Apa yg dimaksud teks narasi sejarah

Narasi adalah suatu cerita atau kejadian. Menurut sejumlah literatur, pengertian narasi adalah tema suatu karya tulis yang menyajikan sebuah peristiwa dengan disusun berdasarkan urutan waktu.

Narasi bisa juga disebut sebagai teks naratif atau teks narasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks narasi adalah kalimat yang tidak bersifat dialog. Biasanya berisi deretan peristiwa, sebuah kisah cerita dan lain sebagainya.

Menurut Nani Darmayanti dalam bukunya berjudul Bahasa Indonesia (2017), teks narasi adalah suatu teks yang menceritakan kejadian secara runtut sesuai urutan waktu atau kronologis tertentu. Sementara itu dalam sebuah karya prosa, narasi adalah bentuk tulisan yang mencakup mencakup cerpen, novel, hikayat, sampai biografi.

Buku (Unsplash/Gülfer ERG?N)

Beberapa jenis tulisan tersebut tergolong sebagai teks narasi karena menyajikan atau menggambarkan peristiwa, yang terjadi secara runtut. Ada kronologis di dalam isi teksnya. Ini akan memudahkan pembaca memahami informasi dan cerita pada jenis tulisan ini.

Selain itu, pembaca seolah-olah diajak untuk melihat kejadian di cerita tersebut secara langsung. Dengan menyusun suatu tulisan berdasarkan urutan waktu, maka pesan atau informasi pada karya itu akan lebih mudah dipahami.

Advertising

Advertising

Dalam bahasa Inggris narasi adalah narrative text. Sedangkan contoh teks narasi adalah sebuah tulisan yang menggambarkan suatu kejadian berdasarkan kronologis dan susunan waktu.

Dikutip dari buku berjudul Pedoman Karang Mengarang, Tujuan dari narasi ini mengatakan kepada pembaca tentang apa-apa yang terjadi. Dengan demikian, pokok permasalahan dalam narasi adalah perbuatan, tindakan, atau aksi. Oleh karenanya, teks naratif bisa disebut juga sebagai narasi adalah karangan yang berkenaan dengan rangkaian peristiwa.

Pendapat lain mengemukakan, bahwa narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Unsur penting pada narasi adalah perbuatan atau tindakan dan rangkaian waktu peristiwa itu terjadi.

Bentuk karangan ini berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa yang seolah-olah pembaca dapat melihat dan dapat mengalami peristiwa itu. Dengan kata lain, fungsi dari narasi adalah berusaha menjawab sebuah pertanyaan “apa yang telah terjadi”.

Secara umum pola dari tulisan narasi adalah berupa skema yang sangat sederhana, yaitu “awal – tengah – akhir”. Pada bagian awal seorang penulis biasanya berusaha untuk menuturkan pengenalan yang baik sehingga mampu mengikat para pembaca. Umumnya awal narasi berisi gambaran pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.

Kemudian pada bagian tengah, penulis mengisahkan secara runut tentang isi tulisan. Seorang pengarang akan berusaha mendesain alurnya agar mudah dimengerti pembaca. Sebab, bagian inilah yang memunculkan suatu konflik.

Penulis akan mencoba mengarahkan konflik menuju kalimat cerita. Setelah itu barulah konflik timbul dan mencapai klimak. Kemudian kalimat narasi akan menurunkan tempo konflik secara berangsur-angsur sampai mereda.

Ilustrasi buku (Katadata)

Sementara itu, pada bagian akhir penulis akan menutup ending cerita sesuai keinginannya. Kalimat penutup teks narasi adalah dengan memberikan kesan tertentu kepada pembaca. Misalnya cara pengungkapan akhir cerita yang bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilahkan pembaca untuk menebaknya sendiri.

Struktur Teks Narasi

Seperti teks pada umumnya, narasi memiliki sebuah struktur. Mengutip dari buku E-Modul Teks Narasi Dan Literasi Buku Fiksi-Nonfiksi (Cas Dari Cerita Dan Buku), struktur teks narasi adalah sebagai berikut:

1. Orientasi

Orientasi atau bagian awal teks narasi biasanya akan mendorong seorang penulis menjabarkan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang terjadi.

