Berapa lama masa pendidikan bintara polri

Berapa lama masa pendidikan bintara polri

25 July 2022 - 15:03 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Surabaya. Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H., secara langsung memimpin upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto Polda Jatim, Senin (25/7/22).Dalam kegiatan tersebut beliau membacakan amanat dari Kalemdiklat Polri, dengan sejumlah penekanan, untuk dapat diterapkan dalam tahun ajaran baru ini.Diantaranya, pendidikan pembentukan Bintara Polri merupakan langkah awal para siswa dalam mewujudkan cita-cita para siswa Bintara Polri menjadi anggota Polri yang sejati, yang unggul, kreatif dan inovatif.Kehidupan adalah pembelajaran yang panjang dan tidak akan pernah berakhir untuk belajar."Oleh karena itu, para siswa Bintara belajar dan berlatihlah, dengan penuh semangat, tekun dan riang gembira," dalam amanatnya."Selamat atas keberhasilan saudara yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program pendidikan pembentukan bintara polri gelombang dua, tahun anggaran 2022," ujar Mantan Kapolda Kalsel."Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, tempat para siswa sekalian akan dididik dan dilatih untuk menjadi insan tribrata yang profesional, bermoral, serta memiliki mental dan integritas yang baik," sambungnya.Lebih lanjut, dalam amanatnya Kapolda Jatim menyampaikan, bahwa program pembentukan bintara polri tahun anggaran 2022 ini diselenggarakan dalam dua gelombang, dengan lama pendidikan selama lima bulan.Adapun gelombang dua yang dibuka pada hari ini yang diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob, dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di 31 sekolah polisi negara polda jajaran dengan jumlah peserta didik sebanyak 10.502 orang.Gelombang dua tersebut terdiri dari Diktuk Bintara pria sebanyak 10.002 orang dan diktuk bintara wanita 500 orang."Kemampuan dan prilaku para bintara di lapangan akan menentukan wajah polri dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisi," ujar Kapolda Jatim."Oleh karena itu proses pendidikan yang relatif singkat ini harus dirancang secara baik dan benar, dengan prinsip mengutamakan kualitas dan memberikan porsi yang lebih besar kepada kegiatan praktek kerja lapangan agar hasil didiknya sesuai dengan yang di harapkan," tambah Kapolda Jatim.Beliau juga menyampaikan penekanan, yaitu tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa.Kemudian, juga selalu disiplin terhadap protokol kesehatan, jangan lengah, jangan kendor guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus Polri."Ikuti semua proses pendidikan dengan tekun, penuh semangat dan selalu riang gembira serta tanamkan tekat dan motivasi yang kuat, bahwa selama berada di lembaga pendidikan adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri," tambah Kapolda Jatim.

Baca Selanjutnya

Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Indonesia mengajukan "Indonesian Paper" ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengisi kekosongan aturan hukum internasional terkait kapal selam bertenaga nuklir

Baca Selengkapnya

Berapa lama masa pendidikan bintara polri
Sumber: swatvnews.id

Setelah dinyatakan lolos menjadi calon siswa Bintara Polisi atau casis Bintara Polisi. Maka, selanjutnya akan mendapatkan pendidikan POLISI, di Sekolah Polisi Negara atau SPN. Lama pendidikan tujuh bulan. Dalam proses pendidikan akan mendapatkan sejumlah pelatihan, baik pelatihan fisik, materi pengetahuhan sampai dengan kedisiplinan.  

Meskipun, dinyatakan lolos menjadi casis Bintara Polisi dan menjalani pendidikan di SPN, tidak menutup kemungkinan untuk dinyatakan gagal menjadi Polisi. Lantaran, casis pada saat masa pendidikan di SPN melanggar aturan yang dikeluarkan.

Sebelum mengetahui lebih jauh tentang larangan apa saja yang harus dihindari ketika tengah menjalani SPN. Maka, kami akan menyajikan uraian singkat tentang bentuk latihan apa saja yang ada di SPN.

Berikut latihan yang harus dihadapi pada saat SPN :

A.   Dua bulan pertama, para casis Bintara Polisi, akan mendapatkan pelatihan fisik setiap hari. Berupa latihan lari yang dilakukan setiap hari.

B.   Setelah dua bulan berlalu, maka latihan fisik mulai dikurangi. Lebih banyak mendapatkan materi wawasan dan pengetahuhan.

Setelah mengetahui latihan saat tengah menempuh pendidikan SPN. Maka selanjutnya kami akan menyajikan larangan yang tidak boleh dilakukan casis Bintara Polisi.

a.    Casis Bintara Polisi, tidak diperbolehkan menggunakan handphone, sehingga tidak dapat melakukan komunikasi dengan orang lain. Handphone dierikan ketika mendapatkan agenda izin bermalam di luar (IBL).

b.    Melakukan pelanggaran aturan terutama moral. Seperti melakukan pencurian. Hal ini lantaran pencurian tidak mencerminkan sikap moral dari Polisi.

c.    Tidak boleh melakukan perzinahan, menunjukkan sikap amoral kepada pelatih maupun satuan Polisi. Sikap amoral memiliki arti sikap yang melanggar pada benar dan salah. Sikap ini selalu berhubungan dengan hal-hal yang berbau negatif, tidak etis, jahat bahkan kejam.

