Apa saja dampak negatif penerapan bioteknologi?

Selain bermanfaat dalam kehidupan manusia, bioteknologi juga memiliki dampak negatif yang perlu diwaspadai. Foto: Https://pixabay.com/

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat membantu dalam mendukung kehidupan manusia, salah satunya adalah penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apakah terdapat dampak negatif bioteknologi dalam kehidupan?

Di samping peranannya yang membantu mendukung kehidupan manusia, terdapat beberapa dampak negatif bioteknologi yang harus diwaspadai, simak di sini ulasannya ya!

Dampak Negatif Bio Teknologi

Bioteknologi merupakan penerapan prinsip biologi, biokimia, serta rekayasa dalam mengolah bahan-bahan dengan memanfaatkan bantuan agensia jasad hidup yang berasal dari komponen-komponen itu sendiri untuk menghasilkan jasa atau barang yang berguna bagi kehidupan manusia (Bioteknologi Pertanian, Yuwono: 2006).

Dalam perkembangannya, bioteknologi dibedakan menjadi dua jenis, antara lain:

1. Bioteknologi Konvensional, merupakan bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara langsung untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia melalui proses fermentasi.

Bioteknologi konvensional dilakukan secara sederhana dan tidak diproduksi secara besar, misalnya:

  • Dalam bidang pangan, contohnya adalah fermentasi untuk menghasilkan makanan seperti yoghurt, tahu, dan tempe.

  • Bidang pertanian, penerapan bioteknologi konvensional misalnya pada teknik kultur jaringan dan hidroponik.

  • Bidang industri, contoh bioremediasi, yang merupakan teknik pengolahan limbah agar tak berbahaya bagi lingkungan.

  • Bidang pengobatan, misalnya dalam mengembangkan vaksin dan antibiotik

Pada bioteknologi modern, manusia berupaya untuk dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien, dengan bantuan ilmu pengetahuan modern dan alat-alat yang mendukung.

Selain menggunakan mikroorganisme, bioteknologi modern juga dapat menggunakan bagian-bagian tubuh mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.

Salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah adanya rekayasa genetik yang bisa menghasilkan tanaman dan juga hewan dengan bibit unggul yang dinilai lebih efisien dan efektif dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Penerapan bioteknologi memiliki berbagai macam keunggulan, misalnya menghasilkan sumber pangan alternatif yang lebih murah, dan obat-obatan yang lebih efektif.

Namun, ada juga dampak negatif bioteknologi yang penting untuk diketahui, antara lain:

Bioteknologi menghasilkan rekayasa genetis yang kemudian dikembangkan menjadi sumber pangan, namun rupanya hal ini bisa menimbulkan alergi pada orang yang mengkonsumsinya.

Oleh karena itu pada produk-produk makanan hasil penerapan bioteknologi biasanya dilengkapi label khusus sehingga orang dengan pencernaan dan kulit yang sensitif bisa menghindarinya.

2. Terganggunya keseimbangan ekosistem

Pada penerapa bioteknologi dalam pertanian, varietas tanaman yang dihasilkan biasanya sudah tak lagi sesuai dengan tanaman pada umumnya, sehingga bisa mengganggu keseimbangan ekosistem.

Contoh, tanaman bunga matahari yang dikembangkan melalui rekayasa genetika tak lagi membutuhkan serangga untuk melakukan penyerbukan, tentu hal ini bisa memicu ketidakseimbangan ekosistem alam yang bisa berujung pada kerusakan lingkungan.

Sejalan dengan terganggunya ekosistem bukan tak mungkin banyak varietas dari hewan maupun tumbuhan yang berada dalam kepunahan, karena hanya bibit-bibit unggul hasil rekayasa genetika saja yang akan dibudidayakan.

Hal ini akan melahirkan masalah baru, karena bakteri pengurai dalam kebanyakan kasus tidak bisa menguraikan produk hasil bioteknologi, sehingga sampah menjadi menumpuk, dan menjadi masalah baru di masa depan.

Itulah ulasan mengenai dampak negatif bioteknologi yang perlu diwaspadai, semoga bermanfaat.(Adelliarosa)