Apakah asam lambung berpengaruh pada jantung?

Lalu bagaimana membedakan dua penyakit dengan gejala nyeri dada ini? Apakah ada ciri khas dari kedua penyakit ini yang dapat membantu membedakan kedua penyakit ini? Mari simak ulasannya.

1. Sifat nyeri yang berbeda

Sifat nyeri dari kedua penyakit ini berbeda. Pada serangan jantung, nyeri dada terasa pada dada bagian kiri, yang menekan dan menjalar ke tangan kiri. Adapun pada kasus GERD, terdapat sensasi nyeri ulu hati atau terbakar.

Nyeri ulu hati pada GERD umumnya terjadi sesaat setelah makan. Asam lambung yang kembali ke atas dapat mencapai bagian kerongkongan yang lebih tinggi, bahkan sampai ke bagian belakang mulut yang menyebabkan keluhan ujung lidah terasa asam. Gejala lain dari penyakit asam lambung adalah adanya mual, kembung, dan bersendawa.

Walaupun demikian, terkadang sulit untuk mengetahui apakah gejalanya disebabkan oleh serangan jantung atau asam lambung. Dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan penyebab dari keluhan nyeri dada ini.

Artikel Lainnya: Pengobatan Tukak Lambung

2. Perhatikan gejala penyerta

Nyeri dada biasanya bukan merupakan gejala satu-satunya yang timbul. Selain keluhan nyeri dada, Anda juga perlu memperhatikan berbagai gejala penyerta yang ada. Pada serangan jantung, nyeri dada dapat disertai dengan keluhan seperti sesak napas, keringat dingin, atau rasa tercekik. Sementara pada GERD, keluhan penyerta berupa perut terasa begah, mual, dan berserdawa.

3. Membaik dengan obat yang berbeda

Nyeri dada pada serangan jantung dapat membaik dengan obat golongan nitrat yang diletakkan di bawah lidah. Karena itu, bagi Anda yang memiliki riwayat serangan jantung, lebih baik mempersiapkan obat golongan ini untuk mengurangi keluhan nyeri dada.

Adapun keluhan asam lambung membaik dengan obat yang bekerja dengan menetralkan asam lambung, misalkan obat golongan antasida.

4. Kenali karakteristik pasien

Selain karakteristik nyeri dada yang berbeda, hal lain yang dapat digunakan untuk membedakan penyebab dari nyeri dada adalah kondisi pasien. Penyakit jantung koroner dapat terjadi pada seorang dengan beberapa faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, kolesterol tinggi, dan obesitas.

Sementara itu, faktor risiko untuk terjadinya GERD adalah obesitas, kehamilan, dan makan dalam porsi besar lalu berbaring.

Kini Anda dapat lebih jeli dalam menentukan penyebab dari keluhan nyeri dada, apakah karena sakit jantung atau asam lambung. Namun, untuk memastikannya ada baiknya Anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dan diagnosis yang tepat. Untuk mencegah dua penyakit ini menghampiri, senantiasa terapkan pola hidup sehat dan seimbang.

[HNS/ RVS]

Nyeri ulu hati sering kali dianggap sebagai gejala maag atau penyakit lambung. Namun sebenarnya, keluhan ini juga bisa menjadi gejala serangan jantung. Lalu, bagaimana cara membedakan nyeri ulu hati pada penyakit lambung dan jantung?

Nyeri ulu hati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari rasa cemas, kekenyangan, peradangan pada lambung (gastritis), penyakit asam lambung (GERD), batu empedu, hingga penyakit jantung. Masing-masing penyakit yang dapat menimbulkan keluhan ulu hati ini memiliki gejala yang berbeda.

Apakah asam lambung berpengaruh pada jantung?

Nyeri ulu hati memang bukan merupakan gejala serangan jantung yang sering terjadi, tetapi kondisi ini tetap tidak boleh diabaikan. Nyeri ulu hati pada serangan jantung umumnya dialami oleh wanita dan penderita diabetes (kencing manis).

