Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?

Anda bisa mendapatkan sumber vitamin C ini dari jeruk, stroberi, tomat, nanas, pepaya, kiwi, mangga, bayam, brokoli, asparagus, kol brussels, dan masih banyak lagi.

3. Betakaroten (vitamin A)

Betakaroten merupakan prekursor vitamin A yang juga mempunyai sifat antioksidan kuat. Sangat mudah sebenarnya menemukan makanan yang mengandung vitamin A ini. Kandungan betakaroten dapat memberi warna oranye atau merah pada makanan. Jadi, Anda dapat mengenali dengan mudah makanan yang mengandung betakaroten dari warnanya.

Beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin A adalah wortel, tomat, blewah, ubi jalar, kuning telur, susu, bayam, brokoli, hati, dan biji-bijian. Namun, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan tinggi vitamin A (seperti hati) secara berlebihan, karena kandungan vitamin A dalam tubuh yang berlebihan dapat berubah menjadi racun.

4. Selenium

Selenium merupakan mineral yang juga bersifat antioksidan, sehingga memainkan peran penting dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Anda bisa memeroleh selenium dari berbagai macam makanan yang berasal dari tanah dan dari makanan hewani yang mendapat pakan kaya selenium. Beberapa contoh makanan sumber selenium adalah nasi merah, oatmeal, gandum, biji-bijian, bawang, ayam, telur, dan berbagai sayuran.

7. Kubis ungu termasuk makanan tinggi antioksidan

Kubis ungu mengandung jumlah antioksidan empat kali lebih banyak daripada kubis putih. Per 100 gram jenis kubis ini mengandung 2,2 mmol antioksidan dengan skor ORAC 2.496.

Uniknya, jumlah antioksidan dalam kubis ungu bisa meningkat ketika Anda merebusnya. Skor ORAC dalam kubis ungu rebus mencapai 3.145.

Sama halnya seperti buah stroberi dan raspberry, kubis ungu juga memiliki kandungan antioksidan bernama antosianin yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

8. Daun kale

Siapa yang belum pernah makan daun kale? Bila Anda salah satunya, Anda harus mencoba untuk memasukkan sayuran yang satu ini dalam menu hidangan Anda.

Pasalnya, selain mengandung banyak ragam vitamin, daun kale juga mengandung antioksidan sebanyak 2,7 mmol dalam setiap penyajian 100 gramnya.

Bentuk antioksidan pada daun kale yaitu vitamin C dan asam alfa-linoleat. Keduanya bermanfaat untuk melawan radikan bebas akibat kadar gula darah yang tinggi.

9. Bayam

Sayur yang identik dengan tokoh kartun Popeye ini memang kaya akan kandungan vitamin dan zat gizi lainnya. Memang, kadar antioksidan dalam sayuran bayam tidak setinggi yang lainnya.

Dengan jumlah 0,9 mmol per 100 gram, sayur ini tetap bisa menjadi sumber yang baik untuk asupan antioksidan. Kandungan lutein dan zeaxanthin-nya akan membantu menjaga kesehatan mata Anda dari kerusakan akibat paparan sinar UV.

Yuk, mulai sekarang, penuhi menu hidangan Anda dengan beragam makanan sumber antioksidan!



