Kompetensi berdasarkan kinerja intrinsik individu yang menghubungkan bagaimana orang berpikir

Dampak yang terjadi digadaikannya sertifikat bank Indonesia syariah

Soal latihan 1. Berikut informasi yang diberikan oleh Pimpinan Perusahaan Majukene, untuk bulan Desember 2015, 156 Inventory Tanggal Keterangan Des. 1 … Saldo 3 Beli 11 Beli 22 Beli 26 Beli 30 Beli 7 Jual 14 Jual 17 Jual 25 Jual 27 Jual Kuantitas Harga 2.500 4.200 7.500 8.600 5.450 1.500 5.100 6.700 1.200 8.000 5.100 5.500 6.000 6.800 7.100 7.500 8.000 10.000 11.100 12.500 13.600 15.000 Dari data tersebut diatas saudara diminta : 1.Hitung Nilai Persediaan Akhir dengan menggunakan metode : FIFO, LIFO, AVERAGE Fisik dan Perpetual 2.Hitung laba kotor dari Masing-masing Metode tersebut diatas.​

Sudah banyak tulisan yang mengemukakan dan membuktikan bahwa akuntansi sudah ada sejak kurang lebih tahun 3000 SM. Berdasarkan hal tersebut maka buatl … ah kesimpulan mengenai sejarah dari berkembangnya: a) Double Entry Bookeeping (DEB) b) Debet dan Kredit 25 2 Seiring perkembangan globalisasi banyak negara yang melakukan adopsi International Financial Reporting Standar (IFRS) dibandingkan dengan mengembangkan standar yang bersifat domestik. Salah satu hal yang berpengaruh terhadap proses adopsi IFRS pada sebuah negara adalah lingkungan budaya. Berdasarkan hal tersebut maka, berikanlah argumen logis yang mampu memberikan keyakinan bahwa lingkungan budaya dari suatu negara memiliki pengaruh terhadap proses adopsi IFRS! 25 3 Salah satu teori yang dapat digunakan untuk memahami regulasi suatu pelaporan keuangan adalah teori agensi. Berikan suatu argumen yang logis mengenai pentingnya penyusunan suatu regulasi pelaporan keuangan jika dilihat dari sudut pandang teori agensi! isi sudah ada , pesan ke no yg blakang 6211. cek komen !​

akuntansi keuangan lanjutan 2​

PT Adi Jaya mengkauisisi 75% saham PT Makmur Abadi pada 2 Januari 2019 sebesar Rp2.500.000, 00. Modal saham dan laba ditahan kedua perusahaan tersebut … ditunjukan sebagai berikut: PT Adi Jaya PT Makmur Abadi Modal Saham Rp3.500.000,00 Rp2.000.000,00 Laba ditahan Rp2.000.000,00 Rp500.000,00 PT Adi Jaya PT Makmur Abadi Laba Bersih Rp800.000,00 Rp500.000,00 Pembagian Dividen Rp450.000,00 Rp200.000,00 Hutang Dividen Rp200.000,00 Rp150.000,00 Hitunglah jumlah dari goodwill, laba ditahan, dan nilai pemegang saham non pengendalian setelah dikonsolidasi per 31 Desember 2019.

laba tahun berjalan 1 milyar dividen saham preferen sejumlah 10%.deviden saham biasa setelah laba di kurangi deviden saham preferen senilai Rp 500 jut … a sisa laba di alokasikan lagi ke pemegang saham preferen sejumlah 20%(seperlima bagian).hitunglah sisa laba untuk alokasi saham biasa?​

Jika terjadi kebangkrutan bank, bagaimana cara Bank Indonesia dan BPK dalam pengawasan bank tersebut ? ​

Bagaimana prinsip operasional dan kerangka strategis Bank Pembangunan Islam atau yang biasa dikenal dengan IDB​

PT Gudang garam TBK bentuk anggaran perubahan aktiva teap dapat dilihat sebagai berikut : mesin April 70.000.000 Agustus 20.000.000 Jumlah 70.000.000 … + 20.000.000 = 90.000.000 Penambahan aktiva tetap : mesin Mei 90.000.000 Oktober 30.000.000 Jumlah 90.000.000 + 30.000.000 = 120.000.000 hitunglah beban penyusutan perubahan aktiva pertahun

Bagaimana prinsip oprasional dan kerangka strategis bank pembangun islam atau yang biasa di kenal IDB

