Apa manfaat daun katuk untuk kesehatan?

Di Indonesia, daun katuk biasa dikonsumsi oleh ibu menyusui. Namun, sebenarnya daun katuk bisa jadi pilihan sayur untuk variasi menu makan Anda sekeluarga di rumah. Anda bisa mengolahnya dengan cara ditumis, dicampurkan dengan telur dadar, atau dibuat sayur bening berkuah. Selain enak, daun katuk ternyata juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Memangnya, apa saja kandungan gizi dan manfaat daun katuk? Yuk, intip ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa manfaat daun katuk untuk kesehatan?

Daun katuk yang memiliki nama ilmiah Sauropus androgynus adalah tanaman yang memiliki bentuk daun lonjong dengan corak keperakan di bagian tengahnya. Biasanya, orang-orang mengolah sayuran hijau ini sebagai sayur bening dengan potongan jagung manis dan wortel.

Seperti kebanyakan sayuran hijau, daun katuk juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ini karena daun katuk kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh Anda. Dalam 100 gram daun katuk segar mengandung beragam nutrisi, di antaranya:

  • Protein: 6,4 gram.
  • Lemak: 1 gram.
  • Karbohidrat: 9.9 gram.
  • Serat: 1,5 gram.
  • Kalsium: 233 mg.
  • Fosfor: 9,8 mg.
  • Zat besi: 3,5 mg.
  • Natrium: 21 mg.
  • Kalium: 477,8 gram.
  • Tembaga: 0,30 mg.
  • Seng: 1,3 mg.
  • Beta-Karoten: 9,152 mcg.
  • Karoten Total: 10,020 mcg.
  • Riboflavin (vitamin B2): 0.31 mg.
  • Niasin (vitamin B3): 2.3 mg.
  • Vitamin C: 164 mg.

Manfaat daun katuk untuk kesehatan

Berdasarkan kandungan gizinya, mengonsumsi daun katuk dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh Anda, meliputi:

1. Memperlancar air susu ibu (ASI)

Apa manfaat daun katuk untuk kesehatan?

Daun katuk adalah makanan ibu menyusui yang populer karena memiliki manfaat untuk memperlancar air susu ibu (ASI). Diketahui bahwa kandungan daun katuk bisa meningkatkan hormon yang mempengaruhi produksi ASI, yakni hormon prolaktin dan oksitosin.

Kedua hormon ini merangsang alveoli payudara untuk menyerap lebih banyak protein, gula, dan lemak dalam darah. Semua nutrisi ini nantinya digunakan untuk memproduksi ASI. Kemudian, jaringan sel yang mengelilingi alveoli akan menekan kelenjar dan mendorong ASI ke saluran yang disebut duktus.

Studi tahun 2011 pada Journal of Nutrigenetics and Nutrigenomics membuktikan kegunaan daun katuk ini. Hasilnya, menunjukkan bahwa tikus yang sedang menyusui dan diberikan esktrak daun katuk mengalami peningkatkan air susu.

2. Mengatasi sekaligus mencegah peradangan

Apa manfaat daun katuk untuk kesehatan?

Pada daun katuk, terkandung vitamin C dan karotenoid yang bersifat antioksidan. Di samping itu, antioksidan pada daun ini juga semakin lengkap dengan adanya senyawa flavonoid, seperti apigenin, quercetin, dan luteolin.

Nah, antioksidan diketahui dapat membantu melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan dan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas. Paparan radikal bebas pada tubuh bisa berasal dari radiasi, asap rokok, asap kendaraan, atau dari dalam tubuh Anda sendiri ketika memecah makanan.

Peradangan merupakan respons alami tubuh akibat adanya infeksi atau cedera. Umumnya, peradangan dalam sembuh dengan sendiri. Akan tetapi, dalam jangka panjang peradangan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Dengan mengonsumsi daun katuk, Anda bisa mendapat manfaat antioksidan bagi tubuh. Itu artinya, makanan ini bisa membantu mengatasi peradangan dan mencegahnya semakin bertambah parah.

Sebuah studi berbasis hewan tahun 2015 yang ditebitkan pada The Natural Products Journal menyebutkan zat antiradang pada daun katuk dapat mengurangi pembengkakan lebih cepat ketimbang obat papaverine. Pembengkakan (edema) sering kali terjadi ketika peradangan terjadi.

3. Mempercepat proses penyembuhan luka

Apa manfaat daun katuk untuk kesehatan?
Sumber: Children’s Primary Care Medical Group

Tidak hanya menangkal radikal bebas, daun katuk juga memiliki manfaat untuk mempercepat penyembuhan luka. Mengapa demikian? Vitamin C pada daun katuk membantu pembentukan kolagen, yakni protein penting pembangun kulit.

Ketika Anda terluka, bagian kulit paling luar paling sering mengalami kerusakan. Bila Anda mengonsumsi daun katuk, vitamin C dari daun ini akan dipecah tubuh dan diangkut bersama aliran darah menuju sel-sel yang membutuhkan, termasuk pada kulit yang terluka.

Kemudian, vitamin C pada kulit akan membantu perbaikan luka sehingga luka jadi lebih cepat sembuh.

4. Mencegah infeksi bakteri tertentu

Apa manfaat daun katuk untuk kesehatan?

