Memahami dan menjelaskan sikap perilaku untuk menjadi wirausahawan

Memahami dan menjelaskan sikap perilaku untuk menjadi wirausahawan

Memahami Sikap Dan Perilaku Wirausaha - Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menjalankan usaha yang mana untuk meningkatkan nilai agar dapat dipasarkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam menjalankan usahanya, tentunya seorang wirausaha menginginkan tujuan usahanya dapat tercapai. Oleh mencapai keberhasilan dalam usaha dibutuhkan sikap dan perilaku wirausaha

Dalam setiap usaha, kemungkinan terjadi resiko itu pasti ada. Oleh karena itu seorang wirausaha harus mampu dan mau mengambil resiko dari setiap peluang usaha yang diambil. Seorang wirausaha harus memiliki mental atau sikap saat tujuan usaha tercapai serta saat kerugian usaha terjadi. Sikap wirausaha adalah karakter atau sifat yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah peluang usaha.

Selain itu, dalam proses perencanaan usaha diperlukan berbagai tindakan atau perilaku. Setiap perilaku wirausaha akan mempengaruhi tujuan dari usaha itu sendiri. Ketika perilaku atau tindakan yang diambil tepat maka tujuan usaha akan semakin dekat. Sebaliknya ketika perilaku wirausaha tidak tepat maka kerugian yang akan semakin dekat. Oleh karena itu setiap pengambilan tindakan atau keputusan harus dihitung secara matang agar usaha semakin dekat dengan pencapaian tujuan.

Oleh karena itu sikap dan perilaku wirausaha sangat diperlukan dalam proses usaha atau bisnis. Selain itu sikap dan perilaku wirausaha akan sangat mempengaruhi tercapainya tujuan atau kesuksesan dalam usaha. Untuk lebih jelasnya, dalam artikel ini akan dibahas bagaimana memahami sikap dan perilaku wirausaha.


Pengertian sikap dan perilaku wirausaha adalah respon dan tindakan yang dilakukan oleh wirausaha terkait informasi berupa kritikan, kejadian, dan lain sebagainya terkait dalam menjalankan peluang usaha yang dipilih. Dengan kata lain sikap dan perilaku wirausaha merupakan mainset atau pola pikir terhadap berbagai hal yang dihadapi seperti kesulitan atau hambatan yang dialami. 

Untuk membentuk pola pikir tersebut maka seorang wirausaha harus memiliki karakter sebagai seorang wirausaha. Hal ini diperlukan agar setiap tindakan terhadap usaha yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan arah tujuan yang ingin dicapai.


Terdapat beberapa karakter yang diperlukan oleh seorang wirausaha. Untuk lebih jelasnya mengenai sikap dan perilaku wirausaha yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.

Motivasi berasal dari bahasa latin yang berarti “movere” yang berarti to move atau menggerakkan (Steers dan Porter, 1991). Sedangkan Suriasimantri berpendapat bahwa motivasi merupakan dorongan, hasrat, atau kebutuhan seseorang untuk berperilaku tertentu guna mencapai tujuan tertentu. Motif akan menghasilkan mobilisasi energi (semangat) dan menguatkan perilaku seseorang, serta kendaraan untuk membawa dan mengarahkan  perilaku seseorang (Beck, 1990)

Seseorang dalam melakukan usaha menginginkan tujuan tertentu yaitu motif berprestasi (achievement motive). Motif berprestasi atau achievement motive adalah nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi (Gede A.S dalam Suryana, 2003). Faktor dasar yang melandasi motivasi adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Maslow (1934) menjelaskan teori motivasi dengan menjelaskan tingkatan kebutuhan sebagai landasan yang melatar belakangi lahirnya motivasi bagi seseorang, yaitu kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan akan keamanan (security needs), kebutuhan harga diri (esteem needs) dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualization needs).   

Faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi terdiri atas faktor pendorong dan faktor pemelihara (Herzberg). Faktor pendorong timbulnya motivasi  terdiri atas kebersihan, pengakuan, kreativitas dan tanggung jawab, sedangkan faktor pemelihara motivasi meliputi  lingkungan kerja, insentif kerja, hubungan kerja dan keselamatan kerja.  

Motif prestasi seorang wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Menurut Suryana (2003), seorang wirausaha yang memiliki motif berprestasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya,
  • Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan atau kegagalannya
  • Memiliki tanggung jawab personal  yang tinggi
  • Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan
  • Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. 