2. Komplikasi

Kemudian, di bagian komplikasi si penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antartokoh yang menimbulkan peristiwa lain. Hal ini sebagai akibat dari konflik sebelumnya hingga mencapai klimaksnya.

3. Resolusi

Usai mencapai klimaks atau puncaknya, konflik perlahan mulai menurun.

5. Reorientasi

Bagian ini merupakan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks narasi.

Ciri-ciri Teks Narasi dan Jenisnya

Narasi adalah sebuah teks yang bersifat fiksi dan nonfiksi. Sebuah tulisan narasi memiliki alur dan tahapan waktu sesuai cara penggambaran penulisnya. Teks narasi biasanya akan mengisahkan suatu cerita berdasarkan urutan kronologinya.

Ilustrasi membaca cerpen (Pexels/Lisa)

Masih mengutip dari buku Nani Darmayanti berjudul Bahasa Indonesia, ciri-ciri sebuah teks narasi adalah sebagai berikut:

  • Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
  • Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
  • Adanya sudut pandang penulis.

Merujuk pada buku yang sama, teks narasi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Berikut jenis-jenis teks narasi:

Narasi Ekspositoris

Ekspositoris narasi adalah sebuah jenis teks naratif yang bertujuan menggugah pikiran pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan atau diceritakan. Untuk lebih jelasnya berikut contoh tulisan narasi ekspositoris:

Contoh teks narasi:

Pesta ulang tahun seharusnya menjadi pesta yang menyenangkan. Akan Tetapi, saya mengalaminya tidak demikian beberapa bulan yang lalu. Gara-gara hadir memenuhi undangan pesta ulang tahun. Pakaian saya kotor dan rambut saya gimbal. Ceritanya begini.

Beberapa hari sebelum menghadiri acara ulang tahun seorang teman, saya sudah mempersiapkan din. Pakaian simpanan saya bongkar dan saya pilih salah satu yang terbaik. Agar Iebih oke, pakaian itu saya cuci dan saya setrika licin.

Pada waktu yang sudah saya rencanakan, saya berangkat ke tempat pesta dengan rasa percaya diri yang besar. Teman yang berulang tahun menyambut dengan hangat. Begitu juga teman-teman lain. Suasana penuh canda dan gelak tawa sangat menggembirakan. Lebih-lebih, hidangan yang disajikan tuan rumah sangat berkualitas. Makanan dan minuman pesanan dan rumah makan terkenal.

Seperti biasa, pesta ulang tahun diawali beberapa sambutan singkat. Lalu diteruskan acara makan bersama. Kami senang menerima bagian makanan dan minuman istimewa. Setelah dipersilakan, kami makan dengan nikmat.

………

Sumber: buku Pelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Untuk SMA & MA Kelas X.

Narasi Sugestif

Jenis teks narasi ini bertujuan untuk memberikan makna pada suatu peristiwa atau suatu kejadian itu sebagai pengalaman. Teks narasi ini lebih cenderung memberikan kesan imajinatif dengan memakai bahasa konotatif. Contoh teks narasi adalah seperti karya sastra cerpen, novel, dongeng, dan sebagainya.

Contoh teks narasi:

Di suatu senja, seekor kancil berjalan girang menuju sebuah sungai. la bermaksud menyeberangi sungai itu untuk menemui temannya, kelinci. Kancil menuruni tanah yang cukup terjal dan sampailah di tepi sungai. Saat kancil akan menyeberang, tiba-tiba munculah seekor buaya. Kancil terkejut dan langsung naik lagi ke tepi sungai.

“HaI buaya, kau telah mengejutkanku” seru kancil.

“Ha..ha..aku mau memakanmu” kata Buaya.

“Aku pikir kau tidak akan habis memakanku sendirian. Panggillah saudara-saudaramu yang lain”, ujar kancil.

