Apa saja garis yang digunakan untuk membuat karya?

Apa saja garis yang digunakan untuk membuat karya?

Apa saja garis yang digunakan untuk membuat karya?
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi jenis-jenis garis gambar teknik dan fungsinya

KOMPAS.com - Gambar teknik digunakan pada tahap perancangan produk, yang memiliki sejumlah komponen penting. Salah satunya garis.

Pembuatan garis gambar teknik harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. Tujuannya supaya orang yang melihat gambar tersebut bisa mengerti apa yang berusaha disampaikan.

Mengutip dari buku Metode Tutor Sebaya (Peer Tutoring) dalam Pembelajaran Gambar Teknik di SMK (2020) karya Sudjadmiko, garis gambar teknik memiliki jenis dan fungsi yang berbeda dengan garis gambar pada umumnya.

Jenis garis gambar teknik diatur dalam ketentuan yang baku, yakni dalam ISO 128:1982 tentang Technical drawings – General principles of presentation. Dalam ISO 128:1982 tidak hanya dibahas soal jenis garisnya saja, namun juga meliputi ukuran ketebalan garis.

Baca juga: Diagram Garis: Pengertian, Cara Membuat dan Membacanya

Berikut penjelasan jenis garis gambar teknik dan fungsinya:

  • Garis gambar (garis kontinyu tebal)

Jenis garis ini merupakan garis kontinyu (tidak putus-putus), lurus dan tebal. Biasanya garis gambar dipakai untuk menunjukkan garis benda agar terlihat nyata serta sebagai garis tepi. Garis ini memiliki tingkat ketebalan 0,5 milimeter dan 0,7 milimeter.

Garis tipis bergelombang digunakan untuk menunjukkan garis batas gambar yang dipotong atau disobek sebagian. Selain itu, untuk garis batas pada bagian benda yang dipotong dan sebagian benda yang ada dalam bayangan

Garis ukuran termasuk dalam jenis garis kontinyu tipis yang bersifat lurus, tipis dan tidak terputus. Garis ini difungsikan sebagai garis proyeksi, garis arsir, garis sumbu pendek, garis bantu serta garis penampang. Garis ini memiliki tingkat ketebalan 0,25 milimeter dan 0,35 milimeter.

Garis kontinyu bebas merupakan jenis garis kontinyu yang bentuknya bebas, bisa melengkung ataupun bentuk lainnya. Jenis garis ini memiliki tingkat ketebalan 0,25 milimeter. Fungsinya ialah sebagai garis batas (untuk pemotongan).

Baca juga: Pengertian, Teknik dan Fungsi Tata Cahaya dalam Teater

Garis gores putus-putus adalah jenis garis yang terputus antar satu garis dengan lainnya. Jenis garis ini memiliki ketebalan antara 0,5 milimeter dan 0,35 milimeter. Garis ini sering digunakan sebagai garis benda serta garis tepi yang terhalang.

Apa saja garis yang digunakan untuk membuat karya?

Ilustrasi beragam garis. (Photo by tartila on Freepik)

Bola.com, Jakarta - Ketika kita melihat sebuah karya seni lukis, kerap dijumpai bentuk-bentuk garis di dalamnya. Terkadang kita tidak begitu paham apa sebenarnya makna dari garis-garis tersebut.

Garis adalah unsur penting di dalam seni rupa serta dibutuhkan untuk penerapan gambar teknik. Berbagai macam garis dalam seni rupa berguna untuk menambah keindahan karya seni dan membuatnya menjadi sempurna.

Garis merupakan suatu bentuk perpaduan dari sejumlah titik yang letaknya sejajar dan sama besarnya. Garis memiliki dimensi yang bentuknya memanjang serta memiliki arah.

Dimensi tersebut dapat menghasilkan bentuk yang bervariasi berupa panjang, pendek, halus, tebal, lurus, melengkung, dan lain sebagainya.

Sementara, garis memiliki berbagai macam, misalnya jika didasarkan arahnya, bisa dibedakan menjadi garis horizontal, garis vertikal, dan garis diagonal.

