Apa yang dimaksud dengan fungsi sel

Apa yang dimaksud dengan fungsi sel

Apa yang dimaksud dengan fungsi sel
Lihat Foto

wikipedia.org/Koswac

Ilustrasi organel sel dan fungsinya

KOMPAS.com - Nukleus atau inti sel adalah organel yang sangat khusus yang berfungsi sebagai pusat pemrosesan informasi dan administrasi sel. 

Inti sel memiliki dua fungsi utama, yakni mengendalikan seluruh kegiatan dalam sel dan menyimpan materi herediter sel atau DNA.

Aktivitas sel yang dikendalikan oleh inti sel meliputi pertumbuhan, metabolisme perantara, sintesis protein, dan reproduksi (pembelahan sel).

Dilansir dari Florida State University, hanya sel-sel organisme tingkat lanjut, yang dikenal sebagai eukariota, yang memiliki inti sel.

Umumnya hanya ada satu nukleus per sel. Namun, ini tidak berlaku bagi sel-sel jamur lendir dan kelompok alga Siphonales.

Baca juga: Proses Pembekuan Sel Telur untuk Apa?

Organisme bersel satu yang lebih sederhana (prokariota), seperti bakteri dan cyanobacteria, tidak memiliki inti sel. 

Dalam organisme ini, semua informasi sel dan fungsi administratif tersebar di seluruh sitoplasma.

Inti sel memiliki matriks setengah cair yang disebut nukleoplasma. 

Di dalam nukleoplasma, sebagian besar bahan inti terdiri dari kromatin, yakni bentuk DNA sel yang kurang padat yang mengatur pembentuk kromosom selama mitosis atau pembelahan sel.

Inti sel juga memiliki satu atau lebih nukleolus, organel yang mensintesis rakitan makromolekul penghasil protein yang disebut ribosom, serta berbagai komponen lain yang lebih kecil.

Baca juga: Studi: Sel T dari Flu Biasa Beri Perlindungan terhadap Covid-19

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut beberapa bagian penting dari nukleus:

1. Membran inti

Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus sebagai pelindung nukleus.

Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, nukleus terlindung oleh membran inti.

Membran luarnya mempunyai hubungan langsung dengan retikulum endoplasma. 

Membran inti memiliki pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma. 

Baca juga: Sel Memori Kekebalan Cenderung Lemah pada Pasien Covid-19 Parah, Studi Jelaskan

2. Nukleoplasma

Nukleoplasma asalah cairan inti berbentuk gel yang mengandung banyak ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. 

Benang-benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna inilah yang disebut kromosom. 

Kromosom menyimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang dikenal dengan histon.

3. Nukleolus

Nukleolus (anak inti) terdiri dari kumpulan gen yang memberikan kode RNA ribosom. 

Baca juga: Ahli Ungkap Virus Corona Sembunyi dari Antibodi dan Menyebar dari Sel ke Sel

Sebagai pengirim kode RNA ribosom, nukleolus berfungsi untuk merangkai subunit-subunit penyusun ribosom. 

Nukleolus terbentuk pada saat terjadi prosess sintesis transkripsi (sintesis RNA) di dalam inti sel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Membran sel merupakan lapisan paling luar dari tubuh, lapisan terluar dari kulit dan diketahui memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat penting. Fungsi membran sel jarang diketahui, berbeda dengan kulit meskipun keduanya adalah bagian paling luar dari tubuh. Membran sel terdiri dengan bagian banyak fungsi yang sangat erat kaitannya dengan kinerja tubuh.

Sel terdiri dari satu unit terkecil dan membentuk tubuh manusia dengan perannya yang sangat penting dalam setiap pertumbuhan hingga berkembangnya manusia seutuhnya. Sama seperti tubuh, sel tersusun dari beberapa organ dengan fungsi yang bermanfaat untuk tubuh serta kehidupan sel dalam aktivitas sehari-hari manusia.

Pengertian Membran Sel

Membran sel disebut juga dengan membran plasma adalah struktur membran sel dengan selaput tipis yang menyelimuti sebuah sel. Selaput ini membatasi keberadaan sebuah sel dan akan memelihara adanya perbedaan dari isi sel dan lingkungan yang ditempati. Meski demikian, membran sel tak bisa disebut sebagai sebuah penyekat pasif karena manfaat yang dimiliki lebih dari itu.

Bagian kulit yang satu ini juga merupakan filter dengan kemampuan luar biasa dalam memilih apa saja yang bisa melintas. Selain itu menjaga kadar ion dari luar dan dalam sel, beberapa bahan sel yang dibutuhkan tubuh dipersilahkan masuk oleh membran sel. Beberapa bahan bahaya seperti zat limbah otomatis terhalang masuk oleh membran sel.

Fungsi Membran Sel

Apa yang dimaksud dengan fungsi sel

Membran sel berfungsi untuk melindungi sel,sekaligus sebagai tugas utamanya.Perlindungan ini diberikan agar keutuhan bagian dalam sel tetap terjaga, dengan cara membiarkan zat tertentu masuk. Dalam waktu yang sama, zat lain yang tidak berguna atau tidak dibutuhkan tidak dibiarkan untuk lewat.

Keutuhan sel benar-benar tetap terjaga, unsur-unsur di dalamnya juga tidak berkurang atau tercampur dengan zat lain,dengan melepas zat yang tidak dibutuhkan. Karena membran sel yang memiliki penopang dalam tugasnya mencegah substansi tertentu masuk, meskipun membran sel itu sendiri merupakan penghalangnya.

Membran sel mampu menyelubungi sel, karena memang sesuai dengan peran yang dimiliki membran sel termasuk dalam selaput berkelanjutan dan tidak putus. Dalam waktu yang sama mampu memberi batas yang mampu menyelubungi ruangan, kemampuan ini disebut dengan kompartemen. Di mana seluruh bagian sel akan dilindungi membran sel dengan menyelubunginya.

Membran sel membatasi nukleus dengan seluruh ruangan di dalam sitoplasma, fungsi membran sel sebagai penghalang memang sangat tangguh. Saking tangguhnya beberapa zat yang tidak dibutuhkan oleh sel dihalangi hingga tak mampu menembus batas penghalang. Karena itu membran sel sangat penting dibutuhkan tubuh manusia.

Membran sel juga memiliki fungsi cukup unik yakni sebagai pengawas dari adanya interaksi antar sel yang ada, kondisi ini memang seharusnya terjadi pada organisme dengan banyak sel. Selain itu diketahui alat tubuh memiliki susunan dari berbagai macam sel, bermacam-macam sel ini juga memiliki fungsi masing-masing dalam menjalankan tugas secara keseluruhan.

Karena itulah antarsel membutuhkan membran sel yang tujuannya agar antarsel saling mengenal, kemudian bertukar informasi serta subtraksi. Munculnya keadaan ini tak dipengaruhi oleh apakah sel dipakai pada tempat-tempat tertentu. Seperti cara kerja sebuah jaringan, apalagi terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.

Fungsi membran sel selanjutnya adalah sebagai pengatur perkembangan dan pertumbuhan sel, caranya melalui keseimbangan antara endositosis dan eksositosi. Endo memiliki bagian lipid dan protein yang dikeluarkan lewat membran sel, saat zat diinternalisasi. Kemudian eksos dan vesikel mengandung protein dan lipid yang menjadi satu karena adanya peningkatan ukuran.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, membran sel memiliki fungsi yang secara tak langsung membuat sel-sel yang ada di dalamnya bertukar informasi. Membran memiliki reseptor yang mampu mengkombinasi dengan molekul tertentu dan bentuknya sesuai. Dapat disebut kerja sama antara dua substansi yang sesuai.

Namun tidak semua sel memiliki reseptor yang sama, masing-masing sel memiliki membran dengan jenis reseptor yang berbeda. Sehingga menyebabkan munculnya momen dimana reseptor melakukan kombinasi dengan berbagai lidand atau disebut juga molekul dan ion, lalu terjadilah kombinasi.

Membran sel memperbolehkan zat tertentu masuk ke dalam sel begitu juga sebaliknya, namun tak hanya itu saja karena ada prosesnya. Membran sel menjadi perantara dari zat pelarut, membran sel juga bisa mengeluarkan zat yang ingin keluar. Ini merupakan kemampuan dari membran sel, memasukan dan juga mengeluarkan.

Selain itu membran sel juga mampu membatasi pergerakan zat terlarut, kemampuan ini dinamakan permeabilitas selektif. Karena kemampuan ini membran sel disebut permeabel terhadap adanya substansi pembawa zat tertentu ke dalam dan keluar tubuh atau sel tersebut.