Sumber: Cerita Kancil dan Buaya dalam buku Dongeng Anak Dunia (2013) karya Shaff Banta.

Narasi Artistik

Jenis narasi ini adalah sebuah karangan yang menceritakan kisah dengan tujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembaca, bisa berupa fiksi atau non fiksi dengan bahasa figuratif. Guna mengetahui lebih jelasnya, berikut contoh teks narasinya:

Contoh teks narasi:

Pertempuran (Palagan) Ambarawa diawali dengan pendaratan tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di Semarang pada 20 Oktober 1945. Kedatangan mereka semula disambut baik oleh rakyat Semarang sebab tugas Sekutu di sini adalah mengurus tawanan perang dan melucuti tentara Jepang yang ada di Jawa Tengah. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Mr. Wongsonegoro menawarkan bantuan bahan makanan dan keperluan lain.

Sekutu berjanji tidak mengganggu kedaulatan Republik Indonesia. Namun, sebagian tentara sekutu menuju ke Magelang. Secara sepihak mereka membebaskan tawanan Belanda di Magelang dan Ambarawa. Mereka membuat kekacauan di dalam kota. Tentara Republik Indonesia beserta para pemuda dipimpin M. Sarbini tidak membiarkan mereka menginjak-injak kehormatan bangsa Indonesia. Terjadilah pertempuran. Tentara Sekutu terkepung dan hanya dapat selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Sukarno yang berhasil menenangkan para pemuda.

Sumber: buku Pengetahuan Sosial Sejarah.

Kesimpulan

Tujuan narasi yaitu memberikan informasi untuk menambah pengetahuan, memberikan wawasan kepada pembaca, memberikan hiburan, dan memberikan pengalaman estetis kepada pembaca. Pengertian narasi adalah suatu cerita atau kejadian yang disusun berdasarkan urutan waktu (kronologis). Jika melihat pada jenisnya, teks narasi dapat dibagi menjadi narasi ekspositoris, narasi sugestif, serta narasi artistik.

BURT LAH CONTAR TEKS DESKPRIS MENGENA DRI SENDIRI​

mengapa pelajaran nya pada susah ​

Taman PintarTaman Pintar Yogyakarta (TPY) adalah satu di antara wisata pendidikan atau wisata edukasi paling banyak dikunjungi di Yogyakarta. Rasanya … belum lengkap bila mengunjungi Kota Yogyakarta tidak menyempatkan diri bermain ke Taman Pintar bersama keluarga dan anak-anak. Pada bangunannya menampilkan nuansa modern dan tradisional yang mempunyai keindahan tersendiri. Taman ini menawarkan wahana belajar dan rekreasi yang cukup lengkap untuk anak-anak, baik usia pra sekolah sampai tingkat sekolah menengah. Pada rentang usia tersebut merupakan generasi penerus yang potensial mendapat pencerahan belajar ilmu dan teknologi (iptek).Terbentuknya Taman Pintar Yogyakarta terinspirasi dari berdirinya pusat peragaan iptek yang sudah ada sebelumnya yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, yang selanjutnya menjadi contoh untuk pengembangan di daerah lain. Di Yogyakarta dengan Taman Pintarnya, dan di Jawa Timur dengan Jawa Timur Parknya dan semoga segera menyusul daerah lain untuk membangun tempat wisata berorientasi pendidikan untuk anak-anak. Maskot Taman Pintar Yogyakarta berupa "Burung Hantu Memakai Blangkon".Burung hantu diartikan sebagai burung yang memiliki kepekaan yang tinggi, sanggup merasakan dan mempelajari keadaan alam dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Sedangkan blangkon merupakan pakaian adat Yogyakarta untuk menutup kepala laki-laki. Motto yang dipakai taman ini diambil dari ajaran Ki Hadjar Dewantara, yaitu 3 N: Niteni (mengingat/memahami), Nirokake (menirukan) dan Nambahi (mengembangkan). Dalam relevansinya dengan proses belajar ilmu pengetahuan dan teknologi mengacu pada konsep 3 A yaitu: Adopt, Adapt, dan Advance.Taman Pintar berisi materi yang terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Untuk kelompok usia dibagi lagi menjadi tingkat pra sekolah, taman kanak-kanak sekolah dasar sampai sekolah menegah. Sedangkan untuk penekanan materinya disampaikan dalam bentuk interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui bentuk anjungan yang ada seperti anjungan pengenalan, anjungan pengenalan ilmu-ilmu dasar, anjungan permainan, dan anjungan penerapan iptek.Konsep pembelajaran yang dipakai pada taman ini garis besarnya bertujuan untuk meningkatkan mutu penguasaan materi pendidikan yang diberikan di sekolah ditengah menurunnya minat baca dari masyarakat dan anak-anak pada khususnya. Dengan model alat peraga, anak-anak akan lebih tertarik untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan berbagai masalah dengan pola pikirannya sendiri. Orang tua diharapkan aktif dalam memilih wahana pembelajaran dan permainan sesuai usia anak. Jangan dipaksakan dalam pembelajaran dengan alat peraga tersebut.Taman pintar sebagai kawasan yang terpadu dari berbagai macam wahana belajar dalam satu lokasi merupakan keistimewaan tersendiri sehingga Taman Pintar ini sekarang sudah menjadi tempat wisata favorit dan menjadi ikon wisata pendidikan di Yogyakarta. Taman Pintar berisi enam zona yang di dalamnya terdapat isi materi, antara lain Gedung Memorabilia, Gedung Kotak lantai 2, Gedung Oval lantai 2, Gedung Oval lantai 1, Gedung Paud barat dan timur dan Playground Area. Zona-zona tersebut mempunyai beberpa wahana tersendiri seperti Taman Bermain, Penjelajah Kecil, Titian Penemuan, Petualangan Lingkungan, Jembatan Sains, Titian Sains, Indonesiaku, Teknologi canggih dan Populer. Area untuk tempat bermain anak-anak luas, seperti di wahana taman bermain anak yang merupakan ruang adat bagi pengunjung dan berfungsi sebagai ruang tunggu. Di tempat tersebut anak-anak dapat belajar tentang sains seperti cakram warna, dinding berdendang, dan permainan air​