Sedangkan garis yang bentuknya berupa lengkungan, zig-zag, atau acak merupakan hasil perpaduan dari jenis-jenis arah garis tersebut.

Untuk lebih memahami macam-macam garis dalam seni rupa dan gambar teknik, berikut ini penjelasannya, dilansir dari laman Zonareferensi, Rabu (15/12/2021).

  • Garis horizontal, merupakan jenis garis lurus yang mendatar. Jenis garis horizontal ini digambarkan memberikan sugesti ketenangan atau hal-hal yang tidak bergerak.
  • Garis vertical, merupakan jenis garis lurus yang tegak dan berdiri. Garis vertikal memberi kesan mengenai stabilitas, kekuatan atau kemegahan suatu objek.
  • Garis diagonal, merupakan jenis garis lurus yang miring, baik ke arah kanan atau ke arah kiri. Garis diagonal ini memberikan kesan sesuatu yang tidak stabil serta sesuatu yang bergerak atau dinamika.
  • Garis lengkung, merupakan jenis garis yang memiliki arah membelok dengan bentuk pola melengkung. Garis lengkung ini terdiri dari tiga macam bentuk garis, yaitu garis lengkung busur, garis lengkung kubah, dan garis lengkung mengapung.

  • Garis zig-zag, merupakan jenis garis majemuk yang berkelok-kelok pada arah yang berlawanan. Garis ini awalnya adalah garis lurus yang arahnya berbeda dan kemudian bersambung.
  • Garis berombak, merupakan jenis garis majemuk berupa garis lengkung yang berkesinambungan. Jenis garis ini juga disebut sebagai garis lengkung S yang menggambarkan irama dan pergerakan.
  • Garis gabungan, adalah jenis garis yang lebih komplek, yaitu perpaduan dari beberapa unsur garis. Gabungan tersebut merupakan perpaduan antara garis lurus, garis lengkung dan garis majemuk.

  • Garis kontinu tebal, merupakan garis yang digunakan sebagai garis-garis nyata, garis-garis suatu objek, serta garis-garis tepi.
  • Garis kontinu tipis, merupakan garis yang digunakan sebagai garis petunjuk, garis khayal, garis bantu, garis ukur, garis sumbu pendek, dan garis-garis arsir.
  • Garis putus-putus, merupakan garis yang berfungsi sebagai garis objek atau garis tepi yang terhalang.
  • Garis setrip titik tipis, merupakan garis yang digunakan sebagai garis sumbu, garis simetri, dan garis lintasan. Jika dipertebal pada bagian ujung dan belokannya maka fungsinya sebagai garis bidang potong.

  • Garis setrip titik tebal, merupakan garis yang digunakan sebagai garis penunjuk permukaan pada objek yang memerlukan penanganan khusus.
  • Garis setrip titik dengan titik ganda memiliki beberapa kegunaan, di antaranya yaitu sebagai penunjuk bagian yang berdampingan, sebagai batas-batas kedudukan objek yang bergerak, dan sebagai garis pada batang profil.
  • Garis kontinu bebas atau tipis, merupakan garis yang digunakan sebagai garis-garis pembatas pada bagian objek yang dipotong.
  • Garis kontinu zig-zag memilki fungsi yang sama dengan garis kontinu bebas atau tipis, yaitu sebagai garis-garis pembatas dari bagian suatu objek yang dipotong.

Sumber: zonareferensi.com

Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Apa saja garis yang digunakan untuk membuat karya?
Macam – Macam Garis

Macam – Macam Garis Seni Rupa Dan Gambar Tehnik – Sering kita melihat sebuah gambar yang melibatkan bentuk-bentuk garis di dalamnya. Namun, terkadang kita tidak begitu paham apa sebenarnya makna dari garis-garis tersebut. Selain itu, garis yang terlihat biasanya memiliki bermacam-macam jenis yang beragam. Untuk itu, pada kesempatan kali ini akan membahas tentang macam-macam garis yang digunakan dalam bidang seni rupa dan gambar tehnik.

