Bilamana seorang pemain terkena offside pada permainan sepak bola?

Ilustrasi Pemain yang Offside (Sumber: FIFA)

Pemain bisa dikatakan offside apabila diberi umpan melebihi posisi lawan, lalu tidak ada pemain lawan lain di depannya kecuali penjaga gawang. Aturan sepak bola ini memang sudah dipahami oleh banyak orang.

Offside merupakan salah satu istilah yang kerap didengar dalam permainan sepak bola. Offside kerap kali menjadi momen krusial ketika pemain yang sedang aktif akan melakukan penyerangan dan mencetak gol, tetapi terperangkap offside.

Offside mengadopsi istilah militer, yaitu "off the strength of your side". Artinya, pemain dibebastugaskan alias terlepas dari permainan.

Mengutip laman resmi FIFA, offside dalam sepak bola mengacu pada olahraga rugby. Konsepnya sama, melarang seorang pemain hanya diam menunggu umpan di depan gawang musuh. Jadi, pemain bisa dikatakan offside pada pertandingan sepak bola apabila melakukan ini.

Pemain Bisa Dikatakan Offside Apabila?

Ilustrasi offside dalam sepak bola. Foro: Prapoth Panchuea/Unsplash

Pada awalnya, offside adalah permainan yang mengacu pada olahraga rugby. Konsepnya sama, yaitu melarang seorang pemain hanya diam menunggu umpan di depan gawang musuh.

Pada 1863, aturan offside pertama kali disesuaikan dalam permainan sepak bola. Seorang pemain akan dianggap offside jika ada tiga pemain (termasuk penjaga gawang) lawan di depannya.

Aturan dua pemain di belakang jadi perubahan kedua yang diberlakukan FIFA yang terjadi pada 1925. Dalam aturan ini, pemain akan dianggap offside jika ada dua pemain belakang lawan (termasuk kiper) yang berdiri di depan.

Aturan satu pemain belakang jadi revisi ketiga yang dilakukan FIFA medio 1990. Dalam aturan kali ini, offside akan berlaku bagi pemain yang di hadapannya hanya ada satu pemain (biasanya kiper, tetapi bisa juga pemain lain).

Pada 1995, setelah bongkar pasang perihal aturan offside, FIFA dan IFAB memutuskan untuk merevisi dan membuat aturan jadi lebih longgar, karena pemain bebas dari offside jika tidak terlibat dalam permainan.

Peraturan Offside (Sumber: KeithJJ/Pixabay)

Berikut ini adalah peraturan offside terbaru yang perlu kamu ketahui:

Pemain dalam posisi offside

  • Seorang pemain menyerang berada lebih dekat dengan garis gawang daripada bola dan dua pemain lawan terakhir.

  • Pemain tidak dalam posisi offside

  • Pemain berada pada daerah sendiri.

  • Pemain sejajar dengan pemain kedua terakhir lawan.

  • Pemain sejajar dengan dua pemain terakhir lawan.

  • Posisi pemain yang dihitung adalah seluruh anggota badan kecuali tangan.

  • Situasi lemparan ke dalam, tendangan pojok, dan tendangan gawang.

Keaktifan Pemain dalam Offside

Pemain di posisi offside baru dikenakan pelanggaran jika aktif terlibat dalam permainan. Jadi, pemain yang dianggap aktif dalam permainan sepak bola adalah sebagai berikut:

  • Memengaruhi permainan: menyentuh atau memainkan bola. Bisa berupa menerima umpan dari rekannya.

  • Memengaruhi lawan: mencegah lawan mendapatkan bola atau bisa menghalangi pandangan kiper.

  • Mendapatkan keuntungan dari posisi offside: misalnya, memanfaatkan bola muntahan atau deflect atau bola pantulan.

  • Ketika pelanggaran offside terjadi, wasit akan menghentikan pertandingan serta memberi hadiah tendangan bebas tidak langsung dari posisi akhir pemain yang terjebak offside.

Demikian penjelasan mengenai pemain bisa dikatakan offside apabila posisinya melebih lawannya.