Berapa lama merendam pakaian dengan deterjen

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan penelitian, Covid-19 bisa menempel pada benda-benda tertentu. Hal itu bisa saja membuat siapa saja yang menyentuhnya tertular. Pasalnya, tidak sadar tangan memegang hidung atau mulut.

Benda-benda itu mulai dari besi, kaca, plastik, sampai pakaian. Salah satu cara yang efektif agar tidak tertular virus tersebut ialah rutin mencuci tangan yang bersih. Untuk pakaian, disarankan agar langsung mencucinya ketika kamu keluar rumah.

Lantas, bagaimana mencuci pakaian yang benar untuk memutus penyebaran virus tersebut. Dilansir Liputan6.com, berikut yang perlu diperhatikan.

Rendam dahulu

Ketika sampai rumah usai beraktivitas di luar, pakaian yang dikenaka langsung di lepas dan rendam dengan deterjen. Perlu diingat, hindari memegang benda-benda lain dahulu, sebelum mandi dan bersihkan diri.

Rendam pakaian dalam sebuah bak dengan deterjen. Setidaknya, rendam sampai 1-2 jam sebelum mencucinya. Jika kamu menggunakan mesin cuci, kamu bisa langsung menaruh pakaian di dalam mesin cuci dan langsung mencucinya.

Hindari pakaian kotor yang menumpuk

Mungkin sebelum adanya wabah virus ini, kita kerap menaruh pakaian yang dipakai ke dalam bak saja tanpa mencucinya langsung. Nah, kebiasaan ini lebih baik dihindari. Pasalnya, hal itu bisa membuat bakteri bersarang di pakaian kotor.

Lagi pula tidak ada salahnya kan mencuci pakaian langsung untuk menghindari kuman dan bakteri serta menghindari cucian menumpuk.

Jangan salah pilih deterjen

Saat proses mencuci pakaian, penggunaan deterjen diperlukan untuk membunuh kuman dan bakteri yang menempel dipakaian. Namun, kebanyakan orang asal memilih deterjen, tanpa melihat formula yang terkandung dalam deterjen tersebut.

Alih-alih menghilangkan bakteri, deterjen itu hanya bisa membuat pakaian wangi saja tanpa menghilangkan kuman yang menempel.  

Sebagai referensi, alangkah baiknya kamu memilih deterjen yang disertai pelembut di dalam kandungannya. Selain itu, pilih deterjen yang memiliki formula protection untuk menghilangkan kuman, bakteri dan virus saat dikenakan.

Ya, kandungan itu hanya bisa didapat pada So Klin Softergent. Deterjen plus pelembut pertama di Indonesia yang dilengkapi formula Fresh Protection dengan Antibacterial Agent yang dapat membunuh kuman dan bakteri pada pakaian. Selain itu Aroma Sensorynya juga membuat pakaian harum tahan lama hingga 21 hari.

Dengan empat varian, seperti Fresh Breeze, Rosy Pink, Purple Lavander, dan Cheerful Red, So Klin Softergent juga mampu menghilangkan noda membandel sampai ke serat pakaian. Lalu, deterjen juga dilengkapi teknologi yang mampu membuat pakaian wangi sampai 21 hari.

Tak hanya itu, So Klin Softergent juga tersedia dengan berbagai ukuran yang bisa kamu gunakan sesuai kebutuhan.

Kalau sudah begitu, tak perlu khawatir virus bakal menempel pada pakaian. Dengan So Klin Softergent, bakteri, kuman, dan virus bisa hilang.

Keluarga dan kesehatan terjaga dengan So Klin Softergent.

(*)

Berapa lama merendam pakaian dengan deterjen

Waktu merendam pakaian dengan pewangi dalam waktu lama masih menjadi hal yang sering dilakukan dalam kegiatan mencuci. Padahal, waktu merendam pakaian dengan pewangi cukup dilakukan kira-kira 5 sampai 10 menit saja.

Baju yang wangi setelah dicuci pun seharusnya bukan menjadi prioritas utama dalam mencuci. Hal itu karena sesunggunya, deterjen pakaian masa kini pun telah memberikan tambahan manfaat wewangian untuk pakaian, selain untuk membersihkan secara umum.

Faktor lain yang dapat memberikan wangi tahan lama pada pakaian Anda pun bukan hanya berasal dari waktu lama rendamannya. Pakaian wangi bisa didapat jika proses mencuci pun dilalui dengan cara yang benar dan tepat.

Baca Juga: Yuk, Buat Parfum Laundry Sendiri di Rumah!

Tips membuat pakaian menjadi wangi dengan mencuci baju benar dan tepat

Berapa lama merendam pakaian dengan deterjen

Selain memastikan waktu perendaman yang tepat dan tidak berlebihan, perhatikan pula takaran deterjen dan pewangi yang digunakan. Gunakan takaran sesuai dengan yang telah dicantumkan pada kemasan produk.

