Contoh soal dan pembahasan jawaban cermin cekung, materi fisika SMP Kelas 8 [VIII], menentukan jarak bayangan dari cermin, menentukan sifat-sifat bayangan, menentukan fokus cermin serta perbesaran bayangan.
Soal No. 1
l] gambarkan proses terbentuknya bayangan dengan menggunakan sinar-sinar istimewa cermin-cekung dan definisikan sinar-sinar yang digunakan Pembahasan
a] jarak titik fokus cermin
Dari gambar pada soal jarak titik fokus cermin adalah f = 12 cm
b] jari-jari kelengkungan cermin
Jari-jari kelengkungan cermin adalah dua kali jarak fokusnya
R = 2f
R = 24 cm
c] tinggi benda
Dari gambar terlihat tinggi benda adalah h = 4 cm
d] jarak benda dari cermin
Dari data pada gambar terlihat bahwa jarak benda dari cermin adalah S = 18 cm
e] jarak bayangan yang terbentuk oleh cermin
Dengan rumus cermin dan lensa:
1/f = 1/ s + 1/s'
1/12 = 1/18 + 1/s'
1/s' = 1/12 − 1/18
1/s' = 3/36 − 2/36
1/s' = 1/36
s' = 36/1 = 36 cm f] bayangan benda bersifat maya ataukah nyata?
Dari perhitungan didapat nilai s' adalah positif, sehingga bayangan adalah nyata g] dapatkah bayangan terlihat secara langsung pada cermin atau diluar cermin?
Bayangan tidak dapat dilihat di dalam cermin, atau diluar cermin. Untuk menangkap bayangan yang bersifat nyata dari sebuah cermin diperlukan suatu layar atau tabir, dapat berupa kain atau kertas ataupun bahan-bahan lain yang diletakkan pada tempat terbentuknya bayangan [36 cm dari cermin] h] perbesaran bayangan yang dihasilkan cermin
Menentukan perbesaran bayangan M = |s'/s|
M = |36/18|
M = 2 kali i] tinggi bayangan yang dihasilkan
h' = M x h
h' = 2 x 4
h' = 8 cm j] bayangan diperbesar ataukah diperkecil
Nilai mutlak perbesaran lebih besar dari satu, sehingga bayangan adalah lebih besar dari benda aslinya / diperbesar. k] rangkuman sifat-sifat bayangan
Sifat bayangan yang dihasilkan:
-nyata
-dapat ditangkap oleh layar
-terbalik
-diperbesar
-di depan cermin
l] gambar proses terbentuknya bayangan dengan menggunakan sinar-sinar istimewa cermin-cekung
Proses terbentuknya bayangan pada cemin cekung, benda diantara f dan 2f:
Gambar di atas menggunakan dua dari tiga sinar-sinar istimewa dari cermin cekung
Soal No. 2
Pembahasan
fokus cermin bertanda positif, sehingga jenisnya adalah cermin cekung
Soal No. 3
Pembahasan Sehingga
Soal No. 4
Pembahasan
Soal No. 5
Pembahasan Permukaan sendok pada bagian cekungan dapat berfungsi sebagai cermin cekung [konkaf]. Cermin cekung sebenarnya merupakan bagian bola berongga. Pada cermin cekung, permukaan yang memantulkan cahaya adalah permukaan bagian dalam. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar yang datang padanya. Sifat seperti ini disebut konvergen. Bagian-bagian pada cermin cekung dan keterangannya dapat kalian lihat pada gambar berikut ini. Keterangan gambar: M = titik pusat kelengkungan cermin O = titik pusat optik [vertex] F = titik api [titik fokus] cermin OM = R = jari-jari kelengkungan cermin OF = f = jarak titik api [jarak fokus], yang panjangnya ½ R Perpanjangan OM = sumbu utama cermin Nomor-nomor ruang: O − F = ruang I F − M = ruang II M − [-~] = ruang III O − [+~] = ruang IV Ruang I, II, dan III adalah ruang di depan cermin Ruang IV adalah ruang di belakang cermin Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari lima rumus pokok pada cermin cekung. Kelima rumus tersebut antara lain: rumus hubungan jarak fokus dengan jari-jari kelengkungan cermin, rumus hubungan jarak benda, jarak bayangan dengan jarak fokus atau jari-jari kelengkungan cermin, rumus perbesaran bayangan, rumus nomor ruang dan rumus sifat-sifat bayangan. Silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Rumus hubungan jarak fokus [f] dengan jari-jari kelengkungan [R] cermin Hubungan antara jarak fokus dan jari-jari kelengkungan cermin cekung diberikan dengan persamaan berikut. Keterangan: f = jarak fokus R = jari-jari cermin Rumus hubungan jarak benda [s], jarak bayangan [s’] dengan jarak fokus [f] atau jari-jari kelengkungan [R] Pada cermin cekung, hubungan antara jarak benda [s] dan jarak bayangan [s’] akan menghasilkan jarak fokus [f]. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. s s' 2 = 1 + 1 R s s' Keterangan: s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus R = jari-jari cermin Rumus perbesaran bayangan Perbesaran bayangan [M] didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau perbandingan antara jarak bayangan dengan jarak benda. Dengan demikian, secara matematis perbesaran bayangan dirumuskan sebagai berikut. Keterangan: M = perbesaran bayangan h' = tinggi bayangan h = tinggi benda s’ = jarak bayangan s = jarak benda Mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya, kenapa rumus perbesaran bayangan di atas ada tanda mutlak [| |]? Karena seperti yang kalian ketahui bahwa sifat bayangan yang dibentuk oleh cekung itu bisa nyata atau maya bergantung pada letak benda pada cermin cekung. Baca: Perbedaan Bayangan Maya dan Nyata beserta Contohnya Lengkap Jika bayangan maya, h’ dan s’ mempunyai nilai negatif sedangkan apabila bayangan nyata, maka h’ dan s’ selalu berharga positif. Oleh karena nilai perbesaran bayangan harus positif, maka rumus di atas harus diberi tanda mutlak. Rumus nomor ruang benda dan bayangan Jika kalian baca artikel tentang: 5 Macam Sifat Bayangan pada Cemin Cekung dan Cara Menentukannya, maka akan kalian dapatkan data-data sebagai berikut. ■ Jika benda terletak di ruang I, maka bayangan berada di ruang IV. ■ Jika benda di ruang II, maka bayangan berada di ruang III. ■ Jika benda di ruang III, maka bayangan berada di ruang II Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah nomor ruang benda dengan nomor ruang bayangan sama dengan lima. Secara matematis, rumus nomor ruang benda dan bayangan pada cermin cekung adalah sebagai berikut.
Rumus sifat-sifat bayanganSifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila objek berada di ruang I, titik fokus, ruang II, titik pusat kelengkungan, dan ruang III disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel Posisi Benda, Sifat Bayangan dan Letak Bayangan pada Cermin Cekung
Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di depan cermin Untuk menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung, ada tiga metode yang dapat kalian tempuh yaitu metode menghafal, metode perhitungan, dan metode melukis pembentukan bayangan pada cermin cekung. Namun, kita hanya akan membahas dua metode pertama, yaitu metode menghafal dan metode perhitungan. Perhatikan penjelasan berikut ini. Metode Menghapal Untuk menentukan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung dengan metode hafalan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. ■ Tentukan jark fokus [f] dan jari-jari kelengkungan cermin [R] dengan rumus yang telah diberikan di atas. ■ Tentukan jarak benda [s] dari cermin. Sampai tahap ini kita sudah bisa menentukan sifat bayangan dengan ketentuan sebagai berikut. 1] Jika s < f maka benda di ruangan I, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah maya, tegak, diperbesar [perhatikan tabel sifat-sifat bayangan di atas]. 2] Jika s = f maka benda berada tepat di titik fokus, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah maya, tegak, diperbesar. 3] Jika R > s > f maka benda berada di ruang II, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, diperbesar. 4] Jika s = R maka benda berada tepat di titik pusat kelengkungan cermin, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, sama besar. 