Garis itu sendiri merupakan sekumpulan titik yang letaknya sejajar dan sama besar. Jika titik-titik tersebut dideretkan, maka akan terbentuk dimensi memanjang yang menonjol dan memiliki arah. Dimensi tersebut dapat menghasilkan macam-macam bentuk berupa panjang, pendek, halus, tebal, lurus, melengkung, dan lain sebagainya.

Sementara itu, untuk arah dari garis itu sendiri terbagi menjadi tiga macam, yaitu garis horizontal, garis vertikal dan garis diagonal. Sedangkan garis yang bentuknya berupa lengkungan, zig-zag, atau pun acak merupakan hasil perpaduan dari jenis-jenis arah garis tersebut.

Macam – Macam Garis Seni Rupa Dan Gambar Tehnik

Macam – Macam Garis Seni Rupa

Apa saja garis yang digunakan untuk membuat karya?
Macam – Macam Garis Seni Rupa

Dalam dunia seni rupa, garis memiliki peranan yang sangat penting. Karena dapat mengungkapkan karakteristik dan memberikan kesempurnaan suasana pada karya seni.

Secara umum, garis pada seni rupa terdiri dari dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Namun, kedua jenis garis tersebut masih dapat diuraikan lagi menjadi beberapa jenis. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut mengenai macam-macam garis dalam seni rupa.

Garis lurus adalah suatu garis yang memiliki arah dari ujung yang satu dengan ujung lainnya. Garis lurus ini terbagi menjadi tiga jenis garis, yaitu garis vertikal, garis horizontal, dan garis diagonal.

Garis lengkung adalah suatu garis yang memiliki arah membelok dengan bentuk pola melengkung. Garis lengkung ini terdiri dari tiga macam bentuk garis, yaitu garis lengkung busur, garis lengkung kubah, dan garis lengkung mengapung.

Garis majemuk adalah suatu garis yang memiliki beberapa arah yang teratur atau bersifat majemuk. Garis majemuk ini terdiri dari dua macam garis, yaitu garis zig-zag (bentuk gergaji) dan gari berombak yang merupakan garis lengkung yang berkesinambungan.

Garis gabungan adalah jenis garis yang lebih komplek, yaitu perpaduan dari beberapa unsur garis. Gabungan tersebut merupakan perpaduan antara garis lurus, garis lengkung dan garis majemuk.

Baca Lainnya:   Cara Mencari Tinggi Tabung Jika Diketahui Luas Permukaan

Macam – Macam Garis Gambar Tehnik

Apa saja garis yang digunakan untuk membuat karya?
Macam – Macam Garis Gambar Tehnik

Pada gambar teknik juga menggunakan beberapa jenis garis yang memiliki arti dan fungsi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Menurut ketebalanya, garis pada gambar tehnik dibedakan menjadi dua macam, yaitu garis tebal dan garis tipis.

Perbandingan ketebalan antar kedua garis tersebut yaitu 2:1. Tebal tipis garis yang digunakan sesuai dengan besar kecilnya suatu gambar tehnik. Dan ketebalan garis yang sering dipilih yaitu 0.18 , 0.25, 0.35, 0.5, 0.7, 1, 1.4 dan 2 mm. Sedangkan untuk garis-garis paralel seperti arsiran, celah atau ruang antar garis jaraknya tidak kurang dari 0,7 mm.

Jika terdapat beberapa garis yang berpusat pada sebuah titik, maka garis-garis tersebut tidak digambar berpotongan pada titik pusatnya. Tetapi berhenti pada suatu titik dengan jarak kurang lebih sama dengan tiga kali tebal garisnya.

Titik pertemuan pada garis gores dan garis bertitik yang saling berpotongan harus digambar dengan jelas. Panjang garis gores dan jarak antar keduanya harus sama dan ukurannya cukup pendek dan tidak terlalu panjang.

Untuk lebih memahami tentang garis-garis pada gambar tehnik, silahkan simak uraian berikut ini.

Garis kontinu tebal merupakan garis yang digunakan sebagai garis-garis nyata, garis-garis suatu objek, dan juga garis-garis tepi.

Garis kontinu tipis merupakan garis yang digunakan sebagai garis petunjuk, garis khayal, garis bantu, garis ukur, garis sumbu pendek, dan garis-garis arsir.

