Berikut ini yang termasuk dalam organisasi kepariwisataan government tourist office adalah


TUGAS 2 (pertanyaan pertama) – KEPARIWISATAAN #Softskill

        1.   Sarana dan prasarana pariwisata yang seperti apa yang menurut Anda ideal dan memuaskan wisatawan ?

Jawab:

Saya setuju dengan James J. Spillane. Menurut James J. Spillane (1994: 63-72) suatu obyek wisata atau destination, harus meliputi 5 (lima) unsur yang penting agar wisatawan dapat merasa puas dalam menikmati perjalanannya dengan sarana dan prasarananya, maka obyek wisata harus meliputi :

1. Attractions

Merupakan pusat dari industri pariwisata. Menurut pengertiannya attractions mampu menarik wisatawan yang ingin mengunjunginya. Motivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat tujuan wisata adalah untuk memenuhi atau memuaskan beberapa kebutuhan atau permintaan. Biasanya mereka tertarik pada suatu lokasi karena ciri- ciri khas tertentu. Ciri-ciri khas yang menarik wisatawan adalah :

a) Keindahan alam.

b) Iklim dan cuaca.

c) Kebudayaan.

d) Sejarah.

e) Ethnicity-sifat kesukuan.

f) Accessibility-kemampuan atau kemudahan berjalan atau ketempat tertentu.

2. Facility

Fasilitas cenderung berorientasi pada attractions disuatu lokasi karena fasilitas harus dekat dengan pasarnya. Fasilitas cenderung mendukung bukan mendorong pertumbuhan dan cenderung berkembang pada saat yang sama atau sesudah attractions berkembang. Suatu attractions juga dapat merupakan fasilitas. Jumlah dan jenis fasilitas tergantung kebutuhan wisatawan. Seperti

fasilitas harus cocok dengan kualitas dan harga penginapan, makanan, dan minuman yang juga cocok dengan kemampuan membayar dari wisatawan yang mengunjungi tempat tersebut.

3. Infrastructure

Attractions dan fasilitas tidak dapat tercapai dengan mudah kalau belum ada infrastruktur dasar. Infrastruktur termasuk semua konstruksi di bawah dan di atas tanah dan suatu wilayah atau daerah. Yang termasuk infrastruktur penting dalam pariwisata adalah :

a) Sistem pengairan/air

Kualitas air yang cukup sangat esensial atau sangat diperlukan.

Seperti penginapan membutuhkan 350 sampai 400 galon air per

kamar per hari.

b) Sumber listrik dan energi

Suatu pertimbangan yang penting adalah penawar tenaga energi yang tersedia pada jam pemakaian yang paling tinggi atau jam puncak (peak hours). Ini diperlukan supaya pelayanan yang ditawarkan terus menerus.

c) Jaringan komunikasi

Walaupun banyak wisatawan ingin melarikan diri dari situasi biasa yang penuh dengan ketegangan, namun ada juga sebagian yang masih membutuhkan jasa-jasa telepon dan/atau telgram yang tersedia.

d) Sistem pembuangan kotoran/pembuangan air

Kebutuhan air untuk pembuangan kotoran memerlukan kira-kira 90 % dari permintaan akan air. Jaringan saluran harus didesain berdasarkan permintaan puncak atau permintaan maksimal.

e) Jasa-jasa kesehatan

Jasa kesehatan yang tersedia akan tergantung pada jumlah tamu yang diharapkan, umumnya, jenis kegiatan yang dilakukan atau faktor-faktor geografis lokal.

f) Jalan-jalan/jalan raya

Ada beberapa cara membuat jalan raya lebih menarik bagi wisatawan :

- Menyediakan pemandangan yang luas dari alam semesta.

- Membuat jalan yang naik turun untuk variasi pemandangan.

- Mengembangkan tempat dengan pemandangan yang indah.

- Membuat jalan raya dengan dua arah yang terpisah tetapi sesuai dengan keadaan tanah.

- Memilih pohon yang tidak terlalu lebat supaya masih ada pemandangan yang indah.

