Berapa lama jeruk santang madu berbuah

Bila perawatannya maksimal, dalam usia dua tahun jeruk santang madu sudha mulai berbuah.

Berapa umur pohon jeruk?

Pohon jeruk Siam biasanya berbuah pada umur 2-3 tahun, sementara jeruk Keprok baru bisa dipanen setelah rata-rata berumur 4 tahun.

Pupuk apa untuk tanaman jeruk?

Cara aplikasinya melalui pemberian 500 gram pupuk NPK padat pada tanaman jeruk berumur lima tahun. Setelah 1,5 bulan, aplikasikan 1000 gram pupuk NPK dan 250 gram pupuk ZA yang dicairkan ke dalam air 200 liter.

Berapa lama jeruk Santang berbuah?

Kami menyediakan bibit jeruk santang madu dengan ukuran 35 – 70 cm dengan kondisi siap tanam. Anda tak perlu menunggu terlalu lama berbuah, karena dalam jangka waktu 2 tahun tanaman ini sudah mulai berbuah dan termasuk jenis jeruk yang bersifat genjah.

Berapa lama pohon jeruk Santang berbuah dari biji?

Selain menghasilkan daun beraroma sedap, pohon jeruk dewasa juga menghasilkan buah. Biji jeruk sangat mudah disemaikan, tetapi pohon jeruk yang tumbuh dari bijinya membutuhkan waktu sekitar tujuh sampai 15 tahun untuk dapat berbuah.

Apakah jeruk tumbuh di pohon jeruk?

Jeruk tumbuh di pohon jeruk (Citrus x sinensis) dan termasuk dalam kelompok besar buah-buahan yang dikenal sebagai buah jeruk. Asal muasal mereka yang sebenarnya masih menjadi misteri, tetapi penanaman jeruk diperkirakan telah dimulai di Asia timur ribuan tahun yang lalu.

Bagaimana Cara menanam jeruk?

Cara menanam jeruk yang paling utama adalah mempersiapkan bibitnya. Bibit yang digunakan untuk menanam jeruk diambil dari dalam daging jeruk itu sendiri. Tahapannya antara lain: Ambil biji jeruk manis, jeruk nipis, atau jeruk purut yang matang dari dalam daging jeruk. Pastikan agar biji jeruk tetap dalam keadaan utuh dan sehat.

Bagaimana cara memotong dahan dari pohon jeruk?

Pohon jeruk bisa dicangkok dengan cara dengan memotong salah satu dahan dari sebuah pohon lalu ditempelkan ke pohon lain yang batangnya lebih kokoh. Pangkas dahan yang tumbuh “liar” yang arah tumbuhnya menyimpang. Dahan ini biasanya panjang, lurus, lebih cepat tumbuh tetapi tidak mengikuti bentuk pohon pada umumnya.

Bagaimana pohon jeruk mini bisa berbuah?

Meskipun kecil, pohon jeruk mini bisa berbuah dengan hasil yang memuaskan. Dari sisi lain, beberapa pohon jeruk yang cukup besar bisa dibentuk menjadi sebuah pagar dengan menyesuaikan ukuran pohonnya. Anda bebas menentukan berapa banyak pohon yang ingin Anda gunakan. Gali sebuah lubang yang besar.

Pilih Variasi

(contoh; warna, ukuran)

Dikirim Dari

KOTA JAKARTA PUSAT - KEMAYORAN, DKI JAKARTA, ID

%BERGARANSI HIDUP SAMPAI TUJUAN. Jeruk santang madu ini mempunyai rasa yang manis karena tergolong jeruk manis. Penampilannya yang menarik dengan warna kulit buah orange merupakan ciri khas dari buah jeruk ini. Dengan hampir tanpa biji pada daging buahnya. Kami menyediakan bibit jeruk santang madu siap berbuah dengan ukuran 50 - 70 cm. Anda tak perlu menunggu terlalu lama berbuah, karena dalam jangka waktu 6 - 9 bulan tanaman sudah mulai belajar berbuah ( Dengan perawatan yang baik ) . Santang madu termasuk jenis jeruk yang bersifat genjah. bibit dari kami fresh dan sudah dalam polybag. Silahkan order bibitnya di sini #bibitbuah #tanamanbuah #benihbibitbuah #bibittanamanbuah #bibittanaman #benihbibit

