Kista ovarium terbentuk dalam indung telur. Show PengertianKista ovarium terbentuk dalam indung telur. Pada kondisi normal, setiap wanita memiliki dua buah indung telur atau ovarium di sisi kanan dan kiri rahim. Indung telur ini berfungsi menghasilkan sel-sel telur yang setiap bulannya dilepaskan ke dalam rahim. Sebenarnya hampir setiap wanita pernah memiliki kista ovarium dalam hidupnya. Bila ukurannya kecil, terbentuknya kista ovarium ini tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali tidak disadari. Kista yang demikian akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa kali siklus haid. Lain halnya dengan kista yang berukuran besar. Kista jenis ini memerlukan pengobatan khusus karena menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya. Seorang wanita berisiko lebih tinggi terkena kista ovarium di kemudian hari, bila memiliki faktor berikut ini:
Baik hormonnya sendiri maupun saat dirinya sedang dalam terapi hormon.
Kista ovarium dapat terjadi bila pelepasan sel telur tetap berlangsung sekalipun seorang wanita sedang hamil.
Endometriosis terjadi bila lapisan rahim terbentuk di luar rahim itu sendiri. Bila lapisan ini terbentuk di indung telur atau ovarium, sel-selnya akan menempel dan berkembang menjadi kista.
Seorang wanita yang memiliki riwayat infeksi rongga panggul berisiko menderita kista ovarium di kemudian hari.
DiagnosisPenetapan diagnosis kista ovarium ditentukan berdasarkan pemeriksaan penunjang berupa:
Pada kista yang terbentuk dari korpus luteum, pemeriksaan kehamilan bisa menunjukkan hasil positif.
USG panggul tidak hanya dilakukan untuk mengetahui lokasi dan besarnya kista, namun juga isi dari kista, apakah padat semi-padat atau cair.
Pemeriksaan CA125 dilakukan bila terdapat kecurigaan kista ke arah keganasan. Artikel Lainnya: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Kanker Ovarium dan Kista Ovarium PenyebabSebagian besar kista ovarium terbentuk karena adanya pengaruh hormon siklus haid bulanan. Di dalam ovarium ini, terdapat suatu struktur yang bentuknya menyerupai kista, yaitu folikel. Folikel-folikel ini berisi sel telur yang setiap bulannya matang dan pecah. Kista dapat terbentuk dari tiap-tiap folikel ini:
Normalnya, satu folikel pecah setiap bulannya dan mengeluarkan sel telur yang siap dibuahi. Bila folikel ini tidak pecah dan terus berkembang, folikel ini dapat membentuk kista yang dinamakan kista folikular.
Folikel yang sudah pecah dan tidak lagi mengandung sel telur dinamakan korpus luteum. Korpus luteum ini berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan progesterone untuk mempersiapkan kehamilan. Kadang kala, korpus luteum terisi air dan berkembang menjadi kista. Kista inilah yang dinamakan kista korpus luteum. Kedua jenis kista fungsional ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa kali siklus haid. Beberapa jenis kista lainnya tidak berhubungan dengan siklus haid. Jenis kista ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan kista fungsional.
Kista dermoid dan kistadenoma yang berukuran besar dapat mengakibatkan pergeseran posisi ovarium. Salah satu komplikasi dari pergeseran ini adalah terpuntirnya ovarium atau torsio. Torsio merupakan salah satu kondisi gawat darurat yang harus ditangani cepat karena berpotensi mengakibatkan terputusnya aliran darah ke ovarium dan merusak jaringannya. Artikel Lainnya: Tanda Kista Ovarium Dilihat dari Vagina GejalaSebagian besar kista ovarium tidak menyebabkan keluhan bermakna bagi penderita dan akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi pada kista yang berukuran besar dapat terjadi keluhan:
PengobatanKista ovarium yang tergolong fungsional tidak memerlukan terapi khusus untuk pengobatan. Kista jenis ini akan hilang dengan sendirinya bahkan tanpa diketahui kehadirannya. Walau demikian, kista lain yang berukuran lebih besar dan bukan tergolong kista fungsional dapat memerlukan pengobatan lebih lanjut. Terapi yang bisa dilakukan seperti pengobatan hormonal dan tindakan operasi. Artikel Lainnya: Sering Makan Micin, Bisa Sebabkan Kista Ovarium KomplikasiPada sebagian kecil kasus, kista ovarium dapat berujung pada komplikasi serius yang mengancam nyawa seperti:
Terpuntirnya ovarium karena terdesak oleh kista. Puntiran ini dapat mengakibatkan terhentinya aliran darah ke ovarium dan kematian jaringan.
Kista ovarium dapat pecah dan menyebabkan perdarahan hebat yang mengancam nyawa. PencegahanWalaupun tidak dapat dicegah, kista ovarium dapat diobati dengan tepat dan cepat bila terdeteksi lebih awal. Oleh karena itu penting untuk mengamati perubahan yang terjadi pada setiap siklus haid. Segera lakukan pemeriksaan bila dijumpai perubahan yang bermakna. Misalnya jika timbul rasa nyeri yang hebat atau rasa tidak nyaman di perut yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Apa penyebab kista di ovarium?Penyebab kista ovarium
Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkontrol. Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium. Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat ovulasi untuk melepaskan sel telur.
Apa ciri ciri terkena penyakit kista?Ciri-ciri kista ovarium yang perlu diwaspadai. Sakit perut bagian bawah, rasa nyerinya seperti ditekan benda tumpul.. Punggung bagian bawah atau panggul terasa sakit dan tidak nyaman.. Berhubungan seks terasa sakit.. Berat badan turun atau naik secara drastis tanpa sebab jelas.. Perut rasanya cepat kenyang dan gampang begah.. Penyakit kista disebabkan oleh apa?Banyak penyebab kista yang wajib diketahui. Penyakit kista muncul akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal berupa suatu kantong yang di dalamnya berisi cairan dan berada pada indung telur (ovarium).
Apakah penyakit kista ovarium bisa sembuh?Halodoc, Jakarta – Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam ovarium atau di permukaannya. Jenis kista ini cukup umum terjadi di antara para wanita. Untungnya, sebagian besar kista ovarium tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.
|