Jelaskan apa tujuan secara umum jepang mendirikan organisasi di indonesia seperti 3a putera dan peta

Huraikan ikhtibar yang diperoleh daripada kekayaan hasil bumi sesebuah negara​

Tujuan pihak british menubuhkan negeri selat

Mengapa indonesia berlayar jauh dengan kapal bercadik?

dari riwayat dari kerajaan-kerajaan di Jawa Tunjukkan minimal tiga fakta yang mencerminkan adanya toleransi beragama dalam kerajaan​

Jelaskan iktibar daripada peristiwa pakatan british dan belanda tersebut​

Kenapa afrika g ada air? hohohohoo​

Jelaskan pendapat saudara perbedaan aliran pragmatic legal realism dan mahzab unpad dalam filsafat hukum​

peningkatan pengetahuan membawa kepada penciptaan peralatan daripada Gangsa dan besi.Senaraikan peralatan-peralatan tersebut.​

Bagaimanakah pemimpin dan kepimpinan negara melaksanakan hubungan baik dengan negara luar sebagai sandaran kedaulatan negara?​.

Jati diri PGRI salah satunya adalah Jiwa. Semangat dan Nilai 1945 (JSN 45) sebagai rumusandan manifestasi PGRI selaku organisasi perjuangan, yang haru … s ditanamkan pada generasiIndonesia sepanjang masa. Di antaranya melalui metode edukasi untuk menanamkan dasaryang kuat untuk penghayatan dan pengamalan JSN 45 sesuai dengan sifat ruang lingkupnya. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup metode pendidikan itu!​.

sebutkan aspek persamaan dan perbedaan dari Indonesia dan Agama!​

Analisalah apa yang dimaksud dengan pernyataan “ semua pekerjaan itu mulia selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain”???!? … !​

apa syarat permukaan bumi disebut sebagai ruang geografis​

sebutkan bab-bab 'Sejarah' IPS semester 1 dan 2 kelas 10!​

Qzaman logam dibagi menjadi tiga zaman yaitu​

Sebutkan berbagai cakupan dalam ruang​

Apa Itu Anarkis? Tolong Jelaskan?!​

Soal :Sebutkan tujuan dibentuknya ASEAN sesuai isi Deklarasi Bangkok!Peraturan :-no copas-no ngasal___jwbn yg plng pnjng ba​

apa yang dimaksud konflik menurut pendapatmu??​

Analisalah apa saja yang mempengaruhi perbedaan / keragaman budaya di Indonesia??​

Masa Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada 8 Maret 1942 hingga 17 Agustus 1945, seusai berhasil memukul mundur pasukan Hindia Belanda di beberapa wilayah Strategis Indonesia dan menerima penyerahan tanpa syarat dari Belanda. Masa pemerintahan ini memang terbilang singkat, hanya 3,5 tahun, jauh dibanding penjajahan Hindia Belanda yang mencapai 350 tahun.  Namun demikian, pendudukan Jepang terbilang lebih kejam dan menyengsarakan bagi rakyat.

Selama masa pendudukan, Jepang berhasil membentuk berbagai organisasi yang umumnya melakukan perekrutan dari rakyat lokal. Organisasi bentukan Jepang ini bertujuan untuk memperkuat kedudukannya di tanah jajahan dan posisinya di Asia dalam upaya memerangi sekutu. Utamanya armada perangnya, dimana Jepang mendirikan organisasi-organisasi militer Indonesia agar pasukan militer Jepang untuk melawan Sekutu bertambah.

Organisasi bentukan Jepang tersebut antara lain Heiho, PETA, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Jawa Hokokai, dan Jibakutai. Keberadaan organisasi ini tidak hanya mampu memperkuat armada perang Jepang, tetapi juga mampu menjadi alat doktrin bagi rakyat Indonesia. Meski begitu, tak dimungkiri kehadiran organisasi bentukan Jepang ini justru  menjadi pemantik perjuangan pembebasan kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia.

Pendudukan Jepang berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945, seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Nah, untuk lebih mengetahui tentang organisasi-organisasi bentukan Jepang ini, berikut penjelasannya.

Heiho

Heiho merupakan organisasi bentukan Jepang yang beranggotakan prajurit Indonesia untuk memperkuat pertahanan militer di angkatan udara, laut, dan kepolisian. Heiho bukan hanya ditugaskan di Indonesia, tetapi juga di seluruh daerah pendudukan Jepang seperti di Burma, Vietnam, Singapura, dan Malaya. Utama dalam kegiatannya adalah Membangun pertahanan, Menjaga kamp pertahanan, Membantu tentara Jepang dalam peperangan.

Sebagai paramiliter, Heiho jauh lebih terlatih di medan perang dibanding organisasi-organisasi lainnya. Jumlah anggota Heiho sejak berdiri hingga akhir masa kependudukan Jepang di Indonesia mencapai lebih dari 42.000 orang. Dalam perekturannya juga memiliki syarat yang ketat, diantaranya: Berusia antara 18 sampai 25 tahun, Sehat jasmani dan rohani, Berkelakuan dan berkepribadian baik, Berpendidikan minimal sekolah dasar (Sekolah Rakyat).