Garis putus-putus merupakan garis yang berfungsi sebagai garis objek atau pun garis tepi yang terhalang.

Garis setrip titik tipis merupakan garis yang digunakan sebagai garis sumbu, garis simetri, dan garis lintasan. Jika dipertebal pada bagian ujung dan belokannya, maka fungsinya sebagai garis bidang potong.

Garis setrip titik tebal merupakan garis yang digunakan sebagai garis penunjuk permukaan pada objek yang memerlukan penanganan khusus.

  • Garis Setrip Titik Dengan Titik Ganda

Garis setrip titik dengan titik ganda memiliki beberapa kegunaan, diantaranya yaitu sebagai penunjuk bagian yang berdampingan, sebagai batas-batas kedudukan objek yang bergerak, dan sebagai garis pada batang profil (centroid).

  • Garis Kontinu Bebas (Tipis)

Garis kontinu bebas tipis merupakan garis yang digunakan sebagai garis-garis pembatas pada bagian objek yang dipotong.

Baca Lainnya:   Ciri - Ciri Belah Ketupat Dan Gambar Penjelasannya

Garis kontinu zigzag memilki fungsi yang sama dengan garis kontinu bebas (tipis), yaitu sebagai garis-garis pembatas dari bagian suatu objrk yang dipotong.

Makna Dari Jenis – Jenis Garis

Setelah mengetahui macam-macam garis, dapat disimpulkan bahwa unsur suatu garis memiliki makna dan peranan penting, serta sangat mendominasi pada suatu objek atau gambar.

Baik dalam dunia seni rupa mau pun gambar tehnik, garis memiliki berbagai macam jenis dan memiliki makna atau kegunaan yang berbeda-beda. Dan berikut ini merupakan beberapa makna garis yang perlu diketahui.

  • Garis Horizontal, memiliki karakter tenang, damai, kemantapan, dan suatu hal yang tidak bergerak.
  • Garis Vertikal, memiliki kesan yang stabil, berdiri tegak dan kuat, dan menggambarkan suatu kemegahan.
  • Garis Diagonal, memiliki makna keadaan yang tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
  • Garis Lengkung S (Berombak), memiliki karakter keanggunan (grace)
  • Garis Zig-Zag, dapat diartikan sesuatu yang bergairah, semangat, dinamika, dan gerak cepat.
  • Garis Spiral, memilki makna suatu kelahiran atau kekuatan spiral.
  • Garis Water Fall (Air Terjun), bermakna penurunan yang berirama dan menggambarkan gaya berat.
  • Garis Pyramide, memiliki makna yang stabil, kemegahan, dan kekuatan masif.
  • Garis Conflicting Diagonal, dapat diartikan sebagai peperangan, kebencian, dan kebingungan.
  • Garis Concentric Arcs, memiliki arti kegembiraan, perluasan, dan gerakan mengembang.
  • Garis Rhytmic Horizontals, dapat diartikan untuk menyatakan ketenangan yang menyenangkan.
  • Garis Upward Swirls, memiliki arti semangat yang berkobar-kobar dan jiwa yang tumbuh.
  • Garis Diminishing Perspective, diartikan sebagai adanya jarak, batas kejauhan, dan kerinduan.
  • Garis Upward Spray, merupakan garis yang memiliki makna pertumbuhan dan idealisme.
  • Garis Inverted Perspective, dapat menggambarkan keleluasaan yang tak terbatas, kebebasan mutlak dan perluasan yang tak terbendung.
  • Garis Rounded Archs, garis berupa lengkungan bulat yang memiliki kesan kekokohan.
  • Garis Rhytmic Curves, merupakan garis yang memiliki maka lemah gemulai dan keriangan.
  • Garis Gothic Archs, merupakan garis yang bermakna religius, kepercayaan, pemusatan, dan letusan.

Demikanlah pembahasan mengenai macam-macam garis seni rupa dan gambar tehnik. Semoga dapat dijadikan pembelajaran yang bermanfaat dalam membuat suatu karya dalam dunia seni rupa mau pun dalam membaca gambar tehnik.

Baca Juga :