Membuat pakaian wangi tahan lama bisa tidak hanya dilakukan dengan merendam baju-baju yang telah dicuci ke larutan pewangi. Berikut beberapa tips dan pedoman sederhana untuk membuat pakaian wangi tahan lama:

  • Jangan menggunakan deterjen melebihi takaran yang diminta. Selain menjadi sulit dalam membilasnya, terlalu banyak deterjen nantinya dapat membuat pakaian menjadi bau apek. Bau apek itu diperoleh karena sisa-sisa busa deterjen sulit terbilas dengan baik.
  • Menggunakan pewangi setelah mencuci. Jika pewangi terpisah dari deterjen, kamu perlu merendam pakaian ke larutan pewangi pada bilasan terakhir. Pastikan sisa-sisa busa deterjen telah hilang sempurna.
  • Jangan terlalu lama biarkan pakaian berada di dalam mesin cuci. Sama halnya dengan waktu merendam pakaian dengan pewangi, membiarkan baju di dalam mesin cuci juga tidak boleh terlalu lama. Hal ini dapat membuat pakaianmu berbau tidak sedap.
  • Pastikan baju kering sempurna sebelum disetrika dan dimasukkan ke dalam lemari. Tips satu ini pastinya telah dipahami secara umum. Jangan sampai bajumu masih lembab kemudian langsung disetrika. Jika begitu, mencuci dengan deterjen dan pewangi pun menjadi sia-sia.

Baca Juga: Pentingkah Menggunakan Pelembut Pakaian?

Ingin tumpukan pakaian kotormu berubah menjadi pakaian-pakaian bersih dan wangi? Tapi tidak punya waktu? Nah, pakai aja jasa D-Laundry di sini!

Merdeka.com - Banyak orang yang mencuci baju dengan merendam pakaian kotor terlebih dahulu. Mereka yang mencuci dengan tangan merendam pakaian terlebih dahulu agar kotoran larut, sehingga nantinya tidak perlu mengeluarkan waktu dan tenaga ekstra untuk mengucek.

Mereka yang menggunakan mesin cuci pun tak sedikit yang merendam pakaian di larutan deterjen terlebih dahulu. Ini adalah hal yang wajar dan memang terbukti efektif membersihkan noda di pakaian. Namun pahami juga risiko dari perendaman pakaian, terutama jika terlalu lama.

Whirlpool Institute of Fabric Science seperti dikutip laman Pop Sugar menjelaskan bahwa pakaian basah atau yang diredam disarankan hanya boleh dibiarkan sekitar 8-12 jam. Semakin lama waktu merendam, baju akan berbau apek.

Perendaman terlalu lama juga menjadikan baju berisiko melar atau berubah warna. Terutama jika kain bahan yang digunakan mudah luntur. Baju yang dihiasi aksen manik atau embellishment logam juga sebaiknya juga tidak direndam terlalu lama. Manik bisa jadi lebih rapuh dan mudah lepas. Sementara bahan-bahan logam seperti ritsleting dan kancing logam bisa berkarat dan menodai baju.

2 dari 2 halaman

Bukan cuma bau apek yang bisa ditimbulkan dari perendaman terlalu lama. Pakaian yang direndam juga berpotensi memunculkan bakteri dan jamur, serta jadi penyakit.

Laman Womans World menjelaskan, pakaian yang direndam dan dibiarkan basah di dalam mesin cuci terlalu lama dapat memicu masalah kesehatan, seperti bersin dan batuk.

Bagi yang sensitif terhadap jamur, dapat memunculkan rekasi yang seperti gatal-gatal sampai asma. Bukan hanya penderita asma yang gejalanya jadi lebih buruk, tapi jamur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anak-anak, orangtua, dan penderita eksim yang berisiko pada penurunan sistem kekebalan tubuh.

Pakaian yang sudah dicuci dan direndam larutan pelembut serta pewangi juga sama saja. Jika terlalu lama, pakaian rawan menjadi tempat berkembang biak jamur dan bakteri.

Rendam pakaian di larutan deterjen atau pewangi tak lebih dari setengah hari.

Reporter: Stella Maris
Sumber: Liputan6.com [tsr]

Baca juga:

Jakarta -

Selama pandemi COVID-19, Bunda tentu menjadi lebih sering mencuci pakaian terutama setelah berpergian. Meski belum ada penelitian untuk memastikan berapa lama virus corona bisa hidup pada pakaian, para ahli merekomendasikan agar Bunda sesekali mencuci baju dengan tangan.

Bunda tidak bisa lagi mengharapkan jasa laundry selama pandemi corona. Namun mencuci semua pakaian dengan mesin juga bisa merusak busana bagus milik Bunda.

"Kecuali jika berinvestasi pada mesin cuci dan pengering kelas atas. Mencuci baju dengan tangan adalah metode pembersihan terbaik. Mencuci baju dengan tangan membuat seseorang bisa mengendalikan kondisi yang sangat merusak, memecah serat, seperti panas, siklus mekanis, dan lainnya, ini bisa memperpanjang umur garmen," jelas Katie Brown, pemilik Rytina Fine Cleaners di Sacramento, California, kepada Bustle.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Mencuci baju dengan tangan tak hanya lebih ramah lingkungan tapi juga membuat busana tetap awet untuk jangka panjang. Para ahli pun memberikan beberapa saran cara mencuci baju dengan tangan agar pakaian lebih awet.

Peralatan Mencuci Baju dengan Tangan

Pertama, Bunda perlu wadah untuk mencuci baju dengan tangan. Pertimbangkan baskom, wastafel, atau bak. Kemudian siapkan air serta deterjen. Mungkin Bunda juga perlu sabun penghilang noda membandel.

"Jenis deterjen yang harus digunakan tergantung pada jenis pakaian yang dicuci. Misalnya, cucian sehari-hari seperti katun, linen, sintetis, dapat dicuci dengan deterjen biasa. Namun kalau wol dan kasmir butuh deterjen khusus," terang jelas Gwen Whiting, salah satu pendiri The Laundress.

Berapa lama merendam pakaian dengan deterjen
Tips mencuci baju dengan tangan/ Foto: iStock

Jenis Baju yang Perlu Dicuci dengan Tangan

Secara keseluruhan, mencuci baju dengan tangan bisa dilakukan untuk semua jenis pakaian. Namun penting mengetahui jenis baju yang perlu dicuci dengan tangan agar tidak mudah rusak.

Sutra, beberapa bahan sintesis, lace, kasmir, dan rajut perlu dicuci dengan tangan. Barang lain seperti pakaian dalam juga termasuk penting dicuci menggunakan tangan, Bunda.

"Barang-barang yang memiliki detail, pakaian renang, bra, dan pakaian dalam berbahan halus harus dicuci dengan tangan. Semua ini bisa masuk ke dalam mesin cuci jika menggunakan deterjen yang tepat, siklus putaran sesuai, dan suhu air yang pas. Namun jika punya cukup waktu, mencucinya dengan tangan selalu menjadi cara terbaik," papar Lindsey Boyd, salah satu pendiri The Laundress.

Durasi Waktu Mencuci Baju dengan Tangan

Berapa lama durasi waktu terbaik mencuci baju dengan tangan? Para ahli menyarankan sekitar 15 menit hingga satu jam, tidak termasuk mengeringkan. Waktu yang Bunda perlukan tergantung berapa jumlah pakaian, noda, dan ukurannya, Bun.

"Kami selalu merekomendasikan merendam baju hingga 30 menit setelah menambahkan deterjen ke dalam air. Namun bisa melewati langkah ini (merendam baju) jika tak punya waktu," tambah Whiting.

Proses Mencuci Baju dengan Tangan

Jika Bunda akan mencuci katun, linen, atau sintesis seperti polyester maka gunakan air hangat untuk merendam pakaian. Tambahkan deterjen sesuai banyaknya baju yang akan dicuci dengan tangan.

"Rendam pakaian selama 30 menit. Setelah itu, keluarkan cucian dari wadah dengan cara menekannya dulu ke dalam baru diangkat. Masukkan ke dalam ember bersih. Kemudian ganti air dengan yang bersih," saran Boyd.

Aduk pakaian menggunakan tangan sambil membilasnya. Jika ada pakaian yang masih berbusa, letakkan di bawah keran dan bilas sampai bersih. Jangan peras baju karena bisa merusak seratnya.

Sebagai gantinya, tekan pakaian pada tepi wadah untuk membuang kelebihan air. Gantung atau baringkan pakaian sampai kering. Kalau Bunda mencuci baju sutera atau sintetis halus, ikuti langkah yang sama di wastafel menggunakan air dingin dan deterjen khusus bahan halus.

Melansir Real Simple, dalam mencuci kemeja sebaiknya rendam selam 10-30 menit untuk menghilangkan kotoran. Goncangkan pakaian dengan lembut agar benar-benar bersih sebelum dibilas dengan air dingin.

Selain itu, sebaiknya menghindari memeras baju dengan kencang. Jika kemeja benar-benar basah, Bunda bisa menggulungnya dengan hati-hati di dalam handuk. Atau, bisa menggantungnya di hanger empuk agar tak merusak bentuk kemeja.

Tips:

Ketika selesai mencuci baju dengan tangan, penting diingat kalau beberapa kain harus menjauhi mesin pengering.

"Kain seperti sutera, beberapa sintesis, lace, wol, dan kasmir, harus selalu dikeringkan dengan udara. Cara mengeringkannya dengan meletakkan pakaian di atas permukaan rata atau handuk bersih. Pastikan baju tidak di dekat sumber panas seperti jendela atau radiator," kata Whiting.

Bunda, simak juga yuk cara mencuci baju dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/rap)