5] Jika s > R maka benda berada di ruang III, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, diperkecil. Metode Perhitungan Dengan menggunakan metode perhitungan, elemen-elemen yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah jarak bayangan [s’] dan perbesaran bayangan [M] dengan rumus yang telah disajikan di atas. Setelah itu, sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung dapat ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut. ■ Jika s' bernilai [+] maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s' bernilai [−] maka bayangan bersifat maya dan tegak. ■ Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil. Contoh Soal dan Pembahasan Agar kalian lebih paham tentang penggunakan rumus-rumus penting pada cermin cekung di atas, silahkan kalian pelajari beberapa contoh soal dan pembahasannya berikut ini. Contoh Soal 1 Sebuah benda berdiri tegak di atas sumbu utama cermin cekung pada jarak 20 cm. Bayangan nyata benda ini oleh cermin dibentuk pada jarak 30 cm. Tentukanlah jarak fokus cermin dan perbesaran bayangan. Penyelesaian: Diketahui: s = 20 cm s’ = 30 cm Ditanyakan: f dan M Jawab: ■ Jarak fokus dihitung dengan menggunakan rumus berikut: 1/f = 1/s + 1/s’ 1/f = 1/20 + 1/30 1/f = 3/60 + 2/60 1/f = 3/60 + 2/60 1/f = 5/60 f = 60/5 f = 12 Jadi, jarak fokus cermin adalah 12 cm. ■ Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut. M = |s’/s| M = |30/20| M = 1,5x Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 1,5x dari benda aslinya. Contoh Soal 2 Di dalam sebuah cermin cekung, bayangan kepala saya 3 kali besar kepala saya. Bila jarak antara saya dengan cermin cekung 15 cm, tentukan jari-jari kelengkungan cermin tersebut! Penyelesaian: Diketahui: M = 3 s = 15 cm Ditanyakan: R Jawab: Pertama, kita tentukan dahulu jarak bayangan [s’] menggunakan rumus perbesaran berikut ini. M = |s’/s| 3 = s’/15 s' = 3 × 15 s’ = 45 cm Kedua, kita tentukan jari-jari kelengkungan cermin dengan menggunakan rumus berikut ini. 2/R = 1/s + 1/s’ 2/R = 1/15 + 1/45 2/R = 3/45 + 1/45 2/R = 4/45 R/2 = 45/4 R/2 = 11,25 R = 11,25 × 2 R = 22,5 cm Jadi, panjang jari-jari kelengkungan cermin tersebut adalah 22,5 cm Contoh Soal 3 Dimanakah sebuah benda kecil harus diletakkan di muka cermin cekung [f = 10 cm] agar diperoleh perbesaran 5 kali? Penyelesaian: Diketahui: f = 10 cm M = 5 Ditanyakan: s Jawab: Dari rumus perbesaran, kita peroleh perbandingan antara jarak benda [s] dengan jarak bayangan [s’] yaitu sebagai berikut. M = |s’/s| 5 = s’/s s' = 5s Kemudian kita gunakan rumus jarak fokus untuk menentukan nilai s, yaitu sebagai berikut. 1/f = 1/s + 1/s’ 1/10 = 1/s + 1/5s 1/10 = 5/5s + 1/5s 1/10 = 6/5s 5s/6 = 10 5s = 60 s = 60/5 s = 12 cm Jadi, benda tersebut harus diletakkan didepan cermin cekung sejauh 12 cm. Contoh Soal 4 Sebuah benda setinggi 1 cm di depan cermin cekung dengan fokus 2 cm. Jika benda berada pada jarak 4 cm di depan cermin, tentukanlah sifat bayangan yang dihasilkan! Penyelesaian: Diketahui: h = 1 cm f = 2 cm s = 4 cm Ditanyakan: sifat bayangan Jawab: Cara Pertama: Metode Menghapal Dari data di soal, benda berada 4 cm di depan cermin. Sementara itu, jarak fokus cermin [f] adalah 2 cm sehingga jari-jari kelengkungan cermin adalah: R = 2f R = 2 × 2 cm = 4 cm Karena jarak benda = jari-jari kelengkungan cermin, maka benda terletak tepat di titik pusat kelengkungan cermin atau di titik M. Dengan melihat tabel sifat bayangan, maka kita peroleh sifat bayangan benda adalah nyata, terbalik dan sama besar. Cara Kedua: Metode Perhitungan [Rumus] Untuk mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan metode perhitungan, maka kita tentukan dahulu jarak bayangan [s’] dan perbesaran bayangan [M]. ■ Jarak bayangan 1/f = 1/s + 1/s’ 1/2 = 1/4 + 1/s’ 1/2 – 1/4 = 1/s’ 1/4 = 1/s’ s' = 4 cm ■ Perbesaran Bayangan M = |s’/s| M = |4/4| M = 1 ■ Sifat bayangan 1] karena s' bernilai positif [+] maka bayangan bersifat nyata dan terbalik. 2] karena M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda. Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan sama besar. Video yang berhubungan |