PETA

Pembela Tanah Air (PETA) merupakan organisasi bentukan Jepang untuk memperkuat Heiho pada 3 Oktober 1943 atas usulan Gatot Mangkupraja kepada Letnan Jenderal Kumakici Harada. Pembentukan PETA didasarkan pada peraturan Pemerintah Jepang, yaitu Osamu Seinendan Nomor 44. Dimana, dalam melakukan perekrutannya berasal dari berbagai kalangan masyarakat hingga mencapai lebih dari 37 ribu  orang dari Pulau Jawa dan lebih dari 20 ribu dari pulau Sumatera.

Berbeda dengan Heiho, anggota PETA diperbolehkan memiliki jabatan dalam kemiliteran. Alhasil, PETA menghasilkan alumni yang kemudian menjadi pemimpin-pemimpin berkualitas dari Indonesia, terutama di bidang kemiliteran. Tokoh PETA yang terkenal dan membawa pengaruh besar di Indonesia di antaranya adalah Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot Subroto, Supriyadi dan Jenderal Ahmad Yani.

Seinendan

Organisasi bentukan Jepang lainnya adalah Barisan pemuda atau Seinendan dibentuk untuk melatih dan mendidik pemuda agar mampu menjaga dan mempertahankan tanah air secara mandiri. Tujuan terselubung dari Seinenden sendiri adalah agar Jepang mempunyai kekuatan cadangan untuk menghadapi Sekutu dalam perang pasifik.

(Baca juga: Berkenalan dengan 4 Organisasi Militer Regional)

Dibentuk mulai pada 9 Maret 1943  jumlah anggota Seinendan tercatat mencapai 3.500 orang dan kemudian berkembang hingga berjumlah 500.000 orang pada akhir pemerintahan Jepang di Indonesia. Dalam melakukan perekturannya, Seinendan beranggotakan para pemuda berumur 14-22 tahun.

Keibodan

Keibodan merupakan barisan pembantu polisi yang dibentuk tanggal 29 April 1943 dengan tujuan utamanya adalah membantu tugas kepolisian Jepang di Indonesia misalnya mengatur lalu lintas dan pengamanan desa. Dalam melakukan perekrutannya, Keibodan berasal dari para pemuda Indonesia berusia 23-25 tahun dengan syarat utama menjadi anggota Keibodan adalah sehat secara fisik dan berkepribadian baik.

Fujinkai

Organisasi bentukan Jepang khusus para wanita atau biasa disebut perkumpulan wanita atau Fujiinkai dibentuk bulan Agustus 1943 dengan anggota para wanita berumur 15 tahun ke atas. Fujinkai melakukan tugas-tugas sosial seperti pemberantasan buta huruf, membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan, menggalakkan berkebun, dan lain-lain.

Namun dalam perjalannanya Fujinkai juga dilatih pendidikan militer sederhana saat kondisi mulai memanas untuk membantu perang melawan Sekutu pada tahun 1944 dan menjadi pasukan Srikandi.

Dalam pertempuran, Fujinkai bertugas melakukan mobilisasi tenaga perempuan untuk mendukung tentara Jepang dalam Perang Pasifik. Tugas lainnya adalah menjadi tim paramedis, memasak, serta memberikan hiburan pada tentara Jepang dan PETA. Pada masa kemerdekaan, Fujinkai dibubarkan ssetelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan melalui kongres pada 16 Desember 1945, mantan Fujinkai kemudian bergabung menjadi Persatuan Wanita Indonesia (Perwari).

Jawa Hokokai

Jawa Hokokai adalah organisasi pusat yang anggota terdiri atas bermacam-macam hokokai atau himpunan kebaktian sesuai dengan bidang profesi. Semisal, Kyoiku Hokokai yang merupakan kebaktian para guru dan Ishi Hokokai yang berprofesi sebagai dokter. Jawa Hokokai mempunyai anggota istimewa yaitu Fujinkai dan Keimin Bunka Shidosho atau pusat kebudayaan.

Namun, sebenarnya organisasi bentukan Jepang tahun 1944 ini memiliki tugas terselubung selain melakukan mobilisasi rakyat agar tunduk kepada Jepang demi tercapainya kemenangan dalam Perang Pasifik juga membantu mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian dari rakyat kepada Jepang.

Jibakutai

Organisasi bentukan Jepang pada 8 Desember 1944, Jibakutai terinspirasi oleh penerbang bunuh diri Kamikaze. Meskipun sebagai pasukan berani mati atau lebih sering disebut sebagai pasukan bunuh diri, Jibakutai dibentuk hanya sebagai pendukung tentara Jepang. Jumlah keseluruhan anggota Jibakutai mencapai lebih dari 50.000 orang yang berasal dari para intelektual seperti guru dan redaktur media massa.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Jibakutai mengubah namanya menjadi Barisan Berani Mati (BBM) dan menunjukkan aksinya ketika perang melawan Sekutu di Surabaya pada 10 November 1945.