Berapa lama bercak putih hilang di wajah

Mudah dan cepat untuk atasi bercak putih pada wajah

Perubahan warna kulit sering terjadi, terutama di wajah. Beberapa orang mengembangkan bercak jerawat merah, dan yang lain mungkin mengembangkan bintik-bintik penuaan gelap. Tapi satu perubahan warna kulit tertentu mungkin membuat Moms bingung.

Moms mungkin melihat bintik-bintik putih di pipi atau di bagian lain wajah bayi. Terkadang, bintik-bintik ini dapat menutupi area permukaan yang luas dan bahkan dapat meluas ke bagian tubuh yang lain.

Moms harus tahu bahwa bercak putih pada wajah bayi seperti panu adalah masalah umum yang sering terjadi pada anak-anak. Kita tidak perlu khawatir, karena bercak ini dapat dihilangkan dengan mudah.

Namun sebelum membahas mengenai cara penanganannya, ada baiknya Moms tahu terlebih dahulu apa penyebab bercak putih pada wajah bayi seperti panu. Mari simak ulasannya!

Baca Juga: Sebabkan Gatal dan Perih, Ikuti 5 Tips Menghindari Ruam Popok Pada Kulit Bayi

Penyebab Bercak Putih Pada Wajah Bayi Seperti Panu

Berapa lama bercak putih hilang di wajah

Foto: Orami Photo Stock

1. Kekurangan Vitamin

Ini merupakan alasan umum timbulnya bercak putih pada wajah bayi seperti panu. Seperti Moms tahu, gizi seimbang adalah syarat anak mendapatkan nutrisi yang lengkap. Sayangnya banyak dari mereka yang masih memilah-milah makanan. Akibatnya kekurangan vitamin dan muncul bercak putih.

2. Tanda Lahir

Yup, bercak putih pada wajah bayi seperti panu yang muncul bisa juga merupakan tanda lahir yang memang sudah ada. Bila memang seperti itu, maka Moms tidak perlu khawatir.

3. Tinea Versicolour

Tinea versicolour atau pityriasis versicolour adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh Malassezia. Jamur ini kemudian memproduksi asam yang akan mengganggu produksi melanin di dalam tubuh Si Kecil.

Beberapa orang dengan kondisi ini mengembangkan bintik-bintik merah muda, merah, atau coklat, dan yang lain mengembangkan bintik-bintik putih. Jika anak Moms memiliki kulit yang lebih cerah, bintik-bintik putih mungkin tidak akan terlihat sampai kulit menjadi cokelat.

Gangguan kulit ini dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, tetapi umumnya menyerang orang-orang yang tinggal di iklim lembap, serta orang-orang yang memiliki kulit berminyak atau sistem kekebalan yang lemah.

Karena tinea vesikuler disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan, obat antijamur adalah garis pertahanan utama. Bicaralah dengan dokter anak tentang obat yang tepat untuk mengobatinya.

Bercak putih pada wajah bayi seperti panu biasanya hilang setelah jamur terkendali. Diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk kulit kembali ke warna normal. Tanpa perawatan yang konsisten dengan topikal, sering kambuh.

Baca Juga: Hindari Iritasi, Ini 4 Tips Memilih Produk Perawatan Kulit untuk Bayi

4. Vitiligo

Menurut National Health Service vitiligo adalah kondisi di mana timbul bercak putih pucat di kulit. Vitiligo mungkin bagi sebagian orang tua menakutkan, padahal tidak berbahaya. Bercak putih pada wajah bayi seperti panu disebabkan karena hilangnya pigmentasi warna kulit akibat gangguan autoimun.

Bercak kulit yang mengalami depigmentasi ini dapat terbentuk di mana saja di tubuh. Ini termasuk di bagian:

  • wajah
  • lengan
  • tangan
  • kaki
  • telapak kaki
  • alat kelamin

Bercak ini mungkin awalnya berukuran kecil dan secara bertahap meningkat sampai area putih menutupi sebagian besar tubuh. Namun, bintik putih yang meluas tidak terjadi di semua kasus.

