Siapa yang dimaksud orang yang beruntung dalam surah Ali Imran ayat 185?

Siapa yang dimaksud orang yang beruntung dalam surah Ali Imran ayat 185?

Ilustrasi Al Quran. Surat Al-Baqarah Ayat 286. /Freepik

PortalJember.com - Segala perbuatan manusia pasti akan ada balasannya.

Iman yang disertai dengan amal perbuatan baik selama di dunia akan berbalas surga.

Mereka adalah orang-orang beruntung yang akan dijauhkan dari neraka.

Baca Juga: Surat Ali 'Imran Ayat 195, Orang-Orang yang Pasti Dihapus Dosanya Oleh Allah Bagian 2

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

>

kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr

Baca Juga: Surat Ali 'Imran Ayat 193, Ulil Albab Adalah Orang-Orang yang Penurut

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (Q.S. Ali 'Imran : 185)

Siapa yang dimaksud orang yang beruntung dalam surah Ali Imran ayat 185?

Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 185, Allah Tegaskan Bahwa Kematian akan Dialami Setiap Makhluk./ /Unsplash.com/@ayeshafirdaus.

MANTRA SUKABUMI - Inilah Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 185, Allah tegaskan bahwa kematian akan dialami setiap makhluk.

Dalam Surat Ali Imran Ayat 185 juga menjelaskan Allah menegaskan bahwa kematian dialami oleh setiap makhluk dan bisa terjadi kapan saja.

Perlu diketahui, surat Ali Imran merupakan surat ke-3 dalam al Quran. Surah ini terdiri dari 200 ayat dan termasuk surat Madaniyah.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran Ayat 185 dilengkapi Teks Arab, Latin dan Artinya:

>

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

Arab-Latin: Kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.

Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

  • كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

    185. Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.

Ilustrasi bacaan surah Ali-Imran ayat 185 dan terjemahannya, sumber foto oleh GR Stocks dari Pexels

Salah satu surah yang ada di dalam Al-Qur'an adalah surah Ali Imran. Dikutip dari buku Misteri di Balik Penamaan Ayat-ayat dan Surat dalam Al-Qur'an yang ditulis Latifatul Umamah surah Ali-Imran termasuk surah Madaniyah karena turun di Kota Madinah.

Dinamakan surah Ali Imran karena memuat kisah tentang keluarga Imran. Dalam surah Ali Imran terdapat ayat yang menjelaskan tentang takdir manusia, yaitu surah Ali Imran ayat 185.

Bacaan Surah Ali Imran Ayat 185

Ilustrasi membaca surah Ali Imran ayat 185. Foto: Unsplash.com

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr

Artinya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”

Kandungan Surah Ali Imran Ayat 185

Ilustrasi bacaan surah Ali-Imran ayat 185 dan terjemahannya. Foto: Pexels.com/Ali Burhan

Dalam terjemahan surah Ali Imran ayat 185 dijelaskan bahwa salah satu takdir manusia, yaitu kematian. Berikut inti yang terkandung dalam surah Ali Imran ayat 185:

  1. Setiap makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian. Pada hari kiamat nanti, tiap perbuatan yang dikerjakan makhluk ciptaanNya selama di dunia akan diberikan pembalasan yang adil.

  2. Balasan dari perbuatan amal baik dan buruk tersebut berupa keputusan akhir di akhirat, yakni surga dan neraka. Mereka yang terpilih sebagai penghuni surga dan dijauhkan dari neraka disebut sebagai orang yang mendapat kemenangan dan kebahagiaan yang hakiki.

  3. Kehidupan di dunia hanya sementara dan penuh tipu daya. Baik kenikmatan berupa makanan, minuman, pangkat, kedudukan, dan sebagainya mampu membawa kerugian besar bagi manusia di akhirat kelak. Hal ini berlaku bagi mereka yang terlena dengan kenikmatan sementara tersebut.

Hikmah Apa yang Bisa Diambil dari Surah Ali Imran Ayat 185?

Setelah mengetahui bacaan dan kandungannya, apakah arti dari surah Ali Imran ayat 185? Berdasarkan penjelasan di atas, ayat ini memuat pesan ke setiap umat manusia bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara. Sedangkan kehidupan di akhirat adalah sesuatu yang kekal.

Inilah mengapa, dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa setiap makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian. Menyadur dari buku Cinta Itu Indah karya Rizem Aizid, firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 185 membuktikan bahwa kematian adalah sesuatu yang paling dekat dengan kita. Sebab, kematian merupakan salah satu janji Allah ke makhluk-Nya.

Dalam ayat tersebut pula, dijelaskan dengan tegas bahwa kematian bagi makhluk hidup merupakan keniscayaan. Tak ada satu pun makhluk hidup yang bisa menghindar maupun bersembunyi saat takdir kematian menghampirinya.

Menurut sumber yang sama, hal itu semakin diperjelas dengan lima alasan dekatnya kematian seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an, di antaranya:

1. Kematian datang tanpa diundang

Sudah menjadi hal yang pasti jika datangnya kematian akan menghampiri setiap makhluk yang bernyawa tanpa permisi. Datangnya maut tak mengenal kata ‘tunggu’ atau ‘nanti’. Sebab, jika sudah tiba waktunya, kematian bisa dirasakan oleh setiap makhluk.

2. Kematian itu sudah pasti

Karena kematian merupakan hal yang sifatnya tetap dan pasti, tak ada satu pun hal yang bisa mencegah datangnya maut. Bahkan jika suatu makhluk berlindung di balik bangunan kokoh sekali pun.

Ilustrasi berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Foto: Unsplash.com

3. Tak ada yang bisa mencegah datangnya kematian

Alasan ini menjadi pelengkap alasan sebelumnya. Seorang makhluk tak dapat mencegah datangnya kematian. Meski ia telah dilengkapi teknologi secanggih apa pun, tak dapat menunda datangnya ajal bila sudah tiba waktunya.

4. Kematian datangnya tiba-tiba

Tak ada satu makhluk yang tahu pasti datangnya waktu ajal masing-masing. Sebab, kematian tak mengenal umur, jenis penyakit yang diderita, dan berbagai hal lainnya. Jika sudah waktunya, kematian dapat menjemput makhluk dalam kondisi yang masih sehat dengan cara dan waktu yang tak terduga.

5. Kematian sudah ditetapkan waktunya

Datangnya ajal sudah menjadi ketetapan Allah bagi setiap makhluk hidup tanpa terkecuali. Allah telah menetapkan datangnya kematian dengan waktu yang telah Dia kehendaki.

Dengan demikian, hal itu dapat menjadi pengingat bagi kita semua bahwa tak ada hal yang lebih dekat dengan kita selain kematian. Gemerlap dunia beserta isinya tak dapat dijadikan acuan sebagai bekal di akhirat kelak, kecuali amal ibadah semasa hidup.

Surah Ali Imran ayat 185 juga menyebutkan adanya pembalasan yang adil bagi setiap manusia. Segala amal baik dan buruk akan diberi ganjaran yang setimpal, yaitu berupa surga dan neraka. Lalu, hikmah apa yang bisa diambil dari Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 185?

Adapun hikmah yang terkandung dalam surah Ali Imran ayat 185 tersebut, yakni bahwa sepatutnya kita mempersiapkan diri dengan meningkatkan ibadah dan senantiasa melakukan amalan baik selama di dunia. Hal itu tak lain untuk dijadikan bekal di akhirat kelak.

Dalam ayat tersebut juga disebutkan golongan orang yang beruntung. Lantas, siapa yang dimaksud orang yang beruntung dalam surah Ali Imran ayat 185?

Menurut tafsir dari laman Kementerian Agama Republik Indonesia golongan orang yang beruntung tersebut ialah mereka yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.

Untuk mendapat kebahagiaan tersebut, hendaknya kita sebagai hamba-Nya selalu menguatkan iman dan meningkatkan amal ibadah selama diberi kesempatan. Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang berbunyi:

"Siapa ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, hendaklah ia mati di dalam keadaan beriman pada Allah dan hari akhirat, dan agar ia berbuat pada manusia seperti yang ia sukai diperbuat orang kepadanya." (HR. Imam Ahmad).

Dengan demikian, tak ada hal lain yang bisa kita kejar di dunia selain rida dan keimanan pada Allah SWT. Kenikmatan dunia yang semu, nyatanya tak dapat dijadikan jaminan untuk mendapat kemuliaan di akhirat nanti.

Itulah uraian mengenai surah Ali Imran ayat 185. Semoga informasi ini menjadi pemacu bagi kita semua untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.