Bagaimana proses PENGERINGAN dapat mengawetkan bahan pangan

PENGERINGAN


Pengawetan dengan pengurangan kadar air
Menurunkan aktivitas enzim dan mikroba
Mengurangi berat dan volume
Diversifikasi produk pangan
Dengan sinar matahari, atmosferik dan subatmosferik
Dipengeruhi oleh luas permukaan, suhu, waktu, kecepatan, kelembaban dan tekanan.
(Tujuan dan faktor pengeringan produk)

Pengeringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan pangan, sehingga daya simpan menjadi lebih panjang. Perpanjangan daya simpan terjadi akibat aktivitas mikroorganisme dan enzim menurun, hal ini disebabkan karena air yang dibutuhkan untuk aktivitasnya tidak terpenuhi. Faktor - fator yang mempengaruhi pengeringan adalah luas permukaan bahan, suhu, kecepatan pergerakan udara, kelembaban udara, tekanan atmosfer, penguapan air dan lama pengeringan.

Bagaimana proses PENGERINGAN dapat mengawetkan bahan pangan

Pengeringan dapat dilakukan secara alami yaitu pengeringan menggunakan panas alami dari sinar matahari (sun drying), ataupun pengeringan buatan dengan udara (air drying). Berdasarkan sumber energi yang digunakan dalam proses pengeringan, terdapat tiga metode pengeringan yaitu dengan menggunakan sinar matahari, pengeringan atmosferik dan pengeringan subasmosferik. Pengeringan menggunakan sinar matahari merupakan metode pengeringan yang paling umum dilakukan, namun sangat bergantung terhadap cuaca. Proses pengeringan dengan metode atmosferik yaitu pengeringan pada kondisi tekanan 1 atm tanpa diberi perlakuan vakum misalnya dengan sistem batch dan sistem kontinu. Sedangkan proses pengeringan subatmosferik yaitu kondisi pengeringan dengan pengurangan tekanan udara sampai vakum misalnya pengeringan vakum dan pengeringan beku.  Pengeringan vakum merupakan metode pengeringan dalam wadah pada kondisi vakum. Sementara pengeringan beku merupakan metode pengeringan produk yang dibekukan kemudian dikeringkan melalui proses sublimasi.

Bagaimana proses PENGERINGAN dapat mengawetkan bahan pangan

Pemilihan jenis alat pengeringan ditentukan oleh bentuk bahan yang akan dikeringkan, sifat dan karakteristik bahan, sifat produk akhir yang diinginkan dan harga produk akhir yang diharapkan. Jenis alat yang digunakan untuk pengeringan akan mempengaruhi biaya produksi dikarenakan masing-masing alat pengeringan mempunyai kapasitas, kecepatan, kebutuhan energi listrik dan biaya oprasional lainnya yang berbeda-beda sehingga akan mempengaruhi harga produk akhir. Terdapat berbagai jenis pengeringan diantaranya adalah pengeringan dengan penjemuran, pengeringan matahari, pengeringan udara panas, pengeringan kabinet, pengeringan terowongan, pengeringan ban berjalan, pengeringan semprot, pengeringan drum, pengeringan vakum, pengeringan beku, pengeringan gelombang mikro dan vakum serta pengeringan pembekuan. 

Bagaimana proses PENGERINGAN dapat mengawetkan bahan pangan

Penjemuran menggunakan radiasi sinar matahari merupakan pengeringan tradisional yang tidak membutuhkan peralatan khusus dan biaya oprasional lebih terjangkau. Namun, paparan sinar matahari dan panas dapat menyebabkan nilai gizi menurun, selain itu mudah terkena kontaminasi debu, kotoran, serangga serta mikroorganisme yang terdapat pada lingkungan selama penjemuran. Metode pengeringan menggunakan sinar matahari dapat dikombinasikan dengan sumber energi lainnya, misalnya dengan menggunakan nampan (tray) yang disusun dengan energi panas yang dikumpulkan pada alat yang disebut solar collector.

Bagaimana proses PENGERINGAN dapat mengawetkan bahan pangan

Pengeringan udara panas yaitu menggunakan udara yang dihembuskan, peralatan terdiri atas pembakar yang menghasilkan udara panas yang dialirkan kebagian atas alat. Produk yang akan dikeringkan ditaruh pada rak yang tersusun dalam alat pengeringan. Pengeringan kabinet menggunakan alat pengeringan untuk sistem batch dengan proses pengeringan menggunakan suhu yang konstan, kelembaban udara dapat mengalami penurunan pada alat ini. Pengeringan kabinet terdiri atas ruang tertutup dengan alat pemanas, kipas untuk sirkulasi udara, alat pengatur kecepatan udara dan inlet dan outlet udara. Alat pengeringan ini biasa digunakan untuk pengembangan produk baru sebelum diproduksi secara besar. Pada pengeringan terowongan menggunakan peralatan yang mirip dengan pengeringan kabinet, namun pengoprasiannya bersifat kontinu. Pengeringan terowongan dikelompokkan berdasarkan arah udara yang melewati produk. Pada tipe paralel, bahan pangan segar melalui udara paling panas pada tahap awal dan meninggalkan alat pada bagian paling ujung yang paling dingin. Sedangkan pada tipe arah berlawanan, pergerakan udara berlawanan arah dengan pergerakan produk, sehingga produk yang paling kering yang bersentuhan atau kontak dengan udara paling panas. Pada pengeringan ban berjalan berupa pengeringan kontinu yang dilengkapi oleh ban berjalan (conveyor) yang membawa produk melalui terowongan pengering dengan udara panas yang bersirkulasi.  Pada pengeringan ini kelembaban, kecepatan aliran dan suhu tiap bagian dapat diatur. Pada pengeringan semprot, cairan disemprotkan melalui nozel pada udara panas. Butiran halus cairan secara cepat mengering menghasilkan produk kering yang bersifat bubuk.

Prinsip dan Tujuan Pengeringan bahan Pangan – Bahan pangan merupakan segala jenis bahan baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan yang dapat kita konsumsi. Bahan makanan ini bila tidak segera diolah maka cepat mengalami pembusukan, namun bila stok bahan pangan berlimpah maka membutuhkan teknik pengawetan yang bertujuan untuk menambah lama daya tahan dan masa pakai bahan pangan.

Bagaimana proses PENGERINGAN dapat mengawetkan bahan pangan

Salat satu teknik pengawetan bahan pangan adalah dengan cara pengeringan. Pengeringan adalah contoh pengawetan makanan secara fisik, teknik ini dilakukan dengan cara mengurangi atau bahkan menghilangkan kadar air atau kandungan air dalam suatu bahan pangan.

Penghilangan kadar air ini dengan cara menguapkan sebagian besar air yang dikandungnya yang dapat memakai energi panas baik alami maupun buatan hingga mencapai kadar air yang dikehendaki. Biasanya pengurangan kadar air ini dilakukan hingga mencapai titik dimana mikroba yang ada di dalam bahan pangan tersebut tidak dapat hidup maupun tumbuh.

Selain itu pengeringan dapat diartikan sebagai suatu penerapan panas yang dapat dikendalikan guna mengeluarkan sebagian besar air / kadar air dalam bahan pangan. Pengeluaran kadar air ini dapat dilakukan melalui evaporasi (pada pengeringan umum) dan sublimasi (pada pengeringan beku).

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa pertumbuhan bakteri maupun mikroba dalam bahan pangan sangat dipengaruhi oleh kadar air dalam bahan pangan tersebut.

Oleh karena itu salah satu cara menghalangi pertumbuhan mikroba ini adalah dengan cara menganggu lingkungan hidup mikroba itu sendiri sebagai contohnya adalah dengan mengurangi kadar air tersebut. Dengan lingkungan hidup yang terganggu tentu juga akan menganggu hidup mikroba itu sendiri.

Seperti halnya makhluk hidup lainnya, mikroba juga membutuhkan air untuk hidup, mikroba sendiri dapat hidup dengan baik pada bahan pangan yang mengandung kadar air yang mencapai 80% air. Oleh karena itu pastikan bahan pangan tidak memiliki kadar air setinggi itu dan dapat Anda ukur menggunakan moisture meter.

Teknik pengawetan bahan pangan dengan cara pengeringan ini juga merupakan teknik pengawetan yang sudah dilakukan sejak jaman dahulu, bahkan nenek moyang kita juga sudah melakukannya.

Tujuan pengeringan Bahan Pangan

Sama seperti teknik pengawetan bahan pangan lainnya, pengeringan ini juga bertujuan untuk meningkatkan umur simpan, selian itu pengeringan juga berguna untuk mengurangi berat atau volume bahan.

Akan tetapi selain kedua tujuan utama tersebut masih ada tujuan lain yang bisa didapatkan dengan teknik pengawetan bahan pangan yang memakai teknik pengeringan ini yaitu :

  1. Mengurangi risiko kerusakan akibat adanya aktivitas mikroba karena mikroba memerlukan air untuk pertumbuhannya maka bila kadar air bahan berkurang, maka aktivitas mikroba dapat dihambat atau dimatikan
  2. Menghemat ruang penyimpanan atau pengangkutan
  3. Untuk mendapatkan produk yang lebih sesuai dengan penggunaannya
  4. Untuk mempertahankan nutrien yang berguna yang terkandung dalam bahan pangan, misalnya mineral, vitamin, dsb

Informasi dan pemesanan produk Prinsip dan Tujuan Pengeringan bahan Pangan, silahkan hubungi kami melalui yang tertera dibawah ini.