Berikan contoh penerapan sikap sabar dalam menghadapi musibah dari Allah

Perilaku sabar dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut: 1. Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt, seperti: Ketika mendengar azan segera menuju ke masjid untuk melaksanakan salat berjamaah Ketika bel berbunyi segera masuk kelas untuk mengikuti pelajaran Saat orang tua memanggil, segera menghadap dan menemui agar tidak mengecewakannya 2. Sabar dalam menjauhi atau meniggalkan larangan Allaw Swt, seperti: Ketika diajak membolos segera menolak dan menghindari teman-teman yang bersekongkol untuk membolos Saat diajak tawuran segera menolak dan menjauhi teman-teman yang mengajaknya Tidak cepat marah dan main hakim sendiri 3. Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah, seperti: Ketika terkena musibah sakit tidak mengeluh dan tidak putus asa untuk berusaha mencari obatnya

Ketika terkena musibah tidak mengeluh dan tidak menyalahkan Allah dan orang lain

Rep: Ahmad Islamy Jamil Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --

Dunia sejatinya adalah tempat bagi manusia menjalani berbagai macam ujian dan cobaan dari Allah SWT. Sebagai orang yang beriman kepada-Nya, kita pun diperintahkan untuk senantiasa bersabar dan bertawakal selama menjalani ujian-ujian tersebut. Pesan Allah itulah yang dibahas secara terperinci oleh Ustaz Djazuli Ruhan Basyir dalam kajian rutin yang digelar Majelis Taklim Babussalam di Masjid at-Taqwa Kompleks Taman Bunga Wiladatika Cibubur, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/4). Pada kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa ada tiga macam ujian yang dihadapi manusia di dunia ini, yaitu ujian kesulitan, kesenangan, dan kesalahan. Ujian kesulitan dapat muncul dalam bentuk kekurangan harta, kelaparan, penyakit, dan musibah-musibah lainnya. Sementara, ujian kesenangan dapat berupa harta yang banyak, istri yang cantik, dan kedudukan sosial yang tinggi. "Di antara ketiga ujian itu, ujian kesulitan adalah yang paling ringan. Mengapa demikian? Karena ujian tersebut tidak hanya dialami oleh orang-orang beriman, tetapi juga orang kafir," ujar Dzajuli. Dia mengatakan, banyak manusia yang berhasil menjalani ujian kesulitan dengan baik, meskipun mereka tidak beriman kepada Allah SWT. Tetapi, sedikit sekali orang kafir yang mampu melewati ujian kesalahan disebabkan tidak adanya petunjuk yang mereka dapatkan dari Allah SWT. Akibatnya mereka terus mengulangi kesalahan dan dosa yang sama dari waktu ke waktu. "Begitu juga halnya dengan ujian kesenangan. Tidak sedikit manusia yang terlena oleh berbagai kesenangan dunia yang mereka rasakan sehingga mereka pun lupa kepada Allah SWT," katanya. Dzajuli menjelaskan, dalam surah at-Taghabun ayat 11 disebutkan bahwa setiap musibah yang datang adalah ujian bagi kaum mukmin. Sementara, pada ayat 15 surah itu dikatakan, harta dan anak-anak juga bisa menjadi ujian bagi orang-orang beriman. Dalam menghadapi berbagai ujian tersebut, ada beberapa sikap yang harus dilakukan seorang mukmin. Pertama, tetap merasa yakin atau optimistis bahwa akan datang pertolongan Allah kepada kita. Kedua, segera mengucapkan innaa lillaahi wainnaa ilaihi rajiuun setiap kali mendapat musibah. Sikap selanjutnya adalah bertawakal kepada Allah. Dzajuli menuturkan, tawakal menjadi salah satu syarat bagi seseorang mendapat pertolongan Allah. Untuk itu, ada empat hal yang mesti kita perhatikan saat bertawakal. Pertama, jangan menyandarkan hati kepada selain Allah. "Jika kita menyandarkan hati kepada selain Allah saat menghadapi satu masalah atau musibah, pertolongan Allah akan semakin jauh dari kita," ujarnya. Kedua, dalam bertawakal, jangan melakukan ikhtiar dengan mudarat yang lebih besar daripada manfaat. Berikutnya, menyelesaikan segala urusan dengan cara-cara yang syar'i, bukan dengan cara yang haram. "Misalnya, ketika seorang istri menghadapi suatu masalah dengan suaminya, dia dianjurkan untuk melakukan shalat hajat, meminta pertolongan kepada Allah supaya diberikan jalan keluar yang terbaik. Bukan malah mencari pelarian dengan curhat atau menceritakan persoalan rumah tangganya dengan lelaki lain," kata Djazuli mencontohkan. Terakhir, ketika bertawakal, kita harus berserah diri sepenuhnya kepada Allah dari awal hingga berakhirnya urusan. "Dengan berserah diri kepada Allah, kita akan menjadi tenang sehingga dapat menerima apa pun hasil ikhtiar dengan lapang dada. Karena itu, jangan setengah-setengah dalam memasrahkan diri kepada Allah," ujar Dzajuli. Wakil Koordinator MT Babussalam Indra Ummu Ihsan mengatakan, saat ini usia majelis taklim yang ia kelola sudah lebih dari 14 tahun. Sejak berdirinya hingga sekarang, komunitas itu rutin menggelar kajian Islam setiap Selasa. Dalam sebulan, pertemuan yang diadakan MT Babussalam bisa berlangsung empat hingga lima kali. Untuk Selasa pertama, kata Indra, yang tampil sebagai pemateri adalah Ustaz Djazuli Ruhan Basyir. Adapun topik yang dibahas dalam setiap pertemuan pertama itu seputar tafsir Alquran. Selanjutnya, untuk Selasa kedua, MT Babussalam menghadirkan Ustaz Firanda Andirja sebagai penceramah. Adapun topik yang dibahas dalam setiap pertemuan kedua tersebut tentang sejarah Nabi SAW (sirah nabawiyah). "Untuk kajian pada Selasa pertama dan kedua, pertemuan diadakan di Masjid at-Taqwa Kompleks Taman Bunga Wiladatika Cibubur," kata Indra. Berikutnya, untuk Selasa ketiga, yang tampil sebagai pemateri adalah Ustaz Najmi Umar Bakar. Setiap pertemuan ketiga itu, topik yang dibahas adalah seputar fikih. Sementara, untuk Selasa keempat, MT Babussalam menghadirkan Ustaz Badrusalam sebagai penceramah. Adapun topik yang dibahas pada pertemuan keempat itu adalah mengenai hadis Nabi SAW.