d.    Tidak boleh menikah, pada saat tengah menjalani pendidikan SPN. Setelah melakukan proses pendidikan SPN. Casis Bintara Polisi boleh menikah, tetapi sebelumnya harus menjalani sidang dahulu. Tujuaanya adalah memberikan izin nikah pada anggota Polisi yang akan melaksanakan pernikahan. Sidang pernikahan ini sifatnya wajib dilaksanakan bagi seluruh personel Polri beserta calon pasangannya yang akan melangsungkan pernikahan.

e.    Tidak boleh meninggalkan barak SPN tanpa ijin. Tidak boleh meninggalkan tempat pelatihan pendidikan sebelum masa pendidikan berakhir. Kalaupun boleh harus ada ijin tertu melalui agenda izin bermalam di luar (IBL).

Nah itulah tadi larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan ketika tengah menjalani pendidikan SPN. Jika, Casis Bintara Polisi melakukan pelanggaran maka ancamanya berupa pengeluaran dari Polisi dan dinyatakan gagal dalam seleksi. Semoga artikel ini dapat membantu Anda semua dalam menggapai cita-cita Anda.

ilustrasi pendidikan polisi

Parapuan.co - Pendidikan untuk menjadi polisi di Indonesia tentu berbeda dari di Korea Selatan yang tergambar dalam drama Korea (drakor) Rookie Cops.

Ternyata untuk menjadi bagian dari polisi di Tanah Air, kamu tidak hanya bisa mendaftar Akademi Kepolisian (Akpol).

Bahkan tak sekadar untuk lulusan SMA, ada sekolah kepolisian yang menerima lulusan sarjana dari jurusan apapun.

Jadi, bagi kamu yang sedang kuliah atau baru lulus S1 dan pernah ingin menjadi polisi, masih ada kesempatan mencoba.

Akan tetapi, sebelum itu ada baiknya apabila kamu mengetahui terlebih dulu tentang jenjang pendidikan di sekolah polisi.

Mengutip Kompas.com, jenjang pendidikan, jangka waktu, dan jenis sekolah menjadi penentu pangkat polisi ketika lulus nantinya.

Yuk, langsung saja simak penjelasan mengenai jenjang pendidikan polisi dan potensi lulusannya di bawah ini!

Jenjang Pendidikan Polisi

1. Akpol

Baca Juga: Ingin seperti Chae Soo Bin di Rookie Cops? Ini Syarat Masuk Akpol di Indonesia

Berapa lama masa pendidikan bintara polri

Berapa lama masa pendidikan bintara polri
Lihat Foto

KOMPAS.com/NAZAR NURDIN

Panitia Seleksi Calon taruna Akpol mengenakan atribut yang menegaskan bahwa proses perekrutan taruna kepolisian berjalan transparan, akuntabel tanpa titipan ataupun sponsorship, Rabu (4/7/2018).

KOMPAS.com - "Saya mau jadi polisi." Jawaban tersebut pasti kamu pernah dengar saat berbincang dengan anak-anak tentang cita-citanya.

Namun, bila kamu saat ini setelah lulus SMA, SMK, bahkan lulus kuliah berencana ingin menjadi polisi, ada baiknya untuk mengetahui pendidikan kepolisian yang dibutuhkan.

Pendidikan kepolisian merupakan salah satu syarat untuk menjadi polisi. Lewat beragam jenis pendidikan, kamu akan menjadi polisi yang nantinya akan bertugas di institusi Kepolisian Republik Indonesia.

Dikutip dari Rencanamu.id, kamu juga dapat memilih jenjang atau tingkatan pendidikan menyesuaikan dengan pangkat yang akan diperoleh setelah lulus nanti di pendidikan kepolisian. Lama pendidikannya pun bervariasi.

Untuk lebih lanjut, yuk mari kita ketahui tentang pendidikan kepolisian.

Yang pertama adalah Pendidikan Tamtama Kepolisian. Durasi pendidikannya selama lima bulan dengan output lulusannya berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada). Selama Pendidikan Tamtama Kepolisian akan diajarkan fungsi teknis Kepolisian Lalu Lintas, Intelijen, Reserse dan Binmas,

Yang kedua adalah Pendidikan Bintara Kepolisian. Durasi pendidikannya selama tujuh bulan dan pangkat yang didapat oleh lulusannya adalah Brigadir Dua (Bripda).

Ketiga, Pendidikan Taruna Kepolisian yang diselenggarakan di Akademi Kepolisian (Akpol) berdurasi empat tahun, lulusannya nanti akan memeroleh gelar Sarjana Ilmu Kepolisian (S.IK), serta menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Baca juga: 7 Jurusan Kuliah Ini Berkesan Cewek Banget, Apa Iya?

Bagi kamu yang ingin menempuh Pendidikan Kepolisian setelah lulus dari perguruan tinggi juga bisa, lho. Kamu bisa mengikuti pendidikan selama enam bulan di Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPS). Pangkat yang didapatkan dari lulusan SIPS adalah Inspektur Dua (Ipda).

2. Kenapa pilih pendidikan kepolisian?

Tentunya Pendidikan Kepolisian hanya diperuntukkan untuk kamu yang memiliki fisik dan mental kuat dan tangguh.