Di alam semesta ini banyak sekali ditemukan unsur, baik unsur yang terdapat di alam secara alami maupun unsur buatan manusia. Untuk memudahkan dalam pengklasifikasian unsur-unsur tersebut, maka penyusunannya pun dibagi dalam periode dan golongan unsur. Penentuan periode dan golongan unsur dalam tabel periodik unsur sendiri tak dimungkiri sangat banyak membantu, utamanya dalam menjelaskan sifat-sifat kimia suatu zat. Maka, kemampuan menentuan periode dan golongan unsur sangat diperlukan. Dalam sistem periodik unsur, terdapat 8 golongan dan 7 periode. Untuk menentukan letak periode suatu unsur relatif mudah. Periode suatu unsur sama dengan nomor kulit terbesarnya dalam konfigurasi elektron. Sebagai contoh 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5. Nomor kulit terbesarnya adalah 4 (dalam 4s1) maka Cr terletak dalam periode 4. Sedangkan untuk menentukan golongan dapat menggunakan tabel. Jika subkulit terakhirnya adalah s atau p, digolongkan dalam golongan A (utama), sedangkan jika subkulit terakhirnya adalah d, digolongkan dalam golongan B (transisi). Untuk lebih lengkapnya, coba perhatikan tabel berikut ini:
Untuk memudahkan pengingatan, golongan A dimulai dari golongan IA sedangkan golongan B dimulai dari IIIB. Selain itu, jika subkulit terakhirnya p atau d, subkulit s sebelumnya diikutkan. Pada golongan VIB dan IB berlaku aturan penuh setengah penuh. (Baca juga: Lebih Dekat dengan Tabel Periodik Modern) Contoh soal : 1. Tentukan letak unsur 15P dan 56Ba di dalam sistem periodik unsur? Penyelesaian : 15P = (Ne) 3s23p3 (blok p : antara IIIA sampai VIIIA) Berakhir pada 3p3 berarti pada golongan (3 + 2) A → VA Jumlah kulit elektronnya 3 berarti periodenya = 3 56Ba = (Xe) 5s2 (blok s : golongan IA atau IIA) Berakhir pada 5s2 berarti pada golongan IIA Jumlah kulit elektronnya 5 periodenya = 5 2. Suatu unsur terletak pada golongan VIIA periode 4. Bagaimana konfigurasi elektronnya unsur tersebut? Penyelesaiannya : Pada golongan VIIA berarti pada blok p maka terakhir sub kulit p dank arena golongan VII berarti sub kulit p berisi 3 elektron → np5. Pada periode 4 berarti harga n = 4 jadi konfigurasi elektron berakhir pada 4p5. Periode 4 merupakan periode setelah gas mulia Ar. Jadi konfigurasi elektron dari unsur tersebut adalah (Ar) 3d10 4s2 4p5. Adanya hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur pada sistem periodik akhirnya dapat disimpulkan pula bahwa sifat-sifat suatu unsur ditentukan oleh konfigurasi elektronnya. Unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip akan mempunyai sifat yang mirip. Periode tabel periodik adalah satu baris horizontal pada tabel periodik. Dalam tabel periodik, unsur-unsur diatur dalam serangkaian baris (atau periode) sehingga mereka yang memiliki sifat-sifat serupa muncul dalam satu kolom. Unsur-unsur pada periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama; dengan masing-masing perpotongan golongan di sepanjang periode, unsur memiliki satu tambahan proton dan elektron dan berkurang sifat logamnya. Pengaturan ini mencerminkan keberulangan sifat yang sama secara periodik seiring dengan kenaikan nomor atom. Misalnya, logam alkali terletak pada satu golongan (golongan 1) dan berbagi sifat yang mirip, seperti reaktivitas yang tinggi dan kecenderungan untuk kehilangan satu elektron agar sesuai dengan konfigurasi elektron gas mulia. Tabel periodik memiliki total 118 unsur.
Mekanika kuantum modern menjelaskan tren periodik sifat-sifat dalam hal kulit elektron. Seiring dengan kenaikan nomor atom, kulit elektron terisi dengan elektron dengan urutan seperti ditunjukkan di sebelah kanan. Mengisi setiap kulit sesuai dengan baris dalam tabel. Dalam blok-s dan blok-p tabel periodik, unsur-unsur dalam periode yang sama umumnya tidak menunjukkan tren dan kesamaan sifat (lebih signifikan tren vertikal ke bawah dalam golongan). Namun dalam blok-d, tren sepanjang periode menjadi signifikan, dan dalam blok-f, unsur-unsur menunjukkan tingkat kesamaan yang tinggi di sepanjang periode. Tujuh periode unsur terjadi secara alami di Bumi. Untuk periode 8, yang mencakup unsur-unsur yang dapat disintesis setelah 2015, lihat tabel periodik perluasan. Sebuah golongan dalam kimia berarti famili objek dengan kesamaan seperti keluarga yang berbeda. Terdapat 7 periode, yang disusun horizontal di tabel periodik. Periode 1
Periode 1 merupakan periode yang paling sedikit anggotanya, dengan hanya 2 unsur, hidrogen dan helium. Oleh karena itu, mereka tidak mengikuti kaidah oktet. Secara kimia, helium berperilaku sebagai gas mulia, dan oleh karenanya dimasukkan sebagai bagian dari unsur golongan 18. Namun, dalam hal struktur intinya, helium masuk ke dalam blok s, dan oleh karena itu kadang-kadang diklasifikasikan ke dalam unsur golongan 2, atau secara simultan masuk ke dua golongan sekaligus golongan 2 dan 18. Hidrogen sangat mudah kehilangan dan menangkap sebuah elektron, dan oleh karena itu secara kimia masuk ke dalam dua golongan sekaligus yaitu unsur golongan 1 dan 17.
