Apakah katak memiliki peredaran darah tertutup?

Jawaban yang tepat adalah A.

Sistem peredaran darah tertutup merupakan sistem darah yang mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh. Dimana jantung akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh. Setelah itu darah akan kembali ke jantung melalui pembuluh juga. Organ peredaran darahnya antara lain jantung, pembuluh aorta, pembuluh arteri dan vena, pembuluh kapiler, plasma, dan sel darah. Contoh hewan yang memiliki sistem peredaran darah tertutup antara lain cacing tanah, ikan, katak, reptil, dan unggas.

Dengan demikian hewan yang memiliki peredaran darah tertutup yakni katak, cacing tanah dan ikan (1, 2, dan 3 SAJA yang benar). 

Peredaran darah pada anggota Kingdom Animalia terbagi menjadi 2 tipe, yaitu peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup. Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah yang dialirkan melalui pembuluh darah. Contohnya pada kelompok hewan Vertebrata seperti Ikan, Amfibi (Katak), Reptil, Aves dan Mammalia. Sedangkan pada cacing tanah dan belalang memiliki sistem peredaran darah terbuka.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B. 

Sistem Peredaran Darah pada Katak (Amfibi) - Katak dan amfibia lainnya memiliki sistem peredaran darah tertutup, yakni darah beredar melalui pembuluh darah. Selain itu, darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu peredaran, yang artinya katak mempunyai sistem peredaran darah ganda. Pertama kali, darah dari jantung beredar menuju paru-paru (pulma). Kemudian darah yang berasal dari seluruh jaringan tubuh menuju jantung dan selanjutnya diedarkan kembali ke seluruh jaringan tubuh. Katak dan amfibia lainnya mempunyai jantung yang terbagi tiga ruang, dengan dua atrium (serambi) yakni atrium kanan dan atrium kiri dan juga satu ventrikel (bilik). Di dalamnya juga terdapat katup (sekat) yang mencegah darah pada ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium. Cermati Gambar 1. (Baca juga : Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata)

Apakah katak memiliki peredaran darah tertutup?
Gambar 1. Organ jantung pada katak

Dari berbagai jaringan dan organ tubuh, darah yang mengandung sedikit oksigen (O2) akan menuju sinus venosus dan dilanjutkan ke atrium kanan. Kemudian, darah dialirkan menuju ventrikel. Setelah itu, darah mengalir menuju arteri pulmonalis. Akhirnya, darah masuk ke paru-paru. Karbondioksida (CO2) dalam darah pada paru-paru dilepaskan, sedangkan oksigen (O2) diikat oleh darah. Berikutnya, darah yang banyak meng andung oksigen (O2) pada paru-paru ini akan dialirkan menuju vena pulmonalis, lantas diteruskan ke atrium kiri jantung. Peredaran darah yang berlangsung demikian dinamakan peredaran darah kecil.

Sementara itu, darah yang mengandung oksigen (O2) pada atrium kiri jantung akan dialirkan menuju ventrikel. Walaupun sedikit, darah ini akan bercampur dengan darah yang mengandung karbondioksida (CO2). Selanjutnya, darah dalam ventrikel menuju ductus arteriousus (batang nadi) hingga aorta. Aorta ini memiliki cabang ke kanan dan ke kiri, yang masing-masing bagian terdiri atas tiga arteri, yakni arteri anterior (karotis), lung aorta, dan arteri posterior (arteri pulmo kutaneus). Arteri karotis mengalirkan darah ke kepala dan otak, lung aorta mengalirkan darah ke dalam tubuh, dan arteri pulmo kutaneus mengalirkan darah paru-paru dan kulit. Agar kalian semakin paham mengenai peredaran darah pada Amfibi, cermati Gambar 2.

Apakah katak memiliki peredaran darah tertutup?
Gambar 2. Sistem peredaran darah pada amfibia

Anda sekarang sudah mengetahui Sistem Peredaran Darah pada Katak. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber. Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Tags :

Bagaimana cara tidak labil dalam gender sendiri dan stop menjadi genderfluid? Terima kasih.

apa makanan yuyu/kepiting sawah?apakah yuyu/kepititng sawah dapat diberi makan cacing tanah? ​

5. Perhatikan gambar berikut! 5.000 N F1 5 cm2 200 cm 2 F2 1 Jika tekanan disebarkan sama besar, maka besar gaya yang bekerja agar mobil terangkat ada … lah. A. 125 N B. 100 N C. 50 N D. 5N​

1.apa arti dari pulp...2.apa arti dari selulosa..* no asl*hrs lengkapNT : .......​

Perhatikan gambar berikut !Tentukan :a) Berapa jumlah gelombang pada gambar di atasb) Amplitudo gelombangc) Periode gelombangd) Panjang gelo … mbang e) Cepat rambat gelombang​

