Tulislah perilaku ashabul kahfi yang harus kita teladani

1. Ikhlas/Rela Berkorban.

Top 1: Apa yang Harus Kita Teladani dari Para Pahlawan

Pengarang: smpn7tangsel.sch.id - Peringkat 107

Ringkasan: Selasa, 11 Juli 2017 Oleh : adminSabtu mendatang tanggal 10 November akan kita peringati sebagai hari pahlawan. Apakah pahlawan kita yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan mengharapkan diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia ? Tentu jawabannya TIDAK. Akan tetapi sebagai generasi penerus bangsa tentunya kita harus dapat melaksanakan harapan para pahlawan kita dengan mengisi kemerdekaan yang sudah mereka rebut dengan susah payah dengan mengorbankan harta, benda, bahkan jiwa r

Hasil pencarian yang cocok: 1. Semangat Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi. · 2. Persatuan dan Kesatuan. · 3. Kebersamaan dan Tanggung jawab. · 4. Cinta Tanah Air. · 5. Rela berkorban ... ...

Top 2: 5 Sikap Kepahlawanan yang Bisa Diteladani dalam Kehidupan Sehari ...

Pengarang: m.liputan6.com - Peringkat 182

Ringkasan: Dirjen Perdaglu Kemendag Terjerat Kasus Mafia Minyak Goreng, Dampaknya? Oleh Liputan6.com pada 09 Nov 2021, 16:03 WIBDiperbarui 09 Nov 2021, 16:03 WIB Perbesar Ilustrasi hari pahlawan 10 November, puisi pahlawan. (Photo on Freepik)Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan yang pada tahun ini jatuh pada hari Rabu, 10 November 2021. Dengan memperingatinya, kita dapat mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut dan m

Hasil pencarian yang cocok: 9 Nov 2021 — Berikut beberapa sikap kepahlawanan yang patut kita teladani, seperti melansir dari berbagai sumber. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang ... ...

Top 3: sebutkan sikap sikap positif pahlawan yang patut kita teladani - Brainly.co.id

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 113

Ringkasan: . 2. Mengapa perlu dilakukan pelestarian Daerah Aliran Sungai? Jawab: 3. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk menghemat air? Jawab: ...... 4. Sebutkan p. … ersyaratan air dapat dikatakan layak konsumsi! Jawab: 5. Jelaskan penyebab alami dari berkurangnya potensi air bersih! Jawab:​ Ali sedang berekreasi ke pantai. A.apa kewajiban Ali ketika berada di pantai?. B.apa hak Ali ketika berada di pantai . tolong bantu jawab ya kaknomer 1-5​ . Tolong jawab ya

Hasil pencarian yang cocok: bijaksana, bertanggung jawab, rela berkorban tanpa pamrih, suka menolong, gigih, berani, pantang menyerah. bolivianouft dan 14 orang menganggap jawaban ini ... ...

Top 4: sebutkan 10 sikap para pahlawan yang patut diteladani - Brainly.co.id

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 104

Ringkasan: . apakah itu Voc? siapakah mereka?​ . Siswa memiliki kewajiban untuk turut serta dalam membina persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah, hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangk. … an sikap​ Tulisan kenapa alasan terbentuknya hukum dalam masyarakat​ . analisis keunggulan dan kelemahan dari trigatra dan panca gatra​ . 5. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mencapai tujuan menjadi daerah dengan daya saing tinggi!oyyyyy b

Hasil pencarian yang cocok: profile. Sikap pahlawan yang dapat kita teladani dalam kehidupan sehari hari adalah. report flag outlined · andarajn88 avatar. Belajar dengan tekun. report flag ... ...

Top 5: Ini Contoh Sikap yang Dapat Diteladani dari Pahlawan! Belajar ...

