Ilustrasi penelitian. ©2012 Shutterstock/Levent Konuk
JABAR | 10 Agustus 2020 13:00 Reporter : Andre Kurniawan Merdeka.com - Anda pasti pernah melihat simbol api atau tengkorak pada beberapa benda yang mengandung bahan kimia tertentu. Simbol-simbol itu bukan sekedar untuk menakut-nakuti orang saja. Simbol tersebut memiliki arti tersendiri bahwa bahan kimia tersebut memiliki sifat-sifat tertentu. Simbol-simbol ini berguna agar orang-orang yang berada di dekat bahan kimia bisa berhati-hati dan waspada. Karena beberapa bahan kimia bisa membahayakan kesehatan dan juga keselamatan orang dan lingkungan sekitar. Simbol ini akan menandakan mana bahan kimia yang mudah meledak, mana yang beracun, dan mana yang tidak boleh disentuh. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut telah kami rangkum beberapa simbol bahan kimia berbahaya dan artinya, yang dilansir dari haspod.com: 2 dari 10 halaman
ehs.princeton.edu Simbol bahan kimia berbahaya yang pertama adalah simbol eksplosif. Simbol ini menunjukkan bahan kimia yang mudah meledak. Simbolnya sendiri bergambar bom yang meledak. Arti simbol ini adalah:• Bahan peledak tidak stabil• Eksplosif; bahaya ledakan massal.• Eksplosif; bahaya proyeksi yang parah.• Eksplosif; bahaya kebakaran, ledakan atau proyeksi. • Semoga massa meledak dalam api. 3 dari 10 halaman ehs.princeton.edu Simbol bahan kimia berbahaya yang kedua yaitu simbol flammable, atau mudah terbakar. Bahan kimia yang mudah terbakar, dapat bereaksi hanya dengan kontak singkat dengan sumber pemicunya, dengan titik nyala yang sangat rendah, atau dengan gas yang sangat mudah terbakar jika terkena air. Simbolnya yaitu berupa nyala api. Arti simbol ini adalah:• Gas yang sangat mudah terbakar.• Gas mudah terbakar.• Aerosol yang sangat mudah terbakar.• Aerosol yang mudah terbakar.• Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar.• Cairan dan uap yang mudah terbakar.• Padatan yang mudah terbakar. 4 dari 10 halaman ehs.princeton.edu Simbol bahan kimia berbahaya yang ketiga yaitu simbol oksidasi atau oxidising. Ini menunjukkan bahan kimia dan preparat yang bereaksi secara eksotermis dengan bahan kimia lain. Simbolnya ditunjukkan dengan nyala api di atas lingkaran. Arti simbol ini adalah:• Dapat menyebabkan atau mengintensifkan api; pengoksidasi.• Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan; pengoksidasi kuat.• Biasanya ditemukan pada pemutih, oksigen untuk keperluan medis dll. 5 dari 10 halaman ehs.princeton.edu Simbol bahan kimia berbahaya yang keempat yaitu simbol gas di bawah tekanan. Ini menunjukkan adanya gas yang disimpan di bawah tekanan. Simbolnya ditunjukkan dengan gambar tabung gas. Arti simbol ini adalah:
6 dari 10 halaman ehs.princeton.edu Simbol bahan kimia berbahaya yang kelima yaitu simbol korosif. Simbol ini menunjukkan bahan kimia yang dapat merusak jaringan hidup saat terjadi kontak. Simbolnya digambarkan dengan material korosi dan kulit tangan. Arti simbol ini adalah:
7 dari 10 halaman ehs.princeton.edu
