Bayi mencret apakah tidak cocok sufor?

ilustrasi susu formula Foto: Shutterstock

Pernahkah si kecil mencret (menceret) atau cair BAB-nya setelah minum susu formula? Pasti sedih sekali ya, melihat bayi mengalami kondisi ini.

Anda mungkin juga, bertanya-tanya: apa yang salah? Apakah bayi alergi? Tidak cocok dengan susunya? Atau justru mengalami penyakit lain yang tidak ada hubungannya dengan susu formula tersebut?

Tenang dulu, Moms! Saat bayi menceret, ada banyak kemungkinan yang bisa menyebabkannya.

Namun, sebelum kita bahas lebih lanjut, hal yang perlu dipahami terlebih dulu yakni konsumsi susu formula memang ada aturan mainnya.

Pemberian Susu Formula Tidak Boleh Sembarangan

ilustrasi susu formula Foto: Shutterstock

"Memberikan anak susu formula mesti diperlakukan seperti sedang memberikan obat, ada indikasi, dosis, dan cara pemberiannya," kata dr. Galih Linggar Astu SpA, dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital, Depok. Ya, Moms, dengan kata lain pemberian susu formula tidak bisa diberikan secara sembarangan.

Mesti ada indikasi medis dan rujukan dari dokter. Sebaliknya, bila tak ada, pemberian ASI sebagai satu-satunya makanan pokok bagi bayi berusia 0-6 bulan sudah cukup.

Hal ini sangat penting, sebelum kita membahas kondisi kesehatan bayi lebih jauh, misalnya tentang kondisi bayi menceret.

Penyebab Bayi Menceret Setelah Minum Susu Formula

memberi bayi susu formula tidak boleh sembarangan Foto: Shutterstock

Ada 2 hal yang paling umum menyenyebabkan BAB bayi cair atau menceret setelah minum susu formula:

Bila Anda memberikan susu formula tanpa anjuran dokter, ada kemungkinan bayi Anda akan alergi akibat komposisi susu formula yang Anda pilih. Itu karena sekali lagi mesti ada rujukan dokter.

Bila bayi alergi dengan protein susu sapi misalnya, dokter akan menganjurkan beberapa pilihan seperti susu formula hidrolisat ekstensif, susu formula asam amino, maupun susu formula kedelai atau soya.

Tentu saja, dokterlah yang menentukan si kecil dikatakan ada alergi tertentu, Moms.

ilustrasi bayi setelah buang air Foto: Thinkstock

Diare atau menceret bisa disebabkan bayi terinfeksi virus maupun bakteri pada sistem pencernaannya. Ini terjadi bila bayi Anda sudah terbiasa diberi susu formula, namun dalam suatu kesempatan, tiba-tiba tubuh si kecil bereaksi dengan buang-buang air.

Hal itu bisa akibat kondisi botol yang tidak dicuci bersih, dot yang sempat jatuh ke tanah dan terkena bakteri, akibat tidak ditutup saat diletakkan kemudian dihisap kembali, air yang Anda gunakan untuk membuat susu atau membersihkan botol telah tercemar, maupun durasi minum susu yang tidak sekali habis.

Pastikan Anda membuatkan susu dalam satu gelas anak untuk sekali minum habis. Bukan tanpa alasan, sebab susu formula yang telah dibuat hanya bertahan selama dua jam pada suhu ruangan.

Alasannya karena susu formula tidak memiliki sel hidup seperti ASI. Alhasil, susu formula yang bertahan lebih dari dua jam, lebih mudah berisiko terkontaminasi bakteri patogen jika dibiarkan terlalu lama.

Mengatasi Bayi Menceret

Bawa bayi ke dokter bila bayi terus menerus menceret Foto: Shutterstock

Bagaimana bila si kecil terus menceret?

Pastikanlah asupan cairannya cukup agar ia terhindar dari dehidrasi. Anda pun mesti siaga dan dengarkanlah insting Anda sebagai seorang ibu. Bila bayi terus-menerus menceret setiap kali diberi susu formula atau produk olahan susu, seperti yoghurt dan es krim maka menandakan ada yang salah, segera bawa ke dokter.

Dokter akan dapat memeriksa kondisi si kecil lebih jauh dan membantu menentukan susu formula terbaik untuknya.

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu sesama. Yuk, bantu donasi sekarang!

Bayi mencret apakah tidak cocok sufor?

Semua ibu tentu sudah tahu bahwa air susu ibu atau ASI sangat bermanfaat bagi bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi hingga setidaknya berumur 2 tahun. Tapi kadang bayi juga memerlukan susu formula karena alasan tertentu. Susu formula dapat menjadi alternatif ketika ada hambatan dalam pemberian ASI baik pada bayi maupun ibu. Meski begitu, ada kemungkinan bayi tidak cocok dengan susu formula. Karena itu, orang tua wajib mengetahui ciri bayi tidak cocok susu formula demi menjaga kesehatan buah hati.

Bayi mencret apakah tidak cocok sufor?

