Bagaimana gas oksigen yang ada dalam alveolus dapat berpindah ke dalam kapiler darah

“Alveolus merupakan salah satu bagian dari sistem pernapasan manusia yang punya fungsi penting. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa fungsi alveolus adalah sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida di dalam paru-paru.”

Halodoc, Jakarta – Salah satu bagian penting dalam sistem pernapasan manusia adalah paru-paru. Organ ini terdiri dari banyak bagian yang masing-masingnya punya fungsi. Dalam pembahasan kali ini, yuk kenali fungsi alveolus lebih jauh!

Alveolus adalah bagian dari paru-paru yang punya bentuk unik, mirip kantong kecil yang berkerumun seperti buah anggur. Namun, jangan salah, walau ukurannya sangat kecil, alveolus punya fungsi yang sangat penting, lho. Berikut pembahasannya!

Baca juga: Fungsi Paru-Paru Kembali Normal Usai Infeksi COVID-19

Memahami Fungsi Alveolus

Jumlah kantong alveolus sangatlah banyak. Menurut studi pada 2003 yang diterbitkan di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, jumlah alveolus adalah sekitar 480 juta. 

Jutaan kantung udara kecil ini terletak di ujung tabung bronkial. Ketika oksigen dihirup, kantong-kantong tersebut akan mengembang. Sebaliknya, saat karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh, alveolus akan mengempis.

Jadi, sebanyak tarikan dan hembusan napas setiap harinya, sebanyak itulah alveolus bekerja. Tentu tak berlebihan jika menyebut bagian dari paru-paru ini sebagai “pekerja keras”, bukan?

Secara umum, ada 3 proses yang terlibat dalam pernapasan manusia, yaitu:

  • Ventilasi. Ketika udara diproses untuk masuk dan keluar dari paru-paru.
  • Difusi. Merupakan proses pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida.
  • Perfusi. Merupakan proses ketika darah dipompa melalui paru-paru.

Lantas, fungsi alveolus berkaitan dengan yang mana? Alveolus berkaitan dengan proses pada poin kedua. Kantong-kantong kecil alveolus merupakan pusat pertukaran udara di dalam sistem pernapasan manusia.

Jadi, fungsi alveolus adalah untuk mengambil oksigen yang masuk ke tubuh, dan melepaskan karbon dioksida. Ketika bergerak melalui pembuluh darah di dinding alveolus, darah akan mengambil oksigen dari alveolus, dan mengeluarkan karbon dioksida ke alveolus.

Per menitnya, paru-paru mampu mengambil sekitar 5-8 liter udara. Ketika dalam kondisi istirahat, alveolus akan mengirimkan sekitar 0,3 liter oksigen ke darah dalam setiap menitnya.

Baca juga: 4 Cara Efektif agar Memiliki Sistem Pernapasan yang Baik

Tentunya, fungsi alveolus tidak mungkin bisa berjalan tanpa bagian lain di paru-paru. Untuk memungkinkan udara bisa masuk dan keluar, diafragma dan otot lainnya akan membantu menciptakan tekanan di dada. 

Ketika menarik napas, otot menciptakan tekanan negatif, yang lebih kecil dari tekanan atmosfer. Ini dapat membantu menyedot udara masuk. Lalu, ketika menghembuskan napas, paru-paru menyusut dan kembali ke ukuran normalnya.

Hal-Hal yang Bisa Merusak Alveolus

Ada beberapa hal yang bisa merusak atau menurunkan fungsi alveolus, yaitu:

  • Penuaan. Seiring bertambah usia, fungsi alveolus dapat menurun secara perlahan. Ini adalah proses alami tubuh yang normal yang pasti terjadi pada setiap orang. 
  • Kebiasaan merokok. Ini dapat merusak fungsi alveolus dan juga paru-paru secara keseluruhan. Jadi, cobalah pertimbangkan untuk berhenti merokok bila kamu memiliki kebiasaan ini, ya.
  • Polusi udara. Misalnya dari lingkungan pekerjaan ataupun asap kendaraan, juga bisa menurunkan kinerja alveolus dan paru-paru secara keseluruhan. Hal ini juga dapat memicu penyakit, seperti pneumonia atau paru-paru basah.

Baca juga: 3 Latihan untuk Mendapat Kebugaran Paru-Paru dan Jantung

Itulah pembahasan mengenai fungsi alveolus dan hal-hal yang bisa membuat fungsinya menurun. Dapat diketahui bahwa bagian dari paru-paru ini punya fungsi yang sangat penting dalam sistem pernapasan.

Meski berbagai hal bisa berpotensi merusak alveolus, kamu tetap bisa melakukan upaya untuk menjaganya, kok. Dengan menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi makanan sehat setiap harinya. 

Apabila ada masalah kesehatan terkait paru-paru yang kamu alami, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter dan cek kebutuhan medis kamu kapan saja.

Bagaimana gas oksigen yang ada dalam alveolus dapat berpindah ke dalam kapiler darah
Referensi:
American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine. Diakses pada 2021. The Number of Alveoli in the Human Lung.
Very Well Health. Diakses pada 2021. Function and Disorders of the Alveoli.
American Lung Association. Diakses pada 2021. How Lungs Work.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Smoking and Respiratory Diseases.

Oksigen dapat berdifusi atau berpindah dari alveolus ke kapiler darah karena adanya perbedaan tekanan parsial. Oksigen pada alveolus akan berpindah ke kapiler darah karena tekanan parsial pada alveolus lebih tinggi dari tekanan di kapiler darah. Selanjutnya oksigen akan dibawa ke seluruh jaringan tubuh.

Mengapa O2 dari alveolus berdifusi ke pembuluh darah kapiler?

Oksigen dari alveolus dapat berdifusi ke kapiler darah dan karbondioksida dari kapiler darah dapat berdifusi menuju alveolus disebabkan karena adanya perbedaan tekanan parsial oksigen maupun karbon dioksida pada alveolus dan kapiler darah.

Bagaimana oksigen dapat berpindah dari alveolus ke kapiler darah *?

Udara masuk ke paru-paru saat terjadi inspirasi. Karena tekanan parsial O2 (PO3) dalam atmosfer lebih tinggi, maka udara masuk ke alveoli. Kemudian, karena PO2 di alveoli lebih tinggi daripada kapiler-kapiler darah alveoli, maka oksigen masuk secara difusi ke kapiler darah.

Bagaimana proses pertukaran oksigen dan karbondioksida dari alveolus ke kapiler darah dan dari kapiler darah ke jaringan tubuh?

Jawaban. Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida terjadi di alveolus dan di sel jaringan tubuh melalui proses difusi. Oksigen akan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Kemudian, oksigen akan diikat oleh hemoglobin.

Apa yang menyebabkan oksigen dapat berdifusi kedalam?

Jawaban terverifikasi ahli Difusi oksigen keluar dari darah dan masuk ke dalam cairan jaringan dapat terjadi, karena tekanan oksigen di dalam cairan jaringan lebih rendah dibandingkan di dalam darah.

Bagaimana oksigen dari darah dapat diangkut ke sel sel tubuh lainnya?

Oksigen yang diangkut oleh darah dialirkan melaui pembuluh darah atau peredaran darah besar dalam tubuh. Peredaran darah besar dalam tubuh memulai perjalanannya dari jantung, kemudian mengedarkan darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah besar.

Bagaimana cara pertukaran gas oksigen dan karbondioksida yang terjadi dari lingkungan ke alveolus?

Ketika udara mencapai alveolus, terjadi proses pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida pada pembuluh darah kecil bernama kapiler. Oksigen masuk ke dalam kapiler, kemudian menumpang sel darah merah menuju ke jantung untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

Bagaimana sebagian besar oksigen diangkut dalam darah?

Oksigen diangkut dalam darah oleh eritrosit, atau sel darah merah. Sel darah merah memiliki molekul protein Hemoglobin yang memiliki cincin porfirin. Cincin porfirin dapat teroksidasi, membentuk kompleks oksihemoglobin.

Bagaimana Cara oksigen diserap ke dalam tubuh?

Jawaban: Dari hidung, oksigen mengalir ke trakea atau batang tenggorokan. Kemudian, oksigen menuju ke bronkus . Nah, dua cabang bronkus itulah yang membawa udara sampai ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

Apa yang menyebabkan alveolus bisa menjadi tempat difusi oksigen dan karbondioksida?

Difusi oksigen pada saluran pernapasan terjadi di alveolus. Alveolus adalah salah satu bagian dari paru-paru yang banyak mengandung kapiler darah, sehingga berguna sebagai tempat terjadinya difusi oksigen dan karbondioksida pada saluran pernapasan melalui kapiler darah.

Mengapa gas co2 yang masuk ke dalam sistem pernapasan kita dapat menyebabkan kematian?

Karbon monoksida (CO), merupakan gas yang lebih mudah berikatan dengan hemoglobin dari pada oksigen. Karena daya ikat CO lebih tinggi, hemoglobin yang semestinya mengikat oksigen justru akan berikatan dengan CO. Nikotin, menyebabkan ketagihan dan merusak jantung serta paru-paru.

Ilustrasi bernapas. Foto: Pexels.com

Proses difusi oksigen dari alveolus menuju kapiler darah terjadi karena tekanan partikel oksigen di dalam alveolus lebih tinggi daripada di dalam darah. Difusi merupakan proses bergeraknya molekul dari area yang berkonsentrasi tinggi ke area yang berkonsentrasi rendah.

Perbedaan tekanan pada area membran respirasi dapat memengaruhi proses difusi. Oksigen melakukan difusi dari alveoli ke dalam aliran darah, sedangkan proses difusi karbondioksida (CO2) berjalan dari darah ke dalam alveoli.

Alveolus merupakan salah satu bagian dari paru-paru yang di dalamnya banyak mengandung kapiler darah. Organ tersebut berguna sebagai tempat terjadinya difusi oksigen dan karbon dioksida melalui kapiler darah. Alveolus memiliki bentuk seperti gelembung udara dan memiliki dinding tipis.

Mengutip dari buku berjudul Biologi untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas oleh Oman Karmana, cara kerja alveolus secara mudah dapat digambarkan seperti orang yang tenggelam.

Gelembung alveolus orang tersebut akan kemasukan air. Jika air yang masuk berlebihan, hal itu dapat menutupi permukaan alveolus dan menyebabkan terhambatnya proses difusi hingga berakibat pada kegagalan dalam bernapas.

Namun nyawa orang tersebut bisa diselamatkan melalui teknik pernapasan buatan. Cara ini akan mengaktifkan proses difusi dan kontraksi otot kemudian mendorong air dari alveolus untuk keluar. Selanjutnya orang tersebut akan memuntahkan dan mengeluarkan air dari alveolus maupun lambung, sehingga dapat bernapas dengan normal kembali.

Ilustrasi bernapas. Foto: Pexels.com

Alveolus sangat diperlukan dalam sistem pernapasan. Jika tidak ada alveolus, oksigen tidak bisa beredar di dalam tubuh. Berikut fungsi dari alveolus yang dilansir dari laman www.nhs.uk.

a. Tempat Pertukaran Gas dari Alveolus ke Kapiler darah

Alveolus merupakan tempat pertukaran gas pada paru-paru sistem pernapasan manusia. Pertukaran gas dalam hal ini adalah penyerapan oksigen dan penghapusan karbon dioksida dari dalam tubuh manusia.

Berikut proses kerja yang terjadi saat pertukaran gas dari alveolus ke kapiler darah:

  1. Oksigen pada alveolus berdifusi untuk menembus dinding alveolus kemudian menembus dinding kapiler darah.

  2. Selanjutnya oksigen masuk ke pembuluh darah dan akan mengalami pengikatan oleh hemoglobin yang terkandung di dalam sel darah merah.

  3. Proses tersebut akan menghasilkan oksihemoglobin (HbO2).

  4. Darah segera mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

  5. Pada sel-sel tubuh oksigen digunakan untuk proses oksidasi.

b. Menyimpan Udara dalam Tubuh untuk Waktu yang Singkat

Alveolus berguna sebagai tempat menyimpan udara walaupun hanya sementara waktu. Selanjutnya alveolus memungkinkan penyerapan udara berisi oksigen tersebut ke dalam darah.

Alveolus merupakan bagian dari struktur anatomi tubuh yang bisa ditemukan di bronkiolus. Fungsi dari struktur anatomi ini dapat dirasakan ketika manusia bernapas atau menghirup udara melalui rongga hidung.

Udara tersebut selanjutnya melewati bermacam-macam organ dari sistem pernapasan. Di antaranya saluran hidung, faring, laring, trakea, bronkus utama, saluran bronkial kecil, bronkiolus, lalu mencapai alveolus.

Udara yang masuk ke dalam tubuh kemudian akan diserap oleh darah melalui kapiler dan diedarkan ke seluruh sistem peredaran darah di dalam tubuh.

Video yang berhubungan