Berikan 2 contoh bentuk disintegrasi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggalmu

Jakarta -

Perubahan sosial terjadi akibat berbagai faktor. Seperti perkembangan teknologi yang terus meningkat, persaingan pasar, hingga kondisi sumber daya manusia itu sendiri.

Perubahan sosial dapat berdampak positif bagi kemajuan hidup masyarakat. Perubahan ini akan memunculkan berbagai inovasi yang memberikan kontribusi baik bagi peningkatan di berbagai sektor kehidupan.

Di sisi lain, perubahan sosial juga dapat mengakibatkan terjadinya penyimpangan nilai-nilai di masyarakat. Berikut dampak negatif perubahan sosial dan budaya dalam suatu masyarakat seperti dikutip dari buku Perubahan Sosial Budaya oleh Sriyana:

1. Disintegrasi sosial

Disintegrasi diartikan sebagai proses terpecahnya suatu kesatuan menjadi bagian-bagian kecil. Sedangkan, disintegrasi sosial diartikan sebagai proses terpecahnya suatu kelompok sosial menjadi beberapa unit sosial yang terpisah satu sama lain.

Perubahan ini sering terjadi akibat adanya perubahan unsur-unsur kebudayaan tanpa diimbangi dengan perubahan unsur budaya lain yang berkaitan. Biasanya, unsur yang lebih cepat mengalami perubahan adalah kebudayaan kebendaan atau artefak.

2. Kesenjangan sosial

Perubahan sosial juga dapat memunculkan kesenjangan sosial. Kondisi ini terjadi akibat ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat sehingga menimbulkan perbedaan yang cukup mencolok.

Kesenjangan sosial disebabkan oleh berbagai masalah sosial, seperti kondisi ekonomi, kesehatan, psikologis, pendidikan, hingga kebudayaan. Contohnya adalah kemiskinan, pengangguran, penyakit fisik, hingga permasalahan di lingkungan keluarga.

3. Meningkatnya kriminalitas

Tindak kriminalitas seringkali muncul akibat perubahan sosial. Tindakan ini cukup meresahkan masyarakat. Kejahatan juga disebabkan oleh pengaruh budaya dari luar yang akhirnya menyebabkan penyimpangan norma yang ada dalam masyarakat setempat.

Kejahatan adalah bagian dari kehidupan masyarakat. Di mana, lingkungan sosial memiliki peran penting terhadap pembentukan perilaku kejahatan.

4. Perilaku yang semakin konsumtif

Dampak lainnya adalah munculnya perilaku konsumtif, yakni pembelian dan penggunaan barang yang tidak dipertimbangkan secara rasional. Biasanya, masyarakat yang konsumtif cenderung membeli sesuatu tidak berdasar pada kebutuhan melainkan keinginannya saja.

Perilaku konsumtif dapat disebabkan oleh berbagai hal. Seperti paparan iklan di berbagai media hingga gaya hidup masyarakat.

5. Meningkatnya kenaikan kenakalan remaja

Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh lingkungan tempatnya bermain. Dalam pendapat lain, kenakalan remaja juga kerap disebabkan akibat kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau keluarga.

Isu-isu yang tersebar di masyarakat juga kerap memancing amarah remaja untuk melakukan hal-hal yang melanggar norma.

Dalam pandangan Karl Marx, perubahan sosial berkaitan dengan aspek ekonomi. Menurutnya, perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh luas dalam kehidupan masyarakat.

Simak Video "Warga Inggris Pilih TikTok hingga Instagram Sebagai Sumber Berita"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Berikan 2 contoh bentuk disintegrasi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggalmu

Pixabay

Curang dalam pertandingan merupakan salah satu contoh dari interaksi sosial yang menimbulkan perpecahan.

Bobo.id - Interaksi sosial itu merupakan hubungan timbal balik antara dua individu dan akan saling memengaruhi.

Ketika melakukan interaksi sosial ada dua pengaruh yang timbul, yaitu mengarah pada persatuan dan mengarah pada perpecahan.

Interaksi yang mengarah pada perpecahan ini sering dikenal dengan sebutan interaksi sosial disosiatif.

Interaksi disosiatif bisa timbul, karena adanya persaingan (kompetisi), konflik hingga kontravensi.

Interaksi-interaksi ini banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Faktor-Faktor Penyebab Interaksi Sosial Budaya, Materi Kelas 5 SD Tema 4

Nah, dalam buku materi kelas 5 SD Tema 4, apa pembahasan tentang interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan.

Apakah teman-teman tahu contoh-contohnya? Yuk, simak!

Berikut ini kunci jawabannya.

Contoh-Contoh Interaksi Sosial yang Mengarah pada Perpecahan

1. Curang Dalam Sebuah Kompetisi

Dalam KBBI, kompetisi diartikan sebagai persaingan dan pertandingan untuk merebut kejuaraan dalam gabungan perkumpulan olahraga. 

Nah, dalam kompetisi tersebut semua peserta harus mematuhi peraturan yang dibuat oleh pihak penyelenggara. 

Apabila ada seseorang yang melakukan kecurangan, maka hal ini akan menimbulkan beragam masalah. 

Salah satunya menimbulkan perpecahan dalam kompetisi tersebut. 

Baca Juga: Contoh-Contoh Interaksi Manusia dengan Lingkungan Hidupnya, Materi Kelas 5 SD Tema 3

2. Mengganggu Teman yang Sedang Beribadah 

Contoh lain yang dapat menimbulkan perpecahan adalah mengganggu teman yang sedang melakukan ibadah. 