"Untuk kajian pada Selasa ketiga dan keempat, pertemuan diselenggarakan di masjid lain yang masih berada di kawasan Cibubur. Dan jika ada Selasa kelima, kami juga menghadirkan Ustaz Azhar bin Seff untuk membahas adabul mufrad atau adab bertutur kata dalam Islam," ujar Indra.

Umroh.com – Islam agama sempurna yang mengajarkan kebaikan di dunia dan akhirat sesuai dengan syariatnya. Salah satu tanda kehidupan manusia adalah dengan adanya ujian yang diberikan oleh Allah SWT untuk menguji seberapa besar keimanan dan ketakwaan kita dalam menghadapi ujian tersebut. Terdapat pengertian dan contoh sabar yang harus anda ketahui lebih dalam lagi supaya dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

Selain itu,  ujian-ujian yang kita hadapi juga akan menambah kedewasaan cara pikir dan cara bersikap kita dalam kehidupan sehari-hari sehingga dari tiap-tiap tingkatan ujian yang kita hadapi tersebut akan membentuk diri kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga : Ini 5 Minuman Halal di Jepang yang Sukses Bikin Ngiler!

Pengertian Sabar dalam Pandangan Islam

Sabar dalam bahasa adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar itu bentuk kemampuan pengendalian diri sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang dimilikinya.

Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar sendiri berasal dari bahasa Arab yakni sobaro yasbiru berarti menahan. Menurut istilah sabar ialah menahan diri terhadap segala kesulitan, kesedihan, maupun menahan diri ketika menghadapi sesuatu yang kurang disukainya.

