Skip to content Show
Lumrah saja mesin bubut bergetar atau mengeluarkan suara, namun yang jadi pertanyaan adalah kenapa, kapan dan bagaimana suara itu bisa muncul? Apakah ada kondisi potong bubut tertentu? Misalnya saat memotong material alumunium dengan pisau insert HSS mesin nyaman digunakan, namun saat memotong material SKS baja, mesin mulai berisik? Artikel ini kita bahas secara singkat tentang mesin bubut dan pengenalan troubleshooting pada proses pembubutan yang umum bisa dilakukan dengan sederhana. MESIN PEMBUBUTAN, PISAU BUBUT DAN PROSESNYA Di Indonesia mesin lathe juga dikenal dengan nama mesin bubut. Mesin lathe bubut membutuhkan pisau bubut yang dicatok atau dijepit untuk mengupas dan memakan material sehingga terwujud bentuk yang diinginkan. Seiring penggunanan, mesin dengan penggerak motor listrik mekanik tentu memiliki komponen bergerak yang bisa saja aus, mengalami gangguan maupun menurun fungsinya. Permasalahan umum yang kemungkinan besar dialami mesin bubut manual bisa dibagi menjadi 4 bagian, yaitu; permasalahan mesin motor listrik, permasalahan mekanikal rasio gardan dan gigi bubut, Permasalahan sistem ragum dan Spindel penggerak dan permasalahan operasional pisau frais beserta adapter holdernya. Umumnya komplain dan keluhan yang muncul cuma ada 2 jenis, yaitu penurunan performa dan mesin yang berisik getar. KENALI KOMPONEN DAN BAGIAN MEKANIS MESIN BUBUT Mesin bubut logam tentu memiliki komponen yang lebih solid daripada mesin bubut pengikiran kayu. Umumnya mesin bubut logam itu juga terbuat dari material Cast iron atau besi karbon yang berat namun sangat rentan terhadap somplak retakan dan karat. Karena obyek kerja dijepit dengan jaw chuck dan diputar, ada saja kemungkinan komponen bergerak seperti jaw chuck, rel gerigi pinion maupun sekrup carriage pada bantalan bed dan tailstock mengalami macet atau jam. Pada umumnya, Mesin CNC Bubut tersedia dalam konfigurasi utama sebagai berikut: Lathe bubut tipe Horizontal Vertikal Slant Bed ( Alas Mesin posisi Miring ) Flat Bed ( Alas Mesin Posisi Rata ) Standar Multi-Sumbu Tipe lain, contoh : Tipe Swiss, Multi Spindle (Poros Pemutar), Sumbu-B, CEK SEMUA KOMPONEN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MESIN BUBUT Bubut konvensional yang sudah tua atau sudah tak diproduksi lagi oleh pabrikannya seringkali mengalami persoalan macet atau beratnya mekanikal untuk diputar dan ketersediaan motor listrik serta unit power supply yang bermasalah. Namun, berdasarkan pengalaman, mesin bubut sistem digital lebih baru juga mengalami kendala, yaitu kesulitan dalam penyetelan RPM maupun penyetelan program serta kontrol manual lewat petunjuk kontroller maupun DRO. Oleh sebab itu tiap mesin walaupun berbeda merek, tapi memiliki sertifikasi ISO untuk dimensi operasional yang sudah berstandar. Komponen aksesorisnya Mesin Bubut ISO bisa diupgrade kemudian, namun, selalu ada saja sistem Controller dan komponen gardan serta elektronik yang berbeda. Tentu saja tiap merek ada bervariasi jenis mesin bubut yang dibuat oleh beragam merek dan mekanismenya. Mesin bubut tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Mesin buatan Taiwan maupun Korea Jepang yang sudah lebih dari usia 10 tahun selayaknya perlu dilakukan servis besar atau istilah bulenya TLC (Tender, Loving, Care). Cara metode perbaikan TLC ini bukan berarti menunggu mesin rusak dulu, tapi lebih mengarah dari proses servis terencana dan terjadwal untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Apa saja bagian – bagian dari Mesin Bubut CNC? ergantung pada konfigurasinya, Mesin Bubut baik manual maupun semi-CNC mungkin memiliki komponen berikut:
