Apa yang dimaksud dengan profesi akuntansi

A.      PENGERTIAN PROFESI AKUNTANSI DAN ILMUNYA

          Profesi Akuntansi adalah pekerjaan yang menggunakan keahlian di bidang akuntansi. Termasuk bidang pekerjaan akuntansi public, intern, keuangan/dagang, akuntansi pemerintah & akuntansi pendidikan. Seseorang yang bekerja di bidang akuntansi dan memiliki keahlian di bidang akuntansi maka disebutnya akuntan. Seorang akuntan harus dapat mengamati keadaan yang ada saat ini karena pekerjaan mereka akan berhubungan dengan kejadian sehari. Akuntansi dapat juga di sebut ilmu sehari-hari maka dari itu seorang yang memiliki profesi akuntansi harus dapat mengerti segala yang berhubungan dengan akuntansi seperti harga saham, psar valuta asing/kurs, keseimbangan pasar, inflasi, kebijakan moneter dan fiskal semua ini yang harus di kuasai oleh seorang akuntan. Berikut adalah contoh-contoh dari ilmu yang di pelajari oleh seorang akuntan dan dari sini lah seorang akuntan akan menemukan profesi akuntansi yang cocok untuk dirinya.

Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin muncul.

Menurut pendapat saya teori akuntansi mempelajari secara lebih rinci apa itu pengertian akuntansi menurut filsafah, sejarah akuntansi, dan mempelajari bagaimana pelakuan terhadap asset, pendapatan, dan beban. Seorang akuntan dapat berlajar bahwa aset, pendapatan, dan beban harus memperoleh pengakuan, pengukuran, dan realisasi mengapa demikian karena ketika aset, pendapatan, dan beban di akui sebagai transaksi meski belum ada realisasi pembayaran namun dalam kejadian yang sering terjadi di perusahaan ketika sudah terjadi persetujuan kontrak kerja maka saat itu aset, pendapatan, dan beban dapat di akui. Dengan pengukuran pun seorang akuntan dapat mengukur seberapa besar tingkat aset terhadap utang, pendapatan terhadap penjualan, dan beban terhadap pengeluaran.

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biasa nya akuntansi biaya di pakai oleh perusahaan manufaktur karena di akuntandi biaya ini mempelajari tentang biaya produksi, penentuan harga jual barang, proses pembuatan sebuah produk dimana ketika perusahaan sedang membuat bahan mentah menjadi bahan jadi.

Seorang dengan profesi akuntansi yang berhubungan dengan akuntansi biaya harus bisa meramal bagaimana produk yang di buat dapat di terima oleh pasar, mereka juga harus menilai berapa harga untuk produk nya agar dapat sesuai dengan harga di pasaran, mereka juga harus membuat anggaran untuk membuat produk dengan biaya produksi serendah-rendahnya namun bisa menghasilkan output yang banyak dan profit yang tinggi. Rumus yang biasa nya wajib untuk di mengerti oleh seorang dengan profesi bidang ini adalah TR>TC karena ketika banyak output yang di hasilkan maka akan semakin kecil juga biaya yang di bebankan ke setiap barang yang di hasilkan.

Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebutauditor. Seorang akuntan dengan profesi sebagai auditor harus mampu menilai dan memeriksa suatu laporan keuangan, seorang auditor harus bisa memberikan pernyataan dan pendapat nya tentang laporan keuangan perusahaan. Namun ini bukan pekerjaan yang mudah karena jika auditor mengeluarkan pendapat nya terhadap suatu laporan keuangan maka dia harus mempertanggung jawab kan pendapat nya karena perusahaan dengan pendapat laporan keuangan tanpa pengecualian akan mempengaruhi perusahaan itu dalam mencari investor, atau melakukan pinjaman utang untuk melakukan  ekspansi, dll. Profesi ini di bagi menjadi dua yaitu: audit internal dan audit eksternal akan di jelaskan di macam-macam profesi.

Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya.