MOMSMONEY.ID - Buah leci atau Litchi chinensi adalah salah satu jenis buah yang banyak tumbuh di daerah tropis. Buah ini kaya akan kalori dan nutrisi yang baik untuk mencukupi kebutuhan energi dan gizi dalam tubuh, dikutip dari Healthline. Buah yang tumbuh subur di negara beriklim tropis ini terkenal akan rasa manis yang menyegarkan. Selain dimakan langsung, buah leci mudah ditemui pada berbagai olahan menu leci dan produk makanan.  Jika Anda perhatikan, buah ini sekilas mirip dengan buah raspberry yang berwarna merah dengan kulit yang dipenuhi benjolan-benjolan kecil. Perbedaannya, buah raspberry bisa dinikmati langsung dengan kulitnya.   Sementara leci perlu dikupas terlebih dahulu. Setelah dikupas, Anda akan melihat daging buahnya yang mirip dengan buah kelengkeng dengan biji di tengahnya. Buah leci memiliki kandungan dan manfaat yang luar biasa untuk tubuh. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan saat mengonsumsi buah leci.  Baca Juga: Konsumsi 5 Makanan Ini Agar Memiliki Bayi Perempuan 1. Mencegah penyakit kanker Buah Leci bisa mencegah penyakit kanker. Hal ini diyakini karena buah leci mengandung flavonoid yang cukup tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid secara rutin, selain mampu menjaga kesehatan jantung, juga bisa mengurangi risiko munculnya penyakit kanker.  2. Baik untuk sistem pencernaan Sayur dan buah memiliki banyak serat, termasuk buah leci. Kandungan serat penting untuk menjaga saluran pencernaan bekerja dengan lancar.  Nantinya, serat dari makanan akan masuk ke dalam usus dan menyerap air. Serat yang tidak tercerna pun membentuk massa yang akan memicu usus untuk bergerak mendorong kotoran keluar dari tubuh. Ini sebabnya, kotoran akan lebih mudah keluar.  3. Menyehatkan jantung Leci mengandung antioksidan, kalium, dan serat, yang baik untuk kesehatan jantung. Asupan tersebut diketahui bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL), menjaga tekanan darah tetap stabil, dan mengurangi risiko terbentuknya sumbatan atau plak pada pembuluh darah jantungnya.  4. Meningkatkan kepadatan tulang Selain baik untuk kesehatan jantung, kandungan kalium yang terdapat pada buah leci juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan otot dan saraf. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, seperti leci, juga diyakini mampu meningkatkan kepadatan tulang.  5. Menangkal efek radikal bebas Selain vitamin C, buah leci kaya akan kandungan antioksidan lain, seperti polifenol. Kandungan ini memiliki peranan dalam menangkal efek radikal bebas yang bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti asma, alergi, diabetes, dan kanker.  Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Mengalami Anemia Itulah berbagai manfaat buah leci. Walau memiliki banyak manfaat yang luar biasa untuk kesehatan, Moms sebaiknya tidak mengonsumsi leci terlalu banyak, ya. 

Selanjutnya: 5 Makanan Sehat untuk Penderita Jantung Lemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Helvana Yulian


Peran buah dalam menjaga kesehatan tubuh kita sudah tidak diragukan lagi. Karena kaya akan nutrisi, mineral, vitamin, kalsium, antioksidan, dsb yang terkandung di dalamnya. Namun, kebanyakan orang menganggap hanya bagian daging buahnya saja yang baik karena terlindungi oleh kulit buah, dan kulit buah yang cenderung kotor sering diabaikan.

Padahal, tidak semua kulit buah itu bisa diabaikan begitu saja, karena ternyata juga menyimpan manfaat, seperti kandungan antioksidan yang berguna menangkal radikal bebas. Lalu, apa saja kulit buah yang dimaksud?

Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
quora.com

Vitamin C dan vitamin E yang terkandung pada kulit buah naga cukup tinggi, sehingga baik untuk kesehatan kulit. Selain itu, dilansir dari jurnal Identifikasi Kandungan Ekstrak Kulit Buah Naga Menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Fitokimia, Universitas Syiah Kuala Aceh (2016), hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah mempunyai kandungan antioksidan berupa vitamin C, flavonoid, tanin, alkoloid, steroid, dan saponin. Yang mana, jenis antioksidan tersebut baik untuk antibakteri, antifungi, dan menetralisir radikal bebas. Sehingga dapat menjaga kulit dari kusam, kering, jerawat, dan komedo.

Cara pemanfaatannya, kamu bisa jadikan sebagai teh atau masker wajah alami.

Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
medicalreport.kr

Khasiat buah satu ini sudah tidak diragukan lagi. Tidak hanya dagingnya saja, namun kulitnya yang tebal pun turut menyimpan segudang manfaat lantaran aktivitas kandungan antioksidannya sangat tinggi, yakni xanthone. Dilansir artikel Medicinal Properties of Mangosteen (Garcinia mangostana L.) dari US National Library of Medicine National Institutes of Health (2017), aktivitas xanthone telah menghasilkan efek anti-inflamasi, antikanker, anti-penuaan, dan antidiabetik. Bahkan xanthones dari ekstrak kulit manggis ditempatkan sebagai sumber berharga untuk pengembangan obat penyakit kronis dan degeneratif, lho.

