Bagaimana pengaturan nilai dalam permainan tenis lapangan?

Tenis merupakan salah satu olahraga yang dimainkan oleh 2 tim dimana masing – masing tim terdiri dari 2 orang. Sama seperti pada jenis olahraga yang lain, permainan ini juga memiliki peraturan tenis lapangan terbaru yang wajib untuk ditaati pemain dalam setiap pertandingan. Untuk lapangan tenis sendiri, terdapat 2 jenis lapangan yang dapat digunakan yaitu lapangan indoor maupun lapangan outdoor. 

Bagaimana pengaturan nilai dalam permainan tenis lapangan?

Peralatan tenis yang digunakan dalam olahraga ini adalah bola dan raket. Terdapat 5 peraturan dasar yang setidaknya harus anda ketahui dan berikut ini telah kami rangkum ulasan tentang peraturan tenis lapangan secara lengkap, yang bisa dijadikan bahan rujukan.

Raket yang digunakan pada permainan tenis lapangan bukanlah raket sembarangan. Pada peraturan tenis lapangan, raket yang digunakan memiliki standart panjang 29 inchi dan lebar 12,5 inchi. Selain itu, area pukul berupa senar yang terdapat pada raket haruslah rata.

Tidak hanya raket, peraturan tenis lapangan juga meliputi penggunaan kostum. Kostum untuk tenis lapangan banyak sekali dijual di pasaran. Namun, anda harus pandai – pandai memilih bahan yang digunakan. Sebaiknya, pilihlah bahan kostum yang dapat menyerap keringat agar selama permainan anda tetap merasa nyaman. Selain itu, pada permainan ini terdapat sepatu khusus yang harus digunakan agar tetap nyaman dalam bermain dan terhindar dari cidera.


Peraturan tenis lapangan juga meliputi kondisi lapangan. Lapangan yang akan digunakan untuk permainan haruslah dalam kondisi yang rata dan tidak bergelombang sedikitpun apalagi sampai berlubang. Mengenai ukuran lapangan dan ukuran net telah ditetapkan ukuran standartnya oleh ITF (International Tennis Federation).


Sebelum permainan dimulai, tentunya ada pemilihan untuk posisi permainan dan siapa yang akan melakukan service pertama. Begitupun juga di permainan tenis lapangan. Pemilihan kedua hal ini dilakukan oleh wasit dengan menggunakan koin atau alat bantu lain yang dimiliki oleh wasit. Perlu diketahui jika pada awal pertandingan, pemain akan selalu berada di sebelah kanan pada masing – masing sisi lapangan.

Pemain yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan service ditentukan berdasarkan undian yang dilakukan oleh wasit. Posisi untuk melakukan service adalah pemain harus berada di belakang garis baseline dan mengarahkan bola secara diagonal ke arah sisi lapangan lawan. Sebelum dikembalikan oleh lawan, bola harus memantul sebanyak satu kali terlebih dahulu kemudian baru bisa dikembalikan oleh lawan.\


Pada permainan ganda, terdapat aturan yang lebih khusus yaitu bola tidak boleh menyentuh rekan pemain sebelum dikembalikan oleh lawan. Bola dinyatakan masuk jika bola berhasil melewati net tanpa memantul terlebih dahulu di area sendiri. Sedangkan bola dinyatakan keluar jika bola jatuh di luar lapangan atau bola tidak menyentuh garis yang sudah ditetapkan.


Dalam peraturan tenis lapangan yang berstandar intrnasional, biasanya dimainkan sebanyak 3 set. Pemain yang dinyatakan memenangkan pertandingan adalah pemain yang dapat meraih kemenangan 2 set terlebih dahulu dibandingkan dengan pemain lain. Untuk memenangkan satu set pertandingan, pemain harus berhasil mengungguli 6 game dengan selisih 2 game dari lawan. 


Apabila nilai akhir yang didapatkan oleh kedua tim sama atau yang biasa sering disebut dengan deuce misalnya nilai 40 – 40 maka akan diadakan game tambahan hingga salah satu tim pemain berhasil mengungguli 2 game dari tim lawan.