Dua hambatan masing-masing 20 ohm dan 10 ohm dihubungkan dengan sebuah baterai 30 volt selama 0,5 menit. Besar energi listrik yang terpakai pada hamba … tan 20 ohm adalah....A. 2250 jouleB. 1350 jouleC. 2700 jouleD. 13500 jouleyg msh online tlg jwb dgn bnr ya ( jgn lupa pke cara).... nanti aku follow and rating kalian deh....​

Apa akibat dari Banyaknya jalan yang dibeton dalam siklus air?​

Dampak jika ketersediaan air berkurang adalah . . . .​

Ozon jika dihirup oleh makhluk hidup akan sangat mematikan karena sangat beracun. Namun manusia juga diharapkan untuk tidak mengurangi jumlah ozon yan … g ada dengan merusak lapisan ozon, karena lapisan ini melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet. Adapun yang menentukan ozon positif atau berdampak negatif bagi kehidupan di bumi adalah ...a jumlahnya di atmosferb. suhunyac. letaknya di atmosferd. zat penyusunnya​

19. organ-organ yang terpengaruh oleh polusi udara adalah...a. jantung, paru-paru,usus dan hatib. jantung, paru-paru,mata dan otakc. jantung,mata, tel … inga dan paru-parud. jantung, lambung,hati dan pankreas20. pencemaran dapat mengganggu keseimbangan alam karena dapat...a. pengotoran air,udara dan musnahnya tanaman airb. pengotoran air,udara dan menutupi permukaan airc. pengotoran tanah,udara dan punahnya margasatwad. pengotoran udara,tanah,air dan menyebabkan kematian organisme​

Apakah katak memiliki peredaran darah tertutup?
Apakah katak memiliki peredaran darah tertutup?
Darah adalah komponen utama yang membantu penyebaran sel-sel maupun zat di dalam tubuh. Mekanisme peredaran darah pada manusia memiliki beberapa kesamaan dengan beberapa jenis hewan mamalia. Sistem peredaran darah hewan mamalia mirip dengan sistem peredaran darah pada aves, ampibi, sistem peredaran darah reptil, cacing tanah dan ikan.

Sistem peredaran darah pada hewan  vertebrata memiliki sistem yang sejenis. Ini dikarenakan hewan-hewan vertebrata hampir seluruhnya memiliki organ tubuh yang sama, itu sebabnya sistem peredaran darah yang terjadi sangat mirip. Sistem peredaran darah hewan amfibi memiliki kesamaan dengan sistem peredaran darah mamalia.

Sistem peredaran darah pada hewan vertebrata dan invertebrata sangatlah berbeda. Kedua jenis hewan ini memiliki ciri khas tersendiri dalam proses sirkulasi tubuhnya. Setidaknya ada tiga jenis sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah pada katak, yaitu :

  1.  Sistem difusi – Adanya jaringan bernama protoplasma yang beredar ke seluruh tubuhnya. Biasanya terjadi pada hewan invertebrata karena hewan-hewan ini tidak memiliki organ jantung untuk mengedarkan seluruh kebutuhan zatnya ke seluruh tubuh.
  2. Sistem peredaran darah terbuka – Peredaran darah yang disalurkan ke seluruh tubuh tidak selalu melalui pembuluh darah.
  3. Sistem peredaran darah tertutup – Peredaran darah yang disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Mekanisme Peredaran Darah Pada Katak

Hewan amfibi seperti Katak memiliki sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Sistem peredaran darah tertutup adalah adanya peredaran darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Sedangkan sistem peredaran darah ganda adalah darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam sekali perputarannya.

Jantung yang dimiliki Katak terdiri dari satu atrium kanan, satu atrium kiri dan satu ventrikel. Selain itu, katak memiliki satu organ bernama sinus venosus. Sinus venosus adalah saluran penampungan darah dari pembuluh yang akan masuk ke atrium. Jantung pada katak akan selalu dialiri darah yang mengandung oksigen dan karbondioksida.

Mekanisme peredaran darahnya adalah darah yang dengan kandungan oksigen dari paru-paru dan kulit akan mengalir ke atrium kiri. Sedangkan darah dengan tingkat oksigen rendah akan disalurkan sinus venosus ke atrium kanan. Darah yang ada di kedua atrium ini akan mengalir ke ventrikel untuk diolah kembali.

Di dalam ventrikel akan terjadi pencampuran antara darah dengan kandungan oksigen tinggi dengan darah yang kandungan okseigennya rendah. Setelah berada di ventrikel, darah dengan kualitas oksigen tinggi akan diedarkan ke seluruh tubuh sedangkan darah yang masih rendah oksigen akan kembali menuju paru-paru sampai mendapatkan oksigen.

