Siklus menstruasi rata-rata berlangsung 28 hari Show Siklus menstruasi normal adalah 21-35 hari Siklus menstruasi tidak normal jika terjadi kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari
Menstruasi tidak normal bisa saja menjadi tanda adanya gangguan di dalam tubuh, mulai dari yang ringan hingga yang tergolong berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri menstruasi tidak normal agar nantinya bisa diperiksakan dan ditangani sedini mungkin. Menstruasi tidak normal bukan hanya sebatas pada pola atau siklus menstruasi yang lebih lama dari biasanya. Jika Anda mengalami berbagai perubahan tertentu, baik dari segi volume darah hingga gejala yang dirasakan berbeda dari biasanya, hal ini juga termasuk kondisi yang harus diwaspadai. Ciri-Ciri Menstruasi Tidak NormalBerikut adalah ciri-ciri menstruasi tidak normal yang perlu Anda ketahui beserta penyebabnya: 1. Menstruasi lebih banyak dan lebih lamaMenstruasi bisa dibilang tidak normal jika darah yang keluar berlebihan (menorrhagia). Hal ini ditandai dengan Anda harus mengganti pembalut hingga 2 jam sekali atau keluarnya gumpalan darah yang ukurannya lebih dari 2,5 cm. Menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari juga bisa dibilang berlebihan Kehilangan banyak darah dapat menyebabkan anemia yang ditandai dengan mudah lelah, pucat, dan napas pendek-pendek sehingga perlu ditangani. Kondisi yang bisa menyebabkan menorrhagia antara lain: 2. Menstruasi terlambat atau berhentiMenstruasi terlambat atau tidak lancar juga termasuk kondisi yang tidak normal. Seorang wanita yang tidak mengalami menstruasi selama 3 periode berturut-turut atau belum mengalami menstruasi saat menginjak usia 15 tahun disebut mengalami amenorrhea. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya amenorrhea, antara lain:
Selain itu, penggunaan obat tertentu juga bisa menyebabkan menstruasi terlambat atau terhenti, di antaranya obat antidepresan, obat alergi, pil KB, dan obat-obatan kemoterapi. 3. Nyeri hebat saat menstruasiNyeri menstruasi (dismenore) adalah hal yang wajar. Namun, sebagian wanita bisa merasakan nyeri menstruasi yang sangat berat hingga membuat mereka tidak mampu melakukan aktivitas apa pun. Dismenore juga dapat disertai oleh gejala-gejala lain, seperti mual, muntah, sakit kepala, nyeri punggung, dan diare. Nyeri hebat saat menstruasi ini bisa terjadi tanpa penyebab, tetapi bisa juga menjadi tanda adanya beberapa gangguan kesehatan tertentu, seperti:
4. Menstruasi di luar waktunyaMenstruasi terkadang bisa datang lebih cepat atau bahkan terjadi 2 kali dalam sebulan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
Kelainan lainnya adalah menstruasi pada wanita yang sudah menopause atau berhenti menstruasi selama lebih dari 12 bulan berturut-turut. Faktor penyebab paling umumnya adalah atrofi vagina, polip serviks, dan penebalan dinding rahim (hiperplasia endometrium). Menstruasi tidak normal memang tidak selalu disebabkan oleh penyakit. Namun, bila Anda mengalami perubahan pola menstruasi seperti yang telah dijelaskan di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengantisipasi adanya gangguan atau penyakit. Terakhir diperbarui: 10 Maret 2021 Jika terjadi sesekali, menstruasi lama daripada biasanya mungkin bukan disebabkan oleh sesuatu yang berbahaya. Namun, jika menstruasi lama terus terjadi setiap kali datang bulan, kondisi ini perlu diwaspadai, karena mungkin menandakan adanya gangguan kesehatan. Lamanya waktu menstruasi bervariasi antara satu wanita dengan yang lainnya. Waktu menstruasi normalnya terjadi selama 2–7 hari. Namun, ada juga wanita yang mengalami menstruasi lebih dari 7 hari. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai menstruasi lama. Beberapa Penyebab Menstruasi LamaBerikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan menstruasi lama: 1. Hormon tidak seimbangTeratur atau tidaknya menstruasi diatur oleh hormon, seperti estrogen, progesteron, FSH, dan LH. Ketika kadar hormon-hormon tersebut tidak seimbang, lapisan rahim dapat menjadi sangat tebal dan menyebabkan darah haid keluar secara perlahan. Ketidakseimbangan hormon ini umumnya terjadi pada wanita remaja yang baru memasuki masa pubertas dan wanita lanjut usia yang mendekati masa menopause. Selain itu, masalah pada hormon ini juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti PCOS, gangguan tiroid, tumor otak, dan gangguan fungsi insulin. 2. Penggunaan alat kontrasepsi hormonalAlat kontrasepsi atau KB hormonal dapat memengaruhi frekuensi, durasi, dan seberapa banyak darah yang keluar saat menstruasi. Sebagian wanita yang menggunakan KB hormonal bisa mengalami efek samping berupa menstruasi lebih lama. Bila keluhan ini dirasa mengganggu, konsultasikan ke dokter untuk mencari alternatif alat kontrasepsi lain yang tidak menyebabkan menstruasi jadi lebih lama. 3. Polip rahimPolip adalah jaringan kecil dan jinak yang muncul di dinding rahim. Pertumbuhan polip dapat menyebabkan darah haid yang keluar lebih banyak dan masa menstruasi lebih panjang. Selain itu, polip rahim juga ditandai dengan perdarahan di luar siklus menstruasi dan setelah menopause. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh dan umumnya terjadi pada wanita menjelang menopause atau sesudahnya. Meski demikian, polip juga dapat terjadi pada wanita berusia muda. 4. Perdarahan rahim yang tidak normalMenstruasi lama merupakan salah satu gejala dari perdarahan rahim yang tidak normal atau abnormal uterine bleeding (AUB). Biasanya, penderita AUB akan mengalami menstruasi lebih dari 7 hari dan darah haid yang keluar lebih banyak dari biasanya, sehingga harus mengganti pembalut tiap 1–2 jam sekali. 5. AdenomiosisKondisi ini terjadi saat jaringan yang melapisi dinding rahim bagian dalam (endometrium) justru tumbuh di lapisan otot rahim. Jaringan ini kemungkinan bisa menebal dan memicu perdarahan hebat saat menstruasi. Selain menstruasi lama, adenomiosis juga ditandai dengan kram perut hebat hingga nyeri panggul. Gejala adenomiosis terkadang bisa menyerupai endometriosis. Selain beberapa hal di atas, menstruasi lama juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti:
Untuk menentukan penyebab menstruasi lama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah, pemeriksaan hormon, biopsi rahim, Pap smear, endoskopi rahim, hingga pemeriksaan radiologis, seperti USG dan CT scan panggul. Cara Mengatasi Menstruasi LamaSetelah penyebabnya diketahui, masalah menstruasi lama akan diobati sesuai dengan kondisi yang menyebabkannya. Untuk menangani keluhan ini, dokter dapat memberikan pengobatan untuk menghentikan perdarahan serta memperbaiki siklus menstruasi. Jika menstruasi lama terasa menyakitkan, dokter juga dapat memberikan obat pereda nyeri. Untuk mengendalikan perdarahan dan menjaga siklus menstruasi, dokter mungkin akan meresepkan obat yang berisi hormon estrogen atau progestin. Jika menstruasi lama sudah menyebabkan komplikasi berupa anemia, dokter akan memberikan suplemen zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Menstruasi lama yang terjadi terus-menerus perlu diperiksakan ke dokter, agar dapat diketahui penyebabnya. Dengan begitu, penangananyang diberikan akan sesuai dan efektif. Jadi, jika Anda mengalami mensturasi lama, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter ya, terlebih jika keluhan ini disertai gejala lain, seperti demam tinggi, mual, muntah, nyeri dan perdarahan berat, keluar cairan dengan bau tidak sedap dari vagina, serta lemas dan pucat. |