yaumul khasr artinya?​

cerita singkat tentang buah naga!!​

Taman PintarTaman Pintar Yogyakarta (TPY) adalah satu di antara wisata pendidikan atau wisata edukasi paling banyak dikunjungi di Yogyakarta. Rasanya … belum lengkap bila mengunjungi Kota Yogyakarta tidak menyempatkan diri bermain ke Taman Pintar bersama keluarga dan anak-anak. Pada bangunannya menampilkan nuansa modern dan tradisional yang mempunyai keindahan tersendiri. Taman ini menawarkan wahana belajar dan rekreasi yang cukup lengkap untuk anak-anak, baik usia pra sekolah sampai tingkat sekolah menengah. Pada rentang usia tersebut merupakan generasi penerus yang potensial mendapat pencerahan belajar ilmu dan teknologi (iptek).Terbentuknya Taman Pintar Yogyakarta terinspirasi dari berdirinya pusat peragaan iptek yang sudah ada sebelumnya yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, yang selanjutnya menjadi contoh untuk pengembangan di daerah lain. Di Yogyakarta dengan Taman Pintarnya, dan di Jawa Timur dengan Jawa Timur Parknya dan semoga segera menyusul daerah lain untuk membangun tempat wisata berorientasi pendidikan untuk anak-anak. Maskot Taman Pintar Yogyakarta berupa "Burung Hantu Memakai Blangkon".Burung hantu diartikan sebagai burung yang memiliki kepekaan yang tinggi, sanggup merasakan dan mempelajari keadaan alam dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Sedangkan blangkon merupakan pakaian adat Yogyakarta untuk menutup kepala laki-laki. Motto yang dipakai taman ini diambil dari ajaran Ki Hadjar Dewantara, yaitu 3 N: Niteni (mengingat/memahami), Nirokake (menirukan) dan Nambahi (mengembangkan). Dalam relevansinya dengan proses belajar ilmu pengetahuan dan teknologi mengacu pada konsep 3 A yaitu: Adopt, Adapt, dan Advance.Taman Pintar berisi materi yang terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Untuk kelompok usia dibagi lagi menjadi tingkat pra sekolah, taman kanak-kanak sekolah dasar sampai sekolah menegah. Sedangkan untuk penekanan materinya disampaikan dalam bentuk interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui bentuk anjungan yang ada seperti anjungan pengenalan, anjungan pengenalan ilmu-ilmu dasar, anjungan permainan, dan anjungan penerapan iptek.Konsep pembelajaran yang dipakai pada taman ini garis besarnya bertujuan untuk meningkatkan mutu penguasaan materi pendidikan yang diberikan di sekolah ditengah menurunnya minat baca dari masyarakat dan anak-anak pada khususnya. Dengan model alat peraga, anak-anak akan lebih tertarik untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan berbagai masalah dengan pola pikirannya sendiri. Orang tua diharapkan aktif dalam memilih wahana pembelajaran dan permainan sesuai usia anak. Jangan dipaksakan dalam pembelajaran dengan alat peraga tersebut.Taman pintar sebagai kawasan yang terpadu dari berbagai macam wahana belajar dalam satu lokasi merupakan keistimewaan tersendiri sehingga Taman Pintar ini sekarang sudah menjadi tempat wisata favorit dan menjadi ikon wisata pendidikan di Yogyakarta. Taman Pintar berisi enam zona yang di dalamnya terdapat isi materi, antara lain Gedung Memorabilia, Gedung Kotak lantai 2, Gedung Oval lantai 2, Gedung Oval lantai 1, Gedung Paud barat dan timur dan Playground Area. Zona-zona tersebut mempunyai beberpa wahana tersendiri seperti Taman Bermain, Penjelajah Kecil, Titian Penemuan, Petualangan Lingkungan, Jembatan Sains, Titian Sains, Indonesiaku, Teknologi canggih dan Populer. Area untuk tempat bermain anak-anak luas, seperti di wahana taman bermain anak yang merupakan ruang adat bagi pengunjung dan berfungsi sebagai ruang tunggu. Di tempat tersebut anak-anak dapat belajar tentang sains seperti cakram warna, dinding berdendang, dan permainan air​

cerita singkat tentang buah​

4. Informasi apa saja yang kamu peroleh dari gambar di atas?​

Buatlah poster kegiatan​

Kondisi lingkungan pada gambar akan menimbulkan . . . .​

Apakah yang dimaksud dengan cerita narasi sejarah?

teks narasi sejarah adalah teks yang berisi peristiwa sejarah dan disampaikan dalam bentuk narasi (urutan cerita). teks narasi sejarah adalah teks yang berisi peristiwa sejarah dan disampaikan dalam bentuk narasi (urutan cerita).

Apa yang dimaksud dengan teks narasi?

Teks narasi adalah karangan cerita yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian dan disusun secara runut sesuai waktunya. Dalam teks narasi, peristiwa yang ditulis bisa benar terjadi ataupun hanya khayalan semata.

Apa yang kamu ketahui tentang teks narasi sejarah brainly?

Teks narasi sejarah adalah teks yang berisi fakta suatu peristiwa yang memiliki nilai sejarah dan disampaikan dalam bentuk narasi (urutan cerita). Ciri-ciri teks narasi sejarah, yaitu: 1. Menampilkan latar masa lalu. 2. Disajikan secara kronologis.

Apa 3 ciri

Ciri-ciri teks narasi sejarah adalah sebagai berikut. 1. Disusun kronologis atau urutan peristiwa/kejadian. 2. Berbentuk cerita ulang suatu kejadian. 3. Memiliki struktur dimulai orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.