Apa penyebab kulit melepuh dan gatal

Kulit melepuh bisa secara tiba-tiba terjadi pada siapa saja. Namun, banyak faktor penyebab timbulnya kulit melepuh seperti ini. Berikut adalah faktor yang menyebabkan kulit tiba-tiba melepuh. 

Bagaimana terjadinya kulit tiba-tiba melepuh?

Melansir Healthline, lepuh juga disebut vesikula oleh ahli medis. Vesikula adalah bagian kulit yang terisi dengan cairan. Kamu mungkin sudah tidak asing dengan kata lecet apabila terlalu lama mengenakan sepatu yang tidak pas.

Kulit melepuh seringkali mengganggu, menyakitkan, atau tidak nyaman. Namun dalam banyak kasus, gejala tersebut bukanlah gejala serius dan akan sembuh tanpa intervensi medis apa pun.

Namun, jika kulit melepuh semakin hari semakin parah dan menunjukkan reaksi komplikasi pada kesehatan, sebaiknya segera temui penyedia layanan kesehatan terdekat ya.

Apa saja penyebab kulit tiba-tiba melepuh?

Kulit tiba-tiba melepuh mungkin saja disebabkan karena beberapa faktor yang secara tidak sadar kamu alami, berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya seperti dilansir dari WebMD: 

1. Terjadinya gesekan pada kulit

Gesekan pada kulit menjadi penyebab kulit tiba-tiba melepuh yang paling sering dialami banyak orang. Biasanya, kulit melepuh yang disebabkan oleh gesekan muncul di area tangan atau kaki.

Kulit melepuh pada area tangan mungkin terjadi akibat gesekan terus-menerus saat bermain drum atau alat musik lainnya. Sedangkan pada kaki, kulit melepuh bisa terjadi karena gesekan antara kaki dan alas kaki saat berjalan atau berlari.

2. Cuaca yang ekstrem 

Pemicu lain yang bisa menyebabkan kulit tiba-tiba melepuh adalah paparan suhu ekstrem seperti tersiram air panas atau terpapar sinar matahari.

Sementara, pada kasus tertentu, kulit melepuh dapat muncul tanpa sebab sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat perubahan suhu secara tiba-tiba.

3. Gigitan serangga

Serangga bisa menjadi penyebab kulit melepuh secara tiba-tiba. Kudis adalah tungau kecil yang menyerang bagian kulit. Umumnya serangga ini menyerang area tangan, kaki, pergelangan tangan, dan ketiak. 

4. Impetigo

Mengutip Healthline, impetigo adalah infeksi kulit yang umum dan menular. Bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes menginfeksi lapisan luar kulit, yang disebut epidermis. Infeksi ini paling sering menyerang wajah, dan lengan.

Siapa pun bisa terkena impetigo, tetapi paling sering menyerang anak-anak, terutama mereka yang berusia 2 hingga 5 tahun. Infeksi ini sering dimulai dari luka kecil, gigitan serangga, atau ruam seperti eksim tempat di mana kulit rusak.

Baca juga: Awas Keliru, Ini 4 Perbedaan antara Purging pada Wajah dengan Infeksi Kulit

5. Luka bakar

Salah satu penyebab paling umum dari kulit tiba-tiba melepuh adalah luka bakar. Kondisi tersebut dianggap sebagai darurat medis, sehingga sebaiknya segera mendapatkan bantuan dokter.

Tingkat keparahan luka bakar sendiri ditentukan berdasarkan kedalaman dan ukurannya, yaitu:

  • Luka bakar pertama: Kulit bengkak ringan dan kering, berwarna kemerahan, bertekstur lembut, berubah menjadi putih ketika ditekan
  • Untuk luka bakar tingkat dua: Terasa sangat nyeri, bening, lepuhan mulai mengeluarkan cairan, kulit tampak merah
  • Luka bakar tingkat tiga: Berwarna putih atau cokelat tua, bertekstur kasar, penurunan sensitivitas terhadap sentuhan

6. Sariawan

Bukan hanya di kulit luar, lepuhan juga bisa muncul di dalam mulut, lho. Kondisi ini disebut stomatitis, atau lebih dikenal sebagai sariawan. Stomatitis merupakan luka atau peradangan pada bibir atau bagian dalam mulut yang bisa dipicu oleh banyak hal, misalnya infeksi.

Stomatitis sendiri ada yang menular dan tidak. Sariawan biasa, disebut dengan stomatitis aphthous, tidak menular. Namun, sariawan yang merupakan gejala dari herpes (cold sore) bisa menular, karena penyebabnya adalah virus.

Sariawan biasa akan ditandai dengan lesi bulat atau oval dengan garis tepi berwarna merah, kadang bagian tengahnya berwarna putih atau kuning. Sedangkan yang disebabkan oleh herpes, dapat disertai gejala lain, seperti demam, nyeri, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca juga: Benarkah Sariawan Menular Lewat Ciuman? Berikut Penjelasannya!

7. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah penyebab kulit tiba-tiba melepuh yang jarang disadari. Sebab, gejalanya dapat muncul hingga berhari-hari setelah kulit tersentuh atau terjadi kontak dengan zat alergen.

Awalnya, ruam akan muncul lebih dulu di kulit tempat terpapar zat alergen yang mengiritasi. Lalu, kulit menjadi gatal, kemerahan, dan bersisik. Setelah itu, lepuhan akan terbentuk dan mengeluarkan cairan. Lama-kelamaan, ini akan berubah menjadi seperti kerak.

8. Dermatitis herpetiformis

Dermatitis herpetiformis adalah ruam kulit yang gatal, melepuh, dan terasa panas seperti terbakar, biasanya terjadi di sekitar siku, lutut, kulit kepala, punggung, hingga bokong. Kondisi tersebut merupakan gejala paling umum dari intoleransi gluten dan penyakit celiac.

Benjolan berisi cairan bening terlihat seperti jerawat yang besar dan bisa memudar seiring berjalannya waktu. Gejala dari dermatitis herpetiformis dapat dikontrol dengan mengikuti diet bebas gluten.

9. Kulit tiba-tiba melepuh karena herpes

Kulit tiba-tiba melepuh bisa disebabkan oleh herpes. Virus HSV-1 dan HSV-2 merupakan pemicu utamanya, dapat memunculkan lesi di mulut dan area kelamin, baik pria maupun wanita. Sebelum lepuhan terbentuk, area tersebut akan sering kesemutan atau muncul sensasi terbakar.

Lepuhan pada kulit akibat herpes biasanya terasa menyakitkan, dapat muncul sendiri atau berkelompok. Umumnya, ada cairan kuning atau merah bening di dalam lepuhan, lalu mengeras. Selain itu, kamu mungkin akan merasakan gejala mirip flu seperti demam, kelelahan, dan pusing.

Orang yang mengalami herpes juga biasanya mengeluh nyeri pada beberapa bagian tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga penurunan nafsu makan. Lepuhan bisa diperparah dengan kondisi seperti stres, menstruasi, paparan matahari, atau penyakit tertentu.

10. Cacar api

Penyakit cacar yang disebabkan oleh virus herpes zoster dapat menyebabkan kulit tiba-tiba melepuh. Bahkan, lepuhan tersebut sering kali memicu rasa sakit dan seolah-olah terbakar. Maka dari itu, penyakit ini terkadang disebut dengan istilah cacar api.

Lepuhan pada seseorang yang mengalami cacar api berisi cairan yang mudah pecah. Saat keluar, cairan bisa menular dan menyebabkan lepuhan baru di area kulit yang dikenainya. Lepuhan pada cacar api biasanya membentuk pola garis linier, bisa muncul di mana saja, termasuk wajah.

Pengidap cacar api bukan hanya mempunyai kulit yang melepuh, tapi juga merasakan gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan mudah lelah.

11. Cacar air

Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus bernama Varicella. Hampir mirip seperti cacar api, orang yang mengidapnya bisa mempunyai lepuhan di kulit yang gatal, berisi cairan yang menular jika pecah.

Cacar air biasanya menyebabkan badan demam, terasa sangat pegal, sakit tenggorokan, hingga penurunan nafsu makan. Perlu diketahui, cacar air merupakan penyakit yang tetap menular meski semua lepuhan di kulit telah mengeras.

Baca juga: Tak Hanya di Kulit, Berikut Berbagai Gejala Cacar Air yang Perlu Kamu Tahu

12. Eksim kulit

Eksim adalah salah satu gangguan kulit yang memiliki gejala umum munculnya lepuhan. Lepuhan tersebut bisa muncul di mana saja, termasuk telapak kaki dan tangan. Belum jelas apa penyebabnya. Namun, reaksi alergi yang parah dapat menjadi faktor pemicu.

Orang yang mengalaminya biasanya mempunyai kulit yang kering, merah, bersisik, dan retak-retak. Sebagian lainnya kadang juga bergejala seperti luka bakar, sering ditemukan di tangan atau lengan bagian bawah.

13. Pemfigoid

Kulit tiba-tiba melepuh bisa disebabkan oleh pemfigoid, yaitu kelainan autoimun langka yang disebabkan oleh rusaknya sistem kekebalan. Penyakit ini dapat memicu gejala umum seperti lepuhan di kaki, lengan, selaput lendir, dan perut.

