Apa kelebihan musyawarah dibandingkan voting?

Musyawarah sudah menjadi budaya bangsa Indonesia yang sudah ada turun-temurun. Tak heran, karena musyawarah sendiri bersumber pada sila keempat Pancasila. Masyarakat Indonesia juga cenderung hidup komunal, sehingga pengambilan keputusan sering dilakukan dengan musyawarah. Malahan, ada manfaat dari musyawarah yang bisa kita dapatkan daripada metode pengambilan keputusan lainnya, seperti aklamasi dan voting.

Sebenarnya, apakah musyawarah itu? Secara etimologis, musyawarah berasal dari kata syawara, bahasa Arab yang berarti berunding. Kata musyawarah juga sudah ada dalam KBBI, dengan definisi: pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah.

Kesimpulannya, musyawarah adalah berunding bersama anggota lainnya demi tercapainya solusi dan suara mufakat atas suatu masalah. Namun, ada pula kalanya musyawarah mengalami kebuntuan atau tidak tercapai kesepakatan. Biasanya, voting menjadi tahap selanjutnya apabila tidak adanya keputusan dalam musyawarah.

Manfaat dari Musyawarah yang Dapat Kita Rasakan

Seperti yang dibahas sebelumnya, ada manfaat dari musyawarah yang bisa dirasakan daripada jenis pengambilan keputusan lainnya. Apa saja manfaatnya?

1. Melatih Menyampaikan Pendapat

Berpartisipasi dalam musyawarah bisa menjadi sarana melatih menyampaikan pendapat. Apalagi setiap anggota musyawarah diharapkan untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan ide yang mereka miliki. Bukan tidak mungkin setiap orang tidak memiliki ide di kepalanya, sehingga musyawarah bisa jadi ajang untuk menumpahkan ide, gagasan, pendapat yang ada di dalam kepala mereka.

Baca Juga: Menyusun Opini dalam Bentuk Artikel

Karena itu, penting mengajarkan anak muda untuk ikut serta sehingga mereka bisa merasakan manfaat dari musyawarah ini. Di masa depan, mereka akan mampu mengeluarkan pendapatnya ketika diajak berdialog, baik di kuliah maupun di kantor ketika mereka bekerja.

2. Menyelesaikan Masalah dengan Segera

Manfaat dari musyawarah yang kedua adalah penyelesaian masalah yang bisa dilakukan dengan segera. Pendapat-pendapat yang dikeluarkan dijadikan jalan alternatif dalam menyelesaikan masalah yang sedang dibahas.

Baca Juga: Beberapa Upaya Penyelesaian Konflik

Musyawarah yang baik pasti menghargai pendapat yang diberikan. Semua pendapat anggota tersebut kemudian dijadikan pertimbangan dalam menentukan keputusan final yang akan mempengaruhi kebijakan organisasi tersebut. Masalahnya bisa dipecahkan dengan segera tanpa harus menunggu hasilnya dalam beberapa hari.

3. Menghasilkan Keputusan yang Adil dan Menguntungkan

Musyawarah pasti berisi jajak pendapat dari peserta yang berpartisipasi di dalamnya. Keputusan yang diambil pastinya merupakan kesepakatan bersama tanpa adanya unsur paksaan. Hasilnya, lahirlah keputusan yang adil dan bisa diterima oleh anggota di dalamnya.

Keputusan yang didapat juga menguntungkan setiap orang di dalamnya, karena adanya kesepakatan sebelum palu diketuk. Inilah manfaat dari musyawarah, keputusan yang merugikan beberapa anggota pun berhasil dihindari sehingga tidak ada protes atau ketidaksetujuan di kemudian hari.

4. Menyatukan Pendapat yang Berbeda

Peserta musyawarah pastinya terdiri dari orang dengan latar belakang dan pemikiran yang berbeda, sehingga menghasilkan pendapat yang berbeda pula. Perbedaan pendapat pun wajar ditemui ketika bermusyawarah.

Semua pendapat tersebut haruslah diterima dan dipertimbangkan secara matang tanpa terkecuali. Pendapat yang dikumpulkan kemudian ditelaah baik dan buruknya, kemudian lahirlah keputusan bersama yang tercapai dan disepakati oleh semua orang.

5. Meningkatkan Kebersamaan

Tak hanya latar belakang dan pemikiran, setiap orang yang bermusyawarah pun memiliki karakter yang berbeda. Adanya musyawarah bisa meningkatkan kebersamaan dalam kelompok tersebut karena setiap pesertanya bisa saling mengenal satu sama lain. Tali silaturahmi pun terjalin sehingga tercipta persaudaraan yang erat antar anggotanya.