Dalam sistem akuntansi seorang dengan profesi ini harus mampu menjabarkan dan membuat suatu sketsa atau gambaran transaksi dalam akuntansi. Dari yang saya pelajari sistem akuntansi mempelajari tentang flowchart, DFD dll. Semua itu ada desain dalam menjabarkan darimana saja transaksi-transaksi berasal dan kemana transaksi tersebut hrus dilaporkan. Biasa nya sistem akuntansi akan melaporkan dari bentuk dokumen transaksi hingga menjadi sebuah laporan keuangan. Dengan flowchart dan DFD seorang akuntan dapat menjelaskan siapa saja  yang terlibat dalam 1 sistem tertentu dan dokumen apa saja yang di buat dalam sistem tersebut, contoh nya seperti sistem penjualan suatu perusahaan, seorang akuntan harus bisa menjabarkan bagaimana sistem penjualan terjadi.

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam perpajakan seorang akuntan harus dapat menghitung berapa pajak yang harus di bayar oleh seorang wajib pajak atau badan. Maka dari itu akuntan harus mengerti apa saja isi dari undang-undang pajak, dan harus bisa menghitung setiap pph dengan wajib mengetahui berapa saja tarif yang dikenakan dalam setiap pph.

  1. Sistem informasi manajemen

Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Seorang akuntan yang beprofesi di bidang ini harus bisa menganalisa dan membuat keputusan. Biasanya orang yang berprofesi ini adalah bagian pengendalian dan seorang manajer. Karena seorang bagian pengendalian harus mampu menganalisis masalah-masalah yang terjadi dalam suatu bisnis dan harus menganalisis dan mengendalikan aktivitas operasional suatu perusahaan. Sedangkan, seorang manajer harus mampu membuat keputusan dan mengendalikan setiap bagian managemen yang ada di perusahaan agar bisa efektif dalam kegiatan usaha.

Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Seorang akuntan di bidang ini harus bisa melaporkan, membuat, dan mencatat semua baik itu transaksi, jurnal, buku besar, neraca saldo, hingga laporan keuangan. Dalam akuntansi seorang akuntan wajib untuk bisa dan mengerti tentang akuntansi keuangan, karena ini adalah basic bagi seorang akuntan untuk menjadi seorang akuntan. Dari beberapa perusahaan yang saya pelajari akuntansi dan keuangan biasanya di bagi secara terpisah jadi dalam kasus ini perusahaan memiliki akuntan untuk bagian akuntansi umum yang bertugas untuk membuat jurnal hingga membuat sebuah laporan keuangan, dan akuntan untuk bagian keuangan yang bertugas untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan, mempelajari cash flow dan memegang kas perusahaan.

8. Ekonomi perusahaan

Ekonomi perusahaan dapat didefinisikan sebagai pengorganisasian produksi yang menggunakan dan mengkodinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Dalam bidang ini seorang akuntan harus dapat membedakan 5 unsur penting dalam suatu perusahaan yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan. bagaimana seorang akuntan dapat membedakan 5 unsur tersebut agar pekerjaan nya dapat di terima oleh perusahaan, akuntan harus mengetahui pengertian dari 5 unsur penting tersebut antara lain:

Berasal dari kata organ ( sebuah kata dalam bahasa yunani) yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Organisasi mungkin memilki sejumlah kekayaan yang bersifat fisik atau yang abstrak dan sejumlah aspek-aspek social yang tidak dapat dilihat. Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dan hasil yang baik

2. Produksi

Produksi adalah semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility). Secara luas usaha-usaha produksi dapat di golongkan sebagai berikut:

  • Produksi Langsung adalah usaha-usaha yang menghasilkan barang secara langsung. Yang mana dibagi menjadi dua bagian yaitu: Produksi Primer dan Sekunder.
  • Kegiatan yang membantu produksi langsung, terdapat kegiatan yang membantunya disebut produksi tersier berupa (perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan eksport) dan kegiatan seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.
  • Produksi tidak langsung menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Misalnya; kegiatan yang dilakukan oleh akuntan, ilmuwan polisi dan sebagainya.

3. Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-Sumber Ekonomi / Faktor-Faktor Produksi

Pada pokok sumber-sumber ekonomi (juga disebut factor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam:

  1. Manusia: Tidak hanya berperan sebagai tenaga kerja tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah etika dan moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja.
  2. Uang: Merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal adalah sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
  3. Material: Salah satu factor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Kategori material sebagai berikut;tanah dan sumber alam.
  4. Metode: Meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada.

4. Kebutuhan

Meliputi kebutuhan barang atau jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula. Misalnya; perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja.