Kondisi ini dapat berkembang pada semua usia, meskipun kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala penyakit hingga usia 20-an. Risiko anak untuk mengalami vitiligo akan meningkat jika ada riwayat penyakit dalam keluarga.

Perawatan tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Dokter mungkin merekomendasikan krim topikal, terapi sinar ultraviolet, atau obat oral untuk membantu memulihkan warna kulit dan menghentikan penyebaran bercak putih pada wajah bayi seperti panu.

Cangkok kulit juga efektif untuk menghilangkan bercak kecil kulit putih. Untuk melakukan ini, dokter akan mengangkat kulit dari satu bagian tubuh kita dan menempelkannya ke bagian tubuh yang lain.

5. Luka Bakar

Biasanya bekas luka tertentu pada kulit, akan menyebabkan bagian kulit tersebut mengalami kurang pigmentasi atau keterlambatan pigmentasi.

Nah, jika sudah seperti ini, seperti apa penanganan bercak putih pada wajah bayi seperti panu?

6. Milia

Milia bisa jadi penyebab bintik putih pada bayi yang seperti panu. Kondisi ini berkembang ketika keratin terperangkap di bawah kulit. Keratin adalah protein yang menyusun lapisan luar kulit. Hal ini menyebabkan terbentuknya kista kecil berwarna putih di kulit. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, tetapi juga terlihat pada bayi baru lahir.

Jika bintik putih disebabkan oleh keratin yang terperangkap, itu disebut milia primer. Namun, kista putih kecil ini juga bisa terbentuk di kulit akibat luka bakar, kerusakan akibat sinar matahari, atau poison ivy. Kista juga dapat berkembang setelah prosedur pelapisan kembali kulit atau setelah menggunakan krim steroid topikal.

Milia bisa berkembang di pipi, hidung, dahi, dan sekitar mata. Beberapa anak juga membentuk kista di mulut mereka. Benjolan ini biasanya tidak terasa nyeri atau gatal, dan kondisi ini biasanya sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa minggu.

Jika kondisi anak tidak membaik dalam beberapa bulan, segera bawa anak ke dokter untuk diperiksa.

Baca Juga: 4 Masalah Kulit Balita yang Paling Sering Dialami

7. Pityriasis Alba

Pityriasis alba adalah jenis eksim yang menyebabkan munculnya bercak oval kulit putih yang berubah warna. Gangguan kulit ini memengaruhi sekitar 5 persen anak-anak di seluruh dunia, terutama yang berusia antara 3 dan 16 tahun.

Penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui. Biasanya terlihat pada pengaturan dermatitis atopik. Ini mungkin terkait dengan paparan sinar matahari atau jamur yang menyebabkan hipopigmentasi.

Pityriasis alba sering hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan, meskipun perubahan warna bisa bertahan hingga tiga tahun.

8. Hipomelanosis Gutata Idiopatik (Bintik Matahari)

Hipomelanosis guttate idiopatik, atau bintik matahari, adalah bintik putih yang terbentuk di kulit akibat paparan sinar UV dalam jangka panjang. Jumlah dan ukuran bintik putih bervariasi, tetapi biasanya berbentuk bulat, datar, dan berukuran antara 2 dan 5 milimeter.

Bintik-bintik ini dapat berkembang di berbagai bagian tubuh anak termasuk:

Menurut American Osteopathic College of Dermatology kondisi ini lebih terlihat pada orang dengan kulit cerah, dan risiko bintik matahari meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita sering mengembangkan bintik-bintik pada usia lebih muda daripada pria.

Karena bintik-bintik putih ini disebabkan oleh paparan sinar UV, Anda harus menggunakan pelindung matahari untuk mencegah bertambahnya bintik matahari. Ini dapat membantu mencegah terbentuknya bintik yang baru.

Mengatasi Bercak Putih pada Wajah Bayi Seperti Panu

Berapa lama bercak putih hilang di wajah

Foto: Orami Photo Stock

Cara-cara ini bisa Moms lakukan untuk menghilangkan bercak putih pada wajah bayi seperti panu. Jika dilakukan secara rutin, maka hasil yang didapatkan pun akan optimal.

Baca Juga: 3+ Tips Memilih Pelembap untuk Mengatasi Kulit Kering pada Bayi, Catat!

  • Oleskan tabir surya pada wajah anak sebelum keluar rumah.
  • Pastikan anak kita makan banyak sayuran dan buah-buahan untuk menjaga pigmentasi kulitnya.
  • Banyak dokter anak menyarankan untuk menggunakan emolien (pelembap) bebas parfum dan pewarna. Pelembab ini berguna untuk mencegah kulit kering yang dapat menyebabkan Pityriasis Alba. Bercak yang muncul sensitif jika dibandingkan dengan kulit di sekitarnya. Inilah mengapa lebih baik menggunakan pelembab yang tidak diisi dengan pewangi atau bahan kimia buatan. Dokter anak akan mengetahui pelembap terbaik yang dapat digunakan untuk Si Kecil.
  • Jika bercak putih pada wajah bayi seperti panu ini disebabkan oleh infeksi jamur, maka Moms dapat menggunakan krim antijamur yang sesuai kulit anak, untuk mengatasi infeksi yang terjadi.

Itu dia beberapa penanganan yang bisa Moms lakukan jika bercak putih muncul pada kulit buah hati. Selain untuk mengobati, cara-cara di atas bisa dilakukan juga untuk mencegah sebelum terjadi lho Moms. Seperti ungkapan mencegah lebih baik daripada mengobati.

Berapa lama bercak putih hilang di wajah
Ilustrasi wajah bermasalah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah kulit terutama wajah tentu mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri. Salah satunya adalah bintik putih yang muncul di wajah tapi juga di dada maupun tubuh lainnya. Penyebabnya bisa bermacam-macam, dari panu, vitiligo, hingga milia. Sebab itu, pengobatannya juga harus sesuai dengan pemicunya.

Umumnya, bercak putih tersebut bukanlah kondisi yang serius. Sangat penting untuk mengetahui penyebab bintik putih di wajah agar dapat diatasi dengan tepat. Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bintik putih di wajah serta cara mengatasinya.

Penyebab bintik putih pada wajah

1. Pityriasis alba

Pada tahap awal, pityriasis alba menyebabkan munculnya bercak merah yang bersisik. Bercak kemudian membaik dan menyisakan warna yang lebih terang daripada kulit di sekitarnya. Umumnya, pityriasis alba dialami oleh anak-anak dan remaja berusia 3-16 tahun. Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, dermatitis atopik, paparan matahari, atau infeksi jamur dianggap berhubungan dengan kondisi ini. Pityriasis alba umumnya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus. Namun bintik putih di wajah ini bisa bertahan hingga tiga tahun.

2. Panu (tinea versicolor)

Pada umumnya panu dianggap menular, padahal sebenarnya tidak. Penyakit kulit ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan pada kulit, khususnya jamur Malassezia. Gejala panu dapat berupa bintik putih, atau bercak berwarna lain (seperti merah muda, merah, hingga kecoklatan).

Gangguan kulit ini paling sering dialami oleh penduduk di negara-negara beriklim lembap. Risiko panu juga lebih tinggi pada orang yang memiliki kulit berminyak atau yang mengalami gangguan sistem imun. Sebagian ibu hamil bisa pula mengalaminya karena perubahan hormon.

Cara mengatasi bintik putih karena panu adalah dengan obat antijamur. Meski obat ini dapat dibeli secara bebas, Anda lebih baik mendiskusikannya dengan dokter sebelum menggunakannya. Obat antijamur memiliki banyak bentuk, dari sampo, sabun, hingga krim. Dokter akan memberikan jenis yang sesuai dengan kondisi Anda.

