Apakah begadang bisa menyebabkan kurang darah

"Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab tensi rendah. Mulai dari yang ringan hingga yang serius dan butuh penanganan. Sangat penting juga untuk memahami seperti apa gejala hipotensi atau tekanan darah rendah."

Halodoc, Jakarta - Banyak orang yang merasa resah dengan tekanan darah tinggi karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari penyakit jantung hingga stroke. Namun, bukan berarti hipotensi (tekanan darah rendah) merupakan kondisi kesehatan yang tak perlu diawasi. Penyebab tensi rendah dan seperti apa gejalanya perlu diketahui.


Kata ahli, terhambatnya atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ lainnya karena tekanan darah yang terlalu rendah, juga bisa menyebabkan berbagai keluhan kesehatan. Lalu, apa saja sih penyebab tensi rendah atau turunnya tekanan darah? Yuk simak pembahasannya!

Beberapa Penyebab Tensi Rendah

Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab tensi rendah, yaitu:

1. Penyakit Jantung

Pada pengidap penyakit jantung biasanya ditemukan keluhan kesehatan lainnya, yaitu tekanan darah rendah. Kata ahli, kondisi ini juga lebih mungkin ditemukan pada gagal jantung dan serangan jantung. Kok bisa? Ketika jantung bermasalah, darah tak dapat dipompa dengan baik oleh jantung sehingga terjadi penurunan tekanan darah.

2. Kehamilan

Penyebab tensi rendah juga bisa dikarenakan kehamilan. Kata ahli, tekanan darah wanita hamil biasanya lebih rendah, sebab peredaran darahnya yang berkembang dengan cepat. Umumnya tekanan darah mulai turun di awal kehamilan dan terjadi pada usia kehamilan trimester kedua.

3. Dehidrasi

Kekurangan cairan alias dehidrasi juga bisa memicu terjadinya tekanan darah rendah. Ketika dehidrasi darah yang bergantung pada air enggak bisa memasok peredaran darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini bisa menurunkan volume darah pada arteri dan vena, sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.

4. Anemia

Anemia termasuk masalah kesehatan yang sering kali membuat pengidapnya mengalami tekanan darah rendah. Ketika seseorang mengalami anemia maka kadar hemoglobin dalam tubuh akan jauh di bawah angka normal. Hal inilah yang menyebabkan tekanan darah dalam tubuh juga menjadi sangat rendah.

5. Penyakit Saraf

Penyakit saraf juga bisa menjadi pemicu turunnya tekanan darah seseorang. Menurut ahli, keluhan saraf seperti penyakit parkinson bisa menyebabkan hipotensi ketika menjangkiti sistem saraf yang mengontrol fungsi tubuh otonom, seperti mengendalikan tekanan darah.

6. Infeksi Darah (Sepsis)

Tekanan darah bisa menurun drastis ketika sepsis atau infeksi yang terjadi dalam jaringan mulai memasuki aliran darah. Jangan abaikan masalah yang satu ini, sebab menurut ahli kondisi ini bisa mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis secepatnya.

Kenali Tanda-tandanya

Sama halnya dengan tekanan darah tinggi, hipotensi juga dapat dikenali dengan serangkaian gejala yang muncul pada tubuh. Berikut gejala yang bisa muncul ketika tubuh mengalami tekanan darah rendah.

1. Pusing atau Sakit Kepala Ringan

Kedua kondisi ini merupakan gejala yang paling umum dari hipotensi. Menurut ahli dari Pacific Heart Institute Women's Heart Center pada Providence Saint John's Health Center di Santa Monica, California, Amerika Serikat, hal ini sering dikaitkan dengan perubahan posisi seperti berdiri dengan cepat setelah bangun tidur di pagi hari dan dapat menyebabkan pingsan.

2. Konsentrasi Menurun

Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan turunnya konsentrasi seseorang. Mulai dari stres, kurang tidur, hingga jadwal yang terlampau padat. Di samping itu, tekanan darah kronis juga bisa menyebabkan seseorang tidak bisa berkonsentrasi dengan baik. Sebab, tekanan darah kronis membuat darah tidak dapat mengalir ke otak secara optimal. Alhasil, menyebabkan sel-sel otak “kelaparan”.

3. Kulit Terasa Dingin dan Berkeringat

Kondisi tekanan darah rendah bisa mencegah tubuh untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Hati-hati, hipotensi bisa mengganggu peredaran darah secara ekstrem. Nah ketika hal ini terjadi, kulit pun akan mengalami beberapa perubahan. Misalnya, terasa dingin dan berkeringat. Tak cuma itu, tekanan darah rendah juga bisa memunculkan tanda biru atau abu-abu pada kulit.

Itulah pembahasan mengenai hal-hal yang bisa jadi penyebab tensi rendah dan gejala yang perlu diwaspadai. Dapat diketahui bahwa tekanan darah rendah adalah kondisi yang juga berpotensi berbahaya, jika tidak ditangani dengan baik.

Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala tekanan darah rendah yang sudah disebutkan tadi, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter, ya.

Begadang bukan lagi hal yang tabu dan bahkan sudah banyak dilakukan, apalagi oleh generasi millenial. Ada banyak alasan seseorang untuk begadang, yaitu mengerjakan tugas, bekerja, atau bahkan sekadar main. Tahukah kamu kalau ada efek begadang yang cukup bahaya?

