Musik kontemporer adalah musik yang merupakan perpaduan dari berbagai macam hasil rekaman bunyi-bunyi, baik bunyi yang berasal dari alat elektronik maupun yang berasal dari lingkungan alam, atau yang berasal dari perpaduan keduanya (Sumarno &Sumarno, 2002). Bunyi yang berasal dari elektronik misalnya alat musik modern seperti gitar listrik, bass, dram, organ dan lain sebagainnya. Sedangkan musik yang berasal dari alam misalnya, musik yang dihasilkan dari suara burung, suara katak, suara angin, ombak, suara-suara yang dapat menggambarkan suasana hutan, suasana pantai, suasana pedesaan, dan lain- lain. Dari sudut pandang konsep kreativitas, musik kontemporer dipahami sebagai musik baru yang dibuat dengan kaidah dan suasana baru. Kaidah yang baru membangkitkan paham mengenai musik yang berkembang pada gagasan untuk menampilkan proses eksplorasi bunyi. Fungsi eksplorasi bunyi pada musik kontemporer adalah sebagai medium ekspresi yang tidak terbatas agar dapat mewadahi gagasannya. Konsep ini memberikan kebebasan kepada penciptanya berinterpretasi berdasarkan pengalaman batinnya masing- masing. Suasana yang baru dalam penyajian kontemporer membuat musik kontemporer ini selalu disemangati pencarian kemungkinan baru dan menekankan sifat bertolak belakang dengan kaidah-kaidah kompositoris. Bahkan terdapat pula jenis musik kontemporer yang bertolak belakang dengan bentuk-bentuk penyajian musikal yang baku dan mapan. Konsep di atas memunculkan ide untuk menggunakan instrumen yang tidak hanya terpaku pada alat-alat musik saja, tetapi juga mengeksplorasi bunyi dari benda apapun yang dianggap dapat mengeluarkan suara dan mendukung ide dalam musik yang ingin disampaikan. Contoh dari musik kontemporer adalah musik komputer (Sugiartha, 2009).
|