Kondisi Bayi Memerlukan Susu Formula

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan bayi memerlukan susu formula sebagai pengganti ataupun pendamping ASI. Berikut ini beberapa di antaranya seperti dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia:

1. Galaktosemia

Penyakit keturunan yang langka ini mengakibatkan bayi tidak dapat mencerna galaktosa, yakni hasil penguraian laktosa yang terdapat dalam susu manusia ataupun hewan. Maka bayi hanya bisa diberi susu tanpa laktosa seperti susu formula.

2. Penyakit urine sirup mapel

Ini juga penyakit genetik yang sangat langka. Bayi yang menderita penyakit ini tak bisa mencerna protein leusin, isoleusin, serta valin dan hanya bisa mengonsumsi susu formula tanpa ketiga jenis protein itu.

3. Fenilketonuria

Penyakit bawaan lahir ini menyebabkan penumpukan asam amino yang disebut fenilalanin dalam tubuh. Bayi yang didiagnosis mengalami fenilketonuria harus mendapat susu formula khusus, kadang bisa juga diselingi dengan ASI selama kadar fenilalanin dipantau secara ketat.

4. Prematur

Bayi yang terlahir prematur atau sebelum minggu ke-37 memerlukan lebih banyak protein, lemak, mineral, dan kalori. Jadi, di samping ASI, bayi ini butuh tambahan nutrisi dari susu formula.

5. Berisiko hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi rendahnya kadar gula darah di bawah normal. Jika bayi sudah mendapat ASI secara rutin tapi kadar gula darahnya tergolong rendah, ia mungkin memerlukan susu formula.

6. Hiperbilirubinemia

Pada bayi dengan kadar bilirubin yang lebih tinggi dari level normal, dokter akan menyarankan penghentian pemberian ASI setidaknya 1-2 hari. Selama masa itu, ASI digantikan susu formula. Jika kadar bilirubin menurun, bayi bisa mendapat ASI lagi.

7. Lainnya

Kondisi lain yang membuat bayi memerlukan susu formula meliputi: ada gejala dehidrasi, berat badan bayi turun lebih dari 10 persen, bayi terpisah dari ibu, dan ada kelainan bawaan yang membuat bayi sulit menyusu langsung.

Bagaimana Cara Mengetahui Bayi Cocok dengan Susu Formula?

Terdapat berbagai jenis dan merek susu formula. Untuk mengetahui apakah bayi cocok dengan susu formula, orang tua bisa mengecek hal-hal berikut ini:

  • Tidak rewel: bayi tidak gelisah dan menangis saat diberi minum susu formula
  • Tenang setelah minum: ini menunjukkan bayi merasa kenyang dan nyaman tanpa gejala alergi atau perut kembung
  • Buang air besar normal: bila setelah minum susu formula bayi justru diare atau sulit buang air besar, itu ciri bayi tidak cocok susu formula
  • Bobot naik: bayi yang cocok minum susu formula cenderung lebih cepat naik berat badannya
  • Tak muncul ruam pada kulit: kemunculan ruam kerap menandakan bayi alergi terhadap susu formula tertentu

Bayi mencret apakah tidak cocok sufor?

Berapa Jam Sekali Pemberian Susu Formula Pada Bayi?

Pada dasarnya, kebutuhan bayi akan susu formula berbeda-beda. Harus diketahui dulu berat dan tinggi badan bayi untuk menentukan apakah sesuai dengan kurva pertumbuhan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tapi pada umumnya bayi baru lahir diberi susu formula setiap 2-3 jam sekali dengan takaran 45-90 mililiter. Sedangkan bagi anak usia 2 bulan ke atas, takarannya 120-150 ml dengan frekuensi 3-4 jam sekali.

Berapa lama reaksi setelah minum susu formula?

Salah satu kekhawatiran orang tua terhadap buah hatinya yang minum susu formula adalah alergi. Alergi merupakan respons alami tubuh terhadap zat tertentu yang tidak cocok. Reaksi alergi biasanya muncul dalam beberapa jam hingga hari setelah minum susu formula. Perhatikan kondisi bayi dengan saksama untuk melihat apakah ada reaksi alergi yang muncul akibat susu formula.

Ciri-ciri Pup Bayi Tidak Cocok Susu Formula

Ciri bayi tidak cocok susu formula bisa dilihat dari pup atau fesesnya. Cirinya antara lain:

  • Encer
  • Berwarna hijau atau gelap kehitaman
  • Terdapat lendir
  • Teksturnya keras
  • Kadang disertai darah
  • Baunya sangat menyengat

Apa Efek Samping Bayi Minum Susu Formula?

Perlu ditekankan bahwa selama tidak ada hambatan dalam pemberian ASI, bayi sebaiknya diberi ASI hingga setidaknya berusia 2 tahun. Susu formula memiliki efek samping yang bisa merugikan bayi dalam jangka pendek ataupun jangka panjang, seperti:

  • Sulit buang air besar (konstipasi)
  • Kulit kering
  • Alergi
  • Diare
  • Masalah infeksi karena kontaminasi bakteri
  • Obesitas
  • Kurang gizi
  • Diabetes
  • Masalah perkembangan kognitif
  • Asma
  • Penyakit jantung

Apakah bayi boleh gonta-ganti susu formula?