Selalu prespektif mencerminkan bahwa seorang wirausahawan harus berfikir, berusaha  dan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan untuk  meraih masa depannya secara optimis. Untuk mencapai masa dengan yang optimis, maka seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk  menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada (ability to create the new and different). Masa depan adalah suatu  kejadian (event) yang mengandung ketidak pastian (uncertainty). Maka dalam menyongsong masa depan tersebut  seorang wirausaha harus mampu memperhitungkan resiko yang timbul dan dengan cerdas dan tabah menghadapi tantangan akibat pilihan yang diambilnya.


Memiliki kreativitas tinggi berarti mempunyai kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda (thinking new thing and different). Namun demikian untuk berfikir yang  baru dapat bersumber dari  sesuatu yang lama Kreativitas adalah berfikir untuk menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing). Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (Suryana, 2003).   

Dengan demikian kreativitas (daya cipta) mengandung beberapa aspek penting, antara lain (1) menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada (generating  something  from  nothing, (2) muncul ketika  melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda (arise when look at something old and think  something new and different), dan (3) menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik (change something  with  something more simple and better).


Memiliki perilaku inovatif tinggi merupakan salah satu kunci dari semangat berwirausaha. Sebenarnya  setiap orang  dibekali  talenta atau jiwa wirausaha walaupun dalam  derajat kapabilitas yang berbeda-beda. Jika  jiwa wirausaha atau  talenta  tersebut diberikan wadah yang baik, maka  perkembangan dan kemajuannya  akan memberikan hasil  sebagaimana mana yang diharapkan.  Jiwa wirausaha yang terdapat pada setiap orang itu tumbuh karena beberapa hal (1) setiap orang pasti memiliki cita-cita, impian dan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup, (2) setiap orang mempunyai intuisi untuk bekerja dan berusaha, (3) setiap orang mempunyai daya imajinasi yang dapat digunakan untuk berfikir kreatif, (4) setiap orang mempunyai kemampuan untuk belajar sesuatu yang sebelumnya tidak dikuasainya.


Memiliki komitmen dalam pekerjaan  memberikan makna bahwa setiap wirausaha hendaknya komit dalam  mengelola usahanya yang dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh dan memberikan curahan perhatian sepenuhnya. Oleh sebab itu seorang wirausaha yang komit atas pekerjaannya  tidak akan membiarkan usahanya  berjalan di tempat, tetapi selalu berfikir dan berusaha agar usahanya itu dapat berkembang dan mempunyai keunggulan kompetisi dengan yang lainnya. Untuk maksud tersebut, maka seorang wirausahawan  harus sepenuh hati dalam menjalankan usahanya dan berani mengambil resiko usaha yang sudah diperhitungkan sebelumnya. Wirausahawan yang komit terhadap pekerjaannya harus berani bangkit dari kegagalannya dan menjadikan masalah yang dihadapi sebagai peluang. Tidak setengah - setengah dalam mengelola usaha dapat diartikan bahwa seorang wirausahawan harus memiliki semangat kewirausahaan.


Etos kerja akan membentuk suatu produktivitas sedangkan tanggung jawab akan  menumbuhkan wirausaha  yang   adil dan bertanggung jawab  terhadap semua pemangku kepentingan (stakeholder) yang berhubungan dengan usaha  dan hasil usahanya. Dalam  pengertian bisnis modern,  tanggung jawab  tersebut ditunjukkan dengan  adanya tanggung jawab sosial  (social responsibility) antara lain dengan melindungi  stakeholder dan lingkungannya dari adanya kerugian moril maupun material atas keberadaan perusahaan dan hasil produksinya.


Mandiri atau tidak tergantung kepada orang lain akan menumbuhkan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different). Melalui kemandirian dalam berfikir kreatif dan bertindak inovatif, seorang wirausaha dapat menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Oleh sebab itu, seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif dalam mengembangkan ide dan pikirannya terutama dalam menciptakan peluang usaha bagi dirinya dan bagi orang lain.


Berani mengambil resiko tidak sama dengan spekulasi. Artinya resiko  yang ditanggung oleh seorang wirausahawan adalah resiko yang sudah diperhitungkan secara matang. Richard Cantillon adalah orang yang pertama menggunakan istilah entrepreneur dan mengatakan bahwa  entrepreneur adalah seseorang yang berani menanggung resiko. Keberanian menanggung resiko yang disertai perhitungan yang mapan merupakan karakteristik wirausaha yang unggul. Setiap resiko yang menjadi nilai dalam kewirausahaan adalah resiko yang sudah diperhitungkan  dan penuh realistis.


Selalu mencari peluang dimaknakan bahwa seorang wirausaha yang mempunyai jiwa kewirausahaan harus memberikan tanggapan positif terhadap peluang yang ada dalam kaitannya dengan mendapatkan keuntungan untuk usahanya (organisasi bisnis) atau memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat (organisasi nirlaba). Dengan hal ini maka kewirausahaan merupakan tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap terhadap perilaku atau tindakan yang menghasilkan penambahan nilai. 


