Show
/p> SINOPSIS
FORUM DISKUSI
17
3 Berapa bagian kertas yang diarsir dari semua bagian? jawaban
yang diharapkan: 1 dari 2 Apabila ditulis dalam bentuk pecahan:
1 2
1 disebut sebagai pembilang dan 2 disebut sebagai penyebut. Contoh: Kegiatan pembelajaran
1 Sebagai pengantar, siswa diingatkan lagi tentang nilai pecahan
dan pecahan senilai. 2
Siswa menyediakan media pembelajaran dalam hal ini dua helai kertas lipat, lembar kertas pertama dilipat menjadi empat
bagian yang ama, dan salah satu bagian diarsir untuk menunjukkan pecahan
1 4
. Kemudian, kertas kedua dilipat menjadi 4 bagian yang sama, dan salah satu bagian juga diarsir
untuk menunjukkan pecahan
1 4
. 3
Siswa memperhatikan dua kertas hasil lipatan yang telah diarsir. kertas pertama
kertas kedua
1 4
1 4
18
2 4
4 Dalam peragaan berikut, kita akan menunjukkan hasil
penjumlahan
1 4
+
1 4
= .... dipotong dan ditempelkan pada kertas yang satunya
1 4
1 4
+
1 4
=
1+1 4
=
2 4
Dari contoh di atas, dapat kita tuliskan aturan penjumlahan pecahan berpenyebut sama sebagai berikut.
Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan menjumlahkan pembilang-pembilangnya. Sedangkan penyebutnya
tidak dijumlahkan. Contoh : Kegiatan Pembelajaran
1 Sebagai pengantar siswa diingatkan lagi tentang penjumlahan
pecahan yang berpenyebut sama. 2
Siswa melipat kertas menjadi empat bagian yang sama, dua bagian diarsir untuk menunjukkan pecahan
2 4
.
19
1 2
3 Dengan peragaan kita akan menunjukkan pengurangan
2 4
-
1 4
= ....
satu bagian yang diarsir dihapus Dari contoh di atas, dapat kita tuliskan aturan pengurangan pecahan
yang berpenyebut sama sebagai berikut. Pengurangan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan
mengurangkan pembilang-pembilangnya. Sedangkan penyebutnya tidak dikurangkan. Contoh peragaan
1 2
-
1 4
= ...
Satu bagian dipotong lalu digabungkan
+ =
Adapun penulisan dalam bentuk bilangannya menjadi:
1 2
+
1 4
=
3 4
2 4
-
1 4
=
2 −1
4
=
1 4
1 4
3 4
20
1 2
Untuk menjumlahkan pecahan berpenyebut tidak sama, langkah pertama adalah menyamakan penyebutnya dengan KPK kedua bilangan
mencari bentuk pecahan yang senilai. Setelah itu jumlahkan pecahan baru seperti pada penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Lihat dokumen lengkap [87 Halaman - 587.68KB] Di suatu waktu, Andi sedang mengisi bak mandi. Setelah berhasil mengisi tiga perlima bagian dari bak mandi tersebut, dia dipanggil Ibunya. Kemudian pekerjaannya tersebut dilanjutkan oleh adiknya, Amir. Amir berhasil mengisi air seperlima bagian, sebelum dia berhenti untuk beristirahat. Apakah Andi dan Amir sudah mengisi penuh bak mandi tersebut? Untuk menjawab permasalahan tersebut, perhatikan gambar berikut! Dari gambar tersebut, kita dapat mengetahui bahwa ternyata Andi dan Amir belum mengisi bak mandi tersebut sampai penuh. Mereka berdua masih mengisi empat perlima dari bak mandi terebut. Dari contoh di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tiga perlima bagian ditambah seperlima bagian sama dengan empat perlima. Atau dapat dituliskan 3/5 + 1/5 = 4/5. Ternyata, kita menggunakan operasi penjumlahan pecahan untuk menentukan berapa bagian bak mandi yang telah diisi oleh Andi dan Amir. Mari kita tulis kembali operasi penjumlahan kedua pecahan tersebut. Apa yang dapat kalian amati dari penjumlahan dua pecahan di atas? Bagaimana dengan penyebut-penyebutnya? Bagaimana dengan pembilang-pembilangnya? Pecahan-pecahan yang dijumlahkan memiliki penyebut yang sama, dan menghasilkan pecahan dengan penyebut yang juga sama, yaitu 5. Selanjutnya, kita perhatikan pembilang dari pecahan-pecahan yang dijumlahkan dan pecahan hasil penjumlahan. Pembilang dari pecahan-pecahan yang dijumlahkan adalah 3 dan 1. Sedangkan pembilang dari pecahan hasil penjumlahan adalah 4. Apa hubungan antara 3, 1, dan 4? Ya, 3 + 1 = 4. Dari penjelasan sebelumnya, apa yang dapat kita simpulkan mengenai operasi penjumlahan pada pecahan-pecahan dengan penyebut sama?
Untuk lebih memahami mengenai penjumlahan pecahan-pecahan dengan penyebut yang sama, perhatikan beberapa contoh berikut! Penjelasan sebelumnya menerangkan tentang penjumlahan pecahan-pecahan dengan penyebut yang sama. Bagaimana dengan penjumlahan yang melibatkan pecahan-pecahan yang penyebutnya tidak sama? Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama Untuk menentukan penjumlahan pecahan-pecahan yang memiliki penyebut tidak sama, perhatikan gambar berikut! Gambar paling kiri menunjukkan pecahan 2/3, gambar tengah menunjukkan pecahan 1/4, sedangkan gambar paling kanan menunjukkan pecahan hasil penjumlahan 2/3 dan 1/4. Pecahan berapakah, tepatnya, yang ditunjukkan oleh gambar paling kanan? Apabila kita melihat gambar di atas, mungkin kita sulit mengidentifikasinya. Sekarang kita bagi lagi daerah lingkaran tersebut menjadi 12 bagian yang sama besar, seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut. Dari gambar di atas, dapat ditunjukkan bahwa pecahan 2/3 senilai dengan 8/12 [gambar paling kiri] dan pecahan 1/4 senilai dengan 3/12 [gambar tengah]. Dari gambar di atas, juga dapat dilihat bahwa jumlah dari 2/3 dan 1/4 adalah 11/12. Apa yang dapat kita peroleh dari ilustrasi tersebut?
Penjumlahan dari pecahan 2/3 dan 1/4 dapat dituliskan sebagai berikut: Untuk lebih memahami mengenai penjumlahan pecahan-pecahan dengan penyebut yang berbeda, perhatikan beberapa contoh berikut! Semoga bermanfaat, yos3prens. /p> SINOPSIS
FORUM DISKUSI
Video yang berhubunganHai, Sobat Pintar! Pada artikel kali ini, kita akan mempelajari materi operasi hitung pecahan . Kira-kira sobat pintar sudah tahu belum apa itu operasi hitung pecahan dan apa saja sih jenis-jenisnya? Nah, operasi hitung pecahan ini dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari lho, Sobat! Salah satu contohnya adalah makanan khas italia, yaitu pizza. Wah.. tentunya sobat pintar sudah tidak asing lagi dong dengan makanan yang satu ini. Pada makanan pizza seringkali kita jumpai cara penyajiannya yaitu dengan memotongnya menjadi beberapa bagian. Nah, cara tersebut merupakan salah satu contoh penerapan operasi hitung pecahan di kehidupan sehari-hari. Operasi hitung pecahan dalam matematika terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Cara melakukan operasi hitung pecahan pada penjumlahan dan pengurangan hanya bisa dilakukan pada pecahan dengan penyebutnya yang sama. Sedangkan operasi hitung pecahan pada perkalian dan pembagian dapat dilakukan pada bentuk pecahan biasa dengan penyebut yang sama maupun berbeda. Gimana sih maksudnya, Kak? Eits.. Jangan khawatir, Sobat. Pada artikel ini akan kita pelajari bersama-sama. Yuk simak penjelasan berikut ini! Pengertian PecahanSebelum kita mempelajari lebih lanjut mengenai operasi hitung pecahan, ada kalanya kita harus tahu terlebih dahulu mengenai pengertian dari pecahan itu sendiri ya, Sobat. Pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan suatu kuantitas tertentu. Dalam Bahasa latin atau bahasa Inggris pecahan seringkali disebut dengan fraction atau fractus yang artinya rusak. Pada bentuk bilangan pecahan biasanya dituliskan dalam a/b, contohnya 1/2, 3/4, 5/7, dan lain-lain. Bilangan yang berada di atas garis pemisah disebut dengan pembilang, sedangkan bilangan di bagian bawah disebut sebagai penyebut. Nah, kira-kira sobat pintar masih inget gak nih dengan istilah pembilang dan penyebut? Jenis-Jenis Operasi Hitung PecahanSetelah kita tahu mengenai pengertian dari pecahan, sekarang kita akan mempelajari lebih dalam mengenai jenis-jenis operasi hitung pecahan. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Cara Mengerjakan Operasi Hitung PecahanDalam mengerjakan operasi hitung pecahan, terdapat beberapa aturan yang perlu Sobat Pintar ketahui. Seperti aturan urutan pengerjaan dilakukan dari pangkat/akar, tanda kurung, perkalian/pembagian, kemudian penjumlahan/pengurangan. Selain itu, sobat pintar perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut. Penjumlahan dan PenguranganNah, pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan terdapat langkah-langkah mudahnya lho. Cara ini sama saja dengan operasi hitung cacah, Sobat.
Gimana sobat masih bingung? Ya sudah, yuk kita kupas lebih dalam dengan menggunakan latihan soal dan pembahasannya. Contoh 2 : Contoh 3 : Perkalian dan Pembagian PecahanPerkalian PecahanOperasi hitung pecahan berikutnya adalah perkalian pecahan. Pada perkalian pecahan, Sobat Pintar tidak perlu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Pembagian PecahanPada operasi pembagian pecahan cara yang dilakukan adalah membalik pecahan pada posisi akhir dan merubah tanda menjadi kali. Selanjutnya operasi hitung yang dilakukan sama seperti pada perkalian. Nah, Sobat, materi dan contoh soal mengenai bilangan pecahan ternyata mudah, bukan? Selain materi bilangan pecahan, kalian juga bisa belajar tentang materi-materi lainnya melalui aplikasi Aku Pintar di fitur Belajar Pintar mata pelajaran Matematika. Sampai bertemu di pembahasan berikutnya, Sobat Pintar! Writer: Wahyu Agung Mustikaning Romadhon |