Bila dirasa perlu, dokter juga dapat memberikan obat antijamur untuk diminum, seperti fluconazole. Setelah jumlah jamur dapat ditekan, bintik putih di wajah akan hilang dalam beberapa minggu hingga bulan. Sementara panu yang terjadi pada ibu hamil, umumnya tidak perlu penanganan khusus. Panu akan hilang setelah kadar hormon dalam tubuhnya kembali normal.

3. Milia

Milia terjadi ketika protein pembentuk lapisan terluar kulit (keratin) terperangkap di bawah lapisan kulit. Bintik putih di wajah penderita milia akan tampak menonjol seperti bitil-bintil. Kelainan kulit ini dapat dialami oleh berbagai kalangan usia, termasuk bayi baru lahir, anak-anak, hingga orang dewasa. Bagian wajah yang sering ditumbuhi bintik putih milia meliputi hidung, pipi, dahi dan di sekitar mata. Bahkan, sebagian pengidapnya bisa mengalaminya di dalam mulut.

Milia tidak menimbulkan keluhan gatal atau nyeri, dan umumnya akan hilang dengan sendirinya selama beberapa minggu. Namun jika bintik tidak kunjung hilang dalam beberapa bulan, dokter bisa meresepkan salep retinioid. Bila perlu, tindakan medis lain dapat pula digunakan sebagai cara menghilangkan bintik putih di wajah akibat milia. Contohnya, prosedur mikrodermabrasi dan pengelupasan dengan zat asam tertentu (acid peel). Jika bercak milia pada kulit Anda terasa gatal, Anda bisa mengoleskan krim hidrokortison untuk menguranginya.

4. Vitiligo

Vitiligo akan membuat kulit penderita kehilangan pigmennya. Selain bintik putih di wajah, bercaknya bisa timbul di sekitar lengan, kaki, hingga organ intim. Bercak-bercak putih vitiligo yang muncul juga terkadang bisa semakin lebar seiring berlalunya waktu. Serangan vitiligo pun tidak terbatas oleh usia. Namun gejala umumnya baru akan timbul pada usia 20 tahun ke atas.

Hingga saat ini, penyebab vitiligo belum diketahui dengan pasti. Kondisi ini bisa termasuk penyakit autoimun dan memilki faktor risiko berupa keturunan, stres, serta paparan zat kimia. Untuk mengembalikan warna kulit penderita dan mencegah penyebaran bercak putih, dokter dapat memberikan obat oles atau terapi cahaya ringan. Obat minum juga mungkin diresepkan.

Bila benar-benar dibutuhkan, pencangkokan kulit (skin graft) juga bisa dilakukan oleh dokter untuk mengatasi bintik putih di wajah karena vitiligo. Dokter akan mengelupas kulit di bagian lain tubuh dan menempelkannya di bagian yang mengalami vitiligo.

Baca juga: Barbie Makin Beragam, Ada Boneka Tanpa Rambut dan Kulit Vitiligo

5. Idiopathic guttate hypomelanosis

Idiopathic guttate hypomelanosis juga dikenal sebagai bintik putih matahari (white sun spots). Bintik ini bisa muncul dengan diameter 1-10 milimeter. Penyakit kulit langka ini paling umum dialami oleh orang yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki warna kulit yang terang. Selain bintik putih di wajah, bercak juga dapat muncul di lengan, punggung, dan betis bagian depan (tulang kering).

Paparan sinar matahari yang terlalu lama merupakan penyebab idiopathic guttate hypomelanosis. Namun Anda tidak perlu cemas karena kondisi ini tidak berbahaya. Hingga sekarang, belum ada obat atau tindakan medis yang benar-benar mampu menghilangkan bintik putih di wajah akibat idiopathic guttate hypomelanosis. Sebagai laternatif penanganannya, Anda dapat menyamarkannya dengan mengoleskan krim steroid atau menjalani prosedur dermabrasi di klinik kecantikan.

SEHATQ