Arti simbol ini adalah:• Fatal jika tertelan.• Fatal jika kena kulit.• Fatal bila terhirup.• Beracun jika tertelan.• Beracun jika kena kulit.• Beracun jika terhirup. 8 dari 10 halaman ehs.princeton.edu Simbol bahan kimia berbahaya yang selanjutnya adalah simbol bahaya bagi kesehatan. Simbol ini menunjukkan bahwa bahan kimia dapat merusak kesehatan. Simbolnya sendiri berupa tanda seru. Arti simbol ini adalah:• Dapat menyebabkan iritasi pernapasan.• Dapat menyebabkan kantuk atau pusing.• Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.• Menyebabkan gangguan mata berat.• Menyebabkan iritasi kulit.• Berbahaya jika tertelan.• Berbahaya ketika bersentuhan dengan kulit.• Berbahaya jika terhirup.• Merusak kesehatan masyarakat dan lingkungan dengan merusak ozon di atmosfer bagian atas. 9 dari 10 halaman ehs.princeton.edu Simbol bahan kimia berbahaya yang berikutnya yaitu simbol bahaya kesehatan serius. Simbol ini menunjukkan bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan serius dan jangka panjang pada kesehatan. Simbolnya digambarkan dengan seseorang yang mengalami kerusakan. Arti simbol ini adalah:
10 dari 10 halaman ehs.princeton.edu Simbol bahan kimia berbahaya yang terakhir yaitu simbol bahaya bagi lingkungan. Simbol ini menunjukkan bahwa bahan kimia yang dapat menimbulkan bahaya langsung atau tidak langsung bagi satu atau lebih komponen lingkungan. Simbolnya digambarkan dengan pohon dan ikan yang mati. Arti simbol ini adalah:
Tak kenal maka ta’aruf.. Yupss, ini juga yang harus di lakukan oleh orang kimia, selain harus mengenal alat-alat kimia, kita juga harus mengenal bahan-bahan kimia berikut fungsinya.. Oke deeh, ini saya share beberapa bahan kimia (cair &padat) yang umum harus di ketahui.. Cekidot guys.. 1. Asam Sulfat (H2SO4) Nama Lain : ASAM BELERANG , M = 98,1 Zwavelzuur klr air = ∞ Sulfuric acid klr alk = memecah Schwefelsäure tt = 10, 49 td = 330 (98,3%) Acide sulfurique Acidum sulfuricum A. Sifat – sifatnya :
B. Cara Membuatnya : Dari SO2 (S di baker atau ZnS, FeS dipaggang)
C. Kegunannya :
2. Asam Klorida (HCl) Nama Lain: ASAM CHLORIDA M = 36,47 Zoutzuur, chloorwatercroofzuur klr air = 82,3/56,1 (10oC) Hydrochloric (muriatic) acid klr alk = 327 ml gas Salzsäure dl et = + (mudah larut) Acide chlorhidrique tt = -112 (cair) td = -83,7 (gas) Acidum hydrochloricum A. Sifat – sifatnya : 1. Asam chloride adalah larutan HCL dalam air (cair) 2. Asam pekat mengandung 38% HCL (bdnya 1,19) dan mengeluarkan asap putih 3. Merupakan asam tak murni yang berwarna kuning dikarenakan adanya besi dan zat – zat organik 4. Di dalam air dapat larut 450 liter gas (0,76) 5. merupakan asam kuat sehingga timbale dapat larut 6. Puncak titik didihnya 20,24% pada 110oC 7. Udara yang mengandung 0,004% tidak berdampak pada pernafasan 8. % HCL = (bd – 1) x 200 B. Cara Membuatnya : 1. Menurut Leblane :
NaHSO4 + NaCL -> Na2SO4 + HCL (derajat panas tinggi) Gas dilarutkan dalam air dalam suatu bejana – bejana kecil menurut cara Arus lawan (Van Oss I, fig 35,36) 2. Dengan mereaksikan Cl2 dan H2 dalam tabung dari kwarsa pada suhu 600oC 3. Dimasukkan ke dalam suatu tabung yang mngandung kekas yang berpijar yang dialirkan uap air dan chlor
C. Kegunaannya : 1. Untuk membuat chloride (chlor dibuat dari HCL Deacon) 2. Dalam perindustrian zat–zat warna (pengchloran, mengikat basa–basa organic dengan Fe untuk penyusutan)