Periode 2
Periode 2 terdiri dari 8 unsur. Unsur-unsur periode 2 melibatkan orbital 2s dan 2p. Beberapa unsur dalam periode ini merupakan unsur esensial secara biologi selain hidrogen, yaitu karbon, nitrogen, dan oksigen.
Periode 3
Periode 3 terdiri dari 8 unsur. Seluruh unsur periode tiga terdapat di alam dan sekurang-kurangnya memiliki satu isotop stabil. Selain gas mulia argon, semuanya merupakan unsur esensial untuk biologi dan geologi.
Periode 4Dari kiri ke kanan, larutan akuatik dari: Co(NO3)2 (merah); K2Cr2O7 (jingga); K2CrO4 (kuning); NiCl2 (hijau); CuSO4 (biru); KMnO4 (ungu).
Periode 4 terdiri dari 18 unsur, dimulai dari kalium (K) dan diakhiri oleh kripton (Kr). Periode 4 meliputi unsur esensial untuk biologi yaitu kalium dan kalsium, juga merupakan periode pertama dalam blok-d dengan logam transisi yang ringan. Masuk di dalamnya adalah besi, unsur terberat yang terbentuk dalam bintang deret utama dan merupakan komponen utama bumi sama halnya logam penting lainnya seperti kobalt, nikel, tembaga, dan seng. Hampir semuanya memiliki peran biologis. Periode 5
Periode 5 terdiri dari 18 unsur, dimulai dari rubidium (Rb) dan diakhiri oleh xenon (Xe). Unsur yang memiliki peran biologis bagi manusia paling berat hanyalah molibdenum dan iodin. Periode ini juga meliputi teknesium, unsur radioaktif paling ringan. Periode 6
Periode 6 terdiri dari 32 unsur, dimulai dari sesium (Cs) dan diakhiri oleh radon (Rn). Periode 6 adalah periode pertama yang memiliki blok-f, melalui golongan lantanida (yang dikenal juga sebagai unsur tanah jarang), dan terdapat pula pada periode ini unsur stabil paling berat (timbal). Kebanyakan dari periode ini adalah logam berat yang beracun dan 5 di antaranya bersifat radioaktif (prometium, bismut, polonium, astatin, dan radon), tetapi platina dan emas hampir sepenuhnya inert. Wolfram merupakan unsur yang memiliki peran biologis paling berat. Periode 7
Periode 7 terdiri dari 32 unsur, dimulai dari fransium (Fr) dan diakhiri oleh oganeson (Og). Seluruh unsur periode 7 bersifat radioaktif. Periode ini mengandung unsur terberat yang secara alami ada di bumi, plutonium. Semua unsur setelahnya dalam periode ini telah disintesis secara artifisial. Sementara salah satu dari ini (einsteinium) saat ini tersedia dalam jumlah makroskopis, sebagian besar sangat jarang, dan hanya disintesis dalam jumlah mikrogram atau kurang. Beberapa unsur terakhir belum diidentifikasi di laboratorium dalam jumlah beberapa atom dalam waktu yang bersamaan. Meskipun jarangnya unsur-unsur ini menandakan hasil percobaan tidak ekstensif, tren perilaku periodik dan golongan tampaknya kurang terdefinisi dengan baik untuk periode 7 dibandingkan periode lainnya. Sementara fransium dan radium menunjukkan sifat-sifat seperti golongan 1 dan 2, aktinida menunjukkan variasi perilaku dan tingkat oksidasi yang amat besar dibandingkan lantanida. Anomali periode 7 ini mungkin diakibatkan oleh beragam faktor, termasuk di antaranya besarnya tingkat pasangan spin-orbit dan efek relativistik. Dugaan terakhir, ini akibat dari tingginya muatan positif dari inti atom mereka yang masif. Periode 8
Periode 8 kemungkinan terdiri dari 50 atau 54 unsur, dimulai dari ununennium (Uue) dan diakhiri oleh unheksoktium (Uho) (Z = 168) atau unseptbium (Usb) (Z = 172). Belum ada unsur dalam periode 8 yang berhasil disintesis. Blok-g adalah sebuah prediksi. Belum jelas apakah semua unsur yang diprediksi berada pada periode 8 secara fakta memungkinkan ada secara fisik. Periode 9Saat ini, periode 9 masih berupa hipotesis. Ada kemungkinan bahwa tidak akan ada periode 9.
|