Nah, itu tadi 5 peraturan dalam permainan tenis lapangan yang harus dipelajari sebelum bermain tenis agar anda paham terhadap aturan main pertandingan dan tidak melakukan kesalahan saat bertanding, semoga bermanfaat. 

Perhatikan pemilihan sepatu olahraga sesuai dengan jenis lapangan. Untuk lapangan keras (hardcourt), gunakan sepatu dengan sol licin. Sementara untuk lapangan rumput, gunakan sepatu dengan sol bergelombang dan berpola. Pemilihan sepatu yang sesuai tentu akan meminimalisir risiko cedera pada kaki.

Teknik dasar permainan tenis lapangan

Sebagai seorang pemula, ada beberapa teknik dasar permainan tenis lapangan yang perlu dikuasai, mulai dari cara memegang raket (grip), melakukan posisi siap (ready position), dan mengetahui beberapa jenis pukulan (stroke).

1. Pegangan raket (grip)

Pegangan akan sangat menentukan dalam menciptakan pukulan yang baik. Umumnya, ada tiga jenis pegangan raket (grip) dalam pertandingan tenis lapangan, antara lain continental grip, eastern grip, dan western grip.

  • Continental grip. Jenis pegangan tenis lapangan paling dasar yang biasanya diajarkan kepada pemula. Cocok untuk berbagai jenis pukulan, akan tetapi kurang mampu memberikan topspin yang besar pada groundstroke sehingga kurang populer di kalangan petenis profesional.
  • Eastern grip. Jenis pegangan tenis yang bisa dikuasai berikutnya, baik untuk rekreasi atau profesional. Pegangan ini bekerja dengan baik untuk permukaan lapangan yang memiliki laju cepat dan bisa memberikan cukup topspin. Namun, pegangan ini umumnya cukup menimbulkan kesulitan dalam menangani bola yang memantul tinggi.
  • Western grip. Jenis peregangan tingkat lanjut yang cukup menantang dan sulit untuk dikuasai. Banyak profesional menggunakan teknik pegangan raket ini karena bisa menghasilkan topspin maksimum, terutama saat bermain di permukaan lapangan yang memiliki laju lambat seperti lapangan tanah liat (clay).

2. Posisi siap (ready position)

Posisi siap atau ready position adalah posisi persiapan menjelang lawan melakukan servis atau pukulan balik dalam permainan tenis lapangan. Melakukan posisi siap dengan teknik benar bisa memberikan kesempatan untuk mengembalikan bola lawan dengan baik.

Untuk melakukan posisi ini, bungkukkan badan sedikit ke depan, lutut ditekuk, dan posisikan raket di depan badan. Biasakan pandangan mata tertuju pada bola dan gerakan raket lawan. Lakukan posisi siap setiap kali lawan hendak melakukan pukulan.

Saat melakukan sikap ini, pemain sebaiknya tidak dalam posisi tegang, namun tetap menjaga keseimbangan badan agar tubuh dapat bergerak dengan mudah, baik maju, mundur, ke kanan, atau ke kiri untuk menerima bola dari lawan.

3. Pukulan bola (stroke)

Setelah menguasai pegangan raket dan posisi siap yang benar, teknik dasar permainan tenis lapangan lainnya yang perlu dikuasai adalah pukulan bola. Beberapa pukulan bola atau stroke yang cukup penting selama pertandingan tenis seperti berikut ini.