Bibit jeruk santang madu sering dipakai dalam bisnis budi daya tanaman karena harganya lebih terjangkau daripada pohon utuh. Tipe ini juga lebih kuat terhadap penyakit, serta tidak mudah rusak ketika dipindahkan dari pot. Selain itu, membesarkan pohon dari benih buah lebih berisiko untuk gagal.


Bibit jeruk santang madu juga memiliki kemampuan untuk tetap tumbuh subur hingga berbuah meski diletakkan dalam pot. Karena itu, jeruk santang madu dalam pot sangat disarankan untuk Anda yang ingin membudidayakannya, tetapi memiliki lahan yang terbatas.


Namun, perlu diingat, satu pot hanya boleh menampung maksimal satu atau dua bibit jeruk santang madu. Dengan begitu, bibit dapat tumbuh dengan subur. Selain itu, seiring pertumbuhan bibit jeruk madu, pot juga perlu diganti secara berkala ke ukuran yang lebih besar. Tujuannya untuk menjaga kandungan hara dalam tanah sekaligus mencegah terjadinya kerusakan pot.


Dengan menggunakan bibit, Anda bisa mendapatkan buah jeruk santang madu yang manis dan berkualitas. Tinggi bibit jeruk santang madu juga cukup beragam, mulai dari 30 cm hingga lebih dari 1 m. Kami merekomendasikan bibit yang sedikit tua dengan tinggi 80 cm.

Siapa kiranya orang yang tidak suka mengonsumsi buah jeruk? Wah, pasti orang tersebut rugi sekali ya! Jeruk menjadi salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi masyarakat karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Jeruk juga mudah sekali ditemukan loh! Hal itu belum ditambah dengan banyaknya manfaat yang akan diperoleh bagi kesehatan jika mengonsumsi buah ini. Jeruk memiliki banyak varietas, salah satunya jeruk santang madu. Tak berbeda dengan jeruk lainnya, jeruk santang madu ini juga terkenal akan vitaminnya yang melimpah. Selain itu, buah bulat berwarna kuning ini juga ternyata mengandung gizi lain seperti folat, serat, antioksidan, dan lain sebagainya. Adanya berbagai gizi tersebut menjadikan jeruk santang madu dapat menurunkan kolestrol, menjaga kesehatan mata, melindungi kulit dan jantung, memperlancar sistem pencernaan, menjaga kesehatan tulang, mengontrol tekanan darah, menjaga kesehatan ginjal, dan banyak lainnya.

Nah, melihat banyaknya manfaat dari buah ini dan betapa besarnya peminatan masyarakat terhadapnya, jika kamu berniat untuk membudidayakan buah jeruk santang madu, kamu bisa mengikuti cara-caranya berikut ini yang dijamin anti gagal dan justru akan cepat berbuah. Langsung saja, check it out!

  • Baca juga : 4 Tips Memilih Influencer yang Tepat untuk Bisnismu!

1. Syarat Tumbuh Jeruk Santang Madu

Berapa lama jeruk santang madu berbuah
Syarat budidaya. Sumber: Pexels

Cara budidaya jeruk santang madu #1 yang harus kamu lakukan adalah mengetahui dan memahami persyaratan tumbuh buah ini terlebih dahulu. Pengetahuan tersebut nantinya dapat berguna untuk kamu bisa memelihara tanaman sehingga bisa berbuah dengan optimal. Nah, apa saja sih persyaratan yang harus kamu pahami tersebut?