Ada baiknya begadang dilakukan jika benar-benar dibutuhkan dan sebisa mungkin jangan terlalu sering. Faktanya, banyak sumber yang menyebutkan bahwa begadang akan sangat berbahaya bagi tubuh, bahkan bisa sampai memicu penyakit kanker.

Ini beberapa efek begadang yang ternyata bahaya bagi kesehatan tubuh:

1. Anemia

Anemia atau kekurangan darah bisa kamu alami akibat begadang, apalagi jika hal ini cukup sering dilakukan. Kenapa bisa terjadi? Ternyata ketika seseorang tidur terlalu larut, produksi hormon dan sel darah dan sel darah merah akan terganggu.

Pemicunya tentu oleh metabolisme tubuh yang juga terganggu akibat begadang. Metabolisme yang tidak seimbang lah yang berpengaruh pada produksi hormon dan sel darah merah, sehingga pada akhirnya menyebabkan anemia.

2. Berat Badan Meningkat

Hal yang satu ini bisa dibilang sebagai efek begadang yang cukup ditakuti oleh banyak orang, khususnya wanita. Penyebabnya masih sama, yaitu metabolisme di tubuh jadi terganggu dan ini berdampak pada hormon yang mengatur rasa lapar.

Saat begadang, hormon leptin dan ghrelin akan meningkat. Kedua hormon inilah yang akan memicu rasa lapar berlebih. Selain itu, pembakaran kalori pun jadi melambat, sehingga kamu akan susah kurus kalau sering begadang.

3. Diabetes

Efek begadang yang selanjutnya adalah memicu timbulnya penyakit diabetes tipe 2. Tentu saja hal ini dapat terjadi karena perubahan pola tidur sangat berpengaruh terhadap gula darah dalam tubuh, terlebih lagi kalau kamu sering tidur kurang dari 5 jam. Perlu diketahui bahwa ketika kita tidur, kadar gula akan terkontrol dan juga melakukan proses detoksifikasi.

4. Memengaruhi Kesuburan

Percaya atau tidak, akibat begadang bisa berpengaruh terhadap tingkat kesuburan pria dan wanita. Sel-sel di dalam tubuh tidak bisa berjalan seperti seharusnya dan inilah penyebabnya. Kualitas ovum dan sekresi hormon pada wanita akan terganggu dan bahkan bisa mengacaukan siklus menstuasi. Bahaya begadang pada pria tentunya bisa memengaruhi kualitas sperma.

5. Menyebabkan Alzheimer

Berdasarkan data dari beragam sumber, disebutkan bahwa ada professor dari Neurology Washington University yang menyatakan bahwa salah satu efek begadang yaitu bisa meningkatkan penumpukan protein di otak.

Berdasarkan dugaan penelitian yang telah dilakukan, kondisi tersebut dapat memicu kerusakan otak dan mengacu pada penyakit Alzheimer. Bisa dibilang ini bukanlah bahaya begadang yang langsung terasa karena efeknya baru terasa 10-15 tahun kemudian.

 6. Memicu Penyakit Jantung dan Stroke

Akibat begadang yang berbahaya selanjutnya adalah memicu penyakit jantung dan stroke. Kedua penyakit ini tentu saja ditakuti karena dapat menyebabkan kematian. Begadang tentu akan membuat kamu kurang tidur dan ini yang meningkatkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah, sehingga bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.

7. Faktor Penyebab Kanker

Bahaya begadang yang terakhir bisa dikatakan paling ditakuti karena ternyata kebiasaan ini bisa memicu timbulnya penyakit kanker. Penjelasannya begini, ketika tubuh kurang tidur, produksi hormon melatonin akan terganggu dan ini merupakan hormon yang mengatur semua hormon dalam tubuh.

Fungs hormon melatonin adalah melawan sel-sel kanker dan meningkatkan antioksidan alami dalam tubuh. Kadarnya sendiri akan meningkat tepat tengah malam dan kalau kamu begadang, maka produksi hormon melatonin akan terganggu dan jadi sedikit.

Nah,itu dia bahaya dan efek begadang bagi kesehatan tubuh. Kamu masih mau begadang? Siap-siap dengan risiko di atas, ya!

Salah satu solusi untuk menghindari kebiasaan begadang adalah dengan menciptakan suasana nyaman di tempat tidur. Kasur yang emuk dan nyaman pasti berhasil menjadi daya tarik untuk membuat kamu “merindukannya”. Oleh karena itu, pilihlah kasur INTHEBOX yang sudah pasti bikin kamu nyaman dan selalu ingin cepat tidur.

Apakah kurang darah disebabkan oleh begadang?

Apakah begadang bisa menyebabkan darah rendah? Jawabannya adalah tidak. Begadang justru akan menyebabkan darah tinggi.

Apa dampak begadang bagi darah?

Kurang tidur yang terus menerus terjadi dan dalam waktu yang lama bisa meningkatkan tekanan darah secara permanen dan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Apa yang bisa menyebabkan darah rendah?

Kondisi tiroid, seperti penyakit paratiroid, penyakit Addison, gula darah rendah (hipoglikemia) atau diabetes dapat memicu tekanan darah rendah. Dehidrasi. Ketika tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang dibutuhkan, kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan, pusing, dan kelelahan.

Apa penyebab darah rendah pada remaja?

Beberapa kondisi yang disebabkan oleh gangguan pada sistem endokrin juga bsia menyebabkan darah rendah pada remaja. Beberapa kondisi tersebut meliputi gangguan paratiroid, penyakit addison, gula darah rendah atau hipoglikemia, dan diabetes.