Jawaban: Show
C.Baking penjelasan: A. Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat ) Teknik ini merupakan suatu pengolahan bahan makanan dg menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Berikut ini yg termasuk teknik pengolahan pangan panas basah : 1. Teknik merebus (boiling) suatu cara mengolah bahan makanan dlm cairan yg sdh mendidih. Cairan yg digunakan berupa air , kaldu , dan susu. 2. Teknik merebus menutup bahan pangan (poaching) cara memasak dlm bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yg direbus dg api kecil dibawah titik didihkan 92˚ - 96˚ . 3. Teknik merebus dg sedikit cairan (braising) merebus dg sedikit cairan (kira kira setengah dr bhan yg akn direbus) dlm panci tertutup dg api dikecilkan scara perlhan. 4.Teknik menyetup / menggulai (stewing) mengolah dg cara menumis bumbu trlebih dahulu , dan dilanjutkan dg merebusnya dg sedikit cairan dg api sedang. 5. Teknik mengukus (steaming) Teknik memasak bahan makanan dg uap air mendidih . 6. Teknik mendidihkan (simmering) Teknik memasak dg saus atau bahan cair lainnya yg di didihkan dahulu , baru api dikecilkan dibawah titik didihkan dan direbus lama hingga muncul gelembung2 kecil pd permukaannya. 7. Teknik mengetim Teknik memasak dg menggunakan dua buah panci yg berbeda dimana salah satu panci lebih kecil
Jawaban: 10. d 11. b maaf kalo salah semoga membantu BAB IV Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Umbi, dan Kacang-kacangan Menjadi Makanan atau Minuman Table of Contents
A. Pengertian Teknik Pengolahan Panas Basah (Moist Heat) Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Berikut yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah. B. Teknik- teknik Pengolahan Panas Basah 1. Teknik Merebus (Boiling)
Sumber: mineral-medix.com Teknik pengolahan pangan dengan merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang panas. 2. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching) Sumber: http://walpaperhd99.blogspot.com Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92° - 96°C). Bahan makanan yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu. 3. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)
Sumber: http://walpaperhd99.blogspot.com Teknik pengolahan pangan braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya. 4. Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing) Sumber: www.beeflovingtexans.com Stewing (menggulai/menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu. 5. Teknik Mengukus (Steaming) Sumber: www.thespruceeats.com Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, maupun sayuran, ikan dan ayam. f. Teknik Mendidih (Simmering) Sumber: safetyzone-work.blogspot.com Teknik simmering ini adalah teknik memasak / megolah bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus. Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan 2 buah panci yang berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat. Sumber Artikel : ilalangcn.blogspot.com Teknik Pengolahan Pangan, Adapun teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking). Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Berikut ini yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah : Teknik merebus (boiling)Adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang panas. Teknik poachingIalah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92° – 96°C). Bahan makanan yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu. Teknik braisingAdalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya. Mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu. Teknik mengukus (steaming)Memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, maupun sayuran, ikan dan ayam. Teknik simmeringTeknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.
Memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat. 142 Kelas VIII SMPMTs Semester 2 pengolahan tersebut telah kamu pelajari di kelas VII dan juga di kelas VIII semester 1. Untuk mengingat kembali teknik-teknik pengolahan tersebut, maka akan diuraikan kembali secara singkat, sebagai berikut. Adapun teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan panas kering dry heat cooking. 1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah Moist HeatTeknik pengolahan basah adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Bahan dasar cairan yang digunakan bervariasi seperti air, kaldu, santan, susu atau bahan lainnya. Yang termasuk teknik ini adalah merebus boiling, merebus cairan sebanyak bahan pangan poaching, merebus dengan sedikit cairan braising, menyetupmenggulai stewing, simmering, mengukus steaming, dan teknik mengetim.2. Teknik Pengolahan Panas Kering Dry Heat CookingTeknik pengolahan panas kering dry heat cooking adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya, tetapi menggunakan minyak, mentega, minyak zaitun, minyak kanola, sehingga suhunya bisa mencapai 180 derajat celcius. Yang termasuk teknik ini adalah menggoreng dengan minyak banyak deep frying, shallow frying, menumis sauteing, memanggang baking, membakar grilling dan roasting. Selain itu, dalam mengolah hasil samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi dapat menggunakan teknik pengolahan pengawetan pangan. Teknik pengolahan pengawetan pangan ini terdiri atas tiga metode, yaitu: pengawetan isik, pengawetan biologis, dan pengawetan kimiawi.1. Pengawetan secara FisikPengawetan secara isik merupakan proses pengawetan secara alami yang meliputi: pengawetan dengan suhu rendah pendinginan, 143 Prakarya pengawetan dengan suhu tinggi pemanasan, dan pengeringan.a. Pengawetan dengan Suhu RendahSistem pengawetan dengan suhu rendah adalah dengan cara memasukkan bahan pangan pada lemari pendingin. Proses pengawetan dengan suhu rendah ada dua macam yaitu pendinginan cooling dengan suhu antara -20°C sampai +10°C, dan pembekuan freezing dengan suhu antara -120°C sampai -240°C. Sedangkan pembekuan cepat quick freezing dilakukan pada suhu -240°C sampai -400°C.b. Pengawetan dengan Suhu TinggiPengawetan dengan suhu tinggi dengan cara dipanaskan, misalnya merebus atau menggoreng suatu bahan makanan. Berdasarkan penggunaan suhu, waktu dan tujuan pemanasan, proses pemanasan dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu proses pasteurisasi, sterilisasi, dan blanching.c. Pengawetan dengan PengeringanPengeringan adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut dengan menggunakan energi panas.2. Pengawetan Secara BiologisApa saja yang termasuk teknik memasak basah?7 Teknik Memasak Basah yang Wajib Kamu Ketahui. Boiling. slovakcooking.com. Boiling ialah metode memasak bahan makanan menggunakan zat cair yang telah mendidih. ... . 2. Simmering. en.m.wikipedia.org. Simmering merupakan teknik mengolah makanan menggunakan air dalam jumlah relatif sedikit dan api kecil. ... . Poaching. marthastewart.com.. Apa yang dimaksud dengan teknik memasak basah?Teknik memasak panas basah merupakan metode memasak yang dikelompokan menjadi beberapa teknik yang menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Cairan yang digunakan juga bervariasi seperti susu, air, kaldu atau anggut.
Teknik pengolahan pangan panas basah ada berapa?Panas Basah. Boiling (Merebus): Mematangkan bahan makanan dalam cairan berupa kaldu, santan, air, atau susu dengan temperatur suhu tinggi.. Poaching: merebus bahan makanan dengan temperatur kecil.. Braising: Merebus bahan dengan cairan yang lebih banyak daripada bahan tersebut.. Bagaimana teknik memasak dengan pemanasan basah?Yuk, kita lihat di bawah ini apa saja sih jenis-jenis teknik memasak basah atau moist heat of cooking ini.. Boiling. Boiling alias merebus. ... . Poaching. Hampir mirip boiling, tapi teknik poaching dimasak dengan api sedang dan perlahan. ... . Simmering. ... . Stewing. ... . Braising. ... . Au Bain Marie. ... . Deep Frying. ... . Saute.. |