20 c. Flexibility FLX merupakan kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada berbagai situasi, dengan berbagai rekan atau kelompok yang berbeda; kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan dan pandangan yang bertentangan atas suatu isu. d. Organizational commitment OC merupakan kemampuan dan kemauan seseorang untuk mengaitkan apa yang diperbuat dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan organisasi; berbuat sesuatu untuk mempromosikan tujuan organisasi atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi; dan menempatkan misi organisasi diatas keinginan diri sendiri atau peran profesionalnya. 5. Motif Motif adalah kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya. Cluster ini mencakup: a. Organizational awareness OA merupakan kemampuan untuk memahami hubungan kekuasan atau posisi dalam organisasi. b. Relationship building RB merupakan besarnya usaha untuk menjalin dan membina hubungan sosial atau jaringan hubungan sosial agar tetap hangat dan akrab. c. Achievement orientation ACH merupakan derajat kepedulian seorang pegawai terhadap pekerjaannya, sehingga terdorong berusaha untuk bekerja lebih baik atau di atas merupakan derajat kepedulian seorang pegawai terhadap standar. Murgiyono 2002:11, mengemukakan bahwa bagaimana mengetahui, mengukur, dan mengembangkan kompetensi untuk membina PNS yang profesional, bertanggung jawab, jujur dan adil. Manajemen PNS berbasis kompetensi harus didasarkan pada pengertian dan pemahaman secara jelas mengenai kompetensi yang dibutuhkan, untuk memberikan gambaran secara rinci tentang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PNS. Secara konseptual, Pribadi dalam Murgiyono,2002:15, mengemukakan bahwa: Kompetensi adalah hal-hal yang mampu dilakukan seseorang. Dalam pengertian ini mencakup tiga hal, yaitu: 1 atribut-atribut positif pemegang jabatan, 2 jabatan itu dijalankan dengan hasil efektif atau superior, dan 3 perilaku pemegang jabatan. 21 Spencer dan Spencer dalam Ruky 2004: 106 menjelaskan bahwa kompetensi dalam kaitannya dengan unjuk kerja dapat digolongkan dalam 2dua jenis, yaitu : a. Kompetensi ambang threshold competencies, yaitu criteria minimal dan esensial yang dibutuhkandi tuntut dari sebuah jabatan dan harus bisa di penuhi oleh setiap pemegang jabatan tersebut untuk dapat bekerja menjalankan pekerjaan tersebut secara efektif b. Kompetensi pembeda differentiating competencies, yaitu Kriteria yang dapat membedakan antara orang yang selalu mencapai unjuk kerja superior dan orang yang unjuk kerjanya rata-rata saja. Sedangkan menurut Mangkunegara 2005:112 mengatakan bahwa kompetensi mencakup: a. Kompetensi teknis: pengetahuan dan keahlian untuk mencapai hasil-hasil yang telah disepakati, kemampuan untuk memikirkan persoalan dan mencari alternatif-alternatif baru. b. Kompetensi konseptual: kemampuan untuk melihat gambar besar, untuk menguji berbagai pengandaian dan pengubah perspektif. c. Kompetensi untuk hidup dalam saling ketergantungan kemampuan secara efektif dengan orang lain, termasuk kemampuan untuk mendengar, berkomunikasi, mendapat alternatif ketiga, menciptakan kesepakatan menang- menang, dan berusaha mencapai solusi alternatif ketiga, kemampuan untuk melihat dan beroperasi secara efektif dalam organisasi atau sistem yang utuh. Michael Zwell 2000:25 dalam Wibowo, 2007:93 memberikan lima kategori kompetensi, yang terdiri dari : 1. Task achievement merupakan kategori kompetensi yang berhubungan dengan kinerja baik. Kompetensi yang berkaitan dengan task achievement ditunjukkan oleh: orientasi pada hasil, mengelola kinerja, mepengaruhi, inisiatif, efisensi produksi, fleksibilitas, inovasi, peduli kepada kualitas, perbaikan berkelanjutan, dan keahlian teknis. 2. Relationship merupakan kategori kompetensi yang berhubungan dengan komunikasi dan bekerja baik dengan orang lain dan memuaskan kebutuhannya. Kompetensi yang berhubungan dengan relationship meliputi: kerja sama, orientasi pada pelayanan, kepedulian antar pribadi, kecerdasan organisasional, membangun hubungan, penyelesaian konflik, perhatian pada komunikasi dan sensitivitas lintas budaya. 3. Personal attribute merupakan kompetensi intrinsik individu dan menghubungkan bagaimana orang berpikir, merasa, belajar dan berkembang. Personal attribute merupakan kompetensi yang meliputi: integritas dan 22 kejujuran, pengembangan diri, ketegasan, kualitas keputusan, manajemen stress, berpikir analitis, dan berpikir konseptual. 4. Managerial merupakan kompetensi yang secara spesifik berkaitan dengan pengelolaan, pengawasan dan mengembangkan orang. Kompetensi manajerial berupa: memotivasi, memberdayakan, dan mengembangkan orang lain. 5. Leadership merupakan kompetensi yang berhubungan dengan memimpin organisasi dan orang untuk mencapai maksud, visi, dan tujuan organisasi. Kompetensi berkenaan dengan leadership meliputi: kepemimpinan visioner, berpikir strategis, orientasi kewirausahaan, manajemen perubahan, membangun komitmen organisasional, membangun focus dan maksud. Setiap kompetensi tampak pada individu pada berbagai tingkatan. Kompetensi termasuk karakteristik manusia yang paling dalam seperti motif, sifat dan sikap atau merupakan karakteristik yang dengan mudah dapat diamati seperti keterampilan atau pengetahuan. Adanya tingkat kompetensi dikemukakan oleh spencer dan spencer 1993:11 dalam Wibowo, 2007: 95 seperti gunung es dimana ada yang tampak dipermukaan, tetapi ada pula yang tidak terlihat dipermukaan. Tingkatan kompetensi dapat dikelompokkan dalam tiga tingkatan, yaitu: 1. Behavioral Tools. a. Knowledge merupakan informasi yang digunakan orang dalam bidang tertentu. b. Skill merupakan kemampuan orang untuk melakukan sesuatu dengan baik. 2. Image Attribute. a. Social role merupakan pola perilaku orang yang diperkuat oleh kelompok social atau organisasi. b. Self Image merupakan pandangan orang terhadap dirinya sendiri, identitas, kepribadian, dan harga dirinya. 3. Personal Characteristic. a. Traits merupakan aspek tipikal berperilaku. b. Motive merupakan apa yang mendorong perilaku seseorang dalam bidang tertentu prestasi, afiliasi, kekuasaan b. Manfaat Kompetensi Manfaat kompetensi salah satunya untuk meningkatkan kinerja. Menurut Prihadi 2004:57 manfaat kompetensi adalah: 23 1. Prediktor kesuksesan kerja. Model kompetensi yang akurat akan dapat menentukan dengan tepat pengetahuan serta ketrampilan apa saja yang dibutuhkan untuk berhasil dalam suatu pekerjaan. Apabila seseorang pemegang posisi mampu memiliki kompetensi yang dipersyaratkan pada posisinya maka ia dapat diprediksikan akan sukses. 2. Merekrut pegawai yang handal. Apabila telah berhasil ditentukan kompetensi- kopentensi apa saja yang diperlukan suatu posisi tertentu, maka dengan mudah dapat dijadikan kriteria dasar dalam rekrutmen karyawan baru. 3. Dasar penilaian dan pengembangan karyawan. Indentifikasi kompetensi pekerjaan yang akurat juga dapat dipakai sebagai tolak ukur kemampuan seseorang. Dengan demikian, berdasarkan sistem kompetensi ini dapat diketahui apakah seseorang telah bagaimana mengembangkannya, dengan pelatihan dan pembinaan atau perlu dimutasikan kebagian lain. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa manfaat kompetensi sangat penting dalam mendorong suatu organisasi mencapai posisi kompetitif, dan untuk mencapai keberhasilan di masa depan serta meningkatkan kinerja.

c. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi

Michael Zwell 2000:56-68 mengungkapkan bahwa terdapat beberapa factor yang dapat mempengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, yaitu : 1. Keyakinan dan nilai-nilai Keyakinan orang tentang dirinya maupun terhadap orang lain akan sangat mempengaruhi perilaku. Apabila orang percaya bahwa mereka tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang cara baru atau berbeda dalam melakukan sesuatu. Untuk itu setiap orang harus berpikir positif tentang dirinya, maupun terhadap orang lain dan menunjukkan ciri orang yang berpikir ke depan. 2. Keterampilan Dengan memperbaiki ketrampilan, individu akan meningkat kecakapannya dalam kompetensi. 3. Pengalaman Keahlian dari banyak kompetensi memerlukan pengalaman. Diantaranya pengalaman dalam mengoragnisasi orang, komunikasi dihadapan kelompok, menyelesaikan masalah, dsb. Orang yang tidak pernah berhubungan dengan organisasi besar dan kompleks tidak mungkin mengembangkan kecerdasan organisasional untuk memahami dinamika kekuasaan dan pengaruh dalam lingkungan. Orang yang pekerjaannya memerlukan sedikit pemikiran 24 strategis kurang mengembangkan kompetensi daripada mereka yang telah menggunakan pemikiran stragtegis bertahun-tahun. 4. Karakteristik kepribadian Kepribadian bukanlah sesuatu yang tidak dapat berubah. Kepribadian seseorang dapat berubah sepanjang waktu. Orang meresponse dan berinteraksi dengan kekuatan dan lingkungan sekitar. Walupun dapat berubah, kepribadian cenderung berubah dengan tidak mudah. Tidaklah bijaksana mengharapkan orang memperbaiki kompetensinya dengan mengubah kepribadiannya. 5. Motivasi Dengan memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan, memberikan pengakuan dan perhatian individual dari atasan dapat memberikan pengaruh positiv terhadap motifasi seseorang bawahan. 6. Isu Emosional Hambatan emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi. Misal, takut membuat kesalahan, menjadi malu, merasa tidak disukai atau tidak menjadi bagian, semubanya cenderung membatasi motivasi dan inisiatif. 7. Kemampuan Intelektual Kompetensi tergantung pada pemikiran kognitif seperti, pemikiran analitis, dan pemikiran konseptual. 8. Budaya Organisasi Budaya organsiasi mempengaruhi kompetensi sumberdaya manusia dalam kegiatan sebagai berikut : a Proses Recruitment dan seleksi karyawan b Sistem penghargaan c Praktik pengambilan Keputusan d Filosofi organisasi visi-misi dan nilai-nilai organisasi e Kebiasaan dan prosedur f Komitmen pada pelatihan dan pengembangan, dan g Proses Organisastional. Hal ini sejalan dengan yang dikemukaan oleh Spancer, 2003:9 faktor yang dapat mempengaruhi kecakapan kompetensi seseorang yaitu : 1 Keyakinan dan nilai-nilai 2 Keterampilan 3 Karakteristik kepribadian 4 Motivasi 5 Isu emosional 25 6 Kemampuan intelektual, dan 7 Budaya organisasi. Kompetensi merupakan gambaran tingkat pencapaian kinerja dengan menggunakan beberapa unsurfaktor, dan faktor tersebut dapat dihubungkan dengan perilaku dan kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Selain itu untuk mencapai kompetensi tertentu, seseorang perlu memiliki sejumlah kapabilitas agar tercapai standar kualitas professional dalam bekerja, mencakup semua aspek manajemen kinerja, keterampilan, sikap, aplikasi, komunikasi, dan pengembangan.. Mencermati berbagai uraian tentang konsep kompetensi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang mendasari perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan kepadanya sesuai dengan hasil yang diharapkan. Indikator dari kompetensi banyak ditentukan oleh kajian teoritis yang dikembangkan. Kompetensi terlihat dalam dimensi pengetahuan, keterampilan, konsep diri dan nilai-nilai, karakteristik pribadi, dan motif yang memicu tindakan seseorang.

2.1.3 Motivasi Kerja

Menurut Anoraga 1998:35, motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan dan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja dalam psikologi sebagai dorongan semangat kerja. Menurut Hasibuan 2005:65, motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja 26 seseorang, agar mereka mau bekerja sama, efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan. Menurut G.R. Terry dalam Hasibuan 2005:145, motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan – tindakan. Menurut As‟ad 1995:45, motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Motivasi merupakan pemberian atau penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja sama bekerja secara efektif dan terintegrasi dan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan. Motivasi kerja merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang atau pegawai untuk melaksanakan usaha atau kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi maupun tujuan individual. Disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang yang menyebabkan ia melakukan sesuatu tindakan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi motivasi kerja merupakan kondisi psikologis yang mendorong pekerja melakukan usaha menghasilkan barang atau jasa sehingga dapat tercapai suatu tujuan.

a. Teori Motivasi

Tingkah laku manusia selalu timbul oleh adanya kebutuhan yang mendorong kearah suatu tujuan tertentu. Kebutuhan yang mendorong perbuatan ke arah tujuan tertentu adalah motivasi.