Wah, tidak heran ya, buah satu ini dijuluki sebagai Queen of Fruits.

Baca Juga: Harus Diatur, 10 Tip Memilih Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes

Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
ihealthcast.com

Buah yang memiliki nama latin Actinidia deliciosa ini juga masuk dalam jajaran buah yang dapat dikonsumsi bersama kulitnya. Lantaran kandungan antioksidan vitamin E dan C yang berguna meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki kesehatan kulit.

Maggie Moon, MS, RDN., seorang ahli gizi asal Los Angeles dilansir dari Women's Health mengatakan bahwa makan buah kiwi dengan kulitnya itu aman, tapi harus dicuci dan dibersihkan terlebih dulu agar bulu-bulunya hilang. Selain antioksidan yang menyegarkan, kulit kiwi juga mengandung folat yang turut berperan dalam mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan penyakit jantung.

Kalau kamu ingin mendapatkan kiwi dengan kulit lebih halus dan tipis, Moon  menyarankan untuk memilih varietas kiwi kuning atau emas yang lebih enak dimakan.

Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
big.com.my

Siapa suka makan buah jeruk? Nah, sebaiknya mulai sekarang serabut putih pada buah jeruknya jangan dibuang, ya. Karena, The Health Side (2016) menyebut bahwa banyaknya kandungan antioksidan vitamin C pada buah jeruk sama dengan vitamin C yang ada pada serabut putih. Jadi, sangat dianjurkan untuk turut mengkonsumsi kedua bagian itu agar memperoleh asupan vitamin C maksimal.

Lalu, ada pula antioksidan lain yang banyak terkandung pada serabut putih buah jeruk yakni, flavonoid. Jenis antioksidan ini berperan kuat dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, juga bersifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan, dan anti-mikroba.

Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
newtimes.co.rw

Kulit mangga juga banyak mengandung nutrisi, lho. Hasil penelitian Antioxidant and Antiproliferative Activities of Mango (Mangifera indica L.) Flesh and Peel dari ScienceDirect, menyebutkan bahwa ekstrak kulit mangga menunjukkan sifat antioksidan dan anti-kanker lebih tinggi daripada ekstrak dagingnya. Ada berbagai jenis antioksidan pada kulit mangga seperti polifenol, karotenoid, vitamin E, dan vitamin C yang mana selain berperan menjaga kesehatan kulit, juga menangkal radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Namun, karena ada urushiol dan senyawa pestisida yang dapat menyebabkan alergi. Jadi, perlu ekstra lebih saat membersihkan kulitnya, atau carilah mangga organik yang bebas pestisida. Untuk mengurangi pahit pada kulitnya, kamu bisa memotongnya jadi beberapa bagian agar ada rasa manis dari daging mangganya.

Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
Buah apa yang bisa menangkal radikal bebas?
edigen-es.cdn.ampproject.org

Apakah kamu masuk dalam golongan orang yang makan apel tanpa dikupas? Yups, pertahankan, ya.

Tim peneliti Antiproliferative Effects of Apple Peel Extract Against Cancer Cell (2010), menyayangkan kulit apel dibuang karena mengandung antioksidan tinggi. Terlebih pada ekstrak kulit apelnya memiliki efek antiproliferatif yang kuat terhadap sel-sel kanker. Ada pula jenis antioksidan flavonoid yang ditemukan lebih banyak di kulit apelnya daripada daging apel, yakni quercetin, yang mana dapat melawan kerusakan jaringan otak terkait penyakit alzheimer dan degenerasi.

Selain antioksidan, hasil studi University of Illinois menyebutkan ada pula kandungan mineral penting seperti fosfor, kalium, kalsium, folat, dan besi pada kulit apel yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh.

Baca Juga: 7 Makanan Sehat Ini Ternyata Gak Baik untuk Tubuh

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.