Perbedaan Nyeri Ulu Hati pada Penyakit Lambung dan Penyakit Jantung

Agar tidak bingung membedakan nyeri ulu hati karena penyakit lambung atau penyakit jantung, berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:

Nyeri ulu hati pada penyakit jantung

Pada penyakit jantung atau serangan jantung, ciri-ciri nyeri ulu hati yang muncul adalah sebagai berikut:

  • Muncul mendadak dan disertai nyeri dada yang menjalar hingga rahang, leher, atau lengan
  • Intensitas nyeri bisa meningkat dalam hitungan menit
  • Terasa seperti tertindih, terbakar, dan tertusuk
  • Nyeri biasanya akan bertambah berat saat melakukan aktivitas fisik atau stres

Selain itu, nyeri ulu hati pada penyakit jantung atau serangan jantung juga dapat disertai oleh beberapa gejala berikut ini:

  • Jantung berdebar
  • Sesak napas, terutama pada wanita
  • Keringat dingin
  • Lemas tanpa sebab yang jelas
  • Merasa seperti akan pingsan

Jika Anda merasakan nyeri ulu hati yang mengarah pada gejala penyakit jantung, segeralah pergi ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat. Kondisi ini perlu ditangani secepat mungkin guna mencegah komplikasi lebih lanjut.

Nyeri ulu hati pada penyakit lambung

Maag merupakan penyakit yang umum terjadi. Diperkirakan 25–40% orang dewasa mengalami sakit maag setiap tahunnya.

Penyakit asam lambung atau sakit maag juga dapat menyebabkan nyeri ulu hati. Berikut ini adalah ciri-ciri nyeri ulu hati akibat penyakit lambung:

  • Muncul rasa panas atau terbakar, terkadang juga diikuti dengan nyeri dada
  • Diikuti muntah
  • Nyeri ulu hati sering kali muncul saat berbaring dan mereda setelah mengonsumsi obat maag, seperti antasida
  • Nyeri ulu hati umumnya disertai dengan perut kembung atau rasa begah setelah makan.

Pada sakit maag, gejala nyeri ulu hati biasanya terjadi saat penderitanya terlambat makan, mengalami stres, dan mengonsumsi makanan atau minuman yang merangsang produksi asam lambung, seperti makanan asam, pedas, dan berlemak, serta minuman berkafein, bersoda maupun beralkohol.

Karena nyeri ulu hati bisa menjadi gejala berbagai penyakit, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter jika merasakan keluhan ini. Apalagi jika nyeri ulu hati yang dirasakan terjadi selama lebih dari 1 minggu, mengganggu aktivitas, atau bertambah parah dalam waktu singkat.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti foto Rontgen, tes darah, endoskopi, atau melakukan pemeriksaan EKG untuk memastikan penyebab nyeri ulu hati yang Anda alami. Setelah diagnosis penyakit dipastikan, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya.

Ditulis oleh:

dr. Meristika Yuliana Dewi

Terakhir diperbarui: 22 Agustus 2022

Apakah asam lambung berpengaruh ke jantung?

Asam lambung dan penyakit jantung adalah dua kondisi yang berbeda. Namun orang yang menderita GERD juga berisiko mengalami penyakit jantung. Jika Anda merasa khawatir karena merasakan gejala nyeri di dada, jangan segan untuk segera datang ke rumah sakit.

Kenapa asam lambung naik jantung sakit?

Dia mengatakan, penyakit asam lambung menyebabkan lambung seseorang berisi gas dalam jumlah yang berlebih. Ketika kondisi itu terjadi, lambung akan mengembang dan posisinya yang bersebelahan dengan jantung membuat lambung terkadang dapat memberi desakan ke jantung.

Apa ciri ciri jantung Bermasalah?

Ciri-ciri Jantung Bermasalah.
Ketidaknyamanan pada dada: ciri utama penyakit jantung karena gangguan aliran darah, bisa berupa nyeri tajam, dicubit, diremas, atau tertekan benda berat..
Napas pendek/susah bernapas: masalah pada pembuluh darah, aritmia, atau gagal jantung..