Jiwa kepemimpinan, keteladanan dan kepeloporan selalu dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses. Seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan pada umumnya ingin tampil berbeda, lebih dahulu (lebih  cepat) dan lebih menonjol. Hal inilah yang melandasi mengapa seorang wirausaha  yang memiliki jiwa kepemimpinan  akan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasinya untuk menghasilkan  barang dan jasa dengan lebih cepat dipasarkan dan berbeda dari pesaingnya. Wirausaha seperti inilah  yang menganggap perbedaan sebagai suatu peluang untuk menambah nilai barang dan jasa yang dihasilkan, sehingga ia akan menjadi leader, baik dalam bidang produksi  maupun pemasaran.  

Seorang wirausaha yang memiliki jiwa kepemimpinan selalu ingin mencari peluang, terbuka menerima kritik dan menjadikan saran  sebagai pertimbangan dalam melakukan perbaikan. Seorang  wirausaha yang memiliki leadership ability akan mampu menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power)  dan mengutamakan strategi mediator dan negosiator dibandingkan cara-cara diktator.


Memiliki kemampuan manajerial merupakan salah satu aspek  yang harus ada pada setiap wirausaha. Kemampuan manajerial merupakan kemampuan untuk mengambil keputusan usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen, yaitu  membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha (termasuk  mengelola sumber daya manusia), melakukan publikasi/promosi  hasil usaha dan mengontrol pelaksanaan usaha.


Memiliki ketrampilan personal  diartikan sebagai wirausaha andal.  Terdapat  8 ciri wirausaha andal, menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995  Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaa yaitu : 

  • Percaya diri dan sikap mandiri  yang tinggi  untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
  • Dapat mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.
  • Dapat bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa, serta mencoba cara kerja  yang lebih tepat dan efisien. 
  • Dapat berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama para pembeli/pelanggan (memiliki kemampuan salesmanship). 
  • Melakukan usaha dengan terencana, jujur, hemat dan disiplin. 
  • Memiliki rasa cinta terhadap kegiatan usahanya dan perusahaannya serta lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
  • Dapat meningkatkan kapasitas diri sendiri dan perusahaan
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerjasama yang slaing menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan  

Diatas merupakan pembahasan mengenai memahami sikap dan perilaku wirausaha. Selain itu terdapat materi lengkap mengenai pengertian sikap dan perilaku wirausaha.


Page 2


If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at https://www.e-webguru.com/p/contact.html.

At www.e-webguru.com we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by www.e-webguru.com and how we use it. 

Log Files

Like many other Web sites, www.e-webguru.com makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable. 

Cookies and Web Beacons

www.e-webguru.comuses cookies to store information about visitors' preferences, to record user-specific information on which pages the site visitor accesses or visits, and to personalize or customize our web page content based upon visitors' browser type or other information that the visitor sends via their browser. 

DoubleClick DART Cookie

→ Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on www.e-webguru.com.

→ Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to our site's visitors based upon their visit to www.e-webguru.com and other sites on the Internet.

Our Advertising Partners

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include .......

While each of these advertising partners has their own Privacy Policy for their site, an updated and hyperlinked resource is maintained here: Privacy Policies.
You may consult this listing to find the privacy policy for each of the advertising partners of www.e-webguru.com.

These third-party ad servers or ad networks use technology in their respective advertisements and links that appear on www.e-webguru.com and which are sent directly to your browser. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies (such as cookies, JavaScript, or Web Beacons) may also be used by our site's third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on the site.

www.e-webguru.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers. 

Third Party Privacy Policies

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. www.e-webguru.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. You may find a comprehensive listing of these privacy policies and their links here: Privacy Policy Links.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?

Children's Information

We believe it is important to provide added protection for children online. We encourage parents and guardians to spend time online with their children to observe, participate in and/or monitor and guide their online activity. www.e-webguru.com does not knowingly collect any personally identifiable information from children under the age of 13. If a parent or guardian believes that www.e-webguru.com has in its database the personally-identifiable information of a child under the age of 13, please contact us immediately (using the contact in the first paragraph) and we will use our best efforts to promptly remove such information from our records.

Online Privacy Policy Only

This privacy policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website and regarding information shared and/or collected there. This policy does not apply to any information collected offline or via channels other than this website.

Consent

By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms. 

Update

This Privacy Policy was last updated on: Wednesday, February 17th, 2020.

Should we update, amend or make any changes to our privacy policy, those changes will be posted here.