Berapa lama hasil tes torch keluar

Saat sedang hamil,  Mums perlu menjaga kesehatan semaksima mungkin. Bukan hanya Mums, janin dalam kandungan juga membutuhkan perhatian ekstra supaya tetap sehat dan bisa tumbuh serta berkembang dengan baik. Nah, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan pada Mums dan bayi adalah dengan melakukan tes TORCH.

Apa itu tes TORCH dan apa kegunaannya? Yuk, baca penjelasan di bawah ini!

Tes TORCH penting dilakukan untuk mengetahui apakah Mums terinfeksi TORCH atau tidak. TORCH sendiri merupakan singkatan dari Toksoplasma, Rubela (campak Jerman), Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes Simplex Virus (HSV). Kelompok penyakit ini memiliki akibat yang hampir sama pada ibu hamil sehingga diklasifisikan menjadi satu.

Infeksi TORCH memiliki gejala klinis yang sulit dibedakan dengan penyakit lain. Infeksi ini tidak memiliki gejala spesifik. Namun, penyakit ini cukup berbahaya, karena jika Mums terinfeksi, dapat menular dan mengganggu tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Infeks ini juga bisa menyebabkan keguguran hingga kematian janin.

Tapi, Mums tidak perlu panik dulu, karena persentase terjadinya gangguan pada janin jika Mums terinfeksi TORCH saat hamil cukup kecil. Namun alangkah baiknya jika Mums dapat melakukan deteksi dini.

Jika Mums terinfeksi TORCH di minggu awal kehamilan (minggu 3 sampai minggu 9), bayi yang lahir memiliki risiko besar mengalami kelainan. Sedangkan jika terinfeksi di minggu 16 sampai minggu 38 kehamilan, kemungkinan bayi yang lahir akan mengalami penurunan fungsi organ misalnya jantung bocor. 

Tes TORCH merupakan skrining tes darah yang akan mendeteksi infeksi melalui zat anti (antibodi) spesifik terhadap kuman penyebab infeksi sebagai bentuk respon tubuh terhadap kehadiran benda asing (kuman). Antibodi yang terburuk berupa Imunoglobin M (IgM) dan Imunoglobin G (IgG).

Setelah hasil skrining tes TORCH keluar, masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, misalnya pemeriksaan cairan ketuban. Contohnya pada infeksi rubella, selain pemeriksaan angka IgM dan IgG, untuk diagnosis diperlukan juga pemeriksaan gejala klinis lain seperti demam dan timbul bercak merah di kulit atau penelurusan riwayat pasien seperti apakah sudah pernah vaksin MMR atau apakah sudah pernah terserang rubella sebelumnya.

Tes TORCH diperlukan untuk mendeteksi infeksi TORCH pada ibu hamil agar Mums bisa mendapatkan perawatan yang tepat serta bisa meminimalisasi kelainan pada janin. Tes TORCH yang dilakukan tidak memberi dampak yang buruk pada ibu hamil hanya saja harganya yang cukup mahal sering kali menjadi kendala.

Saat ini tes TORCH belum dtanggung oleh BPJS dan asuransi swasta. Harga tes TORCH berkisar antara Rp 1,8 sampai 2,2 juta. Faktanya Mums, biaya yang tergolong mahal ini masih tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan jika bayi Mums dan Dads nanti lahir dengan menderita kelainan, misalnya kelainan jantung atau gangguan pendengaran.

Sebenarnya Mums, tes TORCH sangat disarankan dilaksanakan saat Mums sedang merencanakan kehamilan atau saat sebelum menikah. Lalu jika saat pemeriksaan tersebut Mums dinyatakan positif terserang infeksi TORCH, maka disarankan untuk menunda kehamilan sampai Mums terbebas dari penyakit tersebut.

Tak hanya itu, sebelumnya penting pula bagi Mums untuk melakukan vaksinasi. Mums juga perlu menjaga kebersihan tubuh dengan rajin mencuci tangan misalnya atau juga waspada dengan makanan yang Mums konsumsi.

Bagi Mums yang berisiko tinggi terinfeksi TORCH, tes TORCH ini sangat penitng untuk dilakukan. Wanita yang berisiko di antaranya yaitu

  1. Wanita yang gemar mengonsumsi sayuran mentah, seperti salad dan karedok
  2. Wanita yang gemar mengonsumsi daging yang tidak masak sempurna
  3. Wanita yang gemar memelihara binatang, seperti kucing dan anjing namun tidak memerhatikan kebersihan hewan peliharaannya tersebut
  4. Wanita yang memiliki riwayat gangguan kehamilan, seperti keguguran berulang.

Penting atau tidaknya tes TORCH tergantung pada keputusan dan kemampuan Mums dan Dads. Setidaknya dengan menjalani tes ini, Mums dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk dari kehamilan Mums serta infeksi pada bayi.

Selain menjalani tes TORCH, Mums juga perlu melakukan persiapan lain seperti makan-makanan sehat, rutin periksa kehamilan, mengikuti senam hamil, menjaga kebersihan tubuh, dan lain-lain. Jangan sampai masalah TORCH ini membuat Mums melupakan hal lain dan berdampak pada kesehatan mental Mums, ya.

Healthline. TORCH Screen. Juni 2018.
Lab Tests Online. TORCH. 2018.

Istilah tes TORCH sepertinya masih awam terdengar di telinga masyarakat. Padahal, melakukan cek TORCH atau biasa disebut cek toksoplasma cukup penting dan diperlukan bagi ibu hamil. Berapa sih biaya tes TORCH yang diperlukan?

Pemeriksaan TORCH adalah pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit atau infeksi pada ibu hamil untuk mencegah komplikasi pada bayi dalam kandungan.

Penyakit dan infeksi yang dimaksud di sini adalah toksoplasmosis, infeksi lain, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex virus sehingga disingkat menjadi TORCH.

Sementara, infeksi lain dapat berupa sifilis, Group B streptococcus, Listeriosis, Measles, Varicella, Echovirus, Mups, Vaccinia, Polio, Coxsackie, hepatitis B-C, HIV, HPV, dan Human Parvovirus B19.

Tes TORCH sendiri bukan cuma dapat dilakukan pada ibu hamil, lho. Perempuan yang sedang menjalankan program hamil juga bisa melakukan tes ini.

Sehingga, poin utamanya adalah pemeriksaan dilakukan guna mendeteksi antibodi yang dihasilkan tubuh ketika terserang mikroorganisme penyebab penyakit-penyakit infeksi yang sudah disebutkan di atas.

Nah, bagaimana dengan prosedur pemeriksaan TORCH? Sebelum melakukan pemeriksaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Salah satunya dengan memastikan untuk memberi tahu dokter mengenai riwayat sakit yang pernah diderita. Sekalipun penyakit tersebut tidak masuk dalam kategori TORCH.

Kemudian pastikan juga untuk memberi tahu jika kamu sedang menjalani pengobatan tertentu agar dokter dapat memutuskan untuk pasien berpuasa atau menghentikan obat yang sedang dikonsumsi sementara waktu.

Biaya tes TORCH

Tes TORCH umumnya dilakukan di rumah sakit atau laboratorium. Nah, sudah tentu setiap rumah sakit memiliki harga tes TORCH yang berbeda-beda.

Ada yang mematok biaya tes TORCH murah, ada pula yang memiliki tarif cukup mahal.

Harga tes TORCH bervariasi tergantung pada tergantung dari rumah sakit yang menyelenggarakannya, teknik pemeriksaan, serta variasi pemeriksaan infeksi lain yang termasuk di dalamnya.

Untuk perkiraan biaya pemeriksaan TORCH adalah mulai dari Rp 250.000 hingga lebih dari Rp 3.500.000.

Berikut daftar beberapa rumah sakit serta laboratorium dengan total biaya untuk tes TORCH yang perlu disiapkan.

Rumah Sakit

  • Eka Hospital BSD – biaya mulai dari Rp 375.000
  • Eka Hospital Cibubur – biaya mulai dari Rp 520.000
  • Rumah Ssakit Bunda Margonda – biaya mulai dari Rp 350.000
  • RS EMC Sentul – biaya mulai dari Rp 446.500
  • RS Tebet – biaya mulai dari Rp 451.000
  • Ciputra Hospital Citra Garden City – biaya mulai dari Rp 452.000
  • Siloam Hospitals TB Simatupang – biaya mulai dari Rp 300.000
  • Siloam Hospital Bogor – biaya mulai dari Rp 1.857.000
  • RS Umum YARSI – biaya mulai dari Rp 2.900.000
  • Rumah Sakit Mayapada Tangerang – biaya mulai dari Rp 3.636.000
  • Mayapada Hospital Jakarta Selatan – biaya mulai dari Rp 5.480.000
  • Mayapada Hospital Kuningan – biaya mulai dari Rp 375.000
  • RS Premier Jatinegara – biaya mulai dari Rp 3.022.000
  • Mitra Keluarga Kelapa Gading – biaya mulai dari Rp 4.321.000

Laboratorium dan Klinik

  • Biaya tes TORCH di Prodia Kelapa Gading – mulai dari Rp 2.844.000
  • Biaya tes TORCH di Prodia Kedoya – mulai dari Rp 2.844.000
  • Biaya tes TORCH di Prodia Sunter Griya – mulai dari Rp 2.844.000
  • Laboratorium Klinik CITO Jakarta Selatan – biaya mulai dari Rp 2.970.000
  • BIC Clinic Pacific Place – biaya mulai dari Rp 350.000
  • Path Lab Sunter – biaya mulai dari Rp 360.000
  • Biaya tes TORCH di Lab Pramita – mulai dari Rp 4.151.000

Biaya tes toksoplasma di atas tentunya bisa berubah-ubah bergantung pada kebijakan rumah sakit. Jadi, sebaiknya kamu menanyakan terlebih dahulu pada customer service, ya.

Berapa biaya tes TORCH dengan BPJS Kesehatan?

Sayangnya, untuk saat ini biaya tes TORCH tidak ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS.

Sesuai Permenkes 28 Tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), ada pelayanan kesehatan yang tidak dijamin. Salah satunya pelayanan infertilitas yang di dalamnya termasuk tes TORCH.

Ciri-ciri terkena virus tokso pada ibu hamil

Selain harus melakukan tes TORCH, kamu juga bisa mewaspadai beberapa gejala yang bisa mengindikasikan jika kamu terserang virus tokso. Berikut ini beberapa gejalanya yang dikutip dari berbagai sumber.

  • Demam
  • Nyeri pada bagian otot
  • Nyeri tenggorokan
  • Merasa lelah
  • Ada pembengkakan pada kelenjar getah bening

Jika kamu sedang hamil dan memiliki hewan peliharaan kemudian mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya kamu waspada dan segera melakukan pemeriksaan TORCH untuk mendapatkan hasil yang akurat, ya.

Prosedur tes TORCH

Secara prosedur, pemeriksaan TORCH cukup sederhana, yakni dengan melakukan pengambilan sampel darah dan deteksi antibodi. Berikut ini beberapa tahapan yang perlu diperhatikan.

  • Dokter mensterilkan bagian tubuh yang dijadikan tempat pengambilan sampel darah.
  • Lengan atas pasien akan diikat dengan perban elastis agar aliran darah dapat terkumpul sehingga pembuluh darah vena lebih mudah ditemukan.
  • Dokter kemudian akan menusukkan jarum ke dalam vena dan memasang tabung steril untuk mengumpulkan sampel darah
  • Setelahnya ikatan pada lengan akan dilepas agar darah dapat mengalir dengan sendirinya ke dalam tabung sampel yang sudah disiapkan.
  • Ketika jumlah darah sudah cukup, jarum akan dilepas dan bagian yang disuntik akan ditutup dengan perban.
  • Untuk seluruh proses di atas biasanya memakan waktu cukup singkat, sekitar 5 menit.
  • Selanjutnya sampel darah yang sudah diambil akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa IgM dan IgG TORCH.

Apa itu Imunoglobulin M (IgM)

Imunoglobulin M (IgM) adalah antibodi yang jadi perlindungan pertama terhadap infeksi. Perlu diketahui, tubuh menghasilkan IgM setelah terpapar oleh bakteri atau virus untuk pertama kalinya.

Apa itu Imunoglobulin G (IgG)

Imunoglobulin G (IgG) adalah jenis antibodi yang paling umum ditemukan dalam darah dan cairan tubuh lain. Antibodi ini akan menyimpan memori terkait bakteri atau virus yang pernah masuk ke tubuh, sehingga dapat memberi perlindungan terhadap infeksi selanjutnya.

Bagaimana jika hasil tes TORCH positif?

Nah setelah hasil tes keluar dan dinyatakan positif, tidak perlu langsung panik. Pasalnya, hasil TORCH yang positif perlu ditangani berdasarkan jenis antibodi yang bereaksi dan pasien yang mengalaminya.

Pada ibu hamil

Jika hasil IgM positif, ibu hamil akan diminta melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengkonfirmasi adanya infeksi.

Sementara jika hasil IgG yang positif, ini menandakan jika ibu hamil tersebut pernah mengalami infeksi di masa lalu dan kini memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut.

Pada bayi baru lahir

Sama halnya dengan ibu hamil, pada bayi baru lahir dengan hasil tes TORCH positif (baik IgM maupun IgG), pemeriksaan lebih lanjut perlu dilaksanakan.

Hal ini guna mendeteksi apakah bayi tersebut mengalami infeksi aktif atau tidak.

Pengobatan toksoplasma tentunya harus segera dilakukan. Sebab, jita tidak bisa menimbulkan berbagai risiko kehamilan, seperti bayi mengalami kelainan atau penyakit bawaan, lahir prematur, atau bahkan bisa meninggal di dalam kandungan.

Tips mencegah infeksi toxoplasma

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika infeksi toksoplasma salah satunya disebabkan oleh kontak langsung dengan hewan peliharaan yang terinfeksi toksoplasma. Untuk melakukan pencegahan, berikut ini beberapa tipsnya.

1. Rajin mencuci tangan

Setelah melakukan aktivitas di luar atau bersentuhan dengan hewan peliharaan, sebaiknya segera mencuci tangan hingga ke sela-sela jari sampai bersih.

Jika kamu memang memiliki hewan peliharaan, kamu bisa menggunakan sarung tangan atau gloves untuk mencegah terinfeksi virus toksoplasma tersebut.

2. Cuci bahanan makanan dengan bersih

Tips lainnya agar tidak terinfeksi virus toksoplasma adalah dengan rajin mencuci bahan makanan hingga bersih. Kemudian, jangan lupa juga untuk mengupas kulit buah dan sayur saat akan dikonsumsi.

Kamu bisa menggunakan sabun cuci khusus untuk membersihkan sayur dan buah.

3. Jangan mengonsumsi makanan mentah

Beberapa makanan mentah seperti sashimi atau sushi memang enak, ya. Namun, sebaiknya kamu hindari beberapa makanan tersebut, ya.

Saat membeli makanan seperti steak, usahakan juga untuk memasaknya secara matang jangan setengah matang.

Pentingnya asuransi kesehatan

Mengingat biaya rumah sakit dan tes kehamilan tidak murah, sebaiknya kamu mulai memproteksi finansial kamu dengan asuransi kesehatan. Kamu bisa memilih asuransi kesehatan terbaik yang bisa menanggungmu dari biaya melahirkan.

Asuransi kesehatan akan menanggung biaya rumah sakit, konsultasi dokter spesialis, obat-obatan, rawat inap, hingga pembedahan. Jadi, kamu nggak perlu lagi memikirkan biayanya dan tabungan kamu tetap aman. 

Yuk, konsultasikan manfaat asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhanmu dan keluarga dengan mengisi form berikut.

Tips dari Lifepal! Infeksi toksoplasma bisa menyerang siapa saja dan biasanya hal ini tidak menimbulkan gejala. Oleh sebab itu, baik kamu yang sedang hamil atau menjalani promil sebaiknya segera melakukan cek TORCH di rumah sakit atau klinik terdekat, ya.

Dengan mengetahui kesehatan kamu, kamu jadi bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan juga cepat. Agar beban finansialmu tidak terlalu besar untuk melakukan serangkain tes kesehatan, sebaiknya kamu punya asuransi kesehatan, ya.

Pertanyaan seputar manfaat tes TORCH