Khasiat daun katuk yang tidak boleh Anda lupakan salah satunya adalah berpotensi mencegah infeksi. Pada studi yang sama melaporkan bahwa ekstrak etanol pada daun katuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia dan Staphylococcus aureus, yang bisa menyebabkan penyakit pneumonia dan bakteremia.

Kedua bakteri ini sebenarnya hidup pada usus dan hidung. Akan tetapi, jumlahnya tidak banyak sehingga tidak membahayakan tubuh. Namun, pada kondisi tertentu, pertumbuhan bakteri bisa tidak terkendali sehingga dapat menyebabkan infeksi. Mengonsumsi daun katuk mungkin bisa memberikan manfaat bagi tubuh untuk mencegah infeksi dari bakteri ini.

5. Meningkatkan sistem imun

Apa manfaat daun katuk untuk kesehatan?

Ingin tidak gampang sakit? Jawabannya mudah, Anda perlu menjaga sistem imun tetap kuat. Nah, ini bisa Anda raih dengan mengonsumsi sayur-sayuran hijau seperti daun katuk.

Kegunaan daun katuk bagi sistem imun ini dikarenakan adanya kandungan vitamin C. Tubuh tidak memproduksi vitamin ini secara alami, sehingga Anda perlu memenuhi asupannya lewat makanan dan minuman.

Salah satu manfaat vitamin C yaitu mendukung sistem kekebalan imunitas tubuh. Jika asupan vitamin C terpenuhi, tentu sistem kekebalan tubuh bisa lebih kuat melawan infeksi dari virus, bakteri, dan parasit yang mengganggu.

6. Mencegah berat badan berlebih

Apa manfaat daun katuk untuk kesehatan?

Kelebihan berat badan (obesitas) dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis. Jika Anda tidak ingin mengalami obesitas, pilihan makanan harus diperhatikan. Anda dapat memperbanyak sayuran hijau, seperti daun katuk.

Jika Anda perhatikan kandungan daun katuk, per 100 gram terdapat 1 gram lemak. Itu artinya, sayuran ini rendah kalori. Di samping itu, daun katuk juga mengandung flavonoid, serat, dan air yang bisa membantu perut Anda kenyang lebih lama. Otomatis, hal ini akan menekan keinginan Anda untuk ngemil makanan tidak sehat.

7. Menurunkan gula darah

Apa manfaat daun katuk untuk kesehatan?

Salah satu manfaat daun katuk yang sekarang masih dalam studi ilmuwan, yakni kandungan zat yang bersifat antidiabetes. Percobaan yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa konsumsi daun katuk dapat menurunkan kadar gula darah. Perlu Anda ketahui bahwa kadar gula darah yang tinggi, dalam jangka panjang bisa menyebabkan diabetes.

Di samping itu, konsumsi daun katuk juga memungkinkan seseorang untuk mengendalikan berat badannya, sehingga risiko diabetes juga akan menurun.

Tips aman mengonsumsi daun katuk

Apa manfaat daun katuk untuk kesehatan?
Sumber: Nakita

Meskipun manfaat daun katuk sangat melimpah, tidak berarti Anda bisa mengonsumsi daun ini semaunya. Ingat, mengonsumsi apa pun jika berlebihan bisa menimbulkan efek samping, termasuk daun katuk.

Konsumsi daun katuk berlebihan dapat menyebabkan kantuk dan sembelit. Pada kasus parah, daun ini dapat menyebabkan gagal napas akibat terjadinya bronchiolitis obliterans (peradangan pada paru), terutama jika dikonsumsi mentah-mentah. Selain itu, daun katuk yang mungkin menyebabkan keracunan logam berat. jika tumbuh di tanah yang terkontaminasi.

Jika Anda ingin menikmati daun katuk dengan aman, pastikan tanaman ini tumbuh di area tanah yang bebas kontaminasi. Kemudian, cuci dahulu daunnya sebelum mengolah dan pastikan Anda mengonsumsinya dalam kondisi matang. Tambahkan sayur warna-warni lainnya agar lebih menarik dan kaya nutrisi.

Daun katuk bisa mengobati penyakit apa?

Beberapa riset menunjukkan manfaat daun katuk dalam menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. Oleh karena itu, daun katuk baik dikonsumsi untuk menurunkan risiko terkena diabetes.

Apa Efek Samping daun katuk?

Efek Samping Daun Katuk Jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan keracunan bahkan kematian. Sebuah penelitian di Taiwan mengatakan konsumsi daun katuk mentah secara berkelanjutan sebanyak 150 miligram per hari selama dua minggu akan menyebabkan sesak napas, kehilangan nafsu makan, dan kesulitan tidur.

Bagaimana cara mengkonsumsi daun katuk?

Cara mengolah daun katuk Mengutip buku berjudul Ragam dan Khasiat Tanaman Obat, daun katuk bisa diolah menjadi aneka olahan seperti lalapan, sayur bening, dan minuman. Untuk membuat lalapan, pertama, rebus daun katuk dalam air mendidih yang ditambah sedikit garam selama 3-4 menit.

Daun kelor dapat mengobati penyakit apa saja?

Daun kelor dapat mengurangi kadar gula dalam darah sehingga menjadi normal. Daun kelor dapat dijadikan sebagai insulin alami untuk mengatasi diabetes. Sehingga konsumsi sayur daun kelor bisa mencegah penyakit gula darah atau diabetes.