Hal ini tentu saja salah satu sikap yang tidak baik dan tidak boleh dicontoh ya teman-teman. Selain itu, bisa menimbulkan perpecahan. 

Melakukan ibadah merupakan salah satu kewajiban setiap manusia. Oleh sebab itu, harus dilakukan dengan baik. 

3. Konflik Antarsuku Bangsa

Agar berbeda dari contoh sebelumnya, interaksi sosial yang menimbulkan perpecahan bisa mengakibatkan konflik.

Baca Juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, dan Syarat-Syarat Interaksi Sosial

Dalam KBBI, konflik adalah ketegangan atau pertentangan yang terjadi antara dua belah pihak.

Indonesia adalah negara yang memiliki beragam suku bangsa sehingga mudah terjadi pertentangan. 

Jika ada perselisihan ini sering terjadi bisa menimbulkan perpecahan.

Nah, untuk mengatasi hal ini harus dimunculkan sikap toleransi antar warga masyarakat. Agar perpecahan bisa dihindari.

Itulah penjelasan tentang contoh-contoh interaksi yang menimbulkan perpecahan teman-teman. 

Tonton video ini, yuk! 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikan 2 contoh bentuk disintegrasi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggalmu

Artikel Sosiologi kelas XI kali ini akan membahas tentang contoh dari reintegrasi sosial yang ada di masyarakat sekitar.

Squad, cepatnya perubahan yang terjadi di era saat ini memaksa banyak aspek di masyarakat untuk berubah dan beradaptasi. Namun proses adaptasi ini tidak selalu mulus, dan kadang bahkan memicu pergesekan pada beberapa pihak. Untuk memperbaiki hubungan pihak-pihak yang mengalami disintegrasi, perlu dilakukan reintegrasi. Agar RG Squad mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai reintegrasi sosial di kehidupan nyata, simak yuk contoh kasis reintegrasi sosial antara transportasi online dan transportasi konvensional!

Perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma dan nilai tertentu dalam masyarakat. Soerjono Soekanto menyebut kondisi tersebut sebagai bentuk disintegrasi sosial. Maksudnya ialah, sebuah situasi yang tidak serasi dari suatu unsur dalam masyarakat karena tidak berfungsi dengan baik.

Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itu lama-kelamaan akan menjadi chaos atau kacau. Pada situasi ini, akan dijumpai anomie, yaitu suatu keadaan di saat masyarakat tidak mempunyai pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan sulit melihat batasan apa yang benar dan salah.

Dalam kebingungan tersebut, masyarakat berusaha untuk kembali pada tahap integrasi dimana lembaga atau organisasi terkait yang sedang mengalami disintegrasi dapat kembali ke keadaan yang harmonis dan teratur. Proses inilah yang disebut dengan reintegrasi sosial.

Pada kasus transportasi online dan transportasi konvensional yang pada tahun 2016 sempat memicu banyak konflik bahkan hingga demo di jalanan, reintegrasi sosial perlahan dapat dicapai dengan adanya kompromi dari pihak-pihak yang terlibat.

Berikan 2 contoh bentuk disintegrasi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggalmu

Deklarasi damai antara ojek online dan ojek pangkalan menandakan salah satu tahapan dalam reintegrasi sosial. (Sumber: tribunnews.com)

Seperti yang RG Squad ketahui, populernya penggunaan transportasi online membuat transportasi konvensional seperti taksi dan ojek pangkalan kehilangan pangsa pasar dan pendapatannya secara signifikan. Ketika para pelaku transportasi konvensional ini tidak dengan segera beradaptasi dengan tingginya minat dan permintaan masyarakat terhadap transportasi online yang lebih murah dan efisien, timbullah konflik antara pelaku transportasi konvensional ini dengan para pelaku transportasi online.

Baca Juga: Dampak Permasalahan Sosial dalam Masyarakat

Akibatnya, di beberapa daerah muncul demo-demo dari pelaku transportasi konvensional agar pemerintah menutup industri transportasi online karena dianggap merugikan para pelaku transportasi konvensional. Dalam beberapa kasus malah terjadi bentrok di jalanan antar ojek pangkalan dengan ojek online, yang makin memicu terjadinya disintegrasi antar kedua belah pihak.

Berikan 2 contoh bentuk disintegrasi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggalmu

Pada akhirnya, reintegrasi antara kedua pihak ini terjadi dengan dibuatnya beberapa kesepakatan bersama, seperti ojek online tidak boleh mengambil penumpang di wilayah operasional ojek pangkalan, dan adanya kerjasama bisnis antara taksi konvensional dengan salah satu perusahaan transportasi online agar performa bisnis sama-sama meningkat.

Itu tadi RG Squad, sedikit pembahasan dari contoh kasus reintegrasi sosial yang ada di masyarakat. Mau belajar Sosiologi dengan guru privat terbaik dari ruangguru? Yuk daftar di ruangles sekarang! Ada ribuan guru privat terbaik yang siap menjadi tutor belajar kamu kapan pun kamu mau.

Berikan 2 contoh bentuk disintegrasi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggalmu

Referensi:

Suhardi dan Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 2: Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Sumber foto:

Foto 'Deklarasi Damai Ojek Online dan Ojek Pangkalan' [daring] Tautan: https://www.tribunnews.com/images/regional/view/1615318/deklarasi-damai-ojek-pangkalan-dan-ojek-online

Artikel ini diperbarui pada 24 November 2020.