MESIN BUBUT BERISIK ATAU GETAR LALU BAGIAN MANA YANG PERLU DICEK?Mesin bubut yang berkualitas tentu memiliki bobot rangka yang solid dari besi casting agar mampu menyerap setiap vibrasi putaran mesin. Namun kebisingan atau suara deritan bisa saja muncul karena perbedaan material potong atau pemakanan feed terlalu tinggi. Biarpun dalam spesifikasi pisau bubut mampu dan dalam parameter potong, bisa jadi ada kemungkinan besar komponen ragum dan workholding atau penjepit pisau maupun penjepit material kerja yang bermasalah. Selain hal tersebut, anda juga perlu cek soliditas komponen lain seperti berikut:
Beberapa opsi yang tersedia untuk upgrade agar mesin bubut menjadi nyaman dan sesuai dengan obyek kerja antara lain :
MESIN BUBUT HARUS SESUAI KLASIFIKASI NYA UNTUK RENTANG MATERIAL TERTENTU DAN LUAS RUANG KERJANYA Klasifikasi bubut tidak dapat dibatasi hanya pada garis besar yang diberikan di atas. Mereka dapat diklasifikasikan lebih lanjut sesuai dengan jenis drive yang mereka miliki dan ukurannya, dll. Menurut ketinggian pusat (Di atas tempat tidur) mesin bubut dapat dikelompokkan sebagai: – Mesin Bubut Kecil: Memiliki ketinggian bagian tengah hingga 150 mm. – Mesin Bubut Ukuran Medium: Memiliki ketinggian bagian tengah mulai dari 150 hingga 300 mm. – Mesin Bubut Tugas Berat: Memiliki ketinggian pusat di atas 300 mm. Menurut jenis drive, mesin bubut dapat dikelompokkan sebagai: Memiliki penggerak katrol step-cone dan roda belakang untuk menyediakan berbagai kecepatan untuk pekerjaan. Jenis drive ini memerlukan penggunaan countershaft yang membawa katrol kerucut yang sama dengan yang disediakan pada spindle bubut. Countershaft ini, selain pulley langkah, juga membawa dua pulley kopling, yang terhubung ke poros utama melalui sabuk. Salah satu katrol ini membawa sabuk terbuka dan yang lainnya adalah sabuk silang. Dengan pengaturan sabuk ini, spindle mesin dapat diputar ke arah yang berlawanan sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan salah satu dari sabuk ini pada satu waktu. Dengan kombinasi yang sesuai dan pemilihan langkah yang berbeda pada kerucut kerucut dan pengikatan atau pelepasan roda belakang, rentang kecepatan yang cukup luas dapat diperoleh untuk spindel bubut. Bubut memiliki langkah-kerucut penggerak spindel yang memutar jaw chuck seperti biasa dan gigi belakang, tetapi memiliki penggerak motor individu, sehingga menghilangkan penggunaan poros utama. Dalam mesin seperti itu, countershaft disediakan di dalam mesin dan membawa katrol kerucut langkah. Katrol lain disediakan di ujung poros ini yang terhubung biasanya dengan sabuk ‘V’, ke katrol motor. Pada tipe ini, drive dikirimkan dari motor ke poros konter dan kemudian ke poros mesin. Di sini sekali lagi rentang kecepatan yang sama dapat diperoleh dengan kombinasi yang sesuai seperti dijelaskan di atas. KESIMPULAN Mesin bubut walaupun bentuknya solid, merupakan mesin pengerjaan material yang banyak desain dan beragam kualitas manufakturnya. Mesin bubut konvensional tipe flat bed umumnya memiliki kecepatan konstan katrol tunggal atau drive kepala-diarahkan. Dalam hal ini, sebuah katrol tunggal digerakkan dengan menggunakan sabuk ‘V’ oleh motor dan kemudian mekanisme internal dari head head, yang dirancang untuk memiliki berbagai gardan differsensial yang bisa diatur rasio roda gigi di dalam, memungkinkan berbagai kecepatan spindle. Untuk Memastikan Kualitas Terbaik, Metalextra tentunya mencari partner produsen mesin yang memproduksi sendiri 100% poros utama dan semua part di dalam nya. Hal ini dimaksudkan agar kualitas terjamin dan mentoleransi jangkauan rpm standar maupun opsi jangkauan rpm tinggi, dijalankan dengan getaran yang diminimumkan bergantung dari persyaratan aplikasi nya. Jika Anda berminat untuk membeli perlengkapan machine tooling, cutting tool maupun quality tester silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : [email protected] Semoga menambah bahan referensi anda! Wassalam! Sumber: Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri. Awalnya dipublikasikan pada3 Mei 2021 @ 12:13 pm Produk asal China, Jepang & Eropa Timur terkendala delay ±6 Minggu karena protokol Covid19 & lead time logistik, harap maklum! ☹️ Tutup error: Alert: Content is protected! |