          4. Transportation

Ada beberapa usul mengenai pengangkutan dan fasilitas yang dapat menjadi semacam pedoman termasuk :

a) Informasi lengkap tentang fasilitas, lokasi terminal, dan pelayanan pengangkutan lokal ditempat tujuan harus tersedia untuk semua penumpang sebelum berangkat dari daerah asal.

b) Sistem keamanan harus disediakan di terminal untuk mencegah kriminalitas.

c) Suatu sistem standar atau seragam untuk tanda-tanda lalu lintas dan simbol-simbol harus dikembangkan dan dipasang di semua bandar udara.

d) Sistem informasi harus menyediakan data tentang informasi pelayanan pengangkutan lain yang dapat dihubungi diterminal termasuk jadwal dan tarif.

e) Informasi terbaru dan sedang berlaku, baik jadwal keberangkatan atau kedatangan harus tersedia di papan pengumuman, lisan atau telepon.

f) Tenaga kerja untuk membantu para penumpang.

g) Informasi lengkap tentang lokasi, tarif, jadwal, dan rute dan pelayanan pengangkutan lokal.

h) Peta kota harus tersedia bagi penumpang.

5. Hospitality (keramahtamahan)

Wisatawan yang sedang berada dalam lingkungan yang belum mereka kenal maka menginginkan kepastian akan jaminan keamanan, karena itu sangat penting, khususnya wisatawan asing.

Dalam melakukan pengembangan pariwisata, tentu tidak lepas dari peran organisasi kepariwisataan. Dalam tulisan ini yang dimaksudkan atau di titik beratkan yakni pada organisasi kepariwisataan pemerintah, yaitu Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan (Disparbud) mempunyai tugas dan wewenang serta kewajiban untuk mengembangkan dan memanfaatkan aset daerah yang berupa obyek-obyek wisata.

Sebagaimana suatu organisasi yang diberi wewenang dalam pengembang

pariwisata diwilayahnya, maka ia harus menjalankan kebijakan yang paling menguntungkan bagi daerah dan wilayahnya, karena fungsi dan tugas dari organisasi pariwisata pada umumnya adalah :

1. Berusaha memberikan kepuasan kepada wisatawan yang datang berkunjung ke daerahannya dengan segala fasilitas dan potensi yang dimilikinya.

2. Melakukan koordinasi diantara bermacam-macam usaha, lembaga,

instansi dan jawatan yang ada dan bertujuan untuk mengembangkan industri pariwisata.

3. Mengusahakan memasyarakatkan pengertian pariwisata pada orang banyak, sehingga mereka mengetahui untung dan ruginya bila pariwisata dikembangkan sebagai suatu industri.

4. Mengadakan program riset yang bertujuan untuk memperbaiki produk wisata dan pengembangan produk-produk baru guna dapat menguasai pasaran diwaktu-waktu yang akan datang.

5. Menyediakan semua perlengkapan dan fasilitas untuk kegiatan pemasaran pariwisata, sehingga dapat diatur strategi pemasaran keseluruh wilayah.

6. Merumuskan kebijakan tentang pengembangan kepariwisataan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan secara teratur dan berencana.

Oleh karena itu peranan organisasi kepariwisataan pemerintah – Disparbud merupakan salah satu hal utama dalam pengembangan pariwisata

Selain itu perlu pula disiapkan beberapa hal, seperti sumber daya yang ada, mempersiapkan masyarakatnya serta kesiapan sarana penunjang lainnya, karena bagaimanapun juga wisatawan menghendaki pelayanan yang memuaskan.


Page 2

PENGERTIAN ORGANISASI KEPARIWISATAANOrganisasi kepariwisataan adalah suatu badan yang langsung bertanggungjawab terhadap perumusan dan pelaksana kebijakan kepariwisataan dalam ruanglingkup nasional maupun internasional , yang secara langsung melakukanpengawasan dan memberi arahan dalam pengembangan kepariwisataan.Dalamdunia pariwisata ada tiga faktor yang menentukan berhasilnya pengembanganpariwisata sebagai suatu industri. Ketiga faktor tersebut adalah :Pertama : Tersediayan objek dan aktrasi wisata, yaitu segala sesuatuyang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerahtujuan.Kedua : Adanya fasilitas accessibility, yaitu Prasarana dan saranaperhubungandengan segala fasilitas, sehingga memungkinkan parawisatawan mengunjungi suatu daerah tujuan.Ketiga : Tersedianya fasilitas amenities,yaitu saranakepariwisataan yang dapat memberikan pelayanan pada wisatawanselama dalam perjalanan wisata ayang dilakukan.Ketiga faktor ini merupakan syarat yang harus ada bila akan menjadikan sutupariwisata sebagai industry. Namun agar segala sesuatunya dapat berjalandengan lancer, sesui dengan harapan atau tujuan maka dalam pengembanganpariwisata di perlukan suatu badan atau organisasi yang bertanggung jawabuntuk mengelolanya. Pada dasarnya organisasi Kepariwisataan adalah suatubadan yang langsung bertanggung jawab terhadap perumusan dan pelakasanaankebijaksanaan keperiwisataan. Oleh klarena itu sesungguhnya organisasikepariwisataan merupakan alat pengawasan juga memberi arah dalampengembangan kepariwisataan.Pada umumnya ada 2 bentuk organisasi kepariwisataan, yaitu :1. Government Tourist Office adalah Organisasi kepariwisataan yang dibentukoleh pemerintah, sebgai suatu badan yang diberi tanggung jawab mengenaipengembangan dan pembinaan keppariwisataan pada umumnya, baik padatingkat nasional , regional ,maupun local. Seperti halnya di Indonesiacontohnya yaitu : secara nasional kepariwisataan berada dibawah Direktorat