Pengarang: bobo.grid.id - Peringkat 184

Ringkasan: Avisena AshariRabu, 18 November 2020 | 07:00 WIB Apa saja sikap yang bisa kita teladani dari pahlawan? (Designed by Freepik) . Bobo.id - Teman-teman, siapa yang tahu kapan rakyat Indonesia memperingati Hari Pahlawan? Hari Pahlawan kita peringati setiap tanggal 10 November. Dalam tayangan Belajar dari Rumah di TVRI untuk siswa SD kelas 1-3 hari ini, kita juga belajar tentang sikap yang dapat diteladani dari pahlawan, nih. Apa saja contoh sikap yang dapat diteladani dari pahlawan, ya? Contoh Sikap

Hasil pencarian yang cocok: 18 Nov 2020 — Ini Contoh Sikap yang Dapat Diteladani dari Pahlawan! Belajar dari Rumah SD Kelas 1-3 · 1. Berani · 2. Jujur · 3. Setia · 4. Rela Berkorban. ...

Top 6: Nilai-nilai Kepahlawanan yang Bisa Diteladani - Blog by Klob

Pengarang: blog.klob.id - Peringkat 138

Ringkasan: Hi Klobbers!. Menyambut 75 tahun kemerdekaan Indonesia, menurut kamu nilai-nilai apa yang perlu dikembangkan bangsa? Sebagai orang Indonesia, kamu pasti tahu pancasila yaitu nilai-nilai atau ideologi pedoman bangsa kita. Namun, negara kita juga dibangun oleh nilai-nilai peninggalan dari para pahlawan. Dari Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dhien, Kapitan Pattimura, R.A. Kartini, hingga Soekarno, mereka semua memperjuangkan bangsa berdasarkan nilai-nilai ini. Berikut ini adalah nilai-nilai kepahlawa

Hasil pencarian yang cocok: 14 Agu 2020 — Namun, negara kita juga dibangun oleh nilai-nilai peninggalan dari para pahlawan. Dari Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dhien, ... ...

Top 7: 6 Sifat Teladan Kartini. Nomor 4 Bisa Menginspirasimu! - Gramedia.com

Pengarang: gramedia.com - Peringkat 160

Hasil pencarian yang cocok: 21 Apr 2021 — Dikutip dari beberapa sumber, berikut sifat-sifat beliau yang dapat kita teladani dan amalkan di masa kini. 6 Sifat Teladan Kartini yang Dapat ... ...

Top 8: 6 Cara Menghargai Jasa Pahlawan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengarang: sdn2bugeman.sch.id - Peringkat 107

Ringkasan: Bangsa Indonesia tidak lahir begitu saja sebagai suatu bangsa dan negara yang merdeka, tetapi terdapat banyak sekali perjuangan dan peristiwa yang dilalui didalamnya. Artinya bahwa lahirnya bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat ini juga merupakan suatu hasil dari adanya perjuangan dari para pahlawan perjuangan. Banyak sekali para pahlawan perjuangan yang tercantum dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, karena perjuangan tumpah darah dan pantang menyerah mereka demi bangsa Indonesi

Hasil pencarian yang cocok: 10 Agu 2019 — Memang tidak semua pahlawan harus gugur didalam medan perang, seperti pahlawan perjuangan saja namun banyak pula pahlawan lainnya yang juga ... ...

Top 9: 7 Sikap Pahlawan yang Harus Diteladani dan Diterapkan Anak ...

Pengarang: blog.sukawu.com - Peringkat 123

Ringkasan: Pernyataan dari Bung Karno ini mengajak segenap rakyat Indonesia untuk mengenal dan meneladani sikap para pahlawan. Dengan kata lain, untuk memajukan Indonesia dibutuhkan sikap-sikap pahlawan, yaitu sikap yang dimiliki oleh pahlawan terdahulu. Sikap-sikap ini perlu ditanamkan sejak dini pada anak-anak, agar kelak jadi orang yang berguna bagi sesama, keluarga, dan negara. Sikap apa sajakah itu?. (Baca juga: 8 Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia yang Melegenda). 1. Berani. Berani yang dimaksud ia

Hasil pencarian yang cocok: 14 Nov 2016 — 1. Berani · 2. Rela Berkorban · 3. · 4. Cinta Tanah Air · 5. · 6. Kerja Sama dan Tanggung Jawab. ...