Pembawa reseptor dalam hal ini adalah membran sel akan membawa reseptor, termasuk tempat untuk meletakkan zat-zat tertentu. Zat tersebut nantinya akan berinteraksi dengan sel, dan setiap reseptor ini memiliki susunan dalam mengikat zat-zat tersebut. Seperti reseptor permukaan membran yang berdampak pada perubahan bagian dalam.

Energi yang dikonsumsi sel merupakan hasil produksi enzim di jalur metabolisme. Selain menyediakan energi, jalur metabolisme juga mampu membuat zat khusus untuk sel. Dan yang lainnya adalah memecah limbah seluler, dalam hal ini racun yang memang harus dibuang tubuh termasuk fungsi membran sel pada sel hewan.

Agar sel tetap hidup, membran sel harus membiarkan substansi tertentu masuk ke dalam sel. Sehingga membran sel melakukan dua proses berbeda dalam waktu bersamaan yakni mengambil nutrisi substansi dan membuang limbahnya. Seperti sel membutuhkan makanan untuk bisa bertahan tidak mati.

Meski demikian situasi sebaliknya dapat terjadi, seperti karena zat buangan dari metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh. Substansi yang masuk bisa bergerak dengan dua cara yakni aktif dan pasif, karena itu membran sel sangat sensitif dalam hal ini.

Membran sel memiliki sistem enzim yang terdapat di dalamnya dan disebut dengan adenilsiklase, berada nyaris di seluruh jaringan mamalia. Namun tidak akan ditemukan di sel darah merah, munculnya sistem enzim ini membuat adanya perubahan ATP menjadi adenosin monosofastat atau cAMP di dalam fungsi membran sel pada sel tumbuhan.

Peningkatan cAMP dalam sel memberi dampak berupa respons fisiologik pada sel, seperti enzim menjadi lebih aktif. Kemudian munculnya permeabilitas membran pada substansi tertentu, selain itu kondisi yang sama juga terjadi adanya sintesa atau sekresi hormon dan adanya sintesis terhadap protein.

Baca juga: Apa Itu Spora? Jenis, Struktur dan Bentuknya

Kandungan protein yang tertanam di membran sel membuat bagian ini berfungsi sebagai pemberi sinyal. Hal itu membuatnya dapat mengikat molekul dari luar sel, dan menyampaikan pesan berupa sinyal ke dalam sel. Molekul yang mengikat reseptor saat membuat jalur transduksi sinyal merupakan target dari membran sel..

Hal kompleks ini sering dialami dari sebuah hasil jalur adanya sinyal, hingga membuat adanya beberapa tindakan. Bertambah dan berkurangnya jumlah protein yang dihasilkan tergantung perilaku yang muncul dari molekul berkat adanya sinyal yang dikirim.

Membran sel juga digunakan untuk memunculkan reaksi kimia, hal ini banyak sekali terjadi di dalam tubuh. Karena adanya beberapa reaksi kimia dan diantaranya muncul pada membran sel, seperti apa pengaruh reaksi kimia berada di tangan masuk dan keluarnya substansi ke dalam sel oleh membran sel.

Tugas terakhir dari membran sel adalah mencegah munculnya virus dan bakteri, secara otomatis memblokir keduanya untuk tidak masuk ke sel. Hal ini dikarenakan adanya komponen intraseluler dari habitat ekstraseluler dan terpisah dari fungsi membran sel. Sehingga berbagai macam ancaman bisa masuk ke dalam tubuh.

Demikian penjelasan mengenai membran sel, mulai dari pengertian dan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bagian terluar kulit dan tubuh ini. Sampoerna Academy menerapkan sumber daya digital terbaik di dalam kelas, para siswa dari tingkat paling dasar diajak untuk menggunakan perangkat belajar terbaik, termasuk saat meneliti membran sel.

Sampoerna Academy akan memandu para siswa dalam menggunakan dan menerapkan teknologi, lebih dari sekadar sarana sosial dan hiburan. Namun lebih penting dari itu adalah untuk mengakses informasi, sumber daya dan kerja tim. Sampoerna Academy membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan mampu meningkatkan keahlian di bidang ilmu pengetahuan.

Referensi
Wikipedia – Fungsi membran sel