Apa bedanya kram perut hamil dan menstruasi?

Apa yang dirasakan tubuh perempuan beberapa hari sebelum haid bisa terasa mendebarkan, utamanya bagi yang sedang mendambakan keturunan. Alasannya, sangat sedikit perbedaan PMS dan hamil jika dilihat dari tanda-tandanya. Tanda-tanda kehamilan bisa terlihat mirip sekali dengan ciri-ciri PMS.

Gejala PMS seperti payudara terasa sensitif, kram perut, hingga mood swing terkadang sukar dibedakan dengan gejala hamil muda. Namun hal ini bisa berbeda antara satu perempuan dan lainnya.

Dikutip dari American Pregnancy, beberapa gejala kehamilan bisa saja sama dengan berbagai kondisi lainnya seperti saat sakit, mengalami kenaikan berat badan, termasuk saat haid atau menstruasi. Oleh sebab itu, agar tidak terkecoh, Anda perlu jeli dalam melihat berbagai perbedaan PMS dan hamil yang mendasari sejumlah kondisi tersebut.

Untuk tahu perbedaan hamil dan PMS, berikut ini beberapa faktor yang bisa menjadi indikator:

1. Nyeri payudara

Bagaimana perbedaan payudara sakit PMS dan hamil? PMS yang terjadi beberapa hari sebelum sebelum menstruasi dimulai umumnya disertai membengkaknya payudara serta sensitivitas yang meningkat. Rasa tidak nyaman ini bervariasi mulai dari ringan hingga cukup parah, terutama tepat sebelum haid tiba.

Jaringan payudara juga terasa lebih padat, terutama di bagian luar. Payudara akan terasa lebih berat dengan sensasi rasa nyeri tumpul. Namun setelah haid tiba, rasa nyeri berkurang karena kadar progesteron pun menurun.

Di sisi lain, rasa nyeri payudara saat hamil muda bisa lebih intens. Tak hanya itu, payudara juga terasa lebih penuh dan berat. Sensasi ini terasa 1-2 pekan setelah berhubungan dan akan terasa seperti ini selama hormon progesteron masih tinggi.

Lalu bagaimana jika puting sakit, tanda hamil atau PMS? Tanda nyeri payudara lainnya yang membedakan payudara sakit PMS dan hamil adalah, saat kehamilan, nyeri kerap diikuti dengan sensasi kesemutan pada daerah puting susu. Warna kulit di area puting dan areola juga bisa menjadi lebih gelap sebagai persiapan menyusui saat bayi lahir.

2. Perubahan mood

Bukan rahasia umum lagi bahwa perubahan suasana hati atau mood menjadi salah satu ciri-ciri PMS. Mereka akan merasa lebih sensitif, mudah tersinggung, tak jarang lebih sering menangis. Berolahraga dan cukup tidur dapat membantu meringankan kondisi ini.

Namun pada ibu hamil, perubahan mood bisa berlangsung sepanjang kehamilan. Ibu hamil sering menangis karena merasa lebih emosional. Belum lagi rasa tegang sekaligus antusias akan menyambut anggota baru dalam keluarga.

Namun apabila perubahan mood terasa sangat intens dan tidak terkendali, bisa jadi gejala depresi. Konsultasikan pada ahlinya apabila kondisi ini terjadi tanpa ada kaitannya dengan siklus haid atau kehamilan.

3. Flek darah atau spotting

Flek coklat tanda kehamilan atau haid? Umumnya, tanda PMS tidak termasuk keluarnya flek darah dari vagina. Darah akan keluar lebih banyak saat haid tiba. Saat haid, bisa saja keluar darah seperti gumpalan daging yang merupakan luruhan dinding rahim karena tidak terjadi pembuahan.

Namun pada kehamilan, gejala awal bisa berupa keluarnya flek darah atau spotting. Namun terkadang, ibu hamil mengira flek ini sebagai haid. Perbedaan PMS dan hamil adalah warna darah yang keluar cenderung kecokelatan atau merah muda.

Keluarnya darah sebagai tanda awal kehamilan ini terjadi sekitar 10-14 hari setelah berhubungan seksual. Namun, flek ini hanya keluar selama 1-2 hari, lebih singkat dari haid yang umumnya berlangsung 7 hari.

4. Mual

Perbedaan PMS dan hamil selanjutnya terlihat pada gejala mual. Bukan hanya ibu hamil yang bisa merasakan morning sickness, PMS juga bisa disertai dengan tanda-tanda perut tidak nyaman seperti mual. Namun pada ibu hamil, rasa mual ini kerap disertai keinginan untuk muntah dan bukan hanya di pagi hari (morning sickness).

Ibu hamil muda bisa muntah kapan saja meski tanpa ada rasa mual sekalipun. Ini merupakan keluhan ibu hamil yang paling sering terjadi. Namun, tidak semua ibu hamil mengalaminya.

