Apa itu yang dimaksud apastyle

Apa itu yang dimaksud apastyle

Apa itu yang dimaksud apastyle

Saat membuat suatu karya ilmiah, daftar pustaka adalah salah satu komponen vital yang wajib ada. Namun, mungkin banyak di antara kita yang belum tepat dalam menuliskannya. Untuk itu, kami sediakan panduan untuk menulis daftar pustaka format APA 6th dari nama pengarang hingga akhir.

Sekarang penulisan APA style sudah ada versi terbaru, yakni APA Style Edisi 7 atau gaya APA edisi 7, kamu bisa klik link tersebut untuk membacanya.

Jika ada yang ingin ditanyakan langsung tulis di kolom komentar ya!

A. Langkah Penulisan Daftar Pustaka APA 6th

1. Aturan Nama Pengarang

a) Dasar Penulisan Nama Pengarang

  • Nama pengarang ditulis nama belakang kemudian disusul dengan inisial nama depan dan tengah.
  • Selalu tambahi koma setelah nama belakang dan antara nama pengarang.
  • Selalu tambahkan “&” sebelum pengarang terakhir jika lebih dari satu pengarang.
  • JIka pengarang adalah suatu badan/organisasi, tidak perlu dibalik.

Contoh:Kiyosaki, R.T.Khurmi, R. S., & Gupta, J.K.Pengarang badan/organisasi:

World Health Organization.

b) Banyak Pengarang

  • Maksimal dituliskan 7 orang pengarang.
  • JIka lebih dari 7 orang, maka diberi tiga titik setelah pengarang keenam diikuti dengan pengarang terakhir.

Contoh:7 orang pengarang:Bexby, C., Nigel, E., Smith, K., Rodgers, G. A., Williams, H., Richard, D. B., & Robinson, J.Lebih dari 7 pengarang:

Narayan, C., Sanders J., Hoffman, K. F., Rodgers, G., Rich, H. C., Norris, A., … Watson, R.

c) Tanpa Pengarang

  • Jika sumber menyebutkan pengarangnya “Anonim” maka ditulis pengarang ditulis “Anonim”
  • Jika sumber tidak menyebutkan pengarangnya sama sekali, ditulis judul terlebih dahulu sebelum tahun.

Contoh:Pengarang anonim:Anonim. (2010).Tidak ada nama sama sekali:

Degradation of Technology. (2013).

d) Dua Sumber oleh Pengarang Yang Sama

  • Jika tahunnya berbeda, pustaka diurutkan berdasarkan tahun
  • Jika tahunnya sama, diberi label huruf
  • Jika pengarang kedua berbeda, diurutkan berdasarkan pengarang kedua

Contoh jika tahunnya berbeda, perhatikan urutannya:Renaldi, F. (n.d.).Renaldi, F. (2011).

Renaldi, F. (2013).

Contoh jika tahunnya sama, perhatikan urutan dan penulisannya:Renaldi, F. (2013a).

Renaldi, F. (2013b).

Contoh jika pengarang kedua berbeda, perhatikan urutan dan penulisannya:Renaldi, F.Renaldi, F., & Antono, K.Renaldi, F., & Salman, J.

Sandy, B. M., Renaldi, F., & Bambang, K.

2. Aturan Tahun Terbit

a) Dasar Penulisan Tahun Terbit

Diletakkan dengan tanda kurung setelah semua nama pengarang.

Contoh:Hasmi, A. P. (2013).

Bayu S., & Pranoto, B. (2007).

b) Tanggal Lengkap

Tanggal lengkap digunakan hanya ketika tidak ada lagi cara lain untuk merujuk pada sumber yang kita ambil. Misalnya koran, sangat sulit untuk memilah koran yang mana yang kita rujuk jika hanya disebutkan tahunnya.

Contoh:
Bambang, S. (2008, Desember 1).

c) Tanpa Tahun

Jika tidak ditemukan tahun terbitnya, gunakan (n.d).

Contoh:
Richmond, S. A. (n.d).

d) Nama Pengarang dan Tahun yang Sama

JIka terdapat nama pengarang dan tahun sama (misalnya jika sumbernya artikel web), dapat dibedakan dengan menambah huruf kecil setelah tahun.

Contoh:Prakoso, R. (2011a).

Prakoso, R. (2011b).

3. Aturan Judul

a) Dasar Penulisan Judul

Judul ditulis setelah tahun. Pada pustaka yang terdiri dari sekumpulan artikel seperti jurnal, koran, dan majalah, ditulis terlebih dahulu judul artikel lalu judul publikasi.

Judul Artikel

Judul artikel ditulis biasa dengan kapital di awal. Ditulis sebelum judul publikasi.

Hartono, S. (2000). Penggunaan ion sebagai tenaga pendorong utama satelit. Jurnal Sains Terapan,

Judul Publikasi

Judul publikasi ditulis cetak miring. Pada pustaka yang tersusun dari artikel-artikel seperti jurnal, koran, dan majalah, judul publikasi ditulis cetak miring kapital tiap kata. Sedangkan pada publikasi tunggal (tidak tersusun dari artikel-artikel seperti buku), judul publikasi ditulis cetak miring kapital di awal.