Sikap sabar sesuatu kekuatan, daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan suatu kewajiban. Dan di samping itu pula bahwa sabar adalah suatu kekuatan yang menghalangi seseorang untuk, melakukan kejahatan. Sabar dalam agama Islam memiliki keutamaan dan manfaat yang sangat besar. Karena sabar adalah termasuk perilaku mulia yang sangat perlu untuk di lakukan oleh seluruh umat.

Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Dengan sabar masalah yang kita hadapi jadi terasa lebih ringan, dengan sabar masalah yang kita hadapi bisa diselesaikan dengan lebih efektif, sabar masalah yang kita hadapi dapat diselesaikan tanpa menyisakan rasa sakit hati atau menimbulkan rasa sakit hati lainnya, dengan sabar pula kita akan senantiasa menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan tenteram tanpa merasa gelisah apalagi bermuram hati.

Contoh Sabar dalam Kehidupan

Sikap sabar sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Semua tingkah laku, sikap, dan sifat sudah di contohkan Allah SWT melalui Rasulullah SAW. Rasulullah tidak mudah menyebarkan agama Islam. Banyak tantangan dan rintang yang harus beliau lalui. Namun beliau pantang menyerah untuk menyiarkan agama Islam. Ia tetap tabah dan sabar meskipun diolok-olok oleh kaum kafir.

Ciri-ciri orang sabar yaitu, ketika diagungkan ia kemudia di hina, ketika berlaku jujur ia dituduh sebagai pembohong, ketika menyeru orang-orang menuju kebenaran ia di cerca, ketika ia menuntut haknya mereka menentangnya. Segala cobaan dan ujian itu kuncinya adalah kesabaran.

Temukan Paket Umroh Menarik Hanya di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Berikut ini contoh sabar dalam kehidupan sehari-hari menurut pandangan Islam, diantaranya.

1. Sabar dalam ketaatan

Umroh.com merangkum, dalam melaksanakan perintah Allah SWT bukanlah hak yang mudah bagi sebagian orang, maka akan terasa berat sehingga membutuhkan kesabaran yang tinggi. Seperti sabar menahan diri dari sifat malas supaya tetap istiqomah dalam menjalankan kewajiban sholat tepat waktu, sabar menjalankan puasa yakni sabar menjaga lisan, hati serta pikiran, sabar dalam menuntut ilmu, dan sabar melakukan hal yang lainnya. Semua itu butuh keteguhan dan keimanan seperti memegang bara api

2. Sabar dalam menghadapi cobaan dan musibah

Bersabarlah atas cobaan, ujian, dan musibah yang menimpanya. Memiliki keyakinan bahwa Allah tidak akan menguji hambaNya di luar batas kemampuan dari hambaNya. Apabila mendapatkan cobaan, makan bersabar dan ikhlas dengan apa yang menimpanya tersebut. Karena sesungguhnya Allah SWT bersama dengan orang-orang sabar. Semakin besar cobaan yang diterima niscaya semakin dekat pula datangnya kemenangan. Pengertian dan contoh sabar memiliki banyak makna dari masing – masing sumber dan bisa menjadi referensi sendiri untuk Anda.

3. Sabar dalam kemaksiatan

Maksud dari sabar dalam kemaksiatan adalah menjauhi segala sesuatu yang haram dan dilarang Allah SWT. Segala bentuk maksiat itu memang menyenangkan, tetapi Allah SWT melarangnya sehingga orang-orang beriman wajib untuk menjaga dan menahandiri dari segala bentuk maksiat.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, “Bersabar menahan diri dari kemaksiatan kepada Allah, sehingga dia berusaha menjauhi kemaksiatan, karena bahaya dunia, alam kubur dan akhirat siap menimpanya apabila dia melakukannya. Dan tidaklah umat-umat terdahulu binasa kecuali karena disebabkan kemaksiatan mereka, sebagaimana hal itu dikabarkan oleh Allah ‘azza wa jalla di dalam muhkam al-Qur’an.