Baca Juga: Mengenal 3 Cara Penyelesaian Konflik dalam Keberagaman

6. Menghasilkan Kesimpulan yang Benar

Kesimpulan atau keputusan yang dihasilkan dari musyawarah pun dianggap sah dan benar karena disepakati. Hasil keputusan inilah yang akan mempengaruhi kebijakan organisasi kedepannya. Musyawarah juga bisa mendorong otak kita berpikir dalam mencari keputusan yang benar sehingga terhindar dari kekeliruan.

Indah sekali manfaat dari musyawarah, ya? Meskipun metode voting lebih sering digunakan dalam menghasilkan keputusan, ternyata musyawarah memiliki kegunaannya sendiri sehingga terhindar dari perpecahan. Agar pengetahuanmu tentang PPKN semakin luas, gunakan saja fitur TANYA dari Kelas Pintar untuk berdiskusi bersama para guru profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya. Kamu juga bisa menggunakan fitur bimbel online untuk belajar bersama Kelas Pintar atau fitur SOAL untuk menguji sejauh mana kemampuan PPKN kamu. Menarik, ya? Ayo, download aplikasi Kelas Pintar dan rasakan manfaatnya.

Apa kelebihan musyawarah dibandingkan voting?

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan demokratis. Sistem pemerintahan demokratis tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai negara hukum yang demokratis, Indonesia berlandaskan pada nilai-nilai demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila adalah sistem demokrasi yang bersumberkan pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa yang dijiwai oleh Pancasila. Ciri dari demokrasi Pancasila adalah adanya kedaulatan rakyat. Kedaulatan rakyat di Indonesia diatur dalam Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan bahwa kedaulatan berada sepenuhnya ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.

Implementasi dari Pasal ini adalah pengambilan keputusan yang didasarkan pada sistem musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat merupakan salah satu esensi sila ke-4 Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan”. Musyawarah dilakukan untuk mewujudkan suasana kekeluargaan dalam mewujudkan keputusan yang adil dan diterima seluruh pihak. Pengambilan keputusan didasarkan atas kesepakatan semua pihak.

Dalam negara demokrasi, cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pertama dengan musyawarah mufakat dan kedua dengan sistem voting. Voting merupakan cara pengambilan keputusan berdasarkan jumlah mayoritas suara pemilih. Voting merupakan salah satu ciri dari negara demokrasi liberal dimana dalam pengambilan keputusan setiap satu orang memiliki suara “one man one vote” Dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia yang menganut ideologi Pancasila, voting tidak menjadi pencerminan sila ke-4 Pancasila. Sila ke-4 Pancasila menghendaki adanya musyawarah dalam pengambilan keputusan. Namun, pada faktanya sistem musyawarah sudah mulai meluntur dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Hal ini tidak sepenuhnya menjadi salah, karena banyaknya faktor yang menjadi pertimbangan. Apalagi Indonesia adalah negara yang menganut sistem perwakilan representatif berdasarkan pemilu. Dalam proses pemilu tentunya sarat adanya unsur voting. Namun inilah demokrasi Pancasila Indonesia. Pemilu Indonesia tetap didasari atas asas LUBERJURDIL.

Pada dasarnya kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing. Bagi wilayah Indonesia yang sarat akan nilai-nilai Demokrasi Pancasila, cara musyawarah mufakatlah yang seharusnya kita kedepankan dalam pengambilan keputusan. Apalagi bagi kalangan DPR ataupun lembaga negara yang lain. Dalam pengambilan kebijakan publik, musyawarah mufakatlah yang harus dikedepankan. Namun begitu, sistem voting tidak berarti adalah sistem yang buruk dan dapat kita salahkan. Memang sistem voting bukan ciri dari demokrasi Pancasila, namun dalam kasus tertentu digunakan cara voting. Namun voting yang digunakan juga harus merujuk pada nilai-nilai demokrasi Pancasila tanpa mengurangi esensi kedaulatan rakyat. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa cara musyawarah mufakat haruslah menjadi langkah pertama dalam pengambilan keputusan. Jika sudah tidak ada pilihan lain dan kemufakatan tidak tercapai, maka upaya voting dapat digunakan sebagai alternatif pengambilan keputusan dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai Demokrasi Pancasila.

Apa kelebihan musyawarah dibandingkan voting?

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb29.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>



Klik Disini Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Tue, 02 Aug 2022 15:07:17 +0700 with category PPKn

Karena dalam musyawarah kita bisa lebih saling menghargai antara perbedaan pendapat :)Musyawarah disepakati secara bersama sehingga semuanya setuju sedangkan voting berdasarkan suara terbanyak , mau tidak mau harus setuju

Baca Juga: Apakah yg di maksud dengan 5W+1H?jelaskan!


jwb29.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.