Beberapa cara melakukan kuda-kuda dalam pencak silat yaitu

Kuda-Kuda dalam Pencak Silat (Sumber: Pixabay)

Teknik kuda-kuda dalam pencak silat merupakan salah satu tahapan awal yang harus dikuasai dengan baik oleh para pesilat.

Kuda-kuda merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dan dikuasai dengan baik, terutama bagi pesilat pemula.

Pada seni bela diri pencak silat, kuda-kuda merupakan sikap siap sedia dari anggota tubuh untuk memperlihatkan kaki dalam keadaan statis. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan saat menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan.

Kuda-kuda juga memiliki manfaat untuk menahan dorongan dan menjadi titik dasar tolak serangan baik tendangan atau pun bukan.

Kuda-Kuda dalam Pencak Silat adalah

Kuda-Kuda dalam Pencak Silat (Sumber: Pixabay)

Ada lima jenis kuda kuda dalam pencak silat, yaitu posisi depan, samping, tengah, samping depan, dan belakang.

Fungsi kuda kuda dalam pencak silat sangat penting, karena menjadi pondasi awal agar dapat melakukan gerak dasar lainnya, seperti serangan, tangkisan, dan elakan.

Posisi kaki yang salah akan menyebabkan tubuh tidak terkendali, lalu mudah dijatuhkan. Hal ini biasanya terjadi karena seseorang tidak memiliki atau memahami dasar-dasar ilmu bela diri.

Sikap kuda kuda dalam pencak silat ini paling sering digunakan. Cara melakukannya adalah memposisikan kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang.

Kedua kaki ditempatkan dalam satu garis lurus, sehingga nantinya bisa sejajar. Lalu, tekuk kaki depan dan pindahkan tumpuan badan pada kaki tersebut. Sedangkan untuk kaki belakang, agak ditekuk agar dapat menjaga keseimbangan.

Posisi ini membentuk sudut sekitar 30 derajat. Kuda-kuda depan biasanya digunakan untuk melakukan serangan langsung ke arah lawan.

Cara melakukan kuda kuda dalam pencak silat ini adalah buka kaki selebar bahu. Kemudian, tekuk salah satu kaki yang dianggap paling dominan. Posisikan kedua kaki agar harus sejajar.

Pindahkan seluruh berat badan pada kaki yang ditekuk, sehingga posisi badan lebih condong pada kaki tersebut. Posisi ini digunakan saat akan melakukan serangan berputar, sehingga kekuatan akan lebih mudah dikumpulkan dari satu sisi.

Teknik kuda kuda dalam pencak silat yang satu ini dilakukan dengan menekuk dua kaki. Kemudian, menempatkan titik berat badan berada di tengah. Lalu, kedua kaki diposisikan melebar sejajar.

Selain itu, kamu juga bisa melakukannya dengan posisi serong. Posisi kedua telapak kaki harus serong membentuk sudut 30 derajat dengan tampak depan, tampak samping, dan tampak belakang.

Kuda-Kuda dalam Pencak Silat (Sumber: iStock)

4. Kuda-Kuda Samping Depan

Sama seperti kuda-kuda samping, posisi kuda-kuda samping depan dalam pencak silat menempatkan kedua kaki melebar dan sejajar dengan tubuh.

Perbedaannya adalah penopang berat badan. Kali ini, berat badan ditopang kaki yang berada di bagian depan.

Kuda-kuda belakang merupakan kebalikan dari kuda-kuda depan. Hanya saja, kaki ditekuk ke arah yang berbeda. Posisi awal adalah meletakkan kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang dalam satu garis lurus.

Kemudian, tekuk kaki belakang dan kaki depan agak diluruskan. Lalu, tumpukan berat badan pada kaki belakang. Posisi ini juga banyak digunakan saat menahan serangan dari arah depan.

Itulah kuda-kuda dalam pencak silat yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahuinya, kamu dapat menguasai teknik kuda-kuda yang diterapkan dalam pencak silat.

tirto.id - Kuda-kuda pasang merupakan sikap dalam pencak silat untuk memulai serangan atau pembelaan yang berpola. Sikap ini dilakukan pada awal atau akhir gerakan dalam pencak silat. Dikutip dari modul Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/Mts, sikap pasang dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu:

Sikap Kuda-kuda dalam Pencak Silat (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

1. Sikap kuda-kuda depan pasang atas

Beberapa cara melakukan kuda-kuda dalam pencak silat yaitu

Dilansir dari buku PJOK Kelas VII, pembelajaran ini menekankan pada nilai-­nilai: disiplin, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras. Berikut cara melakukan sikap kuda-kuda pasang atas

  • Sikap tegak/sikap awal;
  • Letakkan kedua lengan di samping pinggang;
  • Tarik kaki kiri ke belakang lurus;
  • Tekuk lutut kaki depan, kemudian sikap badan tegak;
  • Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.

2. Sikap kuda-kuda belakang pasang tengah

Sama seperti nilai dari sikap kuda-kuda depan pasang atas, pembelajaran pada sikap kuda-kuda belakang pasang tengah juga menekankan pada nilai-­nilai: disiplin, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras. Berikut cara melakukan sikap kuda-kuda pasang tengah.

