Gerak Tangan dan Isyarat wasit dalam Sepak Bola
Wasit dalam sepak bola adalah seseorang yang bertugas memimpin jalannya pertandingan sepak bola. Seorang wasit memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengatur jalannya pertandingan. Untuk menjadi wasit harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan PSSI. a. Syarat-syarat menjadi Wasit Berikut ini syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang wasit sepak bola.
b. Pakaian dan Perlengkapan Wasit
Dalam menjelaskan tugasnya, wasit harus mengenakan atribut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berikut ini pakaian dan perlengkapan yang harus dikenakan wasit.
c. Tugas Wasit
Seorang wasit menjalankan tugasnya selama pertandingan sepak bola berlangsung, yaitu 2 x 45 menit waktu normal dan ditambah 2 x 15 menit, jika ada tambahan waktu pertandingan. Seorang wasit harus tegas dalam mengambil keputusan, objektif, dan tidak berat sebelah terhadap salah satu tim. Berikut ini tugas yang harus dilakukan wasit selama memimpin pertandingan.
d. Tugas Hakim Garis
Dalam menjalankan tugasnya, seorang wasit dibantu dua hakim garis yang masing-masing bertugas di sisi lapangan. Kerja sama yang baik antara wasit dan hakim garis sangat diperlukan, karena keputusan yang diambil hakim garis sangat memengaruhi keputusan wasit. Berikut ini tugas hakim garis selama pertandingan.
e. Tugas Wasit Cadangan Selain wasit utama dan hakim garis, ada satu wasit cadangan yang bertugas di luar lapangan pertandingan. Berikut ini tugas-tugas wasit cadangan.
Pergerakan wasit dan Hakim Garis Pada Pertandingan Sepak Bola Selama bertugas di lapangan, seorang wasit sepak bola dan dua hakim garis menempatkan diri yang posisinya tergantung pada kejadian yang sedang berlangsung di lapangan. a. Cara Memimpin dengan Sistem Diagonal
Keterangan gambar: I : tim sepak bola I II : tim sepak bola II HG 1 : hakim garis 1 HG 2 : hakim garis 2 Dengan melihat Gambar, maka pergerakan wasit dan hakim garis dapat dijelaskan berikut ini.
b. Posisi Wasit dan Hakim Garis Selama pertandingan berlangsung, wasit dan hakim garis dituntut untuk dapat memimpin pertandingan dan mengawasi semua pelanggaran yang terjadi serta kejadian-kejadian penting lainnya. Untuk itu, mereka perlu menempatkan diri pada posisi yang semestinya. Berikut ini posisi wasit berdasarkan kejadian penting selama permainan sepak bola. 1) Pada permulaan permainan
Keterangan gambar: AB = garis diagonal gerak wasit HG 1 = hakim garis 1 HG 2 = hakim garis 2 K = pemain kedua terakhir tim I kk = pemain kedua terakhir tim II W = wasit
2) Pada saat tendangan gawang
Keterangan gambar: AB = garis diagonal gerak wasit HG 1 = hakim garis 1 HG 2 = hakim garis 2 K = pemain kedua terakhir tim I kk = pemain kedua terakhir tim II W = wasit
3) Pada saat tendangan sudut (corner kick)
Keterangan gambar: AB = garis diagonal gerak wasit HG 1 = hakim garis 1 HG 2 = hakim garis 2 kk = pemain kedua terakhir tim II W = wasit
4) Pada saat tendangan hukuman (tendangan pinalti)
Keterangan gambar: HG 1 = hakim garis 1 HG 2 = hakim garis 2 kk = pemain kedua terakhir tim II
Isyarat-isyarat Wasit dan Hakim Garis Sepak Bola Pierluigi Collina adalah salah satu wasit terkenal asal Italia. Ia telah memimpin pertandingan dari liga domestik maupun tingkat internasional, seperti Piala Dunia. Selama bertugas, ia sering membunyikan peluit yang dilanjutkan menggerakkan tangan sebagai tindak lanjutnya. Hal tersebut ia lakukan sebagai isyarat atas kejadian yang telah terjadi, baik berupa pelanggaran atau peristiwa sepak bola lainnya. 1) Isyarat wasit Seorang wasit akan meniup peluit dan menggerakkan tangannya, baik satu tangan atau dua tangan secara bersamaan, sebagai isyaratnya. a) Bunyi peluit Berdasarkan tujuan dan manfaatnya, bunyi peluit wasit dibedakan menjadi dua macam, yaitu tiupan dua kali pendek yang diikuti panjang dan tiupan panjang satu kali. Perbedaan keduanya dapat dilihat pada Tabel berikut.
b) Gerakan tangan Berikut ini isyarat-isyarat tangan yang diberikan wasit selama pertandingan.
(1) Di awal pertandingan mengangkat salah satu tangan ke arah hakim garis dan para pemain. Tujuannya agar mereka siap karena pertandingan akan dimulai. (2) Mengangkat satu tangan, baik tangan kanan ataupun tangan kiri, lurus ke atas. Artinya telah terjadi pelanggaran, sehingga memperoleh hadiah berupa tendangan bebas tidak langsung. (3) Satu tangan menunjuk tempat tertentu, dan tangan satunya menunjuk arah tertentu. Berarti menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola. (4) Salah satu tangan menunjuk titik tengah, yang artinya telah terjadi gol yang sah. (5) Mengangkat kedua tangan sejajar di depan badan. Posisi telapak tangan menghadap ke bawah. Selanjutnya, menyilangkan kedua tangan di depan. Artinya tidak terjadi pelanggaran. (6) Menggantungkan kedua tangan sejajar di samping badan. Posisi telapak tangan menghadap ke depan, kemudian membuat gerakan seperti mendorong. Artinya meminta pemain untuk mundur ke belakang. (7) Memegang kartu dan mengangkatnya ke atas. Artinya memberikan sanksi atau hukuman berupa kartu (kartu kuning atau merah) kepada pemain yang telah melakukan pelanggaran. 2) Isyarat hakim garis
Hakim garis memberikan isyarat dengan mengangkat bendera, baik diangkat lurus ke atas atau diangkat ke depan sejajar bahu. Tujuannya adalah untuk memberitahu wasit supaya menghentikan permainan sementara karena adanya pelanggaran, bola keluar lapangan, pemain dalam posisi offside, atau hal-hal lainnya. Berikut ini beberapa pedoman hakim garis dalam memberi isyarat.
Sumber : Buku Pendidikan jasmani Page 2 |