Berapa lama waktu tidur untuk anak-anak

Si kecil sulit tidur di malam hari? 

Berapa lama waktu tidur untuk anak-anak

Pola jam tidurnya menjadi tidak teratur? 

Bisa jadi anak Anda mengalami gangguan tidur. 

Hal itu perlu diwaspadai, karena jam tidur anak sangatlah penting. Kalau jam tidur berantakan, maka sangat mungkin memengaruhi aktivitasnya sehari-hari. 

Segera konsultasi ke dokter spesialis anak jika Anda menilai aktivitasnya di siang hari mulai terganggu.

Tabel Jam Tidur Ideal Anak (0 hingga 18 Tahun)

Waktu tidur ideal anak ada beberapa variasi tergantung individu dan faktor-faktor tertentu yang membuatnya berbeda, seperti usia anak. 

Usia anakWaktu tidur ideal harian
1-4 minggu15-16 jam
1-4 bulan14-15 jam
4-12 bulan14-15 jam
1-3 tahun12-14 jam
3-6 tahun10-12 jam
7-12 tahun10-11 jam
12-18 tahun8-9 jam
Berapa lama waktu tidur untuk anak-anak
Berapa lama waktu tidur untuk anak-anak

Berikut adalah beberapa pedoman jam tidur ideal anak yang perlu diperhatikan, yaitu:

Usia 1-4 Minggu: 15-16 jam per hari

Bayi yang baru lahir biasanya membutuhkan waktu tidur yang lebih lama, yakni sekitar 15 hingga 18 jam dalam sehari. Waktunya pun tergolong singkat, karena bayi akan tidur selama 2 hingga 4 jam lalu bangun dan begitu seterusnya. 

Sedikit berbeda, bayi yang lahir secara prematur dapat tidur lebih lama dengan kolik lebih pendek. Kolik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika bayi menangis secara terus-menerus tanpa sebab yang jelas. 

Pada usia ini tergolong sulit untuk mengontrol jam tidur anak, karena mereka belum memiliki ritme sirkadian atau siklus alami tidur-bangun. Bahkan, mereka cenderung tidak memiliki pola tidur sama sekali. 

Usia 1-4 Bulan: 14-15 jam per hari

Saat sudah mencapai usia 6 minggu, bayi Anda mulai sedikit tenang dan pola tidur sudah mulai terlihat. Mereka akan tidur selama 4 hingga 6 jam dan lebih sering tidur di malam hari, sehingga pola tidur antara siang dan malam sudah lebih jelas. 

Usia 4-12 Bulan: 14-15 jam per hari

Idealnya, waktu tidur untuk bayi yang berusia 11 bulan adalah 15 jam. Akan tetapi rata-rata mereka hanya menghabiskan waktu tidur sekitar 12 jam per hari. Di saat ini Anda harus mulai mengatur kebiasaan tidur yang sehat dengan pola tidur seperti orang dewasa, seperti pembagian tidur antara siang dan malam. Tidur siang menjelang sore biasanya dilakukan mulai dari jam 9 pagi, lanjut ke jam 2 siang, dan jam 3 sampai 5 bervariasi panjang tidurnya. 

Usia 1-3 Tahun: 12-14 jam per hari

Saat menginjak usia ini, kemungkinan anak Anda akan kehilangan tidur siang dan sore. Mereka hanya tidur siang sekali. Sebenarnya waktu tidur ideal balita adalah 14 jam sehari, tapi rata-rata mereka hanya tidur selama 10 jam sehari. 

Usia 3-6 Tahun: 10-12 jam per hari

Anak pada usia ini rata-rata sudah mulai tidur pada jam 7 malam kemudian bangun di jam 6 pagi. Perubahan lain juga mulai dirasakan, seperti tidur siang yang secara bertahap mulai lebih pendek jangka waktunya. 

Pada usia ini, anak sudah mulai melakukan kegiatan sekolah rutin dan kegiatan sosial setelah ia pulang sekolah. Waktu tidur menjadi semakin sedikit karena serangkaian aktivitas yang perlu ia lakukan. Jam tidur anak juga semakin malam, yaitu sekitar jam 9 malam. Waktu tidur ideal anak usia 7 hingga 12 tahun memang 10 hingga 11 jam, tapi rata-rata mereka hanya menghabiskan 9 jam untuk tidur. 

Usia 12-18 Tahun: 8-9 jam per hari

Semakin dewasa, jam tidur anak pun semakin sedikit. Selain kebutuhan tidur yang memang berkurang, faktor eksternal seperti kegiatan sehari-hari membuat mereka tidak mendapatkan jumlah dan kualitas tidur yang tepat. Padahal waktu tidur ideal anak nantinya akan berpengaruh bagi kesehatan anak di usia remaja.

Adanya Gangguan Tidur

Seandainya anak Anda sulit tidur di malam hari atau jam tidur yang tidak teratur, mungkin mereka mengalami gangguan tidur. Padahal gangguan tidur dapat memberikan dampak negatif pada kinerja anak di sekolah dan dalam hubungan sosial. Itulah mengapa waktu tidur ideal anak perlu diperhatikan dengan serius. 

Penyebab Gangguan Tidur

Ada beberapa penyebab yang menjadi alasan mengapa anak jadi susah tidur, di antaranya: 

  • Masalah mood.
  • Masalah perilaku.
  • Makan berlebihan.
  • Reaksi lebih lambat.
  • Masalah kinerja otak.
  • Kecelakaan dan cedera. 
  • Masalah memori, konsentrasi, dan belajar.

Tanda Gangguan Tidur Pada Anak

Sangat disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda gangguan tidur berikut ini:

  • Berjalan saat tidur.
  • Tidur selalu gelisah. 
  • Sulit tidur dan rewel.
  • Mendengkur saat tidur.
  • Menggertakan gigi saat tidur.
  • Bernapas melalui mulut saat tidur.
  • Sulit terjaga di siang hari karena kurang tidur.
  • Napas tidak teratur, bahkan berhenti saat tidur.
  • Penurunan kinerja di siang hari tanpa alasan yang jelas.

Beberapa tanda gangguan tersebut perlu Anda waspadai, karena akan berdampak pada waktu tidur ideal anak yang seharusnya diterapkan dengan benar tanpa terkecuali. 

Efek Gangguan Tidur

Nah, mengalami gangguan tidur tentu punya efek samping yang tentunya bisa memberikan dampak negatif untuk anak Anda. 

Berikut beberapa efek gangguan tidur, seperti:

Mengalami GHD

Growth Hormone Deficiency (GHD) atau masalah hormon pertumbuhan dapat muncul ketika tubuh anak mengalami ketidakmampuan untuk menghasilkan hormon pertumbuhan yang cukup sesuai dengan usianya. Hormon pertumbuhan adalah hormon yang membantu anak agar tumbuh tinggi dan memaksimalkan kerja otot. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar kecil di otak yang bernama kelenjar pituitari. Anak yang mengalami GHD dapat dilihat dari pertumbuhan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Mengidap ADHD

Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah salah satu gangguan mental yang paling umum menyerang anak-anak. Meski begitu, ADHD juga bisa memengaruhi banyak orang dewasa loh. Gejala ADHD yang paling tampak yakni kurangnya perhatian karena tidak kesulitan menjaga fokus, hiperaktif dengan gerakan yang berlebihan, dan impulsif melakukan suatu tindakan tanpa berpikir terlebih dahulu. Gangguan mental ini lebih umum terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan. 

Sering Tidur Siang Terlalu Lama

Salah satu penyebab anak sering tidur siang padahal sudah remaja yakni karena kurangnya jam tidur.  Umumnya remaja sudah tidak memerlukan tidur siang. Hal ini perlu dicari tahu lebih lanjut tentang penyebab yang sesungguhnya. 

Konsultasi ke dokter tentang gangguan tidur yang dialami oleh anak Anda itu penting. Namun, Anda juga bisa melakukan kiat-kiat tersendiri guna meningkatkan kualitas waktu tidur ideal anak. 

Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  • Hindari makan besar di dekat waktu tidur.
  • Pastikan tingkat kebisingan di rumah rendah.
  • Pastikan suhu di kamar sudah pas dan matikan lampu.
  • Matikan TV, komputer, atau video game setidaknya satu jam sebelum tidur.
  • Jangan memberikan makanan dan minuman yang mengandung kafein sebelum tidur.
  • Buat rutinitas yang membuat anak Anda nyaman sebelum tidur, seperti mandi air hangat atau membaca dongeng. 
  • Tetapkan jam tidur reguler anak setiap siang dan malam. Demikian pula waktu bangun yang tidak boleh berbeda meski di akhir pekan. 
  • Bayi dan anak harus ditidurkan ketika mereka tampak lelah meski masih terjaga. Usahakan untuk tidak tidur dengan orangtua demi menghindari gangguan-gangguan yang mungkin Anda tidak sengaja lakukan, seperti menjatuhkan barang atau masih sibuk mengurus pekerjaan. Jangan sampai gangguan tersebut malah berdampak pada kualitas tidur anak.

Berapa lama waktu tidur untuk anak-anak