Hartono, S. (2000). Penggunaan ion sebagai tenaga pendorong utama satelit. Jurnal Sains Terapan,
Rudolf, B. (1998). The 2000s: The beginning of everything.

b) Tanpa Pengarang

Jika tidak ada pengarang, judul diletakkan sebelum tahun.

Contoh:
Report of the effects of poverty on abused children in the United States. (2003).

4. Aturan Informasi Publikasi

a) Dasar Penulisan Informasi Publikasi

  • Penulisan informasi publikasi sangat bergantung pada jenis publikasinya.
  • Informasi publikasi ditulis setelah judul publikasi.
Majalah, Jurnal, dsb.

Rudd, A., & Gordon, B. S. (2010). An exploratory investigation of sportsmanship attitudes among college student basketball fans. Journal of Sport Behavior, 33, 466-488.

Buku, Laporan, dsb.

Falvo, D. R. (2011). Effective patient education: A guide to increased adherence. Sudbury,  MA: Jones and Bartlett.

b) Volume, Nomor Isu, dan Halaman

  • Volume dituliskan setelah judul publikasi, dicetak miring.
  • Nomor isu ditulis tepat setelah volume, diberi tanda kurung, dan tidak miring.
  • Halaman ditulis setelah nomor isu

Contoh:
Klein, J. G., Smith, N. C., & John, A. (2004). Whey we boycott: Consumer motivations for boycott participation. Journal of Marketing, 68(3), 92-109.

c) Volume (Jilid) dan Edisi Pada Buku

  • Edisi dituliskan dalam bentuk angka ordinal (1st, 2nd, 3rd, 4th, dst)
  • Volume dituliskan setelah edisi.
  • Edisi dan volume diberi kurung.

Contoh:
Trevor, D. R. (1987). The beauty of math (3rd ed.). Sudbury,  MA: Jones and Bartlett.
Trevor, D. R. (1987). The beauty of math (Vol. 3). Sudbury,  MA: Jones and Bartlett.
Trevor, D. R. (1987). The beauty of math (3rd ed., Vol. 3). Sudbury,  MA: Jones and Bartlett.

d) Jika Penerbitnya Adalah Pengarangnya

Jika penerbit dan pengarang sama, cukup tuliskan “Author” atau “Pengarang” di bagian penerbit agar tidak terjadi pengulangan informasi.

Contoh:
United States Board on Geographic Names. (1995). Geographic names of the Antarctic (NSF 95-157, 2nd ed.). Reston, VA: Pengarang.

e) Jika Diterbitkan Di Berbagai Tempat

  • Hanya dituliskan satu tempat penerbitan.
  • Gunakan tempat yang pertama disebutkan, tempat terbit utama, atau kantor utama.

B. Contoh Penulisan Daftar Pustaka

1. Buku

Jika didapatkan secara online, sertakan DOI. JIka tidak ada DOI, sertakan URL webnya.

Pengarang. (Tahun Terbit). Judul buku (edisi, volume). Kota terbit: Penerbit. DOI.

Contoh:
Widarjono, A. (2017). Analisis multivariat terapan dengan program, SPSS AMOS & SMARTPLS. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Supranto, J. (2016). Statistik teori & aplikasi (8 ed., Vol. 1). Jakarta, Penerbit Erlangga.

Contoh jika penerbitnya adalah pengarangnya:
Andi, J. (2002). Tergerusnya ekonomi salah siapa?. Sleman: Pengarang.

Contoh jika pengarangnya tertulis anonim:
Anonim. (2005). Cara memelihara kucing rumahan. Jakarta: Bintang.

Contoh jika pengarangnya tidak diketahui sama sekali:
Cara memelihara kucing rumahan. (2005). Jakarta: Bintang.

2. Artikel Jurnal

Jika diperoleh secara online, sertakan DOI. JIka tidak ada DOI, sertakan URL webnya.

Pengarang. (Tahun Terbit). Judul artikel. Judul Jurnal, Volume(nomor), halaman. doi: Nomor DOI.

Contoh penulisan pustaka jurnal dengan volume 59, no. 1:
Dodonova, S.O., & Bulychev, A.A. (2012). Effect of cytoplasmic streaming on photosynthetic activity of chloroplasts in internodes of chara corallina. Russian Journal of Plant Physiology, 59(1).

Contoh penulisan pustaka jurnal dengan volume 46, no. 1, halaman 7-22:
Sanders, S. & Hoffman, K. (2010). Ethics education in social work: Comparing outcomes of graduate social work students. Journal of Social Work Education, 46(1), 7-22.