3. Dalam bidang kimia organic 4. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium penelitian 5. Dalam bidang kedokteran 3. Asam Nitrat (HNO3) Nama Lain : ASAM SENDAWA, asam nitrat M = 63,0 Salpeterzuur klr air = ∞ Nitric acid klr alk = Memecah Salpetersäure klr et = + + Acide nitrique tt = – 42 td = 86 Acidum nitricum bd = 1,502 A. Sifat – sifatnya : Asam nitrat biasanya mengandung NO2 terlarut, yang terbentuk pada derajat panas agak tinggi. HNO3 mudah pecah sebagian. Botolnya mengandung uap sawo. HNO3 dapat juga dipecahkan oleh cahaya, untuk menghindari hal tersebut maka harus di simpan dalam botol-botol dari kaca yang berwarna. Asam nitrat merupakan asam kuat dan bersifat pengoksid. Aqua regia : suatu cairan yang berisi satu bagian merupakan cairan asam nitrat dan tiga bagian lainnya merupakan asam chloride pekat. B. Cara Membuatnya : 1. Menurut Valentiner :
2. Menurut Ostwald :
3. Menurut Birkeland & Eyde :
C. Kegunaannya : 1. Pada perindustrian kimia organic (zat-zat warna, zat-zat letus dsb) 2. Sebagai bahan dalam pembuatan pupuk buatan (Ca(NO3)2.NH4NO3 dsb) 3. Pada proses bilik – timbal 4. Di laboratorium digunakan sebagai pereaksi(sebagai asam pekat) 5. Sebagai air keras, digunakan untuk membuat agar tembaga menjadi lebih keras. 4. Natrium Klorida (NaCl) Nama Lain : CHLORIDANATRIUM (garam dapur) M = 58,5 Natriumchloride (keukenzout) klr air = 35,7 (0oC)/39,12 Sodium chloride (common salt) klr alk = – – Natriumchlorid (Kochsalz) klr et = – – Chlorure de sodium (sel common) tt = 802 td = 1413 Chloretum natrium bd = 2,165 A. Sifat – sifatnya : 1. Merupakan garam murni yang berupa hablur-hablur halus yang berbentuk kubus. 2. Bersifat dekrepitasi yaitu bila hablur-hablur tersebut dipanaskan maka akan meletus karena larutan biangnya dalam hablur tersebut tertutup (bukan air hablur) 3. Pada air laut mengandung lk 3,5% sedangkan pada darah manusia mengandung 0,9% 4. Garam kasar dapat menarik air karena mengandung garam-garam magnesium. B. Cara Membuatnya : 1. Didapat dari air laut (airnya diuapkan atau dibekukan) 2. Di tambang-tambang (Galisia) sebagai garam darat 3. Menurut cara Frasch di dapat dengan cara dilarutkan dalam tanah (lihat pada belerang dan Lihat pada Van Oss I) C. Kegunaannya : 1. Dalam perindustrian kimia digunakan sebagai bahan untuk senyawa Na dan Cl 2. Sebagai bahan untuk membuat sabun halus 3. Untuk tambahan makanan (7 – 10Kg/orang/tahun) 4. Sebagai bahan pengawet makanan 5. Natrium Hidroksida ( NaOH ) Nama Lain : HIDROKSIDANATRIUM (soda kaustik) M = 40,0 natriumhydroxyde (caustische soda) klr air = 42(0oC)/347(100oC) sodium hidroxide (cauistic soda) klr alk= + + Natriumhydrozyd (Aetznatron) klr et = – – – (sukar) hydrate de sodium tt = 318 td = 1390 hydrasnatricus (ammonia liquida) bd = 2,13 A. Sifat – sifatnya : 1. Berbentuk butir, sisik dan batang 2. Merupakan padatan berwarna putih yang dapat menarik air dan CO2 3. Larut dalam air dengan mengeluar banyak kalor 4. Dapat merusakkan kulit hingga menjadi licin 5. Lebih murah dibandingkan KOH 6. Pada lindi – natron pekat : % ≈ oBè B. Cara Membuatnya : 1. Dari elektrolisis NaCl 2. Dari soda yang dikaustikan dengan kapur mati, reaksinya sebagai berikut :
