Halodoc, Jakarta - Untuk bisa bertahan hidup, manusia perlu oksigen dari proses pernapasan. Berbagai fungsi seperti mencerna makanan, menggerakkan anggota tubuh, atau bahkan hanya berpikir sejenak butuh asupan oksigen. Show Mengutip laman American Lung Association, sistem pernapasan manusia berfungsi untuk menyediakan asupan oksigen secara konsisten, agar seluruh fungsi tubuh bekerja dengan baik. Dalam sistem pernapasan, ada peranan penting dari berbagai organ yang terlibat. Apa saja organ yang dimaksud? Simak pembahasannya, ya! Baca juga: 4 Penyakit Pernapasan yang Perlu Diwaspadai Organ-Organ Pernapasan Manusia dan FungsinyaBernapas adalah proses menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Proses ini disebut juga dengan sistem respirasi. Perlu diketahui bahwa kelancaran pernapasan merupakan hasil dari kerja berbagai organ dan jaringan. Namun, apakah kamu sudah mengenal dengan baik apa saja organ-organ pernapasan manusia dan fungsinya? Tentu saja bukan sekadar hidung dan paru-paru saja. Berikut ini penjelasan tentang organ-organ dalam sistem pernapasan manusia dan fungsinya: 1. Hidung Sebagai “gerbang utama” keluar masuknya udara saat bernapas, fungsi hidung sangat penting. Di lapisan dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus, yang fungsinya adalah menyaring kotoran dari udara yang kamu hirup. 2. Faring Faring merupakan nama lain dari tenggorokan bagian atas, berupa tabung yang terletak di belakang mulut dan rongga hidung, dan menghubungkan keduanya ke trakea (batang tenggorokan). Fungsi faring dalam sistem pernapasan manusia adalah menyalurkan aliran udara dari hidung dan mulut, ke trakea. Baca juga: Mengidap Infeksi Saluran Pernapasan, Ini Gejala Umumnya 3. Epiglotis Epiglotis merupakan lipatan tulang rawan yang terletak di belakang lidah, tepatnya di atas laring atau kotak suara. Seperti katup, epiglotis akan terbuka saat bernapas, untuk memungkinkan udara masuk ke laring, menuju paru-paru. Lalu, saat makan, epiglotis akan menutup, untuk mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan tersedak. 4. Laring (Kotak Suara) Laring atau kotak suara terletak di bawah persimpangan saluran faring yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan. Organ pernapasan ini memiliki dua pita suara yang membuka saat bernapas dan menutup untuk memproduksi suara. Saat bernapas, udara mengalir melewati dua pita suara yang berimpitan, sehingga menghasilkan getaran. Getaran inilah yang kemudian menghasilkan suara saat berbicara. 5. Trakea (Batang Tenggorokan) Fungsi trakea dalam sistem pernapasan cukup penting, yaitu mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru. Organ ini berbentuk tabung berongga lebar, yang menghubungkan laring ke bronkus paru-paru. 6. Tabung Bronkial Organ pernapasan ini berbentuk tabung, dengan silia atau rambut-rambut kecil yang bergerak seperti gelombang. Gerakan gelombang tersebut akan membawa dahak, lendir, atau cairan ke atas hingga ke luar tenggorokan. Fungsi lendir atau dahak di tabung bronkial adalah untuk mencegah masuknya debu, kuman, atau zat asing lain agar tidak sampai masuk ke paru-paru. 7. Bronkiolus Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses pernapasan berlangsung. 8. Paru-Paru Paru-paru adalah organ yang berjumlah sepasang, dan terletak di dalam tulang rusuk. Fungsi utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah untuk menampung udara kaya oksigen, dan mengalirkannya ke pembuluh darah, untuk disebarkan ke seluruh tubuh. 9. Alveolus Alveolus adalah kantong-kantong kecil di dalam paru yang terletak di ujung bronkiolus. Fungsinya adalah sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pada alveolus juga ada kapiler pembuluh darah. Kemudian, alveolus akan menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah. Setelah itu, karbon dioksida dari sel-sel tubuh mengalir bersama darah ke alveolus untuk diembuskan keluar. Baca juga: Waspada Inflamasi Akibat Infeksi Pernapasan 10. Diafragma Merupakan dinding otot yang memisahkan rongga dada dan perut. Ketika melakukan pernapasan perut, diafragma akan bergerak ke bawah dan menciptakan rongga untuk menarik udara. Organ pernapasan ini juga bisa membantu memperluas paru-paru. Itulah beberapa organ pernapasan dan fungsinya yang perlu diketahui. Jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalami gangguan pada pernapasan, gunakan aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter lewat chat, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit, ya. Referensi:National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI). Diakses pada 2021. How the Lungs Work.Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Respiratory System: Functions, Facts, Organs & Anatomy.American Lung Association. Diakses pada 2021. How Lungs Work.Canadian Lung Association. Diakses pada 2021. Respiratory System.Gangguan pencernaan adalah sekelompok kondisi yang terjadi ketika sistem pencernaan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Secara umum, gangguan pencernaan terbagi menjadi dua, yaitu gangguan pencernaan organik dan fungsional. Gangguan pencernaan organik terjadi ketika ada kelainan struktural pada sistem pencernaan, yang mencegahnya bekerja dengan baik. Sementara gangguan pencernaan fungsional terjadi ketika saluran pencernaan tampak normal secara struktural tetapi masih tidak berfungsi dengan baik. Beberapa gangguan pencernaan yang umum terjadi dan akan dibahas dalam artikel ini adalah:
Penyebab Gangguan PencernaanPenyebab gangguan pencernaan tergantung pada jenis penyakit yang dialami. GERD atau refluks asam lambung disebabkan oleh asam lambung yang naik dari lambung kembali ke kerongkongan atau esofagus, akibat melemahnya katup pada bagian bawah esofagus (sphincter). Penyebab dari IBS dan IBD, belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Batu empedu terjadi ketika kelebihan kolesterol yang dihasilkan hati membentuk kristal dan menjadi batu. Sementara penyakit Celiac adalah kondisi autoimun yang menyebabkan tubuh menyerang lapisan usus jika seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Faktor Risiko Gangguan PencernaanBerbagai faktor risiko GERD, antara lain:
Berbagai faktor risiko IBS, antara lain:
Berbagai faktor risiko IBD, antara lain:
Berbagai faktor risiko batu empedu, antara lain:
Berbagai faktor risiko penyakit Celiac, antara lain:
Gejala Gangguan PencernaanGejala dari GERD, antara lain:
Gejala dari IBS, antara lain:
Gejala dari IBD, antara lain:
Gejala dari batu empedu, antara lain:
Gejala dari penyakit Celiac, antara lain:
Diagnosis Gangguan PencernaanDokter akan mendiagnosis jenis gangguan pencernaan pada seseorang dengan melakukan wawancara medis lengkap, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang yang sesuai. Pemeriksaan penunjang yang umum dilakukan pada GERD adalah endoskopi dan x-ray. Pada IBS, umumnya dilakukan pemeriksaan intoleransi laktosa, pernapasan, darah, feses, sigmoidoskopi fleksibel, kolonoskopi, x-ray, serta CT scan. Pemeriksaan penunjang yang umum dilakukan pada IBD, antara lain pemeriksaan darah, endoskopi, kolonoskopi, sigmoidoskopi fleksibel, x-ray, CT scan, dan MRI. Pemeriksaan penunjang untuk batu empedu adalah USG, CT scan, tes darah, dan pemindaian radionuklida kandung empedu. Sementara untuk penyakit Celiac adalah pemeriksaan serologi dan tes genetik untuk antigen leukosit manusia (HLA-DQ2 dan HLA-DQ8). Pengobatan Gangguan PencernaanPengobatan untuk GERD, antara lain:
Pengobatan untuk IBS, antara lain:
Pengobatan untuk IBD, antara lain:
Pengobatan untuk batu empedu, antara lain:
Sementara itu, penyakit Celiac bisa ditangani dengan diet ketat bebas gluten seumur hidup sebagai satu-satunya cara pengobatan. Komplikasi Gangguan PencernaanKomplikasi yang dapat terjadi akibat GERD adalah:
Komplikasi yang dapat terjadi akibat IBS adalah:
Komplikasi yang dapat terjadi akibat IBD adalah:
Komplikasi yang dapat terjadi akibat batu empedu adalah:
Komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit Celiac adalah:
Pencegahan Gangguan PencernaanUpaya pencegahan untuk GERD, antara lain:
Upaya pencegahan untuk IBS, antara lain:
Upaya pencegahan untuk IBD, antara lain:
Upaya pencegahan untuk batu empedu, antara lain:
Upaya pencegahan untuk penyakit Celiac, antara lain:
Kapan Harus ke Dokter?Jika kamu mengalami gejala gangguan pencernaan seperti yang dijelaskan tadi, segeralah berbicara dengan dokter guna mendapat penanganan yang tepat. Pengobatan yang tepat nyatanya dapat mengurangi akibat yang ditimbulkan dari kondisi ini. Agar mudah, kamu bisa download Halodoc untuk membuat janji dengan dokter di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Referensi:Cleveland Clinic Diakses pada 2022. Digestive Disorders & Gastrointestinal Diseases.WebMD. Diakses pada 2022. Digestive Disorders and Digestive Health Center.John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Digestive Disorders.Medical News Today. Diakses pada 2022. How To Know If Common Stomach Issues May Be Due To Common Digestive Disorders.National Health Service UK. Diakses pada 2022. Gallstones.WebMD. Diakses pada 2022. What Is Celiac Disease?Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Gastroesophageal Reflux Disease.WebMD. Diakses pada 2022. Inflammatory Bowel Disease.Diperbarui pada 21 April 2022 |