Lepuhan pada orang yang mengidap pemfigoid mempunyai ciri seperti:

  • Sebelum muncul lepuhan, biasanya timbul ruam merah
  • Lepuhan menebal, berukuran besar, dan berisi cairan yang biasanya bening (tapi terkadang mengandung sedikit darah)
  • Area kulit di sekitar lepuhan tampak normal, tapi mungkin bisa agak merah
  • Lepuhan yang pecah biasanya terasa nyeri

14. Pemfigus vulgaris

Sama seperti pemfigoid, pemfigus vulgaris adalah penyakit autoimun langka yang memengaruhi kulit dan selaput lendir, seperti mulut, tenggorokan, hidung, mata, alat kelamin, anus, dan paru-paru. Kulit yang melepuh akibat penyakit ini rentan pecah dan berdarah.

Jika lepuhan muncul di area mulut atau tenggorokan, hal ini bisa membuat seseorang  merasakan nyeri saat menelan sesuatu, termasuk ketika sedang makan.

15. Kulit tiba-tiba melepuh karena erisipelas

Erisipelas merupakan infeksi bakteri di lapisan kulit bagian atas, biasanya disebabkan oleh Streptococcus golongan A. Gejala yang ditimbulkan bisa berupa demam, panas-dingin, merasa tidak enak badan, dan area kulit di sekitar lepuhan menjadi merah.

Orang yang mengidap erisipelas juga sering kali mengalami pembengkakan kelenjar getah bening dan lecet di area kulit terdampak.

Cara mengatasi kulit melepuh tiba-tiba

Melansir dari WebMD, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kulit melepuh secara tiba-tiba.

Jaga agar tetap bersih dan kering

Beberapa lepuh sembuh dengan sendirinya. Kulit menyerap cairan, dan bagian yang melepuh menjadi rata dan terkelupas. Sebelum itu terjadi, kamu dapat menggunakan selotip moleskin berbentuk bulat agar tidak pecah.

Jangan pencet bagian lepuhan kulit

Kamu sebaiknya tidak memencet bagian kulit yang melepuh. Pasalnya, lepuhan kulit yang terbuka dapat memunculkan bakteri sehingga timbul infeksi.

Lebih baik, jika menutupi lepuhan kulit dengan perban atau kain kasa yang berfungsi untuk menghindari risiko infeksi. Namun, apabila tak sengaja kulit melepuh, hindari untuk mengelupas kulit mati yang terbuka atau terlepas.

Segera bersihkan luka terbuka dengan mencucinya menggunakan air dan sabun agar terhindar dari infeksi. Lalu, oleskan salep antibiotik. Kemudian, tutup lepuhan kulit yang terbuka dengan perban atau kain kasa steril.

Kondisi seperti apa yang mengharuskan kamu segera periksa ke dokter?

Kulit melepuh bisa saja sembuh dengan sendiri, namun apabila kamu mengalami demam, menggigil, atau gejala mirip flu lainnya pada saat bersamaan dengan kulit melepuh sebaiknya segera periksa ke dokter. Kamu mungkin saja terserang virus atau bakteri.

Gejala lain ketika kamu terserang virus atau bakteri adalah nyeri, bengkak, kemerahan dan bernanah.

Nah, itulah ulasan lengkap tentang kulit tiba-tiba melepuh beserta berbagai faktor pemicu dan cara mengatasinya. Jika kondisinya tak kunjung membaik, jangan ragu untuk periksa ke dokter, ya!

Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!

Kulit melepuh dan gatal gejala apa?

Secara umum gatal sampai melepuh seperti terkena api dapat disebabkan oleh: dermatitis insect bite, infeksi kulit yang dapat disebabkan oleh terkena serangga atau cairan serangga yang menyebabkan kulit melepuh berair seperti luka bakar. secara umum penyakit ini tidak menular penyembuhannya membutuhkan beberapa tahap.

Kulit melepuh gejala penyakit apa?

Infeksi akibat bakteri atau virus dapat pula menyebabkan kulit melepuh. Contoh penyakit akibat infeksi bakteri adalah impetigo dan erisipelas. Sementara itu, penyakit yang bisa membuat kulit melepuh akibat infeksi virus adalah cacar air, herpes zoster, dan herpes genital.

Apa penyebab kulit menebal dan gatal?

Kulit yang meradang disebut dengan dermatitis. Dermatitis bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti alergi atau autoimun, iritasi dan infeksi baik bakteri, virus maupun jamur. Kulit menebal dan kering dan sangat gatal merupakan tanda-tanda peradangan pada kulit.

Apa penyebab kulit melepuh berair?

Salah satu penyebab kulit melepuh adalah suhu yang ekstrem. Misalnya, suhu terlalu panas saat kulit mengalami luka bakar akibat tersiram atau menyentuh air panas, hingga kulit yang terkena paparan sinar matahari. Meski demikian, paparan suhu terlalu dingin juga dapat menyebabkan kulit mengalami lepuhan.