  1. Wilayah yang baik untuk dijadikan tempat budidaya jeruk santang madu adalah wilayah yang memiliki curah hujan yang tidak melebihi 100 mm atau 1200 mm per tahun.
  2. Wilayah budidaya tersebut juga harus memiliki kelembapan udara sekitar 50 – 85%.
  3. Agar menghasilkan buah yang berkualitas, budidaya harus dilakukan di lahan yang terkena sinar matahari.
  4. Tanaman jeruk santang madu juga dapat dibudidayakan di wilayah dengan ketinggian 500 – 1000 m dpl.
  5. Memastikan sistem drainase baik.
  6. Temperatur udara yang optimal untuk pertumbuhan tanaman jeruk santang madu ini adalah 25 – 30 derajat celcius.
  7. Tanah yang digunakan sebagai media budidaya harus gembur. Adapun jenis tanahnya bisa menggunakan tanah lempung atau lempung berpasir.
  8. Tanah harus mengandung humus yang cukup dengan kandungan asam atau pH sekitar 5,5 – 6,5.
  • Baca juga : Rumus-rumus yang Digunakan dalam Simple Past Tense

2. Pembibitan dan Penyemaian

Berapa lama jeruk santang madu berbuah
Pembibitan dan penyemaian. Sumber: Pexels

Setelah mengetahui persyaratan yang harus diketahui, maka cara budidaya jeruk santang madu #2 adalah menentukan bibit dan melakukan penyemaian terhadapnya. Jika ingin menghasilkan tanaman dan buah yang baik, maka kamu juga harus memilih dan menentukan bibit yang berkualitas baik juga. Kamu bisa mendapatkan bibit tersebut di tempat penjualan bibit, nih. Namun, sebelum membelinya, kamu harus memastikan kualitas bibit tersebut dengan mengetahui ciri-ciri bibit yang baik untuk dibudidayakan berikut ini.

  1. Bibit yang sehat dan tidak terkena hama penyakit biasanya memiliki permukaan batang yang halus dengan akar serabut yang banyak. Selain itu, akar tunggangnya juga berukuran sedang dan tanaman tampak subur.
  2. Memilih bibit yang bagus juga bisa dilakukan dengan melihat kelebatan daun dan kekuatan batang saat diangkat.
  3. Pastikan pada saat memilih, bibit tersebut memiliki tingkat kesamaan sekitar 95% dengan induknya.

Nah, jika kamu ingin melakukan budidaya dengan menggunakan biji tanpa membeli benih di penjual, maka kamu harus mengikuti cara-cara menyiapkan bijinya terlebih dahulu.

  1. Kamu harus memilih jeruk santang madu yang sudah matang.
  2. Setelah dipilih, belah jeruk tersebut dan ambil biji yang ada di dalamnya.
  3. Biji yang telah diambil tersebut lalu diletakkan di tempat kering. Usahakan untuk menyimpannya di lokasi yang tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Diamkan biji selama beberapa hari sehingga lendir yang menempel di biji hilang atau mengering.
  4. Kemudian, rendam biji tersebut di larutan campuran air dan pupuk selama 6 – 8 jam.
  5. Setelah direndam, tiriskan biji tersebut dan benih siap untuk disemai.

Berbeda dengan bibit yang telah dibeli di penjual yang sudah tumbuh daun, batang, dan akar (dan tentu saja tak butuh untuk disemai lagi), jika kamu membudidayakannya sendiri dengan menggunakan biji, maka biji tersebut harus kamu semai terlebih dahulu. Nah, bagaimana melakukan penyemaian tersebut?

  1. Jika biji yang telah direndam tadi mengering, kamu sudah bisa menanamnya di media semai. Pastikan agar biji tersebar merata dan tidak saling menumpuk. Usahakan untuk mengatur biji satu sama lain.
  2. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman sehari dua kali dan berikan pupuk.
  3. Setelah dirawat, nantinya biji tersebut akan tumbuh dan siap untuk dipindahkan ke media tanam.
  • Baca juga : Inilah Perbedaan PT dengan CV yang Perlu Kamu Ketahui

3. Pengolahan Media Tanam Jeruk Santang Madu

Berapa lama jeruk santang madu berbuah
Media budidaya. Sumber: Pexels

Kamu ingin melakukan budidaya jeruk santang madu, tetapi tak mempunyai lahan yang cukup? Tenang saja! Kamu bisa menggunakan pot sebagai media tanamnya. Nah, biasanya media pot yang digunakan untuk budidaya buah ini adalah pot yang berbahan tanah, porselen, semen, atau kayu yang cukup untuk menahan beban dari tanaman. Kamu bisa menggunkan pot dengan ukuran yang disesuaikan dengan ukuran benih ya! Ukuran pot nantinya disesuaikan dengan perkembangan tanaman. Nah, lalu tanah yang bagaimana yang cocok untuk isian pot? Kamu bisa menggunakan jenis tanah yang sudah dijelaskan sebelumnya di persyaratan awal ya! Pastikan juga untuk mencampur tanah dengan pupuk secara merata dan diamkan selama beberapa hari sebelum pot siap digunakan untuk bertanam.

  • Baca juga : 7 Rekomendasi Situs Web Kursus Bahasa Korea Agar Cepat Fasih!

4. Penanaman dan Pemeliharaan Jeruk Santang Madu

Berapa lama jeruk santang madu berbuah
Penanaman dan pemeliharaan. Sumber: Pexels

Cara budidaya jeruk santang madu #4 adalah melakukan penanaman. Adapun cara-cara penanamannya ke dalam pot sebagai berikut.

  1. Usahakan pengisian tanah dan pupuk ke dalam pot hanya 1/3 dari potnya saja.
  2. Setelah itu, pindahkan benih ke dalam pot dan isi lagi dengan isian tanah dan pupuk sisaan.
  3. Usahakan untuk menanam benih tersebut di tengah pot ya!
  4. Padatkan tanah di sekitar tanaman sehingga bisa berdiri dengan tegak
  5. Siram tanaman dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari.

Setelah tanaman telah ditanam di media budidaya, maka cara selanjutnnya adalah melakukan pemeliharaan sehingga tanaman bisa berbuah lebat. Nah, apa saja pemeliharaan yang harus dilakukan?

  1. Penyiraman tanaman bisa dilakukan secara rutin yaitu 2 kali sehari. Di musim hujan, penyirman dapat disesuaikan.
  2. Lakukan pemupukan secara berkala yaitu 4 bulan sekali.
  3. Lakukan pemangkasan pada ranting-ranting yang mengering.
  • Baca juga : 5 Tema foto studio bareng pacar, Apa aja ya?

5. Pergantian Pot

Berapa lama jeruk santang madu berbuah
Pergantian pot. Sumber: Pexels

Karena media tanam yang digunakan adalah pot dan ukuran tanaman akan selalu bertambah, maka pergantian pot harus dilakukan. Pergantian pot tersebut dimaksudkan agar kandungan hara di dalam tanah tetap terjaga dan menghindari adanya kerusakan pot karena pertumbuhan dari tanaman tersebut. Nah, pergantian ini dapat dilakukan setahun sekali, nih!

  • Baca juga : 10 Marketing Tools yang Wajib Kamu Ketahui

6. Masa Panen Jeruk Santang Madu

Berapa lama jeruk santang madu berbuah
Panen jeruk santang madu. Sumber: Pexels

Nah, cara budidaya jeruk santang #6 adalah melakukan panen. Panen jeruk santang madu bisa dilakukan jika buah telah masak yang ditandai dengan adanya perubahan warna buah menjadi kuning. Proses panen tersebut dapat dilakukan dengan cara memotong buah menggunakan gunting.

  • Baca juga : 11 Bahasa Jurnalistik Pers, Lengkap Beserta Penjelasannya

Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

Berapa lama jeruk santang madu berbuah

Berapa lama jeruk santang madu berbuah