Jenderal Pariwisata . Di tingkat Propinsi berada di bawah Dinas PariwisataDaerah [DIPARDA] atau Kantor Wilayah Pariwisata dan Dinas PariwisataDaerah [DIPARDA Tingkat II].2. Private Tourist Office adalah organisasi kepariwisataan yang merupakanaosiasi-asosiasi macam-macam kelompok perusahaan yang merupakan patner[rekanan] bagi Government Tourist Office . Di Indonesia contohnya :Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia [PHRI] , Assoiation of IndonesiaTravel Agent [ASITA] , Indonesian National Assotiation of Civil Aviation[INACA] ,atau Indonesian National Shiiping Assoiation [INSA] , dan lain – lainHampir kebanyakan Negara didunia mempunyai suatu OrganisasiKepariwisataan Nasional , namum status wewenang dan tangung jawabberbeda-beda tergantung dari politik,yang dianut dan corak perekonomianNegara yang bersangkutan. Tercatat 101 anggota WTO [World TourismOrganization] yang ada ternyata hanya 4 organisasi kepariwisataan nasionalyang mempunyai status Non Govermental [Austria, Republik Federasi Jerman,

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 16 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Organisasi pariwisata pada dasarnya merupakan suatu wadah yang berfungsi untuk memperlancar kegiatan usaha wisata. Wadah atau lembaga ini cukup banyak baik itu di tingkat regional, nasional, maupun internasional dengan berbagai macam nama organisasi kepariwisataan.

Nama Organisasi Pariwisata

Organisasi pariwisata dapat memiliki beberapa peran baik sebagai lembaga legislasi, eksekusi maupun yudikasi industri pariwisata. Berikut ini beberapa nama organisasi tingkat nasional, regional, dan internasional.

Organisasi Pariwisata Nasional Indonesia

Association of Indonesian Tour and Travel Agency [ASITA]

ASITA merupakan organisasi nonprofit beranggotakan para pengusaha biro perjalanan dan agen perjalanan yang bertujuan membangun citra pariwisata Indonesia, menjadi penengah antara para pengusaha travel dan pihak-pihak lain.

Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia [ASPINDO]

ASPINDO merupakan organisasi profesi dari kalangan swasta yang bersifat nonpolitik dan mandiri, yang menghimpun perusahaan-perusahaan jasa impresariat Indonesia untuk melakukan kegiatan dan berusaha di bidang impresariat yaitu kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan dan olahraga yang bersifat eksibisi.

Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia [AKPI]

AKPI merupakan wadah bagi pengelola kawasan pariwisata yang pada umumnya mencakup lahan cukup luas dan beragam permasalahnya.

Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta [Gahawistri]

Gahawisri merupakan sebuah organisasi yang mengkhususkan diri pada partisipasi dan mengambil bagian dalam usaha, praktisi langsung dari setiap aspek kegiatan dan pengembangan Wisata Bahari di Indonesia.

Info Wisatasiana lainnya:  Jenis dan Pengertian Akomodasi Pariwisata

Himpunan Pramuwisata Indonesia [HPI]

HPI merupakan organisasi profesi non politik dan mandiri sebagai wadah tunggal pribadi-pribadi yang memiliki profesi sebagai pramuwisata.

Himpunan Penulis Pariwisata [HPP]

HPP merupakan organisasi untuk menghimpun para penulis pariwisata serta meningkatkan kepariwisataan Indonesia.

Hotel Human Resources Managers Association [HHRMA]

HHRMA merupakan wadah para manajer HRD dari hotel-hotel berbintang dan apartemen seluruh Indonesia untuk menyatukan visi dan misi dari berbagai pemimpin Departemen HRD.

Masyarakat Pariwisata Indonesia [MPI]

MPI merupakan forum dialog pariwisata [FDP] untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya dan berpusat di Jakarta.

Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia [PUTRI]

PUTRI merupakan asosiasi yang menghimpun para pengelola obyek dan daya tarik wisata dengan menyandang misi sebagai wadah perjuangan kepentingan bersama dan pengabdian profesi dalam upaya membantu pemerintah mengembangkan kepariwisatan.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia [PHRI]

PHRI merupakan organisasi perusahaan yang beranggotakan pengusaha hotel, restoran, jasa pangan, jasa boga,dan lembaga pendidikan pariwisata yang berorientasi pada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan.

Lembaga Pemerintah

  1. Kementerian Pariwisata sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah pusat yang menetapkan kebijakan dan peraturan pemerintah tentang pengembangan pariwisata di Indonesia seperti Sapta pesona Wisata.
  2. Dinas Pariwisata Daerah [Diparda] merupakan badan pemerintah daerah propinsi/kabupaten yang langsung di bawah komando gubernur, walikota dan bupati untuk mengelola dan mempromosikan pariwisata masing-masing daerah.

Info Wisatasiana lainnya:  3 Langkah Awal Menjalankan Bisnis Tiket Pesawat

sumber: sumber Organisasi Kepariwisataan Indonesia

Organisasi Pariwisata Regional

Organisasi pariwisata regional adalah organisasi kepariwisataan yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja, seperti Asean, Asia, Eropa, dan lain sebagainya. Tujuan utama untuk mengembangkan, mempromosikan dan melancarkan perjalanan ke dan dari wilayah kawasan tersebut. Antara lin:

  • Pacific Area Travel Association [PATA] wilayah kawasan Asia dan Pasifik.
  • European Travel Commission [ETC] pariwisata negara Eropa [National Tourism Organisation].
  • Asean Tourism Association [ASEANTA]
  • ASEAN Permanent Committee on Tourism [ASEAN PCT]
  • ASEAN Hotel and Restaurant Association [AHRA]
  • Indonesia Malaysia and Thailand Growth Triangle [IMT-GT]
  • Brunei Indonesia Malaysia and the Philippines East ASEAN Growth Area [BIMP-EAGE].

Organisasi Pariwisata Internasional

European Travel Commission [ETC]

ETC berdiri sejak 1948 dan berkantor pusat di kota Brussel, Belgia, dengan tujuan organisasi untuk mendatangkan wisatawan dari negara lain ke Eropa.

Federation Aviation Administration [FAA]

FAA merupakan organisasi yang mengurus keselamatan dan efisiensi penerbangan di bawah naungan departemen transportasi dari negara Amerika Serikat.

International Air Transport Association [IATA]

IATA merupakan organisasi seluruh perusahaan penerbangan internasional dengan tujuan utama menyederhanakan dan memperlancar arus orang dan barang dari satu jalur penerbangan ke jalur penerbangan lain di suatu negara.

Info Wisatasiana lainnya:  Tips Memilih Bus Pariwisata yang Nyaman dan Aman

International Civil Aviation Organisation [ICAO]

ICAO merupakan organisasi pemerintahan untuk mempromosikan penerbangan sipilinternasional terkait dengan masalah keselamatan penerbangan.

Internasional Congress and Convention Association [ICCA]

ICCA merupakan asosiasi profesi yang berskala internasional yang secara khusus menitik beratkan tujuannya kepada pengembangan dan pembinaan pengelola kongres, konvensi dan ekshibisi.

Pacific Area Travel Association [PATA]

PATA merupakan organisasi nonprofit yang bertujuan untuk mengembangkan, mempromosikan dan melancarkan perjalanan ke dan dari wilayah kawasan Pasifik.

Universal Federation of Travel Agent Association [UFTAA]

UFTAA merupakan organisasi dari Perhimpunan Biro-biro Perjalanan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan, memberikan bantuan moral, material, keahlian dan teknik kepada biro-biro perjalanan agardapat memperoleh kedudukan yang layak di kalangan industri pariwisata dunia.

World Tourism Organisation [WTO]

WTO merupakan organisasi priwisata di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB] sebagai badan intergovernment dan menangani isu-isu kepariwisataan global dan promosi.

World Traveland Tourism Council [WTTC]

WTTC merupakan koalisi global yang bertujuan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat strategi pengembangan ekonomi dan diprioritaskan kepada penciptaan sumber daya manusia dibidang pariwisata.

sumber: Organisasi Pariwisata Internasional

Organisasi Pariwisata Nasional dan Internasional

Nama Organisasi Pariwisata Organisasi Pariwisata Internasional Organisasi Pariwisata Nasional Indonesia Organisasi Pariwisata Regional referensi