Contoh penulisan pustaka jurnal online dengan volume 44, no. tidak diketahui, halaman 1055-1068, dengan DOI:
Bright-Paul, A., Jarrold, C., & Wright, D. B. (2008). Theory-of-mind development influences suggestibility and source monitoring. Developmental Pscyhology, 44, 1055-1068. doi: 10.1037/0012-1649.44.4.1055

Contoh penulisan pustaka jurnal online dengan volume 42, no. 5, halaman 6-17, tanpa DOI:
Couvillon, M., Peterson, R. L., Ryan, J. B., Scheuermann, B., & Stegall, J. (2010). A review of crisis intervention training programs for schools. Teachng Exceptional Children, 42(5), 6-17. Retrieved from http://www.cec.sped.org/content/navigationmenu/

3. Prosiding

Tergantung dari sumber untuk mendapatkannya, prosiding pada daftar pustaka dapat dituliskan seperti berikut:

Versi Cetak:
Pengarang. (Tahun terbit). Judul artikel prosiding. Dalam nama editor (Ed.), Judul prosiding (nomor halaman). Kota terbit: Penerbit.

Versi digital dengan doi:
Pengarang. (Tahun terbit). Judul artikel prosiding. Dalam nama editor (Ed.), Judul prosiding (nomor halaman). doi:DOI.

Versi digital dengan link/URL:
Pengarang. (Tahun terbit). Judul artikel prosiding. Dalam nama editor (Ed.), Judul prosiding (nomor halaman). Diperoleh dari URL.

Contoh penulisan pustaka prosiding dari versi cetak:
Cismas, S. C. (2010). Educating academic writing skills in engineering. Dalam P. Dondon & O. Martin (Ed.), Latest trends on engineering education (pp. 225-247). Corfu Island, Greece: WSEAS Press.

Contoh penulisan pustaka prosiding dari versi digital dengan doi:
Morgan, R., Meldrum, K., Bryan, S., Mathiesen, B., Yakob, N., Esa, N., & Ziden, A. A. (2017). Embedding digital literacies in curricula: Australian and Malaysian experiences. Dalam G. B. Teh & S. C. Choy (Ed.), Empowering 21st century learners through holistic and enterprising learning: Selected papers from Tunku Abdul Rahman University College International Conference 2016 (pp. 11-19). doi:10.1007/978-981-10-4241-6_2

4. Majalah

Pengarang. (Tanggal Terbit Lengkap). Judul artikel. Judul Majalah, volume(nomor), halaman.

Contoh penulisan pustaka majalah dengan volume tidak diketahui, no. 1112, halaman 71-73 & 88-89:
Rich, N. (2010, September 2). The most dangerous man in cyberspace. Rolling Stone, (1112), 71-73, 88-89.

5. Skripsi/Tesis/Disertasi

Jika diperoleh secara online:

Penulis. (Tahun terbit). Judul skripsi/tesis/disertasi (Skripsi/Tesis/Disertasi, Nama institusi, Kota, Negara). Diperoleh dari URL.

Contoh penulisan pustaka jika didapat secara online:
Axford, J.C. (2007). What constitutes success in Pacific Island community conserved areas? (Disertasi, University of Queensland, Brisbane, Australia). Diperoleh dari http://espace.library.uq.edu.au/view/UQ:158747

Jika diperoleh dalam bentuk hard copy (belum diterbitkan):

Penulis. (Tahun terbit). Judul skripsi/tesis/disertasi (Skripsi/Tesis/Disertasi belum diterbitkan), Nama institusi, Kota, Negara.

Contoh penulisan pustaka jika diperoleh dalam bentuk hard copy (belum diterbitkan):
Knight, A. (2001). Exercise and osteoarthritis of the knee (Disertasi belum dipublikasikan). Auckland University of Technology, Auckland, New Zealand.

6. Koran

Penulis. (Tanggal Terbit Lengkap). Judul artikel. Judul Koran, halaman.

Contoh penulisan pustaka koran dengan halaman B3:
Norris, F. (2010, August 21). For a change, U.S. debt is staying in the U.S. The New York Times, p.B3.

7. Artikel Website dan Sumber Online Lain

Dari artikel website

Penulis. (Tanggal Terbit Lengkap). Judul artikel. Diperoleh dari URL.

Contoh:
Park, M. (2010, September 10). Clues found in mysterious childhood aging disease. Diperoleh dari http://www.cnn.com/2010/HEALTH/09/10/ progeria.children.aging/

Sumber Online Lain

Penulis. (Tanggal Terbit Lengkap). Judul artikel [Jenis pustaka]. Diperoleh dari URL.

Contoh:
Firdhafitra. (2014). Bahan jamu dan cara pembuatannya [Makalah]. Diperoleh dari https://www.academia.edu/19620629/FIRDDHAFITRA_091_MAkalah_Jamu.

Jika ada yang ingin ditanyakan langsung tulis di kolom komentar ya!

Sekian~

Baca juga: Cara Menulis Daftar Pustaka APA Style Edisi 7

Baca juga: Perbedaan Penulisan APA Style Edisi 7 dan APA Style Edisi 6 (Daftar Pustaka dan Sitasi)