Barang siapa mempermudah urusan orang lain maka Allah akan mempermudah urusannya

Hal ini berdasarkan dari firman Allah yang berbunyi :

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”. [Ath-Thalaq/65 : 3]

Yaitu yang mencukupinya, Ar-Robi’ bin Khutsaim berkata : Dari segala sesuatu yang menyempitkan (menyusahkan) manusia. [Hadits Riwayat Bukhari bab Tawakal 11/311]

Ibnul Qayyim berkata : Allah adalah yang mencukupi orang yang bertawakal kepadanya dan yang menyandarkan kepada-Nya, yaitu Dia yang memberi ketenangan dari ketakutan orang yang takut, Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong dan barangsiapa yang berlindung kepada-Nya dan meminta pertolongan dari-Nya dan bertawakal kepada-Nya, maka Allah akan melindunginya, menjaganya, dan barangsiapa yang takut kepada Allah, maka Allah akan membuatnya nyaman dan tenang dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan, dan Allah akan memberi kepadanya segala macam kebutuhan yang bermanfa’at. [Taisirul Azizil Hamidh hal. 503]

Dan ini adalah ganjaran yang paling besar, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjadikan diri-Nya sendiri sebagai yang memenuhi segala kebutuhan orang yang bertawakal kepada-Nya, dan sungguh Allah telah banyak menyebutkan kebaikan dan keutamaan yang menjadi ganjaran untuk orang-orang yang bertawakal kepada Allah, antara lain. Firman Allah.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar”. [Ath-Thalaq/65 : 2]

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا

“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan dan akan melipat gandakan pahala baginya”. [Ath-Thalaq/65 : 5]

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya”. [Ath-Thalaq/65 : 4].

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata. ” Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : Jika seseorang keluar dari rumah, maka ia akan disertakan oleh dua orang malaikat yang selalu menemaninya. Jika orang itu berkata Bismillah (dengan menyebut nama Allah), kedua malaikat itu berkata : Allah telah memberimu petunjuk, jika orang itu berkata : Tiada daya dan upaya dan kekuatan kecuali kepada Allah, kedua malaikat itu berkata : Engkau telah dilindungi dan dijaga, dan jika orang itu berkata : Aku bertawakal kepada Allah, kedua malaikat itu berkata : Engkau telah mendapatkan kecukupan”.

Assalamu’alaikum ukhti, Jika ada orang yang membutuhkan bantuan, jika kamu mampu sebisa mungkin bantulah dia sebab Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya didunia dan di akhirat. Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim , niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya. (HR. Muslim)

Semoga kita menjadi muslimah yang senantiasa membantu sesama manusia. Jangan sampai kita menjadi seorang muslimah yang tidak pernah ingin membantu saudari-saudari kita yang sedang membutuhkan atau bahkan sebaliknya suka mempersulit urusan orang lain. Balik lagi kepada kita manusia adalah makhluk sosial, kita sendiri juga tidak akan bisa hidup tanpa manusia lain bukan?

Sedari sejak kecil, kedua orangtua dan para guru-guru kita mungkin sudah sering mengajarkan kita untuk bersikap ringan tangan terhadap orang lain. Sudah pasti sebagai makhluk sosial tentu manusia membutuhkan orang lain di hidupnya. Dengan adanya bantuan orang lain, senyatanya urusan akan menjadi lebih mudah dan cepat terselesaikan. Oleh karena itu penting di kehidupan sehari-hari untuk saling tolong menolong dan membantu urusan orang lain.

Maka dengan sendirinya tak lain agar kelak ketika kita membutuhkan bantuan orang lain, maka akan dimudahkan urusannya oleh Allah. Sebaliknya jika menyulitkan urusan orang lain, maka Allah juga akan mempersulit kita jika suatu saat membutuhkan bantuan orang lain.

Pandemi Covid-19 ini telah memukul banyak sendi kehidupan masyarakat, ada keluarga yang kehilangan selamanya anggota keluarga tercinta, ada banyak usaha sektor informal, bisnis rumahan, pekerja lepas, hingga sektor pariwisata, barang, dan jasa yang mengalami kesulitan dan kerugian besar, imbas pandemi corona.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, yang membutuhkan pertolongan. Mungkin pertolongan tersebut terkesan ga perlu atau dianggap sepele, walau hanya sebuah sapaan menanyakan kondisi melalui pesan singkat ketika masa isolasi karantina mandiri, memberikan dukungan serta semangat kepada mereka yang positif Covid-19, hingga membantu kebutuhan pokok bagi mereka yang terdampak pandemi ini.

Jelaslah ketika ada orang yang membutuhkan bantuan, maka ketika kita mampu maka sebisa mungkin bantulah sebab sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Selanjutnya mengutip satu kisah ketika suatu hari Rasulullah Saw ditanya oleh sahabat beliau: “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai Allah? Rasulullah Saw menjawab:

Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain. Sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapus kesusahan orang lain, atau melunasi utang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu bulan.” (HR. Thabrani).

Ilustrasi Menolong Orang, Foto: Pixabay

Harus diakui ketika awal pandemi, ketika tetangga yang terkena virus menjadi momok yang menakutkan dan sebisa mungkin jangan pernah kontak atau bertemu. Namun, saat ini dengan kemampuan dan pengetahuan penangganan Covid-19 dengan prorokol kesehatan 5M, ketika ada saudara atau tentangga yang terdampak Covid-19 tentunya tidak terlalu takut dan kita bisa memberikan mereka bantuan dan kita pun harus tahu lebih dulu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh mereka.

Dengan menerapkan selalu taat menjalan protokol kesehatan 5M, kita bisa memberikan pertolongan mulai dengan yang sederhana membuat mereka bahagia dan bersemangat karena kita masih ada dan peduli dengan mereka, berkunjung dan menanyakan langsung dari jarak sekitar 1 sampai 3 meter dan menggunakan masker.

Sejatinya di tengah masa-masa sulit seperti ini maka rasa empati antar sesama sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakat yang resilience atau tahan terhadap suatu bencana. Semoga kita dan masyarakat umumnya bisa cepat pulih dari pandemi Covid-19, bersama-sama kita saling membantu dimulai dari lingkungan terdekat.

Marilah semampu dan seikhlas kita bisa berbagi dengan sesama yang sedang membutuhkan.. yakin saja untuk “Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular

Semoga saja kebaikan-kebaikan yang kita lakukan dengan tulus ditengah pandemi ini dapat terhindar dari wabah Corona dan penyakit-penyakit lainnya..Aamiin

**Asep Totoh - Dosen Ma'soem University - Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666 Cileunyi Kab.Bandung