Aorta yang ada dalam mekanisme peredaran darah pada katak akan membantu penyebaran oksigen ini ke seluruh bagian tubuh katak. Aorta yang terbagi ke dalam tiga arteri ini memiliki sistem khusus untuk mengalirkan darah dengan kandungan oksigen tinggi menuju otak, organ dalam tubuh dan jaringannya, serta kulit dan paru-paru.

Karakteristik Khas Dari Hewan Amfibi

Keanekaragaman hewan vertebrata dan invertebrata yang tersebar di seluruh permukaan bumi adalah bagian dari ekosistem yang harus dijaga. Menjaga kondisi bumi tetap stabil dengan menghindari kerusakan yang biasanya dilakukan manusia adalah salah satu cara menjaga keseimbangan ekosistem untuk tetap berjalan sesuai siklusnya. Siklus hidup di muka bumi ini amat teratur sehingga manusia sebagai makhluk yang paling sempurna turut berperan untuk menciptakan keseimbangan ekosistem, baik itu hewan maupun tumbuhan.

Katak termasuk ke dalam hewan vertebrata yang persebarannya ada di setiap belahan dunia. Katak adalah  salah satu hewan yang dapat bertahan hidup di air dan darat. Keistimewaan habitat hidup katak membuat hewan jenis Amfibia atau Amfibi ini dapat menyesuaikan dengan kondisi alam tempatnya berada. Para ahli menyebutkan, hewan jenis Amfibi ini termasuk hewan bertulang belakang pertama yang menempati wilayah daratan.

Hewan-hewan jenis Amfibi hanya memiliki tiga ordo yang bernama Anura, Caudata, dan Gymnophiona. Anura merupakan ordo Amfibi yang banyak ditemukan di Indonesia dengan ribuan spesies berbeda. Anura adalah hewan katak dan kodok. Sebaliknya dari Anura, Cauta adalah ordo Amfibi yang tidak terdapat di Indonesia. Contoh dari jenis amfibi ini adalah Salamander yang populasinya terdapat di China, Amerika Serikat, dan Asiatic Salamander.

Sedangkan Gymnophiona adalah jenis Amfibi yang memiliki sebutan lain dengan nama Sesilia. Ada sekitar ratusan jenis Sesilia yang tersebar di Indonesia. Persebaran jenis Amfibi ini terdapat di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Contoh spesies dari Gymnophiona adalah Indonesian Caecilian, Javan Caecilian, dan banyak lagi.

Hewan Amfibi sangat mudah dikenali. Keberadaan hewan Amfibi ini di seluruh penjuru dunia dengan berbagai keunikan warna, jenis, dan tingkat racun yang dimilikinya, tidak lagi dianggap sebagai hewan yang asing. Setidaknya ada beberapa ciri umum yang dimiliki oleh hewan bertulang belakang ini, yaitu :

  1. Termasuk dalam kategori hewan vertebrata.
  2. Memiliki kulit yang selalu basah dan berkelenjar.
  3. Tubuh terdiri dari kepala, badan dan dua pasang kaki, serta ekor untuk jenis Salamander.
  4. Mulut memiliki gigi dan lidah yang dapat menjulur panjang.
  5. Kaki digunakan untuk alat geraknya, baik itu untuk melompat, memanjat atau berenang.
  6.  Perkembangbiakan hewan  Amfibi dengan cara bertelur dengan pembuahan eksternal.
  7. Proses metamorfosis hewan amfibi tergolong metamorfosis sempurna.

Katak adalah bagian dari hewan Amfibia dengan ordo  Anura. Ordo Anura memiliki ciri kepala yang menyatu dengan badan tanpa memiliki ekor. Ciri lainnya adalah memiliki kaki yang besar dan panjang. Kaki-kaki tersebut digunakan hewan ordo Anura untuk melompat jauh ataupun memanjat pepohonan. Hewan Amfibia yang termasuk dalam kategori tersebut adalah Katak dan Kodok. Sekalipun hewan sejenis, katak dan kodok memiliki berbagai perbedaan fisik yang sangat menonjol.

Adapun beberapa persamaan dan perbedaan fisik dari Katak dan Kodok, diantaranya :

  • Tekstur kulit pada Katak sangat halus dan lembab, sedangkan tekstur kulit Kodok sangat kasar dan kering.
  • Katak akan menghabiskan banyak waktu di air, sedangkan Kodok mampu bertahan hidup di daerah dengan kondisi kering.
  • Mata yang dimiliki Katak cenderung menonjol, sedangkan mata yang dimiliki Kodok tidak.
  • Katak memiliki kaki belakang yang lebih panjang untuk digunakan meloncat atau memanjat, sedangkan Kodok memiliki kaki yang jauh lebih pendek dari katak sehingga kodok lebih sering menggunakan kakinya untuk berjalan.
  • Katak dan Kodok sama-sama bernapas dengan paru-paru. Terkadang Katak pun menggunakan kulitnya untuk bernapas.