5. Nafsu makan

Nafsu makan juga bisa jadi perbedaan PMS dan hamil. Saat PMS, seseorang bisa merasakan perubahan pada kebiasaan makannya. Muncul keinginan mengonsumsi camilan manis, karbohidrat, atau makanan tinggi sodium. Wajar jika merasa terus menerus lapar meski sudah makan sekalipun.

Namun perbedaan PMS dan hamil, justru ibu hamil muda bisa merasakan keinginan mengonsumsi makanan tertentu atau ngidam. Selain itu, banyak juga ibu hamil yang sama sekali tidak tertarik dengan makanan atau sensitif terhadap aroma tertentu.

6. Mengalami kram perut

Gejala PMS adalah kram perut utamanya 24-48 jam sebelum haid. Kram perut ini mulai mereda saat haid tiba dan tidak lagi terasa saat periode haid berakhir. Selain itu, ada juga perempuan yang merasakan kram perut sebagai tanda menopause.

Pada tanda-tanda awal kehamilan, ibu hamil bisa merasakan kram perut ringan di perut dan punggung bawah. Bagi yang pernah mengalami keguguran sebelumnya, jangan remehkan kram perut. Istirahat dan observasi apakah disertai dengan keluarnya darah atau tidak.

7. Tubuh terasa lelah

Perbedaan PMS dan hamil juga bisa dilihat dari gejala mudah lelah. Sangat wajar ketika seseorang merasa lebih mudah lelah pada saat mengalami menstruasi. Namun, kondisi ini akan mereda saat haid tiba. Namun bagi ibu hamil, meningkatnya level progesteron membuat tubuh mudah lelah. Ada yang hanya merasakannya di trimester pertama, namun tak jarang terasa hingga akhir fase kehamilan.

8. Keputihan

Mendeteksi kehamilan lebih awal juga bisa dilihat dari gejala keputihan Anda. Perbedaan keputihan mau haid dan hamil bisa dilihat dari jumlah konsentrasi, tekstur hingga warna keputihan yang dihasilkan. 

Keputihan tanda hamil umumnya akan lebih banyak daripada keputihan mau haid. Selain itu, warna keputihan tanda hamil juga lebih cenderung berwarna putih susu atau terkadang berwarna putih kekuningan. Sementara tekstur keputihan tanda hamil akan cenderung lebih cair dan lengket daripada keputihan menjelang haid.

9. Sakit pinggang

Sakit pinggang juga jadi salah satu gejala yang muncul baik saat Anda menjelang menstruasi ataupun pada awal kehamilan. Itu sebabnya, beberapa wanita akan bingung untuk membedakan sakit pinggang tanda haid atau hamil. 

Umumnya, sakit pinggang yang disebabkan oleh PMS berlangsung 1-2 hari sebelum menstruasi terjadi. Sementara, jika sakit pinggang yang merupakan tanda awal kehamilan diikuti dengan menstruasi yang tak kunjung tiba.

Baca Juga

  • Apakah Aman Ibu Hamil Naik Motor? Ini Jawabannya
  • Manfaat Kedelai Hitam yang Baik Bagi Kesehatan dan Risikonya yang Perlu Diperhatikan
  • Apa Sih Manfaat pH Tubuh Seimbang Selama Puasa?

Catatan dari SehatQ

Perhatikan bagaimana perkembangan gejala di atas pada setiap tahap siklus menstruasinya. Jika gejala yang dialami mereda setelah haid tiba, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika gejala terus berlangsung, mungkin Anda perlu melakukan tes kehamilan dan segera memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Jika Anda ingin bertanya seputar perbedaan PMS dan hamil, Anda bisa berkonsultasi dengan tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Dimana letak kram perut saat hamil?

Kram perut saat hamil yang normal Kram ini biasanya terjadi di perut bagian bawah atau punggung bawah. Selain sakit, kram ini terkadang rasanya seperti perut ditarik, ditekan, atau nyeri haid biasanya. Ketika menginjak trimester kedua, kram saat hamil muncul ketika otot rahim mengalami kontraksi.

Dimana letak kram perut mau haid?

Kram perut Kram ini mungkin akan terasa seperti kram ringan yang Anda dapatkan selama menstruasi Anda, tapi akan terasa di perut bagian bawah atau punggung bagian bawah.

Apakah kram hamil sama dengan kram haid?

Kram Perut Kehamilan: Kram yang dirasakan oleh wanita hamil hampir sama dengan kram ringan yang dialami oleh wanita yang sedang PMS. Bedanya adalah wanita hamil biasanya merasakan kram di bagian bawah perut atau punggung bawah dan dapat berlangsung lebih lama dari PMS, yaitu sekitar beberapa minggu hingga bulanan.

Bagaimana perbedaan sakit perut haid dan hamil?

Sebagai gejala PMS, kram perut berlangsung sekitar 1–2 hari sebelum menstruasi dimulai. Kram ini bisa terasa sangat sakit hingga membuat seseorang tidak bisa melakukan apa-apa. Sementara itu, kram perut pada awal kehamilan biasanya terjadi karena peregangan otot dan ligamen akibat membesarnya rahim.