Orang tua tidak disarankan bergonta-ganti susu formula. Mengganti susu formula diperbolehkan hanya jika muncul ciri bayi tidak cocok susu formula tertentu. Misalnya bayi mengalami alergi setelah minum susu formula merek A, bisa saja berganti ke merek B. Penggantian susu formula pun sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter anak.

Apa efek samping ganti susu formula?

Ketika bergonta-ganti susu formula, sistem pencernaan bayi bisa kaget. Apalagi bila penggantian dilakukan secara cepat. Efek samping yang biasa muncul antara lain perut kembung, sering buang angin, dan diare. Demi keamanan, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengganti susu formula dan ganti susu formula secara bertahap. Proses adaptasi bayi terhadap susu formula yang baru biasanya berlangsung selama 7-14 hari.

Cara Mengatasi Bayi Tidak Cocok Susu Formula

Tidak semua bayi cocok dengan susu formula. Ketika mendapati ciri bayi tidak cocok susu formula, orang tua perlu segera mengambil tindakan sebelum membahayakan kesehatan buah hati. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan pemberian susu formula yang tidak cocok itu.  Setelah itu, beralihlah ke produk susu formula dengan kandungan hipoalergenik atau bahan lain yang tidak menimbulkan alergi. Susu ini diformulasikan khusus untuk menghindarkan bayi dari alergi terhadap protein susu.

Kapan Harus ke Dokter?

Cara paling aman untuk mencegah reaksi alergi atau ketidakcocokan bayi dengan susu formula adalah mendatangi dokter dulu untuk berkonsultasi agar orang tua tahu apa kandungan yang harus dihindari saat membeli susu formula untuk buah hatinya. Jika muncul ciri bayi tidak cocok susu formula seperti kulit bayi kering dan muncul ruam disertai diare, lemas, dan muntah-muntah yang mengkhawatirkan, jangan tunda untuk datang ke dokter agar bayi segera mendapat penanganan medis yang dibutuhkan.

Reviewed by

dr. Enny Febrianti, Sp. A

Dokter Spesialis Anak

Primaya Evasari Hospital

Referensi:

  • Pemberian Susu Formula pada Bayi Baru Lahir. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-susu-formula-pada-bayi-baru-lahir. Diakses 27 Agustus 2022
  • Baby Formula Side Effects. https://www.drugwatch.com/baby-formula/side-effects/. Diakses 27 Agustus 2022
  • The Risks of Formula Feeding. https://www.schsa.org/PublicHealth/pdf/wic/formula-risks-brochure-eng.pdf. Diakses 27 Agustus 2022
  • The Risks of Not Breastfeeding for Mothers and Infants. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2812877/. Diakses 27 Agustus 2022
  • Effect of breastfeeding compared with formula feeding on infant body composition: a systematic review and meta-analysis. https://academic.oup.com/ajcn/article/95/3/656/4578305. Diakses 27 Agustus 2022
  • Formula choices in infants with cow’s milk allergy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7963007/. Diakses 27 Agustus 2022
  • Newborn and Baby Poop. https://www.whattoexpect.com/first-year/health-and-safety/newborn-infant-baby-poop/. Diakses 27 Agustus 2022

Bagikan ke :

Apakah mencret tanda bayi tidak cocok susu formula?

Gejala Bayi Tidak Cocok dengan Susu Formula Terjadi masalah pencernaan, seperti konstipasi, diare, kolik, muntah, sakit perut sampai BAB berdarah. Reaksi akan kulit, misalnya gatal dan ruam merah sampai terjadi pembengkakan di wajah, bibir dan area mata. Gangguan pernapasan yaitu sesak napas, batuk, nafas berbunyi.

Kenapa bayi mencret minum susu formula?

Ada beberapa hal yang kemungkinan terjadi apabila seorang bayi atau anak mengalami diare setelah minum susu sapi diantaranya intoleransi laktosa, alergi susu, atau memang sang anak sedang ada gangguan pencernaan seperti infeksi saluran cerna.

Bagaimana cara mengetahui bayi cocok dengan susu formula?

Cara mengetahui bayi cocok susu formula.
Tidak rewel. Cara mengetahui bayi cocok formula dilihat dari mood-nya. ... .
2. Tenang. Cara mengetahui bayi cocok susu formula adalah tidak rewel. ... .
3. Tidak diare atau sembelit. Cara mengetahui bayi cocok susu formula dilihat dari tidak sembelit. ... .
4. Berat badan naik..

Bayi diare apa harus ganti susu?

Ketika buah hati Anda mengalami diare, Anda tetap diperkenankan memberi anak susu formula. Sebab berbagai cairan dan nutrisi dalam susu formula dibutuhkan untuk anak agar terhindar dari dehidrasi.