Top 10: Bagaimana Meneladani Sikap Kepahlawanan? Halaman all

Pengarang: amp.kompas.com - Peringkat 146

Ringkasan: . Lihat FotoWIKIMEDIA COMMONS/GPL FDL RA Kartini KOMPAS.com - Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa para pahlawan.. Pahlawan-pahlawan yang sudah gugur dan berjuang demi negara perlu kamu teladani sikapnya.. Edwin Mirza Chaerulsyah dalam jurnal Indonesian Journal of History Education (2014) meneladani sikap kepahlawanan berarti meniru dan melaksanakan sikap yang ditujukkan oleh para pahlawan.. Pahlawan berasal dari bahasa Sansekerta, phala yang berarti buah

Hasil pencarian yang cocok: 27 Jan 2020 — Sikap pahlawan. Seseorang dapat dikatakan sebagai pahlawan karena memiliki beberapa sikap kepahlawanan, di antaranya: Rela berkorban. Dalam hal ... ...

Tiga Hikmah yang Dapat Kita Teladani dari Kisah Ashabul Kahfi – Beberapa hari lalu saya membaca dengan hatam novel Ashabul Kahfi karya Muhammad El Natsir [semoga amal jariah mengalir pada beliau atas kemanfaatan tulisan-tulisannya]. Saya terbayang tentang betapa sombong seseorang bernama Diqyanius yang menguasai secara paksa Kota Ephesus, tempat para Ashabul Kahfi dulunya hidup makmur di bawah ajaran Nabi Isa a.s. 

Kota Ephesus kemudian menjadi kota yang buruk akhlak dan tauhid, karena para rakyat dipaksa menyembah sang Raja Diqyanius atau mati disiksa pihak kerajaan. Pilihan yang sangat sulit, membuat enam pemuda pengawal raja itu hanya berpura-pura ikut menyembahnya. Padahal di balik layar mereka sedang merencanakan pemberontakan untuk melawan kezaliman dan mengajak rakyat kembali ke ajaran Nabi Isa yaitu menyembah Allah Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan analogi yang sederhana, “Kalau Diqyanius mengaku Tuhan, kenapa ia makan dan minum seperti manusia, kenapa ia bertingkah dan memiliki kebutuhan layaknya manusia, dan tidak mungkin ia menciptakan sesuatu sementara dirinya dulu juga tidak ada/belum ada”. Singkat cerita, ke enam pemuda itu melarikan diri dari Ephesus demi menyelamatkan iman, dalam perjalanan mereka bertemu seorang penggembala dan anjing bernama Khitmir yang bisa berbicara atas rahmat Tuhan.

Mereka bertujuh dengan seekor anjing itu bersembunyi di goa [beberapa sumber menyebut berada di Yordania, Turki, Suriah, dsb] dan dari luar pasukan Diqyanius sudah menimbun muka gua dengan bahan pengeras bangunan yang bertujuan untuk menyiksa mereka. Di dalam goa mereka tertidur selama 309 tahun. Kemudian ketika bangun mereka berdoa untuk dijemput ajalnya saat Raja Abdurrahman serta masyarakat luas mengetahui jati diri mereka.

Syahdan, dari cerita tersebut ada beberapa hal yang dapat saya teladani dari keterbatasan kapasitas saya dibanding para Ashabul Kahfi. 

Pertama, jika mereka dijadikan Allah Swt “tidur” untuk menyelamatkan iman dan menunjukkan kuasa Tuhan. Maka sebaliknya dengan sengaja saya memanfaatkan “tidur” sebagai salah satu cara berleha-leha untuk membuang-buang waktu saya sendiri.

Saya sangat sadar dan tahu, bahwa dalam Islam sudah dijelaskan beberapa hal yang kurang baik seperti tidur setelah subuh, setelah ashar, setelah maghrib dan setelah makan, namun lagi-lagi dengan sadar dan tahu saya rutin khilaf melakukannya.

Kedua, membaca Ashabul Kahfi secara kontekstual membuat saya selalu berpikir bahwa “menyendiri” atau menjauhi hal-hal yang dilakukan orang banyak [jika salah atau tidak sesuai kebenaran diri kita] juga perlu kita lakukan.

Secara jauh, hal itu menjadi obat untuk diri kita pribadi agar tak menjadi orang yang terbawa “arus” kehidupan dan melakukan sesuatu tidak dengan taklid buta atau ikut-ikutan orang saja. Emha Ainun Najib atau Cak Nun pernah menjelaskan bahwa, “Hidup itu melawan arus, hanya sampah dan ikan mati yang ikut arus”. 

Demikian yang saya baca dan temukan dalam cerita Ashabul Kahfi, mereka adalah orang-orang yang tak pernah ikut arus sosial atau kontrol luar terhadap diri mereka, demi menyelamatkan diri dari pengaruh buruk atau sesuatu yang tak menjadikannya sampai pada kebaikan dan kebenaran.

Ketiga, di akhir cerita para Ashabul Kahfi dibangunkan dari tidurnya oleh Allah Swt setelah 309 tahun. Saat itu Ephesus dipimpin Raja Abdurrahman yang bijaksana dan masyarakat Ephesus pun sudah kembali ke ajaran Nabi Isa a.s. Mengetahui kisah mereka dan dibuktikan sendiri dengan melihat uang dari ratusan tahun yang lalu, mereka dieluh-eluhkan dan dimintai berkah oleh masyarakat. Namun dengan bijak Thamlika [salah satu Ashabul Kahfi] menjawab, “Saya manusia biasa seperti kalian, kejadian yang kami alami bukan karena kemampuan kami, namun kuasa Allah Swt.”

Ketika di tarik kasus dan cerita akhir mereka, dalam bahasa kini mereka tak mau menjadi orang yang “viral”. Mereka takut akan menjadi orang-orang yang dimuliakan dan terlena olehnya. Maka mereka kemudian bersepakat untuk berdoa kepada Allah agar segera mengambil ajal mereka di goa tempat mereka tidur, tanpa menemui Raja Abdurrahman dan masyarakat yang menunggu mereka di luar goa. 

Akhir yang sangat menampar diri saya sendiri. Dimana sebagai manusia pada umumnya, terkadang terselip perasaan ingin dipuji dan diberi perhatian lebih dari yang lain. Menjadi terkenal/viral adalah kenikmatan yang sedang dicari-cari abad ini. Bahkan dengan cara memotong urat malu sekalipun.

Sekali lagi, saya ingatkan kepada diri saya sendiri. Bahwa saya tak akan pernah mampu disandingkan dengan kapasitas para Ashabul Kahfi dalam hal apapun, akan tetapi saya menjadikannya kisah teladan untuk menyindir diri saya sendiri. Sebisa mungkin saya menumbuhkan motivasi dari hal-hal yang baik dengan cara saya sendiri, kisah Ashabul Kahfi ini salah satunya. 

Semoga dapat kita petik hikmah dan kesadaran dalam cerita Ashabul Kahfi, bukan hanya sebagai manusia yang ahli tidur, ikut-ikutan tren dan ingin viral. Dengan menyindir diri saya sendiri, saya tidak akan sakit hati.

Lihat Foto

www.suaramuhammadiyah.id

Gua Ashabul Kahfi

KOMPAS.com - Ashabul Kahfi merupakan salah kisah menakjubkan yang terjadi pada masa lalu sebelum zaman Nabi Muhammad SAW.

Ashabul Kahfi adalah kisah tujuh pemuda yang tertidur di dalam gua selama 309 tahun.

Di mana mereka bersembunyi di dalam gua untuk melarikan diri dari kekejaman Raja Decyanus untuk mempertahankan keimanannya.

Kisah pemuda tersebut tertera dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 9-26.

Baca juga: Sejarah Perang Badar

Pemaksaan kehendak oleh Raja Decyanus

Dalam buku Kisah-kisah dalam Surat Al-Kahf [2019] karya Angga Mulyana, Ashabul Kahfi terjadi pada sebuah negari bernama Afasus yang dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Decyanus yang memerintah pada 249 hingga 251 mesehi.

Dalam memerintah Raja Decyanus sangat kejam dan menyiksa penganut-penganut Kristen. Sang raja penyembah berhala, dia selalu memerintahkan dan memaksa seluruh rakyatnya untuk ikut menyembah berhala.

Jika ada yang menentangnya, Raja Decyanus tidak segan-segan untuk membunuhnya. Oleh karena itu sebagian besar rakyat di negara tersebut adalah penyembah berhala.

Mempertahankan keimanannya

Pada suatu hari Raja Decyanus mendengar bahwa ada beberapa orang pemuda golongan bangsawan yang menolak menyembah berhala.

Mengetehui hal itu, Raja Decyanus memerintahkan pengawalnya untuk segara membawa pemuda-pemuda tersebut ke hadapannya.

Sesampainya di istana, pemuda-pemuda tersebut ditanya mengapa mereka tidak mau menyembah berhala. Mereka menjawab hanya mau beribadah kepada Allah SWT.

Goa Tempat Bersembunyi Ashabul Kahfi Foto: dok Islamic Landmarks

Ashabul kahfi merupakan satu dari sekian banyaknya kisahyang tertuang dalam Alquran. Kisah Ashabul Kahfi yang berarti penghuni goa ini bercerita tentang pemuda-pemuda yang terjebak dalam goa untuk menyelamatkan diri dari kekejaman pemerintahan seorang raja. Para pemuda tersebut bersembunyi di dalam goa selama 309 tahun.

Ashabul Kahfi dan Hikmah di Baliknya

Cerita tentang Ashabul Kahfi yang tercantum pada surat Al Kahfi ini menjadi salah satu cerita dalam Alquran yang harus kita pahami sehingga dapat mengambil hikmah dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab kekejaman Raja Dikyanus yang saat itu berkuasa, membuat pemuda-pemuda yang dijuluki Ashabul Kahfi ini mau tak mau bersembunyi dalam sebuah goa.

Kekejaman Raja Dikyanus ini berupa ancaman hukuman mati bagi siapa saja yang menentangnya dan tidak mau menganut apa yang dipahaminya. Mendengar kekejaman Raja Dikyanus tersebut, pemuda-pemuda yang iman kepada Allah harus bersembunyi untuk menghindari kemurkaan Raja Dikyanus yang menentang habis-habisan hal tersebut.

Goa Foto: dok Umma

Seperti pada surat Al Kahfi ayat 10, para pemuda yang berusaha untuk melindungi diri dari kekejaman Dikyanus tersebut berdoa kepada Allah di dalam goa tempat mereka berlindung. Doa tersebut berbunyi "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami [ini].”

Setelah itu Allah berkehendak untuk menidurkan ashabul kahfi tersebut selama 309 tahun lamanya bersama anjing yang selalu mengikuti mereka bernama Qitmir. Kemudian setelah selama 309 tahun tersebut, para Ashabul Kahfi akhirnya dibangunkan dengan keadaan sehat tanpa kurang satu hal apapun. Namun satu di antara mereka tidak ada yang sadar bahwa mereka telah tidur selama 309 tahun lamanya.

Keberanian dan ketawakalan para Ashabul Kahfi ini patut diteladani oleh kita. Kegigihan hati dan tingginya keimanan yang mereka miliki untuk tetap memilih iman kepada Allah meski dengan ancaman yang kejam sekalipun tak melunturkan keimanan mereka terhadap Allah.

Dalam cerita Ashabul Kahfi ini juga mengajarkan bahwa kita harus selalu yakin atas pertolongan Allah yang akan datang di waktu yang tepat dan cara yang tepat, bahkan dalam waktu dan cara yang paling kita anggap mustahil sekalipun. Bagi Allah tidak ada hal yang mustahil karena Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu di muka bumi ini. [DA]

Video yang berhubungan