C. Kegunaannya : 1. Sebagai bahan untuk membuat sabun 2. Dalam perindustrian kimia 3. Sebagai bahan untuk memurnikan minya tanah (untuk menghilangkan zat-zat asamya) 4. Untuk membuat rayon viscos (salah satu cara untuk membuat sutera buatan) 5. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium 6. Kalium Dhikromat (K2Cr2O7) Nama Lainn : BICHROMATKALIUM, dichromatkalium M = 294,2 kaliumbichromaat klr air = 4,9 (0o)/102 potassium dichromate klr alk = – – – Kaliumbichromat klr et = – – – bichromate de potassium tt = 398 td = (500) bichromas kalicus bd = 2,69 A. Sifat –sifatnya : 1. Hablunya berwarna merah dan bersifat racun sekali 2. Mudah larut larut di air panas sehingga mudah dihablurkan daripada dengan air dingin 3. Pengoksid yang banyak digunakan 4. Tidak menarik air, kebalikan dari bichromatnatrium 5. Bersifat asam dalam larutan 6. Bila ditambahkan dengan H2SO4 maka akan terbentuk asam bichromat (CrO3) yang bersifat oksidator kuat
B. Cara Membuatnya : Terbuat dari chromatnatrium (lihat No. 33) yang di buat dari bichromat-natrium dengan asam sulfat pekat. Kemudian ditambahkan dengan KCl dan bichromatkalium mulai menghablur. C. Kegunaannya : 1. Dalam penjamakan-chrom (biasanya garam natrium yang lebih murah) 2. Dalam industri tekstil yang digunakan dalam pencelupan, pencapan tekstil (pembuatan cap sablon) dan sebagai perekat 3. Dalam pencetakan untuk membuat klise (chrom-gelatin) 4. Sebagai bahan untuk pembuata senyawa-senyawa chrom lainnya 5. Dalam kimia organic diguakan sebagai bahan pengoksid 6. Sebagai bahan pembersih untuk alat-alat pengukur di laboratorium (10% dari K2Cr2O7 + H2SO4 dengan takaran sama banyak dapat menghilangkan lemaklemak dalam pipet) 7. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium. 7. Kalium Hidroksida (KOH) Nama Lain : HIDROKSIDAKALIUM M = 56,1 kaliumhydroxyde klr air = 97(0o) ; 178 potassium hidroxide klr alk = + + Kaliumhydroxyd (Aetzkali) klr et = + + hidrato de potassium tt = 380oC td = 1320 hydras kalicus bd = 0,815 A. Sifat – sifatnya : 1. Berbentuk butir, batang dan merupakan padatan putih yang dapat enarik air dan CO2. 2. Bila dicairkan maka akan berupa cairan jernih yang menyerupai minyak 3. Larut dalam air dan mengeluarkan banyak kalor 4. Dapat merusakkan kulit hingga menjadi licin 5. Lebih kuat dari NaOH 6. Pada Lindi – kali : % =(bd – 1) Dan pada lindi – kali pekat % = oBè B. Cara Membuatnya : 1. Elektrolisis KCl (Gambar lihat NaOH) 2. Garam abu dikaustikkan dengan kapur mati :
C. Kegunaannya : 1. Sebagai bahan untuk membuat sabun lunak 2. Sebagai bahan membuat kaca 3. Sebagai bahan untuk membyat senyawa kalium dan dalam kimia organic 4. Dalam laboratorium sebagai bahan pereaksi 8. Natrium Karbonat Nama Lain : KARBONATNATRIUM 0 aq 10 aq natriumcarbonat M = 106,0 sediumcarbonate dl air = 7,1(0)/45,5(100) 21,5(0)/421(100) Natriumkarbonat dl alk = – – – – – – carbonat de sodium dl et = – – – – – – carbonas natrious tt = 851 32,5 – 34,5 bd = 2,059 1,44 A. Sifat – sifatnya : 1. Soda merupakan karbonatnatrium terhablur 2. Merupakan hablur-hablur tak berwarna yang bentuknya agak besar 3. Rasanya basa 4. Larutannya dapat bereaksi dengan alkali dan dapat menarik CO2 dari udara sehingga terbentuk karbonat 5. Pada udara air-hablur dilepaskan maka menghasilkan soda 6. Soda kering (gecalcineerde soda atau sodex, soda ash, kalsinierte soda dan sel de soude) tidak mengandung air hablur, sehingga ongkos pengangkutnya jauh lebih murah 7. Soda kering dapat menarik air menjadi Na2CO3. 1 aq B. Cara Membuatnya :
