Berapa tekanan darah orang stroke

- Tukul Arwana masih menjalani perawatan usai mengidap pendarahan otak alias stroke. Dokter mengungkap kondisi tekanan darah Tukul sekitar 200 mmHg saat dibawa ke rumah sakit (RS).

"Sebenarnya kondisi pasien kami terima dalam kondisi hipertensi ya. Jadi hipertensi emergency itu terdeteksi di IGD itu sekitar 200-an tensinya," kata dr Arief Rahman Kemal, SpS, dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON).

"Pada saat dilakukan pemeriksaan secara lengkap, akhirnya dari CT scan didapatkan terjadi perdarahan luar sekitar 80cc ya. Kemungkinan besar itu adalah satu respon perdarahan yang spontan karena hipertensi," lanjutnya dalam konferensi pers virtual, Senin (28/9/2021).

Hipertensi atau tekanan darah tinggi diketahui menjadi salah satu penyebab umum stroke pendarahan. Ini terjadi ketika dinding pembuluh darah pecah di bawah tekanan darah yang tinggi sehingga menyebabkan kematian sel otak.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, tekanan darah normal seharusnya sekitar 120 mmHg setiap kali jantung berdetak (sistolik) dan 80 mmHg saat berada dalam kondisi relaks (diastolik). Tekanan darah mulai masuk dalam kategori "normal tinggi" bila berada dalam rentang 130-139 mmHg.

European Society of Cardiology secara lebih rinci membagi hipertensi menjadi tiga tingkatan. Hipertensi tingkat pertama terjadi pada tekanan darah sistolik 140-155 mmHg dan/atau diastolik 90-99 mmHg, tingkat kedua di tekanan sistolik 160-179 mmHg dan/atau diastolik 100-109, terakhir tingkat ketiga di sistolik di atas 180 mmHg dan/atau diastolik di atas 110 mmHg.

Simak Video "Kondisi Tukul Arwana Usai Setahun Jalani Operasi Perdarahan Otak"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)

Berapa tekanan darah orang stroke

Tekanan darah tinggi menjadi salah satu tanda-tanda awal stroke.

GridHEALTH.id - Data Sample Registration Survey dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2014 menunjukkan, stroke merupakan 3 besar penyebab kematian di Indonesia.

Gejala stroke mirip dengan serangan jantung, bedanya menyerang otak hingga beberapa bagiannya terganggu.

Sebelum stroke terjadi, sebenarnya ada tanda-tanda dini yang bisa diwaspadai dan dirasakan tubuh;

1. Tekanan darah tinggi

Bila dibiarkan, tekanan darah yang terlalu tinggi bisa merusak saraf otak atau melemahkan pembuluh darah hingga menyebabkan kebocoran atau pecah.

Selain itu, tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab pembentukan bekuan darah dalam aliran darah. Mekanisme inilah yang akhirnya bisa berujung pada stroke.

2. Masalah penglihatan

Penglihatan yang bermasalah bisa menjadi tanda awal dari stroke. Seperti penglihatan ganda, kehilangan penglihatan pada satu mata, atau penglihatan kabur.

Baca Juga: Studi : Susu, Yoghurt dan Keju Dapat Mencegah Risiko Munculnya Stroke

Baca Juga: Virusnya Menyebar Begitu Cepat, Ternyata Begini Cara Kerja Covid-19

Hasil survey dari 1.300 orang penderita di Inggris mengungkapkan bahwa penglihatan yang kabur menjadi indikator yang cukup kuat.

3. Mati rasa pada satu sisi tubuh

Waspadai bila tiba-tiba merasakan mati rasa pada satu sisi tubuh. Biasanya gejala stroke memang diawali dari mati rasa sebelah pada wajah, tangan, atau kaki.

4. Pusing atau kelelahan tanpa alasan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vertigo dan pusing juga merupakan faktor umum yang dialami pasien stroke.

Keadaan kebingungan dan kelelahan pun bisa menjadi tanda bahwa ada sisi otak yang terkena.

5. Migrain tiba-tiba atau sakit kepala parah

Selama stroke, aliran darah ke otak terhalang atau terputus karena adanya gangguan.

Baca Juga: Koma Diabetes Paling Ditakuti Penderita Diabetes, Apa Penyebabnya?

Baca Juga: 3 Jenis Kontrasepsi Aman Setelah Melahirkan, Tak Mengganggu ASI

Kondisi ini bisa menyebabkan robekan atau kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan migrain mendadak atau sakit kepala.

6. Kekakuan pada leher atau nyeri bahu

Pembuluh darah yang pecah di otak dapat menyebabkan leher atau bahu kaku.

Cara ceknya sederhana, tempelkan dagu ke dada, bila tidak bisa sebaiknya segera diperiksakan.

Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang rentan terkena stroke.

Baca Juga: Orang yang Terinfeksi Tanpa Gejala Bisa Jadi Pembawa Virus Corona

Menurut laporan oleh NCBI, ini adalah orang-orang yang lebih mungkinymengalami stroke yaitu penderita tekanan darah tinggi, perokok, penderita diabetes, punya gangguan jantung, pecandu narkoba, orang gemuk/obese, dan penderita depresi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Tensi stroke berapa?

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyebab utama stroke yang sebaiknya Anda waspadai. Web MD (webmd.com) mengatakan bahwa sebaiknya tekanan darah tak lebih dari 140/90. Jika tekanan darah Anda lebih dari batas tersebut, sebaiknya segera lakukan perawatan yang tepat.

Apakah stroke darah tinggi?

Hipertensi Dapat Memicu Stroke Masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi juga memiliki hubungan dengan penyakit stroke. Tekanan darah yang tinggi memicu pecahnya pembuluh darah di otak, hal ini tentu sama dengan stroke yang merupakan kondisi terjadinya penyumbatan dan pecahnya pembuluh darah di otak.

Kapan dikatakan stroke?

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati.

Apa yang terjadi jika tensi darah 200?

Jika tekanan darah 200/100 ditambah dengan gejala seperti sakit kepala, mual, penglihatan kabur, nyeri dada dan sesak napas, hal ini menunjukkan keadaan darurat hipertensi yang berpotensi mengancam jiwa dan harus segera ditangani.