  • Serve. Pukulan awalan untuk memulai permainan tenis lapangan. Menyempurnakan teknik servis bisa menjadi kunci untuk memenangkan pertandingan, yakni dengan cara membuat lawan kesulitan untuk membalas tembakan.
  • Return of serve. Pengembalian pukulan servis dari lawan bisa membuka peluang untuk melakukan rally panjang dan mencuri poin. Maka dari itu, Anda perlu melakukan posisi siap yang matang dan pegangan raket dengan benar.
  • Groundstroke. Pukulan yang paling umum terjadi selama pertandingan, yakni dengan membuat bola harus memantul sekali pada lapangan dalam melakukan serangan. Groundstroke bisa dilakukan dalam teknik forehand atau backhand. Menyempurnakan salah satu teknik tersebut bisa membantu memenangi pertandingan.
  • Volley. Pukulan yang bisa dilakukan sebelum bola memantul pada lapangan dengan tujuan untuk membatasi waktu reaksi lawan. Teknik ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang kuat untuk menghasilkan pukulan yang sulit dikembalikan lawan.
  • Approach shot. Pukulan yang bertujuan menyerang dengan memukul bola sebelum mencapai garis belakang lapangan, tetapi meninggalkan banyak ruang pada bagian belakang. Setelah melakukan gerakan ini, umumnya petenis akan menyelesaikannya dengan pukulan volley.

Cara bermain dan aturan skor dalam tenis lapangan

Bagaimana pengaturan nilai dalam permainan tenis lapangan?

Sebelum bertanding, pemain dan pihak lawan akan mengundi untuk memilih servis atau sisi lapangan permainan. Metode penskoran dalam permainan tenis lapangan berbeda dengan mayoritas olahraga sejenis seperti bulu tangkis. Tenis lapangan menggunakan sistem penskoran yang terbagi dalam game, set, dan match.

Berdasarkan ITF Rules of Tennis (2019), secara mudah sistem penskoran tenis lapangan bisa dijelaskan sebagai berikut ini.

Skor dalam game (score in a game)

Saat pemain berhasil menjatuhkan bola di lapangan permainan lawan atau lawan tidak bisa mengembalikan bola, maka pemain akan mendapatkan poin. Perolehan poin dalam sebuah game memiliki penamaan seperti di bawah ini.

  • Skor 0 = love
  • Skor pertama = 15
  • Skor kedua = 30
  • Skor ketiga = 40
  • Skor keempat = game

Untuk memenangkan game, pemain harus memenangkan empat poin penuh. Hal ini bisa pemain peroleh jika mendapatkan satu poin lagi dari skor 40-30, 40-15, atau 40-love. Namun, jika kedua pemain memperoleh skor sama 40-40 maka akan terjadi deuce. Dalam kondisi ini, pemain harus memenangkan dua poin berturut-turut untuk memenangkan game.

Skor dalam set (score in a set)

Pemain harus memenangkan 6 game terlebih dulu dengan selisih unggul minimal dua game (misalnya, 6-4,6-3, 6-2, 6-1, atau 6-0) untuk memenangkan satu set. Apabila terjadi skor 6-5 pada sebuah set, maka set harus berlanjut hingga terjadi selisih skor dua game atau 7-5.

Namun, jika kedua pemain meraih skor seri 6-6 dalam satu set, maka akan diberlakukan sistem tie-break game untuk menentukan pemenang set. Dalam tie-break game, perhitungan skor tidak lagi menggunakan sistem love, 15, 30, 40, dan game, melainkan dengan angka biasa, mulai dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.

Pemain yang terlebih dahulu mendapatkan 7 poin dengan selisih unggul minimal dua poin (misalnya, 7-5, 8-6, 9-7, 10-8, dan seterusnya), berhak memenangkan tie-break game sekaligus memenangi set tersebut. Skor akan tercatat sebagai 7-6 dengan angka kecil pada masing-masing skor untuk menunjukkan perolehan poin tie-break game.

Skor dalam pertandingan (score in a match)

Dalam kejuaraan, jumlah set pertandingan tenis lapangan bisa berbeda-beda. Umumnya, hanya dua metode penskoran yang dilakukan, yakni format best-of-three dan best-of-five.

Pada format best-of-three, maksimal jumlah set adalah sebanyak 3 set dan pemain harus memenangkan 2 set untuk memenangkan pertandingan. Sementara pada format best-of-five, maksimal jumlah set adalah sebanyak 5 set dan pemain harus memenangkan 3 set untuk memenangkan pertandingan.