5. Cara Yang Menguntungkan

Cara yang menguntngkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya dengan perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Seorang akuntan harus bisa membeda kan nya, Perbedaan terletak pada :

Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan, perakitan, perdagangan ataupun jasa.

Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa.

Tujuan perusahaan :

Sebagai seorang akuntan kita harus mengetahui tujuan perusahaan tempat kita berkerja apa. Hampir semua perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu

6. Keuntungan Maksimal

Diperolehnya laba perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain seperti :

  • Kelangsungan hidup
  • pertumbuhan perusahaan
  • Prestise

Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Kemungkinan lain adalah menderita kerugian atau dapt juga terjadi bahwa perbedaan kedua faktor tersebut sama dengan nol. Menurut Ilmu Ekonomi, pengertian laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal.

Jika suatu usaha berbentuk Koperasi di mana Koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan para anggotanya dengan menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah, menyediakan fasilitas produksi atau menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.

Faktor yang menentukan Iklim Bisnis

Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan dan persediaan. Uang  yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Penyebab terjadinya pelipat gandaan itu dapat terjadi jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat.

Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.

Pemerintahan melalui baik kebijaksanaan fiscal atau moneter dapat memengaruhi kegiatan bisnis. Kebijakan fiscal digunakan untuk mememngaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak atau meningkatkan pengeluaran pemerintah. Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.

Tiga Persoalan yang sering mendapat perhatian  dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam system bisnis kita adalah:

Inflasi adalah suatu kenaikan harga barang dan jasa umum dalam perekonomian.

Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa perunit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik .

B. MACAM-MACAM PROFESI AKUNTANSI

  • Auditor eksternal dilakukan oleh akuntan publik atau auditor eksternal, yang memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan klien. Dalam opininya, auditor menyatakan apakah laporan keuangan yang diperiksanya bebas atau mengandung salah saji yang material dan apakah laporan keuangan sudah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan keuangan klien merupakan tanggung jawab manajemen klien, bukan tanggung jawab akuntan publik. Akuntan publik tidak memberikan jaminan penun (garansi) tetapi hanya memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan yang diperiksanya bebas dari salah saji yang material. Pemeriksaan eksternal ini sering dinamakan sebagai public accounting.
  • Akuntansi perpajakanadalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat dengan tujuan utamanya adalah 1) memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku; 2) menekan pajak seminimum mungkin.
  • Akuntansi manajemenadalah pemeberian jasa yang meliputi aspek yang luas. Akuntan publik dapat memberikan pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk memperbaiki hasil operasi perusahaan yang menggunakan jasanya.
  • Auditor internal mengevaluasi efisiensi dan efektivitas kinerja unit atau divisi maupun perusahaan secara keseluruhan serta memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional perusahaan telah ‘berjalan’ sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen.  Auditor internal tidak memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan dari perusahaan di mana ia bekerja, melainkan hanya memberikan rekomendasi (saran-saran) perbaikan demi peningkatan efisiensi dan efektivitas. Auditor internal tidak memberikan opini, oleh karena posisinya dalam struktur organisasi yang memang tidak independen sebagai karyawan dari perusahaan bersangkutan. External Auditing lebih independen dibanding Internal Auditing, ooleh sebab itu pihak luar perusahaan lebih mempercayai opini yang diberikan oleh External Auditor mengenai kewajaran laporan keuangan.
  • Akuntan Umumbertanggungjawab dalam hal pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan manajemen dan laporan keuangan umum (neraca, rugi-laba, perubahan modal, aliran kas). Akuntansi umum biasanya menghasilkan data dasar (basic data) untuk keperluan fungsi akuntansi.
  • Akuntansi biayamenganalisis biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya dalam akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi, tetapi akhir-akhir ini penekanan atas biaya pemasaran semakin meningkat.
  • Peranggaran menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta perencanaan yang rinci untuk mencapai sasaran tersebut. Penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data sesungguhnya dengan anggaran.
  • Perancang sistem informasimengidentifikasikan kebutuhan informasi untuk kepentingan intern maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan sistem yang sesuai. Sistem informasi akuntansi sangat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan.

Merupakan akuntan yang bertugas mengajarkan pendidikan akuntansi, melakukan penelitian, pengembangan akuntasi, mengajar dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi.