10 Agustus 2018 | Dilihat 628627 Kali Show Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
Kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki. Kesehatan reproduksi remaja meliputi fungsi, proses, dan sistem reproduksi remaja. Sehat yang dimaksudkan tidak hanya semata-mata bebas dari penyakit atau dari cacat saja, tetapi juga sehat baik fisik, mental maupun sosial. Pengetahuan Dasar Kesehatan Reproduksi Pada RemajaUsia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik. Penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, remaja harus mengetahui beberapa hal di bawah ini:
Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya:
Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya. Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru menjadi penting dalam mendampingi remaja mencari dan menemukan informasi kesehatan reproduksi yang tepat.
TRIBUNNEWS.COM - Setiap manusia akan mengalami masa pubertas. Pada masa pubertas, ada cara-cara yang harus diperhatikan demi tetap terjaganya kebersihan dan kesehatan alat reproduksi. Pubertas adalah masa akil balig atau masa remaja. Dikutip dari Buku Informasi Kesehatan Peserta Didik Tingkat SMP/MTS dan SMK/SMK/MA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017, masa pubertas akan dialami anak pada usia 10-19 tahun. Baca juga: Pengertian Pubertas: Lengkap dengan Ciri-ciri Laki-laki dan Perempuan di Masa Puber Baca juga: 10 Contoh Tari Daerah Berpasangan, Mulai Tari Piring hingga Tari Golek Menak Masa pubertas juga disebut sebagai masa perubahan/transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Akan ada banyak perubahan, di antaranya menyangkut fisik, psikis, jiwa dan pematangan fungsi organ reproduksi. Masa pubertas dimulai pada umur yang berbeda-beda. Biasanya pada umur 10 sampai 12 tahun. Namun, ada juga yang dimulai pada usia lebih tua dari usia tersebut. Terkait tanda-tanda seorang anak mengalami pubertas bisa dilihat dari ciri-cirinya. Manusia mengalami berbagai macam tahapan perkembangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Foto: Pexels.comBagaimana cara menjaga kesehatan tubuh pada masa pubertas? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak penjelasan mengenai pubertas di bawah ini. Setiap manusia tentunya pernah ataupun akan mengalami fase atau masa pubertas sebab pubertas merupakan bagian dari tahapan tumbuh dan berkembang manusia. Pada masa pubertas, pria dan wanita memiliki gejala ataupun pertanda yang beda. Hal tersebut disebabkan oleh struktur tubuh manusia yang berbeda. Dikutip dari buku Kesehatan Reproduksi Remaja Putri yang ditulis oleh Maria Floriana Ping, dkk, kata pubertas berasal dari kata puber yang berarti jenjang di usia remaja. Disebut pubertas karena pada jenjang usia remaja terjadi masa peralihan manusia, yang awalnya merupakan makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Maria Floriana Ping, dkk dalam buku yang sama menyebutkan bahwa pengertian dari pubertas adalah keadaan fisik yang matang dan siap melahirkan atau memiliki anak. Namun, pada dasarnya pubertas adalah proses berkembang dan matangnya organ reproduksi. Masa pubertas juga dapat diartikan sebagai masa terjadinya perubahan fisik dan mental, termasuk emosi dan perilaku pada anak laki-laki dan anak perempuan yang disebabkan perubahan hormon. Perubahan pada Masa PubertasMasa pubertas ditandai dengan terjadinya beberapa perubahan, baik secara fisik maupun mental pada remaja. Perubahan pada masa pubertas dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan primer dan perubahan sekunder. Perubahan primer adalah perubahan utama yang menandai bahwa seseorang telah memasuki masa pubertas, sedangkan perubahan sekunder adalah perubahan fisik yang dialami manusia. Terdapat perbedaan antara perubahan yang dialami laki-laki dan perempuan. Berikut penjelasannya. Mengutip dari modul IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Paket A yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perubahan primer pada laki-laki ditandai dengan datangnya mimpi basah. Perubahan tersebut menandakan bahwa sistem reproduksi laki-laki, yakni penis telah berfungsi secara seksual. Adapun perubahan sekunder yang dialami laki-laki, yaitu:
Perubahan primer pada perempuan ditandai dengan menstruasi yang diakibatkan oleh tidak terjadinya pembuahan pada sel telur yang telah matang. Akibatnya, lapisan dinding rahim akan meluruh dan keluar berupa darah menstruasi. Selain perubahan primer, ada juga perubahan sekunder yang dialami perempuan, yakni:
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh pada Masa PubertasPada masa pubertas, kesehatan tubuh manusia perlu dijaga. Foto: Pexels.comPerubahan-perubahan yang dialami ketika masa pubertas membuat manusia harus menjaga kesehatan tubuhnya. Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan tubuh, khususnya alat reproduksi pada masa pubertas:
|