Berapa lama kura-kura bertahan di air

Halodoc, Jakarta - Kura-kura Brazil atau kura-kura bertelinga merah memiliki nama latin, yaitu Trachemys scripta elegans. Jenis kura-kura ini berasal dari Amerika Serikat bagian selatan, dan menjadi salah satu hewan terfavorit untuk dipelihara. Jika dilihat dengan seksama, kura-kura Brazil memiliki tubuh berwarna hijau tua, disertai dengan garis-garis berwarna kuning.

Bukan itu saja, di bagian kiri dan kanan kepala terdapat bercak berwarna merah, dan terdapat telinga. Pada kura-kura jantan, corak terlihat lebih sedikit ketimbang kura-kura betina. Ciri lain yang membedakan adalah, terdapat cakar yang lebih panjang pada kura-kura jantan. Umumnya, panjang tubuh kura-kura Brazil adalah 30 sentimeter. Bagi pemula yang berniat memeliharanya, berikut ini sejumlah tips merawat kura-kura Brazil.

Baca juga: Inilah Alasan Burung Beo Bisa Menirukan Suara Manusia

Tips Merawat Kura-Kura Brazil untuk Pemula

Kura-kura Brazil memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat, sehingga ia dengan mudah bertahan dan beradaptasi di lingkungan baru. Kura-kura jenis ini juga berumur sangat panjang dibanding hewan lainnya, yaitu mencapai usia 20–40 tahun. Proses perkembangbiakan kura-kura ini tergantung pada cuaca dan tingkat kesuburan. Jika keadaannya baik, kura-kura Brazil mampu menghasilkan telur sebanyak 20–45 butir dalam satu kali perkembangbiakan.

Jika kamu adalah pemula yang ingin merawat kura-kura jenis ini, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan. Berikut ini tips merawat kura-kura Brazil untuk pemula:

1. Perhatikan Tempat Tinggalnya

Tips merawat kura-kura Brazil yang pertama adalah perhatikan tempat tinggalnya. Ukurannya yang mini membuat kamu tidak perlu repot menyiapkan tempat yang besar. Cukup dipelihara dalam akuarium berukuran sedang dan mengisinya dengan air yang cukup agar ia bisa berenang. Perhatikan juga spot daratan yang digunakan kura-kura jika tidak ingin berenang. Jangan lupa perhatikan kebersihan akuariumnya, ya.

2. Perhatikan Suhu dan Pencahayaan Dalam Kandang

Tips merawat kura-kura Brazil selanjutnya adalah memperhatikan suhu dan pencahayaan dalam kandang. Suhu ruangan yang ideal untuk kura-kura Brazil adalah 25,5–26,5 derajat Celsius. Pencahayaannya pun perlu diperhatikan, karena kura-kura Brazil sangat membutuhkan sinar UVA dan UVB untuk memenuhi kebutuhan vitaminnya. Jika kamu memasang lampu di kandangnya, jangan nyalakan terlalu lama karena suhu kandang bisa saja menjadi tidak ideal.

3. Perhatikan Kualitas Air

Kura-kura Brazil cocok hidup di air tawar bebas kimia dengan suhu 20–25 derajat Celsius. Berkaitan dengan hal tersebut, jangan lupa untuk mengganti air secara rutin, agar tidak ada penyakit yang disebabkan oleh jeleknya kualitas air dalam kandang. Perhatikan juga kedalaman air, agar kura-kura dapat berenang mengambil makanan dengan mudah.

Baca juga: Kenalan Lebih Dekat dengan Burung Maleo

4. Sistem Pembuangan dan Penyaring

Kotoran kura-kura Brazil memiliki tekstur padat. Untuk membuangnya, kamu bisa menggunakan sistem penyaringan. Lakukan secara rutin agar bakteri kotoran tidak berkembangbiak. 

5. Perhatikan Makanan yang Diberikan

Mengetahui jenis makanan yang cocok dan tidak cocok dikonsumsi kura-kura Brazil menjadi tips selanjutnya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari berbagai penyakit yang bisa disebabkan oleh makanan. Sebaiknya, berikan sayuran, buah-buahan, daging dan ikan, pelet, dan juga serangga. Untuk sayuran, sebaiknya berikan bayam dalam jumlah sedikit, selada, sawi, wortel, paprika, atau labu.

Sedangkan buah-buahan, sebaiknya berikan tomat, pepaya, atau pisang. Namun, sebaiknya tidak memberikan makanan dalam jumlah yang banyak, karena kura-kura akan buang air besar terlalu sering. Untuk memenuhi kebutuhan proteinnya, kamu bisa memberikannya ikan kecil atau daging-dagingan sebagai camilan (bukan sebagai makanan utama). Jangan memberikan jenis ikan laut atau ikan beku, ya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari munculnya penyakit dari bakteri ikan tersebut.

6. Rutin Mengajaknya Bermain

Saat memutuskan untuk memiliki hewan peliharaan, jangan hanya fokus pada makanan dan tempat tinggal saja, ya. Kamu juga perlu sering mengajaknya bermain guna membangun ikatan batin pemilik dan hewan peliharaan. Untuk kura-kura Brazil, kamu bisa mengelus dengan lembut atau menggaruk tempurungnya. Lakukan dengan hati-hati, ya, karena beberapa ujung saraf terletak di dalam tempurung.