  • Sikap tegak/sikap awal;
  • Letakkan kedua lengan di samping pinggang;
  • Kaki kiri ditarik ke belakang dengan lutut direndahkan;
  • Lutut kaki depan lurus;
  • Tegakkan badan;
  • Pandangan menghadap ke depan dan kedua lengan di samping pinggang.

3. Sikap kuda-kuda tengah pasang bawah

Nilai yang diusung dari sikap ini masih sama dengan sikap kuda-kuda depan dan belakang. Cara melakukannya sebagai berikut:

  • Sikap tegak/sikap awal;
  • Kedua lengan di samping pinggang;
  • Kaki kiri ditarik ke samping dengan lutut tertekuk;
  • Lutut kaki kanan lurus;
  • Badan tegak;
  • Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.

Baca juga:

  • Rangkuman Pencak Silat: Bagian Tubuh yang Dilarang untuk Diserang
  • Mengenal Tangkisan dalam Pencak Silat dan Cara Melakukannya
  • Berapa Ukuran Gelanggang Pencak Silat? Apa Saja Teknik Dasar Silat?

Gerak Dasar Pencak Silat

Dalam seni bela diri pencak silat terdapat beberapa gerak dasar pencak silat yang perlu Anda ketahui. Dikutip dari buku PJOK kelas X, berikut gerak dasar dalam pencak silat:

a. Arah

Pada olahraga beladiri pencak silat terdapat delapan penjuru mata angin, dalam pengertian gerak, yakni meliputi: arah belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, dan serong kanan belakang.

b. Cara melangkah

Cara memindahkan injakan kaki dalam pencak silat. Terdapat beberapa cara melangkah dalam pencak silat, yakni:

  1. Angkatan. Angkatan dibedakan menjadi dua yaitu: angkatan tinggi yang dilakukan dengan cara mengangkat salah satu kaki pada tempat tertentu yang sesuai dengan tujuan dan arah, kemudian yang kedua yaitu angkatan rendah yang dilakukan dengan cara mengangkat salah satu kaki dengan paha bersudut ± 30 derajat, kemudian kaki yang diangkat tersebut diletakkan pada tempat tertentu yang sesuai dengan tujuan dan arah.
  2. Geseran. Dilakukan dengan menggeser salah satu kaki namun ujung kaki (tumit) tetap menyentuh lantai, kemudian kaki yang digeser tersebut diletakkan pada tempat tertentu yang sesuai dengan tujuan dan arah.
  3. Putaran. Dilakukan dengan cara salah satu kaki (kanan) diangkat kemudian memutar keluar dan kaki pada sebelah kiri yang berada dibelakang menjinjit.
  4. Lompatan. Dilakukan dengan cara satu kaki bertolak, disusun oleh kaki lainnya. Kaki yang satu mendarat/diletakkan di tempat yang sesuai dan kedua kaki mendarat bersama-sama. Lompatan dilakukan dengan tumpuan satu kaki dan mendarat satu persatu.
  5. Loncatan. Cara melakukannya yakni dengan menggunakan tumpuan pada kedua kaki saat bertolak dan mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan. Selanjutnya, kedua kaki mendarat/diletakkan bersama ditempat yang sesuai dengan arah tujuan.
  6. Ingsutan. Dilakukan dengan cara menggeser telapak tangan dari lantai menggunakan tumit (tidak diangkat). Selanjutnya, telapak kaki keluar dan dalam gerakan ini juga bisa dilakukan dengan gerakan tumit (telapak kaki sejajar/searah). Terakhir, kedua lutut di bengkokkan.

c. Langkah dan posisi langkah

Gerakan menginjakan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Langkah dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus dan serong. Setiap langkah telah diperhitungkan terhadap posisi lawan sehingga setiap langkah mempunyai arti dan isi.

d. Bentuk/pola langkah

Pengembangan dari gerak langkah yang berangkai dengan tujuan tertentu merupakan bentuk/pola langkah. Pola langkah dalam pencak silat, merupakan teknik dasar gabungan dalam pencak silat. Teknik ini merupakan perkembangan dari gerakan kuda-kuda yang lebih mudah. Supaya gerakan ini tidak mudah untuk dibaca oleh lawan, maka Anda dapat melakukan perubahan injakan kaki dari sudut ke sudut lain. Pola langkah antara lain :

1) Pola langkah lurus;

2) Pola langkah gergaji/zig-zag;

3) Pola langkah ladam atau huruf U;

4) Pola langkah segitiga;

5) Pola langkah segi empat;

6) Pola langkah huruf S.

Baca juga:

  • Elakan dalam Pencak Silat: Pengertian dan Teknik Dasar
  • Macam Macam Sikap Pasang dalam Pencak Silat dan Cara Melakukannya
  • Pencak Silat Berasal dari Negara Mana: Sejarah dan Pengertiannya

Baca juga artikel terkait PENCAK SILAT atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
(tirto.id - wkd/ale)


Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Anisa Wakidah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates