03.04
Jejak Pendidikan- Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada beberapa aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Levie dan Lentz sebagaimana dikutip oleh Azhar Arsyad dalam buku “Media Pembelajaran”, mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu
Judy Lever-Duffy dan Jean B. McDonald memaparkan bahwa: When implementing technology in today’s school, one must consider how technologies are likely to change and emerge in the coming years,.... In many schools, students already have access to their school network and the internet from any location on the campus by using one of these wireless technologies.” Ketika menerapkan teknologi di sekolah untuk hari ini, kita harus mempertimbangkan bagaimana teknologi cenderung berubah dan muncul di tahun-tahun mendatang,.... Di beberapa sekolahan, para siswa telah bersiap untuk mengakses jaringan sekolah mereka dan dari internet dari berbagai lokasi di kampus dengan menggunakan teknologi nirkabel. Perkembangan media pembelajaran seiring dengan perkembangan teknologi masa kini, di berbagai belahan dunia baik di sekolah, kampus, tempat makan, atau sekedar tempat bersantai kini telah disediakan akses internet. Jaringan Wi-Fi sebutannya, banyak kalangan yang sudah mengenalnya dan hal itu sudah biasa di kalangan akademis khususnya. Untuk memahami peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman belajar bagi siswa, Edgar Dale melukiskannya dalam sebuah kerucut yang kemudian dinamakan kerucut pengalaman (cone of experience). Kerucut pengalaman seperti digambarkan di bawah ini dianut secara luas untuk menentukan alat bantu atau media apa yang sesuai agar siswa memperoleh pengalaman belajar secara mudah. Kerucut pengalaman memberikan gambaran bahwa pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati dan mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret siswa mempelajari bahan pengajaran contohnya melalui pengalaman langsung, maka semakin banyaklah pengalaman yang diperoleh siswa. Sebaliknya, semakin abstrak siswa memperoleh pengalaman contohnya hanya mengandalkan bahasa verbal, maka semakin sedikit pengalaman yang akan diperoleh siswa . Selanjutnya uraian setiap pengalaman belajar seperti yang digambarkan dalam kerucut pengalaman tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
Memerhatikan kerangka pengetahuan ini, maka kedudukan komponen media pengajaran dalam sistem proses belajar mengajar mempunyai fungsi yang sangat penting. Sebab, tidak semua pengalaman belajar dapat diperoleh secara langsung. Dalam keadaan ini media dapat digunakan agar lebih memberikan pengetahuan yang kongkret dan tepat serta mudah dipahami. Media pembelajaran erat kaitannya dengan pemberdayaan teknologi dalam pendidikan dan teknologi pendidikan. Dalam studi teknologi pendidikan, ada perbedaan gradual antara alat audiovisual (audiovisual aids) dan media audiovisual (audiovisual media), diantaranya:
Dengan demikian media pendidikan berfungsi ganda, yakni sebagai pembawa, penyalur pesan/informasi dan sebagai unsur penunjang proses pembelajaran Hingga saat ini masih ada anggapan bahwa untuk belajar, guru-lah yang mendatangi rumah atau kantor. Guru masuk ke ruangan menyajikan materi pembelajaran, membagi pengalaman atau menginformasikan sesuatu.Anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena belajar dapat dilakukan melalui berbagai cara; apakah itu melalui media audio visual, televisi, video cassette, video commpact disc (VOID), CDI (Commpact Disk Interactive), CAI (Computer-Assisted Instruction), dan IMI (Interactive Multimedia Instruction).Atas dasar analisis sistem di atas, maka metode dan media merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran. Artinya, kedudukan kedalam komponen ini tidak dapat dipisahkan dari komponen lainnya, dengan kata lain baik metode maupun media pembelajaran bukanlah komponen yang berdiri sendiri yang terlepas dari komponen lainnya. Metode dan media pembelajaran memiliki kedudukan yang sama dengan komponen-komponen pembentuk sistem pembelajaran.26 Dengan memerhatikan keberagaman dan keunikan proses belajar, ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukkan hasil belajar siswa. Artinya siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan jika ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik atau tipe gaya belajarnya. Sumber:
Related Posts : |