Menurut Leblane (tidak di pakai lagi) :
C.Kegunaannya : 1. Bahan untuk pembuatan kaca 2. Bahan untuk pembuatan senyawa lain 3. Dalam pabrik sabun (bahan untuk pembuatan serbuk sabun,serbuk cuci) 4. Sebagai bahan pembersih 5. Di laboratorium 6. Dalam kedokteran (untuk membersihkan luka bernanah). 9. Kalium Permanganat (KMnO4) Nama Lain : PERMANGGANATKALIUM M = 158,0 kaliumpermanganaat klr air = 6,38/32,35(75o) potassium permanganate klr alk = Memecah Kaliumpermanganat klr et = – – – permanganate de potassium tt = 240 permanganas calicus bd = 2,703 A. Sifat – sifatnya : 1. Berbentuk hablur-hablur yang berbentuk jarum 2. Berwarna ungu tua 3. Jika terkena jari yang basah maka akan berwarna lembayung dan lama kelamaan akan berwarna sawo 4. Noda yang dihasilkan dapat dihilangkan dengan hidrosulfit-Na (NaHSO3)/biosulfit atau ditionit-Na/hidrosulfat 5. Larut dalam cuka es, piridina, methanol dan aseton 6. Dan tidak dapat di saring dengan kertas saring biasa. B. Cara Membuatnya : 1. Batu kawi dipanaskan dengan KOH dan dialiri dengan udara. Reaksinya sebagai berikut :
Kemudian manganat yang terbentuk dilarutkan dalam air dan dielektrolisis. Reaksinya sebagai berikut :
Setelah itu larutan K2MnO4 tersebut dialiri dengan chlor. Sehingga dihasilkan reaksi sebagai berikut :
C. Kegunaannya : 1. Sebagai bahan pengoksid dalam kimia organic 2. Di laboratorium (oksidimetri) 3. Dalam kedokteran sebagai bahan pembasmi kuman penyakit (obat kumur dengan larutan 0,1%) 4. Sebagai bahan pemutih (minyak zaitun, bunga karang dan bahan tekstil) 10. Natrium Sulfat (Na2SO3) Nama Lain : SULFITNATRIUM M = 252,2 natriumsulfiet klr air = 32,8(0oC)/196 (40oC) sodiumsulphite klr alk = – Natriumsulfit klr et = – sulphite de sodium tt = 150 (-7aq), td = Memecah sulfis natricus bd = 1,561 A. Sifat – sifatnya : 1. Berupa hablur-hablur yang bersegi banyak 2. mudah menarik air 3. Tidak tahan lama, tergantung pada kelembaban udara 4. Rasanya seperti SO2 5. Netral terhadap PP, karena sering mengandung sedikit soda sehingga reaksinya alkali 6. Mudah menyusut. B. Cara Membuatnya : Sejumlah larutan soda dialirkan SO2 hingga jenuh, sehingga terbentuk hidrosulfitnatrium. Reaksinya sebagai berikut :
Setelah itu larutan tersebut ditambahkan dengan larutan soda dengan perbandingan 1 : 1, sehingga reaksinya sebagai berikut : Na2CO3 + 2NaHSO3 -> 2Na2SO3 + CO2 + H2O C. Kegunaannya : 1. Dalam fotograpi, sebagai pembangkit (sebagai pereaksi atau penyusut 2. Sebagai bahan pemutih selulosa (kotoran dapat direaksikan) 3. Sebagai antichlor dalam perindustrian kertas dan tekstil 4. Sebagai bahan untuk membuat tio Dari buku : Prof. Dr. H.M. Iyan Sofyan, Ir.,Msc Segitu dulu aja deh yaaa, klo ada yang kurang silahkan request di kolom Komentar 🙂 Klo mau dengerin suara saya yang gak bagus juga boleh kunjungi https://soundcloud.com/sirrooberry28 😀 |