Baca juga: Ketahui 4 Kelebihan Memelihara Anjing Kampung

Kura-kura merupakan hewan air dan juga darat atau disebut sebagai hewan semi-akuatik, sehingga dalam perawatannya membutuhkan kondisi yang mampu membuat kura-kura merasa nyaman dan aman, baik di dalam air maupun di darat. Jika ada yang ingin kamu tanyakan seputar hewan peliharaanmu di rumah, silahkan diskusikan hal tersebut dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc, ya. 



Berapa lama kura-kura bertahan di air

Referensi:
PetMD. Diakses pada 2021. Turtle Care 101: How to Take Care of Pet Turtles.
Safari Bali. Diakses pada 2021. 7 Ways To Care For A Good And True Brazilian Tortoise.

Jabarekspres.com- Bagi kamu yang tertarik untuk merawat kura-kura Brazil. Berikut adalah cara merawat kura-kura Brazil bagi pemula.

Berbeda dengan jenis kura-kura yang banyak dirawat oleh orang-orang. Hewan jenis ini merupakan jenis hewan yang berasal dari benua Amerika bagian selatan.

Kura-kura ini mempunyai warna hijau tua dan mempunyai aksen garis berwana kuning. Umumnya, panjang tubuh kura-kura Brazil adalah 30 sentimeter.

Hewan ini merupakan salah satu hewan yang kuat. Ia dapat dengan mudah beradaptasi di lingkungan baru.

Seperti kura-kura jenis lainnya kura-kura Brazil ini mempunyai umur yang cukup lama yakni dari rentang umur 20 hingga 40 tahun lamanya.

Nah, jika kamu tertarik untuk memelihara hewan ini maka kamu harus tahu terlebih dahulu cara merawatnya.

Berikut adalah cara merawat kura-kura Brazil bagi pemula.

 

  1. Perhatikan Tempat Tinggalnya

Ukuran hewan ini yang kecil membuat kamu tidak perlu repot menyiapkan tempat yang besar.

Cukup dipelihara dalam akuarium berukuran sedang dan mengisinya dengan air yang cukup agar ia bisa berenang.

Perhatikan juga spot daratan yang digunakan kura-kura jika tidak ingin berenang. perhatikan juga kebersihan akuarium.

 

  1. Perhatikan Suhu dan Pencahayaan

Suhu ruangan yang ideal untuk kura-kura Brazil adalah 25,5–26,5 derajat Celsius. Pencahayaannya pun perlu diperhatikan.

Banyak kesalahan persepsi dari penghobi pemula yang mengira bahwa semua jenis kura-kura dapat bernafas di dalam air. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Untuk kura-kura air yang walaupun mayoritas usia hidupnya dihabiskan dengan berkelana di dalam air, sesekali hewan vertebrata yang masih tergolong dalam kelas reptilia itu masih harus sesekali naik ke permukaan air untuk mengambil napas.

Itu karena kura-kura air atau Penyu masih bernapas menggunakan paru-paru. Hanya saja, mereka telah berevolusi hingga dapat menahan napas untuk waktu yang sangat lama sehingga mereka dapat bertahan di dalam air lebih lama dari makhluk darat lainnya.

Sedikit berbeda dengan kura-kura darat, karena habitat mereka di daratan maka tubuh kura-kura darat tidak berevolusi untuk mendukung kelangsungan hidup di dalam air. Meletakkan mereka di dalam air hanya akan membuat mereka mati tenggelam.

Tubuh mereka yang berat serta struktur kaki yang tidak mendukung untuk bergerak di dalam air, membuat mereka cuma bisa berdiam di dasar. Mayoritas dari jenis kura-kura darat hanya dapat bertahan sekitar 1-2 menit saja di dalam air.

Di sisi lain, durasi waktu seekor kura-kura air / penyu dapat menahan napasnya di dalam air tergantung dari jenis dan usianya. Sebagai contoh, jenis Alligator Snapping Turtle hanya dapat menahan napas sekitar 20-30 menit, sementara spesies penyu laut seperti Penyu Belimbing (Dermochelys Coriacea) diketahui dapat menahan napas hingga 10 jam.

Kenapa Kura-kura Air / Penyu Banyak Menghabiskan Hidup Di Dalam Air?

Sebelum membahas tentang berapa lama mereka bisa menahan napas di dalam air, kita perlu membahas tentang perilaku mereka saat bernafas dan berenang. Seekor kura-kura air / penyu masih termasuk hewan yang habitat utamanya adalah di darat. Apabila mereka tinggal di dalam air terus menerus, mereka akan mati.

Berapa lama kura-kura bertahan di air
Kura-kura mengambil nafas dari dalam air. Photo Source : thesprucepets.com

Seekor kura-kura air memiliki kemampuan untuk menyelam dalam waktu yang lebih lama dari manusia. Hal ini disebabkan karena sumber makanan mereka yang kebanyakan berada di dalam air serta untuk bersembunyi dari serangan predator. Di sisi lain, bentuk anatomi tubuh mereka yang memudahkan mereka bergerak dengan cepat di dalam air sehingga mudah sekali mereka untuk kabur dari predatornya.

Bagaimana Kura-Kura Air / Penyu Dapat Menahan Nafas Dalam Waktu Yang Lama?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kura-kura air memiliki kemampuan untuk menahan nafas di dalam air lebih lama daripada manusia. Hal ini disebabkan oleh 3 alasan. Alasan Pertama, Kura-kura Air / Penyu memiliki sistem pernafasan, susunan rangka, dan sistem otot yang memudahkan mereka untuk bernafas.

Alasan Kedua bagaimana seekor kura-kura air / Penyu dapat menahan nafas di dalam air dalam waktu yang lama adalah karena beberapa jenis varietas penyu (seperti penyu air tawar) memiliki kemampuan untuk menyerap oksigen melalui kloaka mereka. Kloaka sendiri adalah saluran rongga yang berhubungan dengan sistem pencernaan, reproduksi, ekskresi, dan respirasi yang terletak di dekat area ekor mereka. Hal ini menyebabkan mereka tidak harus menarik nafas untuk mendapatkan oksigen.

Berapa lama kura-kura bertahan di air
Ilustrasi kloaka pada kura-kura. Photo Source : veteriankey.com

Alasan Ketiga adalah karena mereka memiliki lubang hidung yang terletak di atas mulut. Sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan seluruh badannya ke permukaan air untuk menarik nafas, cukup mengeluarkan sedikit moncong nya hingga lubang hidung mereka terkespos dengan udara.

Berapa Lama Seekor Kura-kura Air / Penyu Dapat Menahan Napas ?

Ukuran pasti berapa lama seekor kura-kura air / penyu dapat menahan napas di dalam air sangat ditentukan oleh usia, jenis, dan kondisi kesehatannya. Pada umumnya, seekor penyu anak-anak dan yang sudah tua cenderung memiliki kemampuan menahan nafas lebih rendah daripada penyu dewasa yang masih sehat.

Sebagai tambahan, varietas kura-kura air laut / penyu laut memiliki kemampuan untuk menahan nafas lebih lama daripada varietas kura-kura air tawar. Aktivitas yang dilakukan serta pola istirahat pun juga mempengaruhi kemampuan mereka menahan nafas. Berikut adalah 3 skenario utama aktivitas yang terjadi saat seekor kura-kura air / penyu menahan nafas:

Menahan Nafas Saat Tidur

Tingkat metabolisme tubuh semua makhluk hidup akan cenderung melambat saat tidur, begitu pula seekor kura-kura air atau penyu. Hasilnya, kebutuhan mereka untuk bernafas akan berkurang, sehingga kemampuan mereka menahan nafas pun juga akan bertambah hampir sekitar 1 jam.

Seekor penyu laut bahkan dapat bertahan lebih lama lagi saat mereka tidur. Kebanyakan penyu laut dapat tidur di dalam air dalam waktu 4-7 jam tanpa perlu naik ke permukaan air untuk menarik nafas.

Berapa lama kura-kura bertahan di air
Kura-kura yang tidur di dalam air. Photo Source : petkeen.com

Saat seekor kura-kura air atau penyu bergerak, kebutuhan mereka untuk menarik nafas menjadi bertambah seiring dengan penggunaan seluruh fungsi tubuhnya. Beberapa spesies kura-kura air hanya dapat menahan nafas mereka 30-45 menit saja saat sedang bergerak secara aktif.

Sementara penyu laut seperti jenis leatherback sea turtle / penyu belimbing memiliki kemampuan untuk bertahan hingga lebih dari 7 jam saat beraktivitas di dalam air. Namun, pada praktiknya kebanyakan dari jenis kura-kura air memilih untuk tidak menggunakan batas limit mereka. Mereka cenderung hanya menyelam dalam kurun waktu sekitar 5 menit lalu naik ke permukaan untuk menarik nafas.

Menahan Nafas Saat Berhibernasi

Banyak dari kalian yang mungkin belum tahu bahwa kura-kura juga mengalami proses hibernasi, mirip seperti beberapa jenis hewan mamalia lainnya seperti beruang. Bahkan beberapa dari spesies kura-kura air berhibernasi di dalam air, terutama mereka yang memiliki habitat berasal dari daerah utara bumi.

Saat berhibernasi, tingkat metabolisme mereka akan turun secara drastis yang artinya mereka membutuhkan oksigen dan makanan yang jauh lebih sedikit. Seekor kura-kura air atau penyu dapat berhibernasi selama sebulan lamanya karena kloaka mereka.

Seperti yang telah kita bahas di atas, kloaka dapat membantu mereka menyerap oksigen di dalam air sehingga membantu mereka untuk bertahan di dalam air dalam waktu yang lama. Kloaka pada dasarnya akan bekerja seperti pompa, dimana mereka akan memompa air